Revolusi Perancis
Revolusi Perancis
Revolusi Perancis adalah masa dalam sejarah Perancis antara tahun 1789 dan 1799 di
mana golongan demokrat dan pendukung republikanisme menjatuhkan monarki absolut di
Perancis dan memaksa Gereja Katolik Roma menjalani restrukturisasi yang radikal.
Meski Perancis kemudian akan berganti sistem antara republik, kekaisaran, dan
monarki selama 75 tahun setelah Republik Pertama Perancis jatuh dalam kudeta yang
dilakukan oleh Napoleon Bonaparte, revolusi ini dengan jelas mengakhiri ancient regime
(Rezim Lama; merujuk kepada kekuasaan dinasti seperti Valois dan Bourbon) dan menjadi
lebih penting daripada revolusi-revolusi berikutnya yang terjadi di Perancis.
Penentang Absolutisme
Tindakan raja,kaum bangsawan dan kaum gereja yang semena-mena membuat rakyat
menderita sehingga menimbulkan pemikir-pemikir yang mempunyai gagasan yang menentang
absolutisme.
Sebab Khusus
a. Dalam Perang Kemedekaan Amerika Serikat (1780),Prancis yang merupakan musuh
bebuyutan dari Inggris mengirimkan pasukan untuk membantu Amerika di bawah
pimpinan Jenderal Marquis de Lafayette,sekembalinya dari Amerika,tentara-tentara
tersebut membawa pengaruh euphoria kebebasan di Prancis.
b. Pemborosan uang negara untuk mengadakan pesta-pesta mewah di Istana Versailles
oleh Permaisuri Marie Antoinette sehingga ia sering dijuluki Madame Deficit.
Sebab Umum
1. Utang negara menumpuk sehingga untuk membayar utang tersebut,rakyat di bebani
pajak yang sangat tinggi.
2. Kerugian karena kalah dalam “Perang Tujuh Tahun” terhadap Inggris.
3. Raja bertindak sewenang-wenang karena dapat melakukan penangkapan tanpa
pengadilan terhadap siapa saja yang dicurigai.
4. Rakyat wajib membayar tunjangan kepada Kaum Gereja, Bangsawan dan Raja.
Revolusi Perancis
Aktivitas proto-revolusioner dimulai ketika raja Perancis Louis XVI (memerintah 1774-
1792) menghadapi krisis dana kerajaan. Keluarga raja Perancis, yang secara keuangan sama
dengan negara Perancis, memiliki utang yang besar. Selama pemerintahan Louis XV (1715-
1774) dan Louis XVI sejumlah menteri, termasuk Turgot (Pengawas Keuangan Umum 1774-
1776) dan Jacques Necker (Direktur-Jenderal Keuangan 1777-1781), mengusulkan sistem
perpajakan Perancis yang lebih seragam, namun gagal. Langkah-langkah itu mendapatkan
tantangan terus-menerus dari parlement (pengadilan hukum), yang didominasi oleh "Para
Bangsawan", yang menganggap diri mereka sebagai pengawal nasional melawan pemerintahan
yang sewenang-wenang, dan juga dari fraksi-fraksi pengadilan. Akibatnya, kedua menteri itu
akhirnya diberhentikan.
Akhirnya dalam kebuntuan tersebut raja memanggil Etats General untuk bersidang
setelah dibubarkan sekian lama pada tahun 1614,namun tidak juga berhasil menyelesaikan
anggaran belanja.Akhirnya pada tanggal 14 Juli 1789 rakyat yang terdiri dari kaum buruh dan
petani yang marah menyerang Penjara Bastille yang merupakan lambang kekaisaran
absolute.Keadaan Negara menjadi darurat lalu kaum Revolusioner bergerak cepat menuju
istana dan berhasil menangkap Louis XVI dan merebut kekuasaan dari tangan monarki.Setelah
itu di bentuk lah Dewan Revolusi yang mengambil langkah-langkah sebagai berikut;
1. Kendali pemerintahan dipegang oleh Dewan Revolusi pimpinan Jendral Lafayette
2. Membentuk Tentara Revolusi
3. Membentuk Dewan Legislatif
4. Menetapkan bendera resmi yaitu “Bendera Tiga Warna” sebagai lambang
Liberte,Egalite dan Fraternite.
5. Menetapkan Lagu Kebangsaan yaitu “La Marseillas”.
6. Menghapus hak-hak istimewa kaum bangsawan dan gerejawan
Konstitusi berhasil di bentuk pada tahun 1891 sehingga Prancis berbentuk monarki
konstitusional,namun karena khawatir pengaruh revolusi menjalar ke negara-negara Eropa
lainnya,Austria dan Prusia berusaha melakukan invasi terhadap Prancis untuk menyelamatkan
Louis XVI dan merestorasi monarki.Namun rencana itu gagal.ketika Louis XVI tertangkap
oleh tentara revolusi ketika akan melarikan diri dan di hukum mati karena dianggap
mengkhianati Konstitusi Negara yang baru terbentuk.Peristiwa ini terjadi pada tahun 1792.
3. Konsulat (1799-1802)
Dewan yang beranggotakan beberapa pemimpin terkemuka diantaranya Napoleon
Bonaparte dan Abbe Sieyes.Pada masa ini Code Napoleon mulai digunakan dimana nantinya
akan menjadi cikal bakal hukum sipil modern.
4. Kekaisaran (1804-1814)
Pada suatu kudeta,Konsulat dibubarkan oleh Napoleon Bonaparte dan ia mengangkat
dirinya sendiri sebagai Kaisar Perancis hingga kekalahannya dalam perang di Rusia (1812) dan
Leipzig (1813).Lalu ia mengundurkan diri dari posisi Kaisar dan di buang ke Pulau Elba.