Anda di halaman 1dari 44

MAKALAH EVALUASI PHB

PENILAIAN KETERAMPILAN

Disusun Oleh:
GANIS SUNDAWIYANI F1071161016
MARIA ANGELINA BONITA HERMAN F1071161002
MARCO VAREZA DIVI F1071161064
MELIANTO F1071161028
NESY LESTARI F1071161019
SISI ARLINA F1071161001

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK
PONTIANAK
2018

0
A. Pengertian Penilaian Keterampilan
Menurut pendapat Ariani, dkk. (2016) Penilaian dalam proses pembelajaran adalah
komponen yang sangat penting karena penilaian merupakan proses pengumpulan dan
pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar siswa. Penilaian juga dapat
memberikan umpan balik kepada guru agar dapat menyempurnakan perencanaan dan proses
pembelajaran. Berdasarkan penilaian hasil belajar itulah siswa dapat memperoleh informasi
tentang kelemahan dan kekuatan dirinya.
Sedangkan, menurut Firman (2000) evaluasi atau penilaian merupakan proses penentuan
informasi yang diperlukan, pengumpulan serta penggunaan informasi tersebut untuk melakukan
pertimbangan sebelum keputusan.
Menurut Alimuddin (2014) Penilaian pencapaian kompetensi keterampilan merupakan
penilaian yang dilakukan terhadap peserta didik untuk menilai sejauh mana pencapaian SKL, KI,
dan KD khusus dalam dimensi keterampilan.
Penilaian keterampilan adalah kegiatan untuk mengetahui kemampuan peserta didik dalam
memenuhi indikator pecapaian kompetensi keterampilan yang ditetapkan pada kurikulum
pendidikan multikeaksaraan (Kemendikbud, 2017)
B. Cakupan Penilaian Pencapaian Kompetensi Keterampilan
Cakupan penilaian dimensi keterampilan meliputi keterampilan peserta didik yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. Keterampilan ini
meliputi: keterampilan mencoba, mengolah, menyaji, dan menalar. Dalam ranah konkret
keterampilan ini mencakup aktivitas menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan
membuat.Sedangkan dalam ranah abstrak, keterampilan ini mencakup aktivitas menulis,
membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang.
Pada setiap akhir tahun pelajaran, sesuai dengan Permendikbud Nomor 68 Tahun 2013
tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMP-MTs, kompetensi inti keterampilan (KI-
4), yang menjadi tagihan di masing-masing kelas adalah sebagai berikut.
Tabel 1: Kompetensi Inti Keterampilan (KI-4)
KOMPETENSI KOMPETENSI
KOMPETENSI INTI 4
INTI 4 INTI 4
KELAS VII
KELAS VIII KELAS IX
Mencoba, mengolah, dan Mengolah, menyaji, dan menalar dalam
menyaji dalam ranah ranah konkret (menggunakan, mengurai,
konkret (menggunakan, merangkai, memodifikasi, dan membuat)
mengurai, merangkai, dan ranah abstrak (menulis, membaca,
memodifikasi, dan menghitung, menggambar, dan
membuat) dan ranah abstrak mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
(menulis, membaca, di sekolah dan sumber lain yang sama
menghitung, menggambar, dalam sudut pandang/ teori
dan mengarang) sesuai
1
dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut
pandang/ teori
Kelompok KD (Kompetensi Dasar) keterampilan dirumuskan untuk mencapai kompetensi
inti keterampilan (KI-4). Rumusan kompetensi dasar dikembangkan dengan memperhatikan
karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran. Ranah
keterampilan diperoleh melalui aktivitas mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan
mencipta.
C. Komponen Penilaian keterampilan
Menurut Ahmad Jaeudun (2015) komponen penilaian keterampilan dikelompokkan
menjadi dua komponen yaitu:
1. Aspek proses
Keuntungan
a) Dapat mendeteksi kesalahan-kesalahan yang terjadi selama proses
b) Dapat digunakan untuk perbaikan dan peningkatan kinerja siswa yang dinilai
Kelemahan
a) Lebih bersifat subyektif, karena mendasarkan pada keputusan penilaian
b) Membutuhkan waktu yang lebih banyak
c) Umumnya kurang reliabel
2. Aspek hasil
Keuntungan
a) Lebih mudah dilakukan, karena umumnya dapat dilakukan dengan instrumen yang
baku
b) Skornya lebih reliabel
c) Memerlukan waktu yang lebih sedikit
Kelemahan
a) Tidak mampu mendeteksi kesalahan –kesalahan yang terjadi selama proses
b) Tidak dapat untuk melakukan peningkatan atau perbaikan kinerja siswa

