Anda di halaman 1dari 3

PENGERTIAN

Arus DC (direct current atau arus searah) adalah arus listrik yang arahnya selalu mengalir dalam satu
arah, yaitu keluar dari kutub positif melalui rangkaian menuju ke kutub negatif. Arus AC (alternating
current atau arus bolak-balik) adalah arus listrik yang arahnya senantiasa berbalik secara teratur. Untuk
membedakan tegangan AC dan DC, kita dapat melihat dengan menggunakan osciloskop. Jika pada layar
osciloskop kurva tegangannya selalu di atas atau selalu di bawah garis mendatar, maka itu adalah
tegangan DC. Jika pada layar, kurva tegangannya sebagian di atas dan sebagian lagi di bawah garis
mendatar, maka itu adalah tegangan AC.
LATAR BELAKANG
Cahaya lampu dihasilkan dari energi listrik. Untuk mengalirkan muatan listrik dari katoda ke anoda
membentuk siklus yang tiada henti sumber tegangan harus mengerluarkan energi. Energi ini diperlukan
untuk menggerakan muatan-muatan listrik di dalam lampu, yang terindikasi dengan nyala lampu. Nyala
lampu terjadi karena muatan-muatan listrik menimbulkan energi kalor ketika melalui kawat filament
lampu. Dari contoh lampu tadi kita dapat tentang adanya beda potensial dalam muatan listrik. Satuan
beda potensial adalah volt (V). Dan dalam mengukur besarnya ggl atau beda potensial, kita dapat
menggunakan multimeter. Pada multimeter saklarnya di tunjukkan pada tulisan DC V atau AC V. DC
adalah arus listrik searah, sedangkan AC arus listrik bolak-balik. AC dan DC sering kali kita jumpai dalam
kehidupan kita sehari-hari.
Pemakaian AC dan DC tidak bisa sembarangan kita harus memperhitungkan kekuatan listrik tersebut
atau daya listrik yang di miliki semua benda elektronik. Daya listrik dinyatakan dalam satuan watt (W).
Dalam mengukur besarnya arus listrik tidak selamanya arus listrik yang kita ukur memiliki batas ukur
maksimum yang sama. Banyak hasil pengukuran dengan hasil melebihi batas maksimum. Untuk solusi
mengukur arus listrik yang melebihi batas ukur dapat kita menggeser batas ukur jika masih
memungkinkan. Jika tidak memungkinkan kita harus memasang hambatan secara paralel pada
ampermeter
PENERAPAN
1. Transformator (trafo) adalah alat untuk menaikkan atau menurunkan tegangan bolak-balik (AC).
Transformator terdiri dari 3 komponen pokok yaitu: kumparan pertama (primer) yang bertindak
sebagai input, kumparan kedua (skunder) yang bertindak sebagai output, dan inti besi yang
berfungsi untuk memperkuat medan magnet yang dihasilkan.Prinsip kerja dari sebuah
transformator adalah sebagai berikut:
Ketika Kumparan primer dihubungkan dengan sumber tegangan bolak-balik, perubahan arus
listrik pada kumparan primer menimbulkan medan magnet yang berubah. Medan magnet yang
berubah diperkuat oleh adanya inti besi dan dihantarkan inti besi ke kumparan
sekunder,sehingga pada ujung-ujung kumparan sekunder akan timbul GGL induksi. Efek
inidinamakan induktansi timbal-balik (mutual inductance).
2. Filter (Tapis) Dalam Penyearah Gelombang (Rectifier) berfungsi untuk mendapatkan tegangan
output searah yang rata dari rangkaian rectifier. Tujuan dari penyearahan adalah memperoleh
arus searah. Dalam penyearah, kita tidak memperoleh arus searah murni melainkan arus searah
yang berubah secara periodic, jadi arus searah ini mengandung komponen arus bolak-balik.
Variasi tegangan ini disebut riak tegangan. Riak tegangan pada penyearah gelombang penuh
lebih kecil dari riak tegangan pada penyearah setengah gelombang. Untuk lebih memperkecil
riak tegangan ini digunakan filter yang bertugas untuk meloloskan komponen
searahdanmencegah komponenbolak-balik.
Filter Kapasitor. Dengan menambahkan kapasitor paralel dengan beban R pada rangkaian
penyearah setengah gelombang, maka riak tegangan akan sangat ditekan.Sebagaimana kita
ketahui, kapasitor dapat menyimpan energi. Pada saat tegangan sumber naik, kapasitor akan
terisi sampai mencapai tegangan maksimum. Pada saat tegangan sumber menurun, kapasitor
akan melepaskan energi yang disimpannnya melalui beban (karena pada saat ini dioda tidak
konduksi). Dengan demikian beban akan tetap memperoleh aliran energi walaupun dioda tidak
konduksi. Selanjutnya bila dioda konduksi lagi, kapasitor akan terisi dan energi yang tersimpan
ini akan dilepaskan lagi pada waktu dioda tidak konduksi; dan demikian seterusnya. Filter
semacam ini tentu saja dapat pula digunakan pada penyearah gelombang penuh.
Low Pass tapis (lolos rendah)
Rangkaian ini digunakan untuk melewati sinyal-sinyal frekunsi rendah danmelemahkan sinyal-
sinyal frekuensi tinggi
High Pass tapis (lolos tinggi)
Rangkaian ini digunakan untuk melewati sinyal-sinyal frekunsi tinggi danmelemahkan sinyal-
sinyal frekuensi rendah

