Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

IAD ISD IBD


TEORI EVOLUSI DAN REKAYASA REPRODUKSI

Disusun Oleh :

Nama : SRI LESTARI


Program Studi : Pendidikan Agama Islam

IAI AGUS SALIM METRO LAMPUNG


TA. 2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan Rahmat,
Taufik dan Hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah
ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat
dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca
dalam memahami Ilmu Alamiah Dasar

Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan


wawasan bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi
makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman dan
pengetahuan yang kami miliki sangat kurang. Oleh karena itu kami harapkan
kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat
membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Metro, Oktober 2019

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN DEPAN ..................................................................................... i

KATA PENGANTAR ................................................................................... ii

DAFTAR ISI .................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... 1


A. Latar Belakang ...................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................. 2
C. Tujuan ................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................ 3


A. Teori Evolusi ......................................................................... 3
B. Teori Evolusi Menurut Ilmu Pengetahuan Barat .................. 3
C. Teori Evolusi Menurut Islam ................................................ 6
D. Rekayasa Reproduksi ............................................................ 8
E. Rekayasa Reproduksi Menurut Ilmu Pengetahuan Barat ...... 8
F. Rekayasa Reproduksi Menurut Islam ................................... 10

BAB III KESIMPULAN ........................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 13

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada zaman dahulu para ilmuan mencari asal mula pertama di bumi
sehingga para ilmuan-ilmuan mengemukakan pendapat yang berbeda-beda baik
dari segi Al Qur’an maupun dari segi ilmu barat salah satunya adalah Darwin
mengemukakan mekanisme, bahwa satu spesies dapat berubah menjadi spesies lain.
Pengikut Darwin-isme menganggap mekanisme Darwin sebagai acuan bahwa
manusia adalah keturunan kera.

Sedangkan para ilmuan menduduki posisi tertentu karena sasarannya adalah


rekayasa reproduksi. Bahkan banyak perbedaan para pakar ilmuan tentang asal usul
manusia itu sendiri sehingga membuat kita bingung dari mana asal manusia yang
sebenarnya. Manusia diciptakan lebih sempurna dari mahluk yang lainnya perlu
kita ketahui dari mana asal usul kita, agar kita menyadari dari mana asal kita, untuk
apa kita diciptakan kebumi yang seluas ini. Tentunya dengan mengetahui semua
itu, kita sebagai manusia akan lebih menjalankan semua tugas dan kewajiban kita
dan sadar bahwa hanya kepada-Nya lah kita akan kembali. Tetapi terdapat suatu
kesan bahwa persepsi barat tidak sama dengan teori Al-Qur’an, padahal sukses
tidaknya penelitian tersebut ditentukan oleh akal dan wahyu sehingga apabila
keduanya dipadukan akan mencapai sebuah kebenaran.

Persepsi yang keliru tentang rekayasa reproduksi menganggap bahwa


penelitian tersebut hanya semata mata asal mula kehidupan sehingga menghambat
kepada pemikir-pemikir sains islam, dari perbedaan pendapat tentang asal usul
maka Al-Qur’an lah yang mampu memberikan jawaban atas pertanyaan dari mana
manusia berasal dan bagaimana manusia berkembang. Untuk lebih jelasnya dalam
makalah ini akan membahas tentang teori evolusi dan juga rekayasa reproduksi
menurut ilmu pengetahuan barat dan islam.

1
B. Rumusan Masalah

1. Apakah Teori Evolusi itu?


2. Bagaimana Teori Evolusi Menurut Ilmu Pengetahuan Barat dan Islam?
3. Apakah Rekayasa Reproduksi itu?
4. Bagaimana Rekayasa Reproduksi Menurut Ilmu Pengetahuan Barat dan
Islam?

C. Tujuan

1. Untuk Mengetahui Tentang Teori Evolusi.


2. Untuk Mengatahui Teori Evolusi Menurut Ilmu Pengetahuan Barat dan Islam.
3. Untuk Mengetahui Tentang Rekayasa Reproduksi.
4. Untuk Mengatahui Rekayasa Reproduksi Menurut Ilmu Pengetahuan Barat
dan Islam.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Teori Evolusi

Evolusi adalah suatu proses perubahan makhluk hidup secara bertahap dan
membutuhkan waktu yang lama dari bentuk yang sederhana, menjadi bentuk yang
lebih kompleks. Terdapat dua macam evolusi yaitu Evolusi Progresif adalah
Evolusi yang menuju pada kemungkinan dapat bertahan hidup, dan Evolusi
Regresif (retrogresif) adalah Evolusi yang menuju pada kemungkinan menjadi
punah. Diperlukan waktu jutaan tahun agar perubahan tersebut nampak lebih jelas.