D. 4 Teknik Penilaian Keterampilan


Menurut Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (2017) 4 teknik penilaian keterampilan
yaitu:
1. Portofolio
A.Pengertian Penilaian Portofolio
Istilah portofolio (portfolio) pertama kali digunakan oleh kalangan potografer dan artis.
Melalui portofolio, para potografer dapat memperlihatkan prospektif pekerjaan mereka
kepada pelanggan dengan menunjukkan koleksi pekerjaan yang dimilikinya. Portofolio juga dapat
dipandang sebagai suatu proses sosial pedagogis, yaitu sebagai collection of learning
experience yang terdapat di dalam pikiran peserta didik, baik yang berwujud pengetahuan
2
(cognitive), keterampilan (psychomotor) maupun sikap dan nilai (affective). Dalam bidang
bahasa, portofolio dapat merupakan suatu adjective yang sering disandingkan dengan
konsep lain seperti : pembelajaran dan penilaian, karena itu timbul istilah portfolio-based
instruction dan portfolio-based assessment
Menurut Popham (1995) menjelaskan bahwa “penilaian portofolio merupakan
penilaian secara berkesinambungan dengan metode pengumpulan informasi atau data
secara sistematik atas hasil pekerjaan peserta didik dalam kurun waktu tertentu. Dalam
sistem penilaian portofolio, guru membuat file untuk masing-masing peserta didik, berisi
kumpulan sistematis atas hasil prestasi belajar mereka selama mengikuti proses pendidikan.
Sedangkan Menurut (Wahyudiono, 2012) penilaian portofolio adalah menilai karya-karya
siswa secara individu pada rentang waktu tertentu untuk suatu mata pelajaran. Akhir
suatu periode hasil karya tersebut dikumpulkan dan dinilai oleh guru dan peserta didik
sendiri. Berdasarkan perkembangan tersebut, guru dan peserta didik sendiri dapat menilai
perkembangan kemampuan peserta didik dan terus melakukan perbaikan dan dapat
digunakan sebagai balikan untuk membelajarakan mereka kembali.
B. Tujuan dan Fungsi Penilaian Portofolio
Menurut Sumarna Surapranata dan Muhammad Hatta (2004:76) mengemukakan
bahwa penilaian portofolio dapat digunakan untuk mencapai beberapa tujuan, yaitu:
1. Menghargai perkembangan yang dialami peserta didik.
2. Mendokumentasikan proses pembelajaran yang berlangsung.
3. Memberi perhatian pada prestasi kerja peserta didik yang terbaik.
4. Merefleksikan kesanggupan mengambil resiko dan melakukan eksperimentasi.
5. Meningkatkan efektifitas proses pengajaran.
6. Bertukar informasi dengan orang tua/wali peserta didik dan guru lain.
7. Membina dan mempercepat pertumbuhan konsep diri positif pada peserta didik.
8. Meningkatkan kemampuan melakukan refleksi diri.
9. Membantu peserta didik dalam merumuskan tujuan.

Adapun fungsi penilaian portofolio adalah sebagai berikut :


1. Portofolio sebagai sumber informasi bagi guru dan orang tua untuk mengetahui
pertumbuhan dan perkembangan kemampuan peserta didik, tanggung jawab
dalam belajar, perluasan dimensi belajar, dan pembaharuan proses pembelajaran.
2. Portofolio sebagai alat pengajaran merupakan komponen kurikulum, karena
potofolio mengharuskan peserta didik untuk mengoleksi dan menunjukkan hasil
kerja mereka.
3. Portofolio sebagai alat penilaian otentik (authentic assessment)
4. Portofolio sebagai sumber informasi bagi siswa untuk melakukan self-assessment