3. Tuning adalah salah satu bagian dari sebuah radio yang berfungsi untuk memilih salah satu
frekuensi pemancar yang ada di udara ini. Komponen utama pada bagian ini adalah Varco
(Variable condensator). Bagaimana cara tuning memilih salah satu frekuensi dari pemancar
radio? caranya adalah dengan menggunakan prinsip resonansi. Resonansi adalah peristiwa
bergetarnya benda lain akibat getaran sebuah benda walaupun kedua benda tidak bersentuhan
Karena terdapat kesamaan frekuensi antara kedua benda tersebut. Berdasarkan prinsip
resonansi itulah rangkaian tuning pada sebuah radio bekerja. Ketika kita memutar Varco, maka
kita merubah nilai kapasitansi dan induktansi yang ada pada rangkaian tuning tersebut sehingga
menghasilkan sebuah frekuensi yang sama dengan frekuensi pada salah satu pemancar radio
yang ada. Sebagai contoh, apabila kita ingin mendengarkan siaran dari pemancar radio yang
bekerja pada frekuensi 97,9 MHz maka kita akan memutar Varco sehingga nilai kapasitansi serta
nilai induktansinya diubah sehingga menghasilkan frekuensi sebesar 97,9 MHz juga. Dengan
demikian maka kita bisa mendengarkan siaran dari pemancar radio tersebut. )al ini jugalah yang
menyebabkan kita mendengar suara yang tidak jernih (seperti suara desis karena terdapat dua
pemancar yang frekuensinya tercampur) apabila tidak terjadi resonansi antara frekuensi pada
rangkaian tuning dengan frekuensi dari pemancar radio yang kita dengar.
4. Pemakaian daya listrik jaringan listrik AC (arus bolak-balik) di rumah atau di kantor dibatasi oleh
pemutus daya yang dipasang bersama dengan KWh meter. Jika arus listrik melebihi ketentuan
maka dengan adanya pemutusan daya secara otomatis akan menurunkan saklar. Untuk
keamanan pada alat-alat listrik rumah tangga biasanya pada masing-masing alat dipasang
sekering. Pemasangan sekering pada alat listrik untuk mengantisipasi adanya arus yang tiba-tiba
membesar yang memungkinkan alat listrik dapat rusak atau terbakar. Dengan adanya sekering,
jika arus tiba-tiba membesar maka sekering akan putus dan alat listrik tidak rusak.
Arus AC biasanya digunakan di peralatan elektronik seperti, kulkas, kompor, listrik, teko listrik,
TV, setrika.

Anda mungkin juga menyukai