B. Teori Evolusi Menurut Ilmu Pengetahuan Barat

Teori evolusi telah memberikan arti bahwa dunia ini tidak statis tetapi akan
selalu berubah. Demikian pula dengan spesies kita yang merupakan produk dari
proses evolusi, akhirnya menjadi sesuatu yang diyakini.1 Teori evolusi itu sendiri
adalah perpaduan antara ide (gagasan) dan fakta. Berikut teori dari para ilmuan
mengenai Evolusi makhluk hidup :

1. Lamarck

Idenya mengenai evolusi, di tuangkan di dalam buku berjudul "Philosophic


zoologique". Dalam buku tersebut, Lamarck mengungkapkan :

a. Alam sekitar/lingkungan mempunyai pengaruh pada ciri-ciri atau sifat


yang diwariskan
b. Ciri-ciri/sifat tersebut akan diwariskan kepada keturunannya
c. Organ yang sering digunakan akan berkembang, sedangkan apabila tidak
digunakan akan mengalami kemunduran bahkan hilang

1
Drs. Tasmuji, M. Ag. ,Drs. H. Cholil, M.Pd.I. ,Drs. Sutikno, M.Pd.I dan Vidiagati, SE. , Ilmu Alamiah
Dasar Ilmu Sosial Dasar dan Ilmu Budaya Dasar (Surabaya:IAIN Sunan Ampel Press,2012). Hal. 31
3
Contoh : Lamacrk berpendapat bahwa dahulu, jerapah memiliki leher yang
pendek. Bagi keturunan jerapah yang dapat beradaptasi baik dengan
lingkungan (dapat mengambil makanan di pohon yang tinggi), leher jerapah
akan berkembang menjadi lebih panjang. Jerapah yang telah beradaptasi
menjadi leher panjang tersebut, akan mewariskan sifat-sifat kepada
keturunannya. Namun sebaliknya, bagi keturunan jerapah yang tidak dapat
beradaptasi baik dengan lingkungan, maka ia akan mengalami kemunduran.

2. Alfred Wallace

Memiliki pendapat yang sama dengan Charles Darwin, bahwa spesies yang
ada sekarang, berasal dari spesies masa silam yang mampu bertahan hidup.

3. Count De Buffen

Menyatakan bahwa variasi-variasi kecil yang terjadi karena pengaruh alam


sekitar yang diwariskan. Dengan demikian, kemampuan beradaptasi dengan
lingkungan akan menyebabkan terjadinya variasi yang mengarah pada
terbentuknya spesies baru.

4. Wasmann

Menyatakan bahwa evolusi merupakan masalah genetika. Evolusi adalah


gejala seleksi alam.

5. De Vries

Menyatakan bahwa evolusi disebabkan oleh adanya mutasi gen.

6. Aristoteles

Seorang filosof yang berasal dari yunani, yang mencetuskan teori evolusi. Ia
meyatakan bahwa evolusi yang terjadi berdasarkan metafisika alam,
maksudnya metafisika alam dapat mengubah organisme dan habitatnya dari
bentuk sederhana ke bentuk yang lebih kompleks.

4
7. Charles Darwin

Charles Darwin berpendapat bahwa tidak ada mahluk yang sungguh-sugguh


sama mahluk yang tidak sama harus berkompetisi untuk mencari makan dan
hidup. Ia juga menyangka bahwa variasi paruh pada burung burung fin akibat
adaptasi dari habitat. Ia menduga bahwa asal–usul kehidupan dan species
berdasarkan pada adaptasi terhadap lingkungan. Ia menyatakan bahwa species
mahluk hidup berasal dari nenek moyang yang sama dan menjadi berbeda satu
sama lain akibat kondisi alam. Darwin menamakan proses ini sebagai evolusi
berdasarkan seleksi alam dan mempublikasikan tulisannya dalam buku The
Origin Of Species, By Means Of Natural Selection . Garis besar dari buku
darwin ini meliputi:

1) Semua mahluk hidup yang ada merupakan hasil keturunan dari mahluk
hidup yang mengalami modifikasi;
2) Menyajikan sejumlah fakta yang dianggap oleh darwin hanya dapat
dijelaskan dengan teori evolusi, dan tidak cukup dengan teori penciptaan
khusus [kimball, 1992:h. 760].2

