PENDAHULUAN
Seiring dengan berjalannya waktu profesi sebagai seorang perawat adalah profesi yang
dituntut untuk mengembangkan dirinnya untuk berpartisipasi aktif dalam sistem pelayanan
kesehatan. Banyak hak-hak yang harus dilakukan seorang perawat agar dapat menjadi yenga
keperawatan yang mempunyai kualitas. Tidak hanya seorang perawat yang mempunnyai hak
tetapi seorang pasien juga mempunyai hak-hak untuk mendapatkan kebutuhan yang
diperlukan oleh pasien. Ada beberapa jenis model keperawatan profesional.
1.3 Tujuan
1. untuk mengetahui definisi perawat dan model keperawatan profesional
2. untuk mengetahui Macam-macam teori model keperawatan
1
BAB II
PEMBAHASAN
Model konseptual tidak dapat diuji secara langsung karena konsepnya tidak terdefinisi
secara operasional, namun hubunganya dapat diobservasi.Teori berfokus pada satu atau lebih
konsep dan pernyatan yang konkret dan spesifik.Teori dapat didefinsikan secara operasioal
dan dinyatakan secara jelas, serta diformulasi suatu hipotesa sehingga dapat diuji melalui
riset.
2
pernyataan yang menjelaskan suatu proses, peristiwa, atau kejadian yang didasari oleh fakta-
fakta yang telah diobservasi, tetapi kurang absolut (kurang adanya bukti) secara langsung.
Model konseptual digunakan sebagai kerangka konsep kerja yang mengarahkan suatu
pandangan keperawatan dalam tindakan yang akan dilakukan dalam memberikan asuhan,
menjadikan perawat peka terhadap apa yang terjadi dalam memberikan asuhan
keperawatan.Model konseptual biasanya dikembangkan melalui tiga tahap yaitu
konseptual/formulasi, formalisasi model dan validasi, prosesnya dapat dilakukan secara
empiris atau intuitif, deduktif atau induktif. Model konseptual menggambarkan asumsi,
keyakinan, nilai dari pengembang model terhadap fenomena yang diamati. Model konseptual
terdiri dari enam unit yaitu apa tujuan keperawatan, bagaimana konseptualisasi klien, apa
peran sosial perawat, apa masalah/kesukaran sumber, apa intervensi yang dilakukan dan
konsekuensi yang diinginkan (Peterson & Bredow, 2004).
Teori-teori keperawatan yang ada saat ini dibangun atas empat konsep yang
menghasilkan suatu model keperawatan. Model keperawatan tersebut digunakan dalam
3
praktik, penelitian maupun pengajaran. Selanjutnya pada materi ini kita akan mencoba
menguraikan beberapa model konseptual keperawatan. Model ini dipilih berdasarkan
kegunaan dalam praktik keperawatan di Indonesia yang diuraikan berdasarkan keempat
konsep model utama.
Pandangan beberapa Ahli Konsep Model Utama dalam praktik keperawatan di Indonesia
yaitu:
Florence merupakan salah satu pendiri yang meletakkan dasar-dasar teori keperawatan
yang melalui filosofi keperawatan yaitu dengan mengidentifikasi peran perawat dalam
menemukan kebutuhan dasar manusia pada klien serta pentingnya pengaruh lingkungan di
dalam perawatan orang sakit yang dikenal teori lingkungannya.
2. Model Konsep dan Teori Keperawatan Marta E. Rogers (Alimul, Hidayat 2008)
Model konsep dan teori keperawatan menurut Martha E. Rogers dikenal dengan nama
konsep manusia sebagai unit. Dalam memahami konsep model dan teori ini, Martha
berasumsi bahwa manusia merupakan satu kesatuan yang utuh, yang memiliki sifat dan
karakter yang berbeda-beda. Dalam proses kehidupan manusia yang dinamis, manusia selalu
berinteraksi dengan lingkungan yang saling mempengaruhi dan dipengaruhi, serta dalam
proses kehidupan manusia setiap individu akan berbeda satu dengan yang lain dan manusia
diciptakan dengan karakteristik dan keunikan tersendiri.
