Anda di halaman 1dari 7

...

Notulensi OtwKampus #3
LIKA-LIKU, LUKA, HINGGA LAKU JADI MAHASISWA
Bersama Kak Susiwi Puspitoningrum
Materi ini ditulis dari hati.
Selamat meresapi.
Semoga bisa memaknai isi.

UNIVE group x PEMUPUK MIMPI foundation


Jatuh bangun perjuangan masuk PTN
Awalnya, Kak Susiwi tidak tertarik masuk UGM, terlalu tinggi untuk digapai. Tetapi
di kelas 12 (awal semester genap tepatnya) dengan banyak pertimbangan baik dari
orangtua dan guru-guru di SMA, ia memilih prodi Ilmu Hukum sebagai tujuan
selanjutnya setelah mengarungi masa-masa di SMA.
Ia mendapat kesempatan mendaftar SNMPTN dan mencantumkan prodi ilmu
hukum di pilihan jurusan. Dengan nilainya yang bisa dibilang not bad dan beberapa
piagam, pasti akan diterima, pikirnya.
….
Tapi Allah berkehendak lain. SNMPTN bukan jalurnya. Kalo ditanya "Sedih ga?
Kecewa ga kak?". As manusia biasa pasti kecewa, pasti sedih dengan.
Setelah ditolak UGM melalui jalur tersebut, Kak Susiwi langsung menyusun
rencana di mana akan kuliah. Pada akhirnya, tetap kekeuh untuk memperjuangkan
UGM dengan prodi yang sama lewat jalur SBMPTN. Di samping SBMPTN, ia juga
mencoba berjuang di Poltekim prodi D4 Hukum Imigrasi.
Tapi.
Lagi-lagi tertolak.
Keduanya.
Hopeless dan down.
Beberapa hari selanjutnya UGM buka jalur mandiri yang namanya PBUB
(Penelusuran Bibit Unggul Berprestasi). Sebenarnya, sudah cukup Lelah juga
berjuang. Tetapi akhirnya ia mencoba untuk menaklukkan UGM-Ilmu Hukum untuk
ketiga kalinya.
Waktu pengumuman jalur ini dipercepat. Kak Susiwi dihubungi temannya untuk
segera mengecek akunnya. Tapi ia sudah berpikiran seperti ini, "kalo diterima di
UGM ini amanah yang besar, kalo belum rezekinya pasti ada tempat lain yang lebih
indah buat berproses"
Dan alhamdulillah aku bisa diterima di UGM dengan prodi yang aku semogakan
sedari awal.

UNIVE group x PEMUPUK MIMPI foundation


...

Alasan kuat untuk terus berjuang sampai akhirnya diterima di


S1 Ilmu Hukum UGM
Alasan terkuat kenapa Kak Sus tetep kekeuh dengan pilihan S1 Ilmu Hukum UGM
adalah ia ingin memberi hadiah terbaik kepada keluarga kecilnya, terutama ibu.
Ketika kelas XI SMA ibunya pernah bilang "Ya kalo bisa kuliah di negeri ya prodinya
terserah kamu. Yang penting bisa memberikan kemanfaatan bagi banyak orang."
Aku ngrasa kalo ilmu hukum adalah prodi paling cocok untuk aku yang
backgroundnya dari jurusan IPS sejak SMA

...

Cara menghadapi kegagalan yang bertubi- tubi


1. Tanamkan mindset "gagal itu biasa tapi bangkit dari gagal itu luar biasa"
2. Jangan ngejudge diri sendiri kalo kita adalah pangkal dari kegagalan yang kita
dapat, seperti
“aduh, coba aku belajarnya tadi lebih lama pasti aku bisa belajar semua materi
dan ga dapet hasil yang kaya gini”
“gimana sih kamu? Gini aja ga bisa. Dasar kaum gagal”
Etc.
3. Appreciate urself yang sudah berjuang sampai detik ini. Kita sering berterima
kasih sama orang lain tapi apakah kita sering melakukan itu kepada diri sendiri?
4. Tetap libatkan Allah dalam segala proses kita. Jangan sampai menyalahkan Allah
“kok dikasih alur cerita yg seperti ini?”
5. Jangan membandingkan hasil ataupun proses kita dengan yang dimiliki oleh
orang lain.

UNIVE group x PEMUPUK MIMPI foundation


...

Wejangan buat pasukan OTW Kampus 2020


Dear kalian pasukan OTW Kampus 2020,
Selamat dan semangat berjuang yaa. Saingan kalian bukan hanya angkatan tahun
ini tapi ada juga temen-temen yang gap year tahun kmrn. Ini perjuangan yang akan
menantang buat kalian.
Say thank you untuk diri sendiri yang sudah berjuang sampe detik ini. Dan jangan
lupa libatkan Allah dalam segala urusan😊
Ohiya, jangan lupa tulis kampus impian kalian di kamar kalian. Kalo di suatu waktu
kalian dah pengen berhenti berproses ingat tujuan awal kalian
-Kak Susiwi Puspitoningrum

...
Pertanyaan dari Bayu Satiman (Brebes)

Bagaimana sih cara supaya kita tahu bahwa yang kita pilih itu
jurusan yang benar- benar cocok dengan kita?
Yang Kak Susiwi lakukan dulu adalah bertanya kepada teman yang relate dengan
jurusan yang dia inginkan. Karena mereka sudah tau bagaimana kondisi di
lapangan sebenarnya.
Bukannya menyalahkan jika ada teman-teman yang bertanya ke BK sekolah atau
guru. Beliau pasti lebih berpengelaman. Tetapi apakah tidak lebih baik ketika
bertanya kepada mereka yang merasakan sendiri rasanya berjuang yang se-linier
dengan impian kita?