Darwin menyatakan bahwa manusia berevolusi dari mahluk hidup yang mirip
kera melalui bukunya The Descent of Man. Diantaranya yang dikemukakan Darwin
adalah ciri-ciri fisik seperti jumlah jari kaki dan tangan kera yang memiliki jumlah
yang sama dengan manusia, yakni lima. Kemudian pola bentuk tubuh, cara
melahirkan, dan bulu-bulu rambut yang tumbuh pada kera dianggap menyerupai
manusia. Darwin mulai mencari fosil fosil pendukung argumentasinya.3

Pada hakikatnya semua temuan dan penelitian ilmiah telah mengungkapkan


bahwa catatan fosil tidak mengisyaratkan proses evolusi. Fosil-fosil yang mereka

2
Trianto, M. Pd.,Wawasan Ilmu Alamiah Dasar Perspektif Islam dan Barat (Jakarta:Prestasi
Pustaka Publisher,2007), Hal 245
3
Rosman Yunus, Teori Evolusi Darwin dalam Pandangan Sains dan Islam. (Depok: Prestasi, 2006),
Hal 20
5
katakan sebagai nenek moyang manusia, ternyata milik suatu ras manusia atau
spesies kera.4

C. Teori Evolusi Menurut Islam

Menurut Al Quran, Allah SWT menciptakan manusia dengan empat cara


yaitu :

1. Nabi Adam AS telah diciptakan dari tanah liat (Q.S. Al-Ma’idah 5:26)
2. Siti Hawa telah diciptakan dari tulang rusuk Nabi Adam AS (Q.S An-Nisa 4:1)
3. Nabi Isa AS diciptakan tanpa Ayah (Q.S Maryam 19:34)
4. Manusia biasa diciptakan melalui proses biasa yang memerlukan pencantuman
sperma dalam rahim manusia (Q.S Al-Qiyamah 75:37-40)

Konsep kejadian manusia jelas perbedaannya dengan konsep kejadian


mahluk selain manusia. Manusia memiliki kelebihan yang sempurna dan sekaligus
menunjukkan bahwa manusia memang istimewa dan berbeda. Pencipatan manusia
bukanlah proses yang terbentuk dari sesuatu yang bukan berasal dari manusia,
seperti halnya teori Darwin.

Manusia, menurut pandangan islam adalah mahluk yang mulia dan terhormat
disisi Allah SWT. Manusia di ciptakan Allah dalam bentuk yang paling baik.

ْ‫نْتَق ِويم‬ َ ‫سانَْْفِيْأَح‬


ِْ ‫س‬ ِ ْ‫لَقَدْْ َخلَقنَا‬
َ ‫اْلن‬

“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-


baiknya .....” (Q.S. AT-Tin 95:4).
Kecuali itu, Manusia memiliki insting (Naluri) dan melakukan penginderaan
sebagai hewan, ia juga memiliki sesuatu yang tidak dimiliki oleh hewan dan
tumbuhan yaitu akal. Akal merupakan anugrah Tuhan yang tiada ternilai harganya,
yang membedakan dari kehidupan mahluk Allah yang lain.

4
Trianto, M. Pd.,Wawasan Ilmu Alamiah Dasar Perspektif Islam dan Barat (Jakarta:Prestasi
Pustaka Publisher,2007), Hal 254
6
ْ‫ت‬ َّ ْ َْ‫َولَقَدْ ْ َك َّرمنَا ْ َب ِني ْآدَ َْم ْ َو َح َملنَا ُهمْ ْ ِفي ْال َب ِْر ْ َوالْ َبح ِْر ْ َو َرزَ قنَا ُهمْ ْ ِمن‬
ِْ ‫الط ِي َبا‬
ً ‫ض‬
ْ‫يل‬ ِ ‫علَىْْ َكثِيرْْ ِم َّمنْْ َخلَقنَاْتَف‬
َ ْْ‫َوفَضَّلنَا ُهم‬

“Dan sesungguhnya Kami memuliakan anak-anak Adam, Kami angkat mereka di


daratan dan di lautan,Kami beri mereka dengan kelebihan yang sempurna atas
kebanyakan mahluk yang Kami ciptakan”. (Q.S. Al-Isra’ 17:70)5