4
Asumsi tersebut didasarkan pada kekuatan yang berkembang secara alamiah yaitu
keutuhan manusia dan lingkungan, kemudian sistem ketersediaan sebagai satu kesatuan yang
utuh serta proses kehidupan manusia berdasarkan konsep homeodinamik yang terdiri dari:
Model konsep Myra Levine memandang klien sebagai makhluk hidup terintegrasi yang
saling berinteraksi dan beradaptasi terhadap lingkungannya. Intervensi keperawatan adalah
suatu aktivitas konservasi dan konservasi energi adalah bagian yang menjadi pertimbangan.
Sehat menurut Levine itu dilihat dari sudut pandang konservasi energi, sedangkan dalam
keperawatan terdapat empat konservasi diantaranya energi klien, struktur integritas, integritas
personal dan integritas sosial, sehingga pendekatan asuhan keperawatan ditunjukkan pada
penggunaan sumber-sumber kekuatan klien secara optimal.
Konsep utama teori Virginia Henderson mencakup manusia, keperawatan, kesehatan, dan
lingkungan. Henderson melihat manusia sebagai individu yang membutuhkan bantuan untuk
meraih kesehatan, kebebasan, atau kematian yang damai, serta bantuan untuk meraih
kemandirian.
Teori orem tentang perawatan diri, kurangnya perawatan dari, system perawatan
berorientasi pada individu-individu (klien) dianggap sebagai penerimaan asuhan
kepaerawatanyang utama. Perawat juga membantu memberi perawatan yang tidak mandiri
(anggota keluarga dewasa yang merawat individu yang tidak mandiri) dan dalam
melaksanakan tugas ini mereka diaggap sebagai individu dari pada keluarga atau subsistem
keluarga (Orem, 1983).
5
Perilaku perawatan diri
Kemampuan
keperawatan
Dalam konsep keperawatan Orem mengembangkan tiga bentuk teori self care
diantaranya:
6
adalah aktivitas sehari-hari (ADL) dengan mengelompokkan
kedalamkebutuhan dasar manusianya.
Merupakan bagian penting dalam perawatan secara umum dimana segala perencanaan
keperawatan diberikan pada saat perawatan dibutuhkan yang dapat diterapkan pada anak
yang belum dewasa, atau kebutuhan yang melebihi kemampuan serta adanya perkiraan
penurunankemampuan dalam perawatan dan tuntutan dalam peningkatan self care, baik
secara kualitas maupun kuantitas.
Merupakan teori yang menguraikan secara jelas bagaimana kebutuhan perawatan diri
pasien terpenuhi oleh perawat atau pasien sendiri yang didasari pada Orem yang
mengemukakan tentang pemenuhan kebutuhan diri sendiri,kebutuhan pasien dan kemampuan
pasien dalam melakukan perawatan mandiri.
Jean Watson dalam memahami konsep keperawatan terkenal dengan teori pengetahuan
manusia dan merawat manusia.Tolak ukur pandangan Watson ini didasari pada unsure teori
kemanusiaan. Pandangan teori Jean Watson ini memahami bahwa manusia memiliki empat
cabang kebutuhan manusia yang saling berhubungan diantaranya:
Teori Jean Watson yang telah dipublikasikan dalam keperawatan adalah “human
science and humancare”. Watson percaya bahwa focus utama dalam keperawatan adalah pada
carative factor yang bermula dari perspektif himanistik yang dikombinasikan dengan dasar
poengetahuan ilmiah. Oleh karena itu, perawat perlu mengembangkan filosofi humanistikdan
sistem nilai serta seni yang kuat.Filosofi ini memberifondasi yang kokoh bagi ilmu
keperawatan, sedangkan dasar seni dapat membantu perawat mengembangkan visi mereka
serta nilai-nilai dunia dan keterampilan berpikir kritis.Pengembangan keterampilan berpikir
kritis dibutuhkan dalam asuhan keperawatan, namun fokusnya lebih pada peningkatan
kesehatan, bukan pengobatan penyakit.Beberapa asumsi dasar tentang teori Watson adalah
sebagai berikut:
7
2) Asuhan keperawatan terlaksana oleh adanya faktor carativeyang menghasilkan
kepuasan pada kebutuhan manusia.
3) Asuhan keperawatan yang efektif dapat meningkatkan kesehatan dan perkembangan
individu dan keluarga.
4) Respons asuhan keperawatan tidak hanya menerima seseorang sebagaimana mereka
sekarang, tetapi juga hal-halyang mungkin terjadi padanya nantinya.
