Cara Mengukur Tekanan Darah
Cara Mengukur Tekanan Darah
Tekanan darah dibagi 2 menjadi tekanan darah sistolik dan tekanan darah diastolik.
Tekanan darah sistolik adalah tekanan saat jantung memompa darah ke seluruh tubuh.
Sedangkan tekanan darah diastolik adalah tekanan saat otot jantung relaksasi, sebelum
kembali memompa darah.
Dalam pencatatannya, tekanan darah sistolik ditulis lebih dahulu dari tekanan darah
diastolik, dan memiliki angka yang lebih tinggi. Menurut perkumpulan dokter jantung di
Amerika Serikat, AHA, pada tahun 2017, tekanan darah diklasifikasikan sebagai berikut:
Kehamilan
Kecanduan alkohol
Penyalahgunaan NAPZA
Gangguan ginjal
Gangguan pernapasan saat tidur.
Meskipun bisa terjadi pada semua orang, ada beberapa faktor yang dapat
meningkatkan risiko seseorang mengalami tekanan darah tinggi, seperti:
Lanjut usia
Memiliki keluarga yang menderita hipertensi
Memiliki kebiasaan merokok
Jarang berolahraga.
Komplikasi Hipertensi
Tekanan darah tinggi bisa merusak pembuluh darah dan organ-organ lain di dalam
tubuh. Jika dibiarkan hipertensi bisa menimbulkan penyakit-penyakit serius, seperti:
Aterosklerosis
Kehilangan penglihatan
Terbentuk aneurisma
Gagal ginjal