Proses penciptaan manusia menurut islam secara jelas di terangkan dalam Al-
Qur’an. Al Qur’an secara gamblang menerangkan bagaimana penciptaan asal usul
manusia. Manusia pertama menurut Alquran diciptakan dari tanah, kadang-kadang
dengan istilah turab (tanah gemuk atau soil), atau thin (lempung) atau sari pati
lempung (min sulatin min thin). Firman Allah dalam AlQuran surat As-Sajdah 32
ayat 7-8 :

“ Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik baiknya dan yang
memulai penciptaan manusia dari tanah. Kemudian Dia menjadikan keturunannya
dari pati air yang hina (air mani).” (Q.S. As-Sajdah (32): 7-8)
Selanjutnya dalam surah Al Furqan ayat 54, Allah SWT berfirman :

ًْ ‫ُّكْقَد‬
‫ِيرا‬ َْ ‫صه ًراْْۗ َو َكانَْْ َرب‬ َ َ‫اءْبَش ًَراْفَ َجعَلَ ْهُْن‬
ِ ‫سبًاْ َو‬ َْ ْ‫َو ُه َْوْالَّذِي‬
ِْ ‫خلَقَْْ ِمنَْْال َم‬

“Dan Dia menciptakan manusia dari air, lalu dia jadikan manusia itu keturunan
(pertalian darah) dan hubungan pernikahan (Musaharah). Dan adalah Tuhanmu
Maha Kuasa.” (Q.S. surah Al Furqan (25): 54 )

Dalam hal ini sabda Rasulullah SAW menyebutkan :

“Kamu semua adalah dari anak-anak Adam dan Adam dari tanah.”
Dalam hadist lain Rasulullah juga bersabda :
“Manusia itu dari anak-anak Adam dan Allah menciptakan Adam dari tanah....”
(HR Abu Daud)

5
Trianto, M. Pd.,Wawasan Ilmu Alamiah Dasar Perspektif Islam dan Barat (Jakarta:Prestasi
Pustaka Publisher,2007). Hal 255
7
Berdasarkan hadist tersebut jelaslah, bahwa semua suku bangsa di dunia ini
mempunyai nenek moyang yang sama, yaitu Nabi Adam.Dengan demikian teori
yang di kemukakan darwin , menurut pandangan islam perlu dikaji ulang, jika tidak
maka teori tersebut dikatakan sebagai teori yang mengada-ada. 6

D. Rekayasa Reproduksi

Rekayasa reproduksi merupakan usaha manusia mengembang biakkan


mahluk hidup baru dengan cara tanpa meninggalkan proses reproduksi atau tahap-
tahap yang berlangsung secara alami. Namun dalam rekayasa reproduksi juga
menyangkut rekayasa genetika. Rekayasa reproduksi tidak hanya dilakukan pada
hewan ataupun tumbuhan, pada manusia pun juga bisa.

E. Rekayasa Reproduksi Menurut Ilmu Pengetahuan Barat

Rekayasa reproduksi antara lain :

a. Kloning

Kloning dari bahasa inggris adalah cloning, yang artinya usaha manusia
untuk menciptakan suatu organisme dengan cara menduplikasi yang
dilakukan secara aseksual, dengan kata lain seperti halnya
menggandakan organisme mahluk hidup melalui cara nonseksual.7

Menurut ilmu Barat yang dapat kita ambil contoh, yaitu teknik cloning
yang sudah pernah dilakukan di Scotlandia, Dr. Ian Willmut, yang
menjadikan sel telur domba yang telah direkayasa menjadi seekor
domba tanpa ayah atau tanpa perkawinan. Domba tersebut dinamakan
Domba Dolly.

6
Trianto, M. Pd., Wawasan Ilmu Alamiah Dasar Perspektif Islam dan Barat (Jakarta:Prestasi
Pustaka Publisher,2007), Hal. 257
7
Aziz Musthafa dan Imam Musbikin, Kloning Manusia Abad XXI Antara Harapan, Tantangan dan
Pertentangan, (Yogyakarta:Pustaka Pelajar,2001), Hal.16
8
b. Kultur jaringan

Kultur jaringan merupakan suatu metode pemeliharaan bagian


tumbuhan yang sudah di isolasi dari tanaman induknya pada medium
buatan dalam kondisi steril secara in vitro.8 In vitro merupakan teknik
pemeliharaan jaringan atau bagian dari individu secara buatan yang
dilakukan di luarindividu yang bersangkutan. Metode kultur jaringan
dikembangkan untuk membantu memperbanyak tanaman, khususnya
untuk tanaman yang sulit dikembangbiakkan secara generatif.