C. Karakteristik Penilaian Portofolio


3
Menurut Fajar (2010) Penilaian portofolio memiliki beberapa karakteristik, yaitu:
1. Merupakan hasil karya siswa yang berisi kemajuan dan penyelesaian tugas-tugas
secara terus menerus (continue) dalam usaha pencapaian kompetensi
pembelajaran;
2. Mengukur setiap prestasi siswa secara individual dan menyadari perbedaan
diantara siswa;
3. Merupakan suatu pendekatan kerjasama
4. Mempunyai tujuan untuk menilai diri sendiri
5. Memperbaiki dan mengupayakan prestasi
Adanya keterkaitan antara penilaian dan pembelajaran. Berdasarkan dengan
karakteristik penilaian portofolio yang telah dikemukakan dapat disimpulkan bahwa
penilaian portofolio memiliki karakteristik, seperti: Memberikan siswa kesempatan
menilai dirinya sendiri; adanya berkas hasil kerja siswa; Penilaian dilakukan terus
menerus sesuai rentang waktu yang diberikan; Sebagai alat komunikasi antara guru,
siswa dan pihak terkait.
D. Prinsip Portofolio
Dalam penilaian portofolio harus terjadi interaksi multi arah ,yaitu guru dan ke
siswa ,dari siswa ke guru dan dari siswa ke siswa.Menurut Depdiknas (2003:124)
mengemukakan bahwa Ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dan dijadikan
sebagai pedoman dalam penggunaan penilaian portofolio di sekolah antara lain :
1. Saling percaya (mutual trust) antara guru dan siswa,mereka harus merasa sebagai
pihak-pihak yang saling memerlukan dan memiliki semangat untuk saling
membantu. Oleh karena itu, mereka harus saling terbuka dan jujur satu sama lain.
Dengan demikian, akan terwujud hubungan yang wajar dan alami, yang
memungkinkan proses pendidikan berlangsung dengan baik.
2. Kerahasiaan bersama (confidentiality) antara guru dan siswa, kerahasiaan hasil
pengumpulan bahan dan hasil penilaiannya perlu dijaga dengan baik, tidak
disampaikan kepada pihak-pihak lain yang tidak berkepentingan. Pelanggaran
terhadap norma ini, selain menyangkut etika, juga dapat member dampak negative
kepada proses pendidikan anak siswa.
3. Milik bersama (joint ownership) antara siswa dan guru. Oleh karena itu, guru dan
siswa perlu menyepakati bersama di mana hasil karya yang telah dihasilkan siswa
akan disimpan, dan bahan-bahan baru yang akan dimasukkan. Dengan demikian
siswa akan merasa memiliki terhadap hasil kerja mereka, dan akhirnya akan
tumbuh rasa tanggung jawab pada diri mereka.
4. Kepuasan (satisfaction),hasil kerja potofolio seyogyanya berisi keterangan-
keterangan dan atau bukti-bukti yang memuaskan bagi guru dan siswa. Portofolio
4
hendaknya juga merupakan bukti prestasi cemerlang siswa dan keberhasilan
pembinaan guru.
5. Kesesuaian (relevance) hasil kerja yang dikumpulkan adalah hasil kerja yang
berhubungan denga tujuan pembelajaran yang relevan dengan tujuan
pembelajaran dalam kurikulum.

E. Langkah-langkah Penilaian Portofolio


Menurut Endrata (2015) Langkah-langkah Penilaian Portofolio dapat
dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1) Jelaskan kepada peserta didik maksud penugasan portofolio.
2) Jelaskan sampel-sampel portofolio yang dapat digunakan.
3) Peserta didik diharuskan mengumpulkan dan mengarsipkan portofolio.
4) Cantumkan tanggal pembuatan pada setiap evidence (bukti-bukti hasil belajar)
5) Tentukan kriteria penilaian sampel-sampel portofolio.
6) Lakukan perbaikan terhadap portofolio yang belum sesuai dengan kriteria.
Sedangkan menurut (Wulan,2016) Langkah-langkah tentang penyusunan dan
pelaksanaan penilaian portofolio dapat diuraikan sebagai berikut.
 Tahap persiapan:
a. Guru menentukan tujuan pembelajaran yang akan dinilai melalui portofolio siswa dan
menentukan tugas/pekerjaan apakah yang akan diberikan pada siswa untuk mencapai tujuan
tersebut.
b. Guru mengkomunikasikan kepada siswa tentang rencana portofolio, mendiskusikannya
dengan siswa dan menampung usul siswa. Dalam hal ini perlu dikomunikasikan tentang proses
yang harus ditempuh siswa dalam melaksanakan penilaian portofolio tersebut. Selain dari itu
perlu dikomunikasikan juga tentang kriteria penilaian, kinerja siswa yang akan dinilai dan
contoh-contoh hasil kerja yang akan dikumpulkan. Siswa dalam hal dapat turut memberikan
masukan tentang kriteria dan jenis pekerjaan yang akan dikumpulkan.
c. Guru dibantu oleh siswa menyiapkan folder/map/atau kantung untuk penyimpanan dokumen
siswa. Tiap map/folder diberi identitas siswa.

