A. Inspektor
Sebagai asisten inspektor dengan tugas dan tanggungjawab melakukan
pengawasan dan memberikan arahan kepada pelaksana pada Proyek
Pembangunan Pengendali Banjir Kali Bogel pada item pekerjaan
bronjong, uraian pekerjaan penulis sebagai berikut :
1. Pengecekkan material pekerjaan bronjong sesuai dengan
spesifikasi kontrak.
2. Pengecekkan batas bouwplank untuk galian tanah dan
pemasangan bronjong.
3. Pengecekkan kedalaman galian untuk pondasi bronjong
sesuai dengan elevasi yang tertera pada gambar kerja.
4. Pengecekkan dimensi, elevasi, dan fisik bronjong yang telah
dipasang.
5. Pengecekkan pemasangan geotextile
6. Pengawasan pekerjaan pemasangan geotextile dan bangunan
bronjong.
7. Membantu Inspektor membuat laporan harian pekerjaan
lapangan.
8. Memberikan intruksi kepada pelaksana dan mandor bila ada
ketidaksesuaian dengan pekerjaan bronjong.
9. Dokumentasi pekerjaan.
B. Quantity Surveyor
1. Memeriksa kualitas dan kuantitas hasil pekerjaan yang telah
selesai.
2. Memeriksan kualitas material yang akan digunakan dalam
pelaksanaan pekerjaan.
3. Menghitung volume bronjong, geotextile, galian dan hasil
galian tanah yang akan diangkut disposal area.
4. Membuat laporan pekerjaan harian (volume pekerjaan dan
kendala) untuk dilaporankan kepada Team Leader.
Kendala dan solusi dari pekerjaan yang dilakukan adalah sebagai berikut :
Kendala Pekerjaan :
1. Kurangnya penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
2. Kendala pembebasan lahan yang belum dituntaskan
menggannggu kelancaran peletakkan material dan menambah
pekerjaan bagi pekerja untuk pengangkutan material ke lokasi
pemasangan.
3. Kendala excavator yang memperlambat pekerjaan dikarenakan
produktifitas dibawa standar usia alat berat tersebut.
Solusi :
1. Memberikan sosialisasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
serta memberikan Alat Pelindung Diri (APD) kepada pekerja
sesuai dengan yang tertera dalam SNI 2012-05-Pekerjaan
Bronjong.
2. Melakukan koordinasi anatara pihak konsultan dan kontraktor
kepada PPK/PEMDA untuk menuntaskan permasalahan
pembebasan lahan.
3. Melakukan koordinasi anatara pihak konsultan dan kontraktor
untuk menambah alat berat excavator yang layak untuk
mengatasi keterlambatan proyek.