5) Lingkungan asuhan keperawatan adalah sesuatu yang menawarkan kemungkinan
perkembangan potensi dan member keleluasaan bagi seseorang untuk memilih
kegiatan yang tebaik bagi dirinya dalam waktu yang telah ditentukan.
King memahami model konsep dan teori keperawatan dengan menggunakan pendekatan
sistem terbuka dalam hubungan interaksi yang konstan dengan lingkungan, sehingga King
mengemukakan dalam model konsep interaksi.Dalam mencapaihubungan interaksi, King
mengemukakan konsep kerjanya yang meliputi adanya sistem personal, sistem interpersonal
dan sistem sosial yang saling berhubungan satu dengan yang lain.Menurut King,sistem
personal merupakan system terbuka dimana didalamnya terdapat persepsi, adanya pola
tumbuh kembang, gambaran tubuh, ruang dan waktu dari individu dan lingkungan, kemudian
hubungan interpersonal merupakan suatu hubungan antara perawat dan pasien serta hubungan
sosial yang mengandung arti bahwa suatu interaksi perawat dan pasien dalam menegakkan
sistem sosial, sesuai dengan situasi yang ada. Bagan konsep model Imogene Kingadalah
berikut ini:
Feedback
Perawat
Klien
Feedback
Melalui dasar sistem tersebut, maka King memandang manusia merupakan individu yang
reaktif yakni bereaksi terhadap situasi, orang dan objek. Manusia sebagai makhluk yang
berorientasi terhadap waktu tidak lepas dari masa lalu dan sekarang yang dapat
mempengaruhi masa yang akan datang dan sebagai makhluk sosial manusia akan hidup
8
bersama orang lain yang akan berinteraksi satu dengan yang lain.Berdasarkan hal tersebut,
maka manusia memiliki tiga kebutuhan dasar yaitu:
a) Informasi kesehatan
b) Pencegah penyakit,
c) Kebutuhan terhadap perawat ketika sakit.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
10
9) Modelkonseptual perawatan diri dari f. Dorothe E. Orem (Teori Orem)Pandangan
Teori Orem bahwa tatanan pelayanan keperawatan ditujukan kepada kebutuhan
individu dalam melakukan tindakan keperawatan mandiri serta mengatur dalam
kebutuhannya. Sistem perawatan berorientasi pada individu, individu (klien) dianggap
sebagai penerimaan asuhan keperawatanyang utama.
10) Model kosep teori human caringmenurut Jean Watson (Teori Watson)Jean Watson
dalam memahami konsep keperawatan terkenal dengan teori pengetahuan manusia
dan merawat manusia.Tolak ukur pandangan Watson ini didasari pada
unsurteorikemanusiaan. Pandangan teori Jean Watson ini memahami bahwa manusia
memiliki empat cabang kebutuhan manusia yang saling berhubungan diantaranya:
kebutuhan dasar biofisikal, kebutuhan psikofisikal, kebutuhan psikososial,dan
kebutuhan intra dan interpersonal.
11) Model konsep interaksi sistem menurut Imogene King (Teori King)King memahami
model konsep keperawatan dengan menggunakan pendekatan sistem terbuka dalam
hubungan interaksi yang konstan dengan lingkungan, sehingga dalam mencapai
hubungan interaksi, konsep kerjanya yang meliputi adanya sistem personal, sistem
interpersonal dan sistem sosial yang saling berhubungan satu dengan yang lain.
12) Model teori Adaptasi dari Sister Calista Roy (Teori Roy)Roy mengatakan bahwa
masalah keperawatan melibatkan mekanisnme koping yang tidak efektif, yang
menyebabkan respon yang tidak efektif, merusak integritas individu tersebut. Teori ini
menekankan promosi kesehatan dan pentingnya membantu klien dalam menipulasi
lingkungan mereka, kedua gagasantersebut memiliki arti yang penting dalam
kesehatan. Roy berpendapat bahwa ada empat elemen penting dalam model adaptasi
keperawatan, yakni keperawatan, tenaga kesehatan, lingkungan, dan sehat.
3.2 Saran
Dengan adanya model keperawatan profesional kita dapat mengetahui pengertian dari
berbagai teori menurut ahlinya masing-masing .
11
DAFTAR PUSTAKA
12