Salah satu contoh yang pernah dilakukan ilmuwan Barat, F.C. Steward,
yang menggunakan Eksplan wortel yang dikultur dalam media setelah
beberapa waktu berubah menjadi kalus, kemudian kalus tersebut
dipindahkan ke medium lain, lalu membentuk tanaman kecil yang
lengkap, disebutkan dengan planlet. Tekhnik ini juga di populerkan
oleh Muer, Hildebrandt, dan Riker.

c. Bayi Tabung

Rekayasa Bayi Tabung adalah tekhnik rekayasa bayi yang dilakukan


dengan metode pembuahan yang berlangsung di dalam tabung. Tekhnik
ini sebenarnya merupakan kelanjutan dari teknik inseminasi buatan,
hanya saja proses pembuahan pada bayi tabung terjadi di luar,
sedangkan inseminasi terjadi di dalam tubuh. Keduanya sama-sama
merupakan pengembangbiakan generatif.

Kita sering mendengar istilah bayi tabung bagi pasangan yang kesulitan
untuk mendapatkan keturunan. Hal ini merupakan jalan pintas bagi
mereka untuk segera mendapatkan keturunan. Di sisi lain, tekhnik Bayi
Tabung berpeluang kecil untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.

8
Begot Santoso, Biologi, (Jakarta:Erlangga,2006), Hal.192
9
d. Hibridasi

Hibridasi merupakan tehnik pencarian bibit unggul dengan cara


menyilangkan 2 varietas yang memiliki sifat unggul [4]. Cara ini sering
digunakan karena menguntungkan dan ini alasan kenapa banyak orang
memilih menggunakan tehnik ini. Hasil dari hibridasi merupakan
perpaduan sifat unggul dari kedua induknya, tehnik ini dapat dilakukan
pada hewan dan tumbuhan. Contoh hibrid tumbuhan yang telah
dibudidayakan adalah jagung, kelapa, padi, tebu, dan anggrek.

e. Inseminasi Buatan

Inseminasi buatan atau sering disebut kawin suntik ini merupakan


tehnik yang hanya membutuhkan sperma dari induk jantan yang
kemudian disuntikkan ke induk betina, biasanya ini mempermudahkan
pengiriman dari suatu Negara ke Negara lain karena yang dibutuhkan
hanya spermanya saja tanpa memerlukan individu tersebut. Teknologi
ini menggunakan metode penyimpanan sperma pada suhu rendah (-80°
sampai -20°).

F. Rekayasa Reproduksi Menurut Islam

Islam tidak melarang manusia untuk mengadakan penelitian atau


penyelidikan, bahkan mendorong manusia untuk melakukannya dalam rangka
mengenal lebih dekat dengan sang khalik, mengetahui kebesaran-Nya. Akan tetapi
di dalam pandangan Al-Quran, pertimbangan moral dalam penelitian sangatlah
penting.9

Jika proses rekayasa membawa proses kemaslahatan bagi umat manusia,


maka tiada larangan untuk itu. misal, rekayasa reproduksi untuk memperbanyak
keturunan dan mendapatkan hasil banyak dari suatu jenis tanaman atau binatang.
Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an :

9
Trianto, M. Pd.,Wawasan Ilmu Alamiah Dasar Perspektif Islam dan Barat (Jakarta:Prestasi
Pustaka Publisher,2007). Hal 270
10
َْ ‫ن ْ ِفي ْذَ ِل‬
ْْ‫ك ْ ََل َيات‬ ْ ِ ‫ت ْ َو َما ْ ِفي ْاْلَر‬
َّْ ‫ض ْ َج ِمي ْعًا ْ ِمن ْهُْۚ ْ ِإ‬ َّ ‫س َّخ َْر ْلَ ُكمْ ْ َما ْ ِفي ْال‬
ِْ ‫س َم َاوا‬ َ ‫َو‬
َْ‫ِلقَومْْ َيتَفَ َّك ُرون‬

“ Dan Dia menundukkan untukmu apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi
semuanya sebagai rahmatdari pada nya . sesungguhnya pada yang demikian itu
benar benar terdapat tanda tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berpikir” (Q.S.
Al Jatsiyah 45:13)10
Teknik rekayasa reproduksi juga tidak terlepas dari bantahan al-Qur’an.
Seperti tehnik kloning yang dianggap menyimpang dari ajaran al-Qur’an, karena
prosesnya tidak secara alamiah. Dalam surat al-Hajj ayat 5 Allah berfirman, “Kami
telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari
segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan
yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada Kamu dan Kami tetapkan dalam
rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan.”