UNIVE group x PEMUPUK MIMPI foundation


...
Pertanyaan dari Zakariya (Blitar)

Jika kita sudah berjuang (bahkan sampai mandiri) tapi belum


berhasil dan mencoba untuk tahun selanjutnya, bagaimana
agar bisa optimal?
Cara untuk mengoptimalkan di tahun selanjutnya adalah tingkatkan kapasitas diri dengan
usaha yang maksimal. Kenapa? Karena kompetitor kita mayoritas adalah fresh graduate
yang semangatnya masih tinggi untuk mencapai impiannya.
Jangan lengah sedikitpun dan jangan lupa untuk menyeimbangkan. Menyeimbangkan apa
kak? Menyeimbangkan usaha duniawi dan ukhrawi. Jangan sampai hanya maksimal di
satu sisi tapi seimbangkan:)

...
Pertanyaan dari Rafi (Jawa Timur)

Bagaimana kondisi sosial di Kampus? Dan apakah ada


kesulitan di sana ketika kakak kuliah? Jika ada bagaimana
solusinya?
Kondisi sosial di fakultas hukum sangat berbeda dari apa yang dibayangkan oleh Kak
Susiwi sebelumnya. Tingkat individualis dan hedonnya tinggi. Bahkan, ia sempat
mengalami culture shock dengan lingkungan seperti itu. Belum menemukan teman yang
benar-benar bisa diajak cerita di kampus menjadi problem utama Kak Sus dulu. Kemana-
mana cuma sendiri dan belum bisa menikmati kuliah dengan sepenuhnya.
Nah bagaimana cara mengatasinya? Dengan ikut organisasi. Cari organisasi yang benar-
benar bisa menerima kita dan bias menjadi tempat berproses. Kak Sus sendiri ikut
lembaga dakwah fakultas aja. Tapi disitu ia benar- benar menemukan keluarga (lebih dari
temen) yang bisa diajak berjuang buat dakwah dan bisa jadi tempat aku pulang (re:
berkeluh kesah)

UNIVE group x PEMUPUK MIMPI foundation


...
Pertanyaan dari Vina Afriyana (Paron)

Bagaimana sih agar kita percaya diri dan tetap semangat


meskipun ada aja ocehan orang lain yang menjatuhkan kita
tentang kuliah? (Semisal membandingkan tingkat kepandaian)
Kita perlu belajar bodo amat terhadap hal-hal tertentu.
Contoh : "halah buat apa sus kuliah cuma ngabisin duit aja" atau sejenisnya. Nah
apakah waktu kita bakalan bermanfaat buat melayani omongan orang yang seperti itu?
Tidak! Semakin kita dewasa latihlah diri kita untuk bodo amat terhadap hal-hal tertentu.
Bukan omongan orang yang menentukan akan jadi apa kita ke depan tapi siapa? Ya diri
kita sendiri tentunya
...
Pertanyaan dari Ajeng Maula Azizin (Boyolali)

Bagaimana cara membangun semangat belajar yang


kontinue? Terus bagaimana cara biar ambisius belajar?
Semangat fluktuatif itu wajar. Kak Sus pun mengalami hal yang seperti itu. Gimana sih
caranya kak biar semangat belajarnya continue?
1. Inget tujuan awal kita.
Tujuan kita pasti ga main-main kan? Kak Sus pernah baca di salah satu akun
instagram kurang lebih kata-katanya seperti ini "kalo gabisa lari ya jalan. Kalo
gabisa jalan ya merangkak. Asal jangan berhenti"
2. Buat target harian (apa yang harus dicapai per hari. Don't waste ur time). Waktu
itu jahat kalo kita gabisa manfaatin bener-bener tapi juga bisa kita ajak bergerak
seirama kok untuk hal-hal yang bermanfaat:))

...

“Jangan bosan untuk berproses dimanapun tempatnya, bagaimanapun caranya dan


dengan siapa. You deserve better, you know you do”

UNIVE group x PEMUPUK MIMPI foundation


...
Jalan terjal dan perih perjuangan harus ditapaki.
Untuk kita layak disebut sebagai peraih mimpi.
Sakit hati itu sangat mungkin terjadi.
Tapi kita harus bangkit lagi dan lagi.

"Tidak ada yang dapat menghancurkan besi,


selain dari karatnya sendiri
BEGITU JUGA DENGAN KAMU.
Tidak ada yang dapat menghancurkanmu,
selain dari pola pikir dan mentalmu sendiri"
- Sidharta Gautama

UNIVE group x PEMUPUK MIMPI foundation

Anda mungkin juga menyukai