5
 Tahap pelaksanaan:
a. Guru dan siswa secara rutin mendiskusikan proses pembelajaran yang menuntun siswa
menghasilkan karyanya.
b. Guru mengumpulkan pekerjaan/tugas siswa. Tugas siswa diperiksa dan diberi komentar oleh
guru. Siswa dapat memperbaiki tugasnya bila masih memiliki banyak kekurangan
c. Tugas/catatan tentang siswa diberi tanggal dan dimasukkan ke dalam folder/map secara
kronologis sesuai urutan waktu
d. Guru memberikan umpan balik secara berkesinambungan terhadap siswa
sehingga siswa dapat senantiasa memperbaiki kelemahannya. Guru mereviu pekerjaan siswa
menurut urutan waktu, melihat kemajuan belajarnya, dan mengkaji taraf pencapaian kompetensi
belajar siswa. Guru selanjutnya memberi catatan-catatan tentang prestasi dan kemajuan belajar
siswa. Hasil catatan guru dilampirkan pada portofolio siswa
e. Kegiatan diskusi antara guru dengan siswa hendaknya diupayakan untuk memberi masukan
terhadap hasil karya siswa, tidak ditujukan untuk memberikan penilaian tetapi digunakan untuk
memunculkan kekuatan karya siswa.
f. Seleksi terhadap hasil karya dilakukan oleh siswa dengan bantuan guru.Dalam hal ini siswa
dapat memilih seluruhnya, sebagian, atau hanya karya terbaik saja yang dimasukkan ke dalam
portofolio mereka.

 Tahap penilaian
a. Penilaian dilakukan dengan mengacu pada kriteria penilaian yang disusun oleh guru atas
partisipasi siswa.
b. Kriteria yang telah disepakati tersebut diterapkan dengan konsisten, baik oleh guru maupun
oleh siswa.
c. Refleksi dilakukan oleh siswa dalam bentuk penilaian diri (Self assessment). Penilaian diri
dilakukan oleh siswa untuk menilai kekuatan dan kelemahan belajarnya. Siswa menilai
kemampuan belajar dan kelemahannya sendiri berdasarkan data yang dihimpun pada portofolio,
hasil penilaian diri siswa dituliskan dan dimasukkan sebagai komponen portofolio
d. Hasil penilaian guru dan siswa terhadap portofolio dijadikan sebagai bahan untuk penyusunan
tujuan baru bagi proses pembelajaran selanjutnya.

6
e. Portofolio siap untuk dijadikan sumber penilaian siswa dan dapat dijadikan bahan pelaporan
untuk orangtua.

F.Contoh Penilaian Portofolio

Contoh 5 Format Pemberian Skor Kliping Pencemaran Lingkungan


Nama siswa :
Kelas :
Tanggal :
Koleksi :

Petunjuk: Tuliskan centang (V) di tempat yang disediakan untuk menilai kemampuan
siswa dalam membuat kliping pencemaran lingkungan

7
Petunjuk penskoran
Skor total pada Format penilaian di atas dihitung berdasarkan jumlah terpenuhinya kriteria
penilaian (jumlah centang pada kolom ). Bila semua kriteria terpenuhi, masing-masing kliping
akan memiliki skor= 10. Skor rata-rata.dihitung dengan menjumlahkan skor ketiga kliping dibagi
tiga.
Nilai = jumlah skor kliping 1 + kliping 2 + kliping 3 : 3