Dalam Islam kloning dapat menimbulkan akibat yang fatal apabila hal ini
masih dilakukan. Pelarangan mutlak terhadap penelitian Kloning pada manusia
baik secara agamis dari segi ilmu pengetahuan adalah kurang etis. Dengan kata lain
perlu memilih dan memilah, kloning yang bagaimana yang dilarang. Kloning dalam
tujuan medis terhadap organ jika untuk kemaslahatan adalah boleh , sedangkan jika
kloning terhadap duplikasi individu manusia itulah yang dilarang.[11] Oleh
karenanya, penggunaan tekhnik kloning dalam dunia Islam harus lebih
diperhatikan.

Tidak hanya kloning, semua tekhnik rekayasa reproduksi yang pernah


diterapkan di dunia Barat memang banyak menyimpang dari ajaran al-Qur’an.
Tidak hanya itu, kesemuanya dianggap membahayakan kesehatan. Tentunya hal ini
sangat dihindari dalam Islam. Islam mengajarkan kepada pengikutnya untuk tidak
mengorbankan diri sendiri demi mengejar hasrat pribadi, tetapi Islam mengajarkan
untuk hidup nyaman sesuai syariat tanpa mengorbankan kesehatan.

10
Trianto, M. Pd.,Wawasan Ilmu Alamiah Dasar Perspektif Islam dan Barat (Jakarta:Prestasi
Pustaka Publisher,2007). Hal 271
11
BAB III

KESIMPULAN

Sejak dahulu, pemikiran-pemikiran para ilmuwan di dunia Barat telah


banyak menimbulkan kontroversi, khususnya di dunia Islam. Pemikiran-pemikiran
tersebut dianggap menyimpang dari ajaran Islam. Selain itu, metode yang
diterapkan oleh para ilmuwan Barat, dalam kasusnya, terbukti banyak
membahayakan kesehatan. Sementara itu, Islam sendiri menghindari adanya
praktik-praktik yang membahayakan kesehatan manusia. Islam mengajarakan
kepada manusia untuk menggunakan cara-cara yang halal demi mendapatkan hasil
yang maksimal. Syariah Islam harus dilakukan dengan baik, bukan malah
menyalahinya dengan menggunakan berbagai macam cara yang diharamkan.
Seperti yang dilakukan oleh para ilmuwan Barat tersebut.

Selain membahas tentang bidang kesehatan, ruang lingkup pembahasan


Islam juga tidak terlepas dari bidang biologi. Seperti teori evolusi yang telah banyak
dikemukakan oleh para ilmuwan Barat khususnya. Salah satu contoh teori yang
paling fenomenal adalah teori tentang evolusi manusia oleh Charles Darwin. Teori
yang dikemukakan Darwin banyak menimbulkan kontroversi, khususnya di dunia
Islam. Teori yang dikemukakannya sangat bertentangan dengan ajaran Islam.
Adanya Pitecanthropus Erectus yang dianggap Darwin sebagai nenek moyang
manusia merupakan sesuatu yang tidak bisa diterima di kalangan umat Islam.
Menurut ajaran Islam, manusia pertama di dunia ini adalah Nabi Adam as. Hal
inilah yang menyebabkan mengapa Darwin ditentang oleh seluruh umat Islam di
dunia. Tidak hanya Islam, agama lain pun serentak menentang teori Darwin.

12
DAFTAR PUSTAKA

http://www.pusatbiologi.com/2013/02/teori-teori-evolusi.html

Tasmuji. Cholil. Sutikno dan Vidiaga. 2012. Ilmu Alamiah Dasar Ilmu Sosial
Dasar dan Ilmu Budaya Dasar. Surabaya:IAIN Sunan Ampel Press.

http://ceritayusuf-ceritaku.blogspot.com/2013/01/teori-evolusi-menurut-para-
ahli.html

Trianto. 2007. Wawasan Ilmu Alamiah Dasar Perspektif Islam dan Barat.
Jakarta:Prestasi Pustaka Publisher.

Yunus, Rosman. 2006. Teori Evolusi Darwin dalam Pandangan Sains dan Islam.
Depok: Prestasi.

Musthafa, Aziz. 2001. Kloning Manusia Abad XXI antara Harapan, antangan dan
Pertentangan. Yogyakarta:Pustaka Pelajar.

Santoso, Begot. 2006. Biologi. Jakarta:Erlangga.

13

Anda mungkin juga menyukai