2. Praktik
A.Pengertian Penilaian Praktik
Penilaian tes praktik merupakan penilaian yang menuntut respon berupa
keterampilan melakukan suatu aktivitas atau perilaku sesuai dengan tuntutan kompetensi.
B. Tujuan Penilaian Tes Praktik
Tes praktik dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan
sesuatu. Penilaian ini digunakan untuk menilai ketercapaian kompetensi yang menuntut
peserta didik melakukan tugas tertentu seperti praktik shalat, praktik di laboratorium,
bermain peran, menggambar alam benda, praktik olahraga, membuat karya kerajinan,
memainkan alat musik, bernyanyi, dan membaca puisi/deklamasi, dan lain-lain. (Sudjana,
2014)
C. Standar Penilaian Tes Praktik
Penilaian kinerja sangat membutuhkan standar yang jelas untuk dijadikan tolak
ukur atau patokan terhadap kinerja yang akan diukur. Ada empat hal yang harus
diperhatikan dalam menyusun standar penilaian kinerja yang baik dan benar, yaitu:
1. Validitas
Keabsahan standar tersebut sesuai dengan kompetensi yang dinilai. Keabsahan
yang dimaksud adalah standar tersebut memang benar-benar sesuai atau relevan
dengan jenis kompetensi atau keterampilan yang akan dinilai.

8
2. Kesepakatan
Standar penilaian tersebut disepakati atau disetujui dan diterima oleh semua
siswa yang akan mendapat penilaian. Ini berkaitan dengan prinsip validitas
sebelumnya.
3. Realistis
Standar penilaian tersebut bersifat realistis, dapat dicapai dan sesuai dengan
kemampuan siswa.
4. Objektivitas
Standar tersebut bersifat objektif, yaitu mampu mencerminkan keadaan yang
sebenarnya tanpa menambah atau mengurangi kenyataan dan sulit untuk dipengaruhi
oleh subjektivitas penilai (guru).
(Arifin, 2012).

9
Penilaian praktik perlu mempertimbangkan hal-hal berikut:
a) Langkah-langkah kinerja yang diharapkan dilakukan peserta didik untuk
menunjukkan kinerja dari suatu kompetensi.
b) Kelengkapan dan ketepatan aspek yang akan dinilai dalam kinerja tersebut.
c) Kemampuan-kemampuan khusus yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas.
d) Upayakan kemampuan yang akan dinilai tidak terlalu banyak, sehingga semua dapat
diamati.
e) Kemampuan yang akan dinilai diurutkan berdasarkan pengamatan.
(Mulyatiningsih, 2011).
Untuk dapat memenuhi kualitas perencanaan dan pelaksanaan tes praktik, berikut ini
adalah petunjuk teknis dan acuan dalam merencanakan dan melaksanakan penilaian
melalui tes praktik.
a) Perencanaan Tes Praktik
Berikut ini adalah beberapa langkah yang harus dilakukan dalam merencanakan
tes praktik.
(1) Menentukan kompetensi dasar yang cocok untuk dinilai melalui tes praktik
(2) Menyusun indikator pencapaian kompetensi
(3) Menguraikan kriteria yang menunjukkan capaian indikator hasil pencapaian
kompetensi dasar (KD)
(4) Menyusun kriteria ke dalam rubrik penilaian
(5) Menyusun tugas sesuai dengan rubrik penilaian
(6) Mengujicobakan tugas jika terkait dengan kegiatan praktikum atau
penggunaan alat
(7) Memperbaiki tugas berdasarkan hasil uji coba, jika dilakukan uji coba
(8) Menyusun kriteria/batas kelulusan/batas standar minimal capaian
kompetensi peserta didik
b) Pelaksanaan Tes Praktik
Berikut ini adalah beberapa langkah yang harus dilakukan dalam melaksanakan
tes praktik.

10
(1) Menyampaikan rubrik sebelum pelaksanaan penilaian kepada peserta
didik
(2) Memberikan pemahaman yang sama kepada peserta didik tentang
kriteria penilaian
(3) Menyampaikan tugas kepada peserta didik
(4) Memeriksa ketersediaan alat dan bahan yang digunakan untuk tes praktik
(5) Melaksanakan penilaian selama rentang waktu yang direncanakan
(6) Menilai kinerja peserta didik berdasarkan rubrik penilaian
(7) Mengolah hasil penilaian
(8) Mendokumentasikan hasil penilaian

c) Pelaporan Hasil Tes Praktik


Pelaporan hasil penilaian sebagai umpan balik terhadap penilaian melalui tes
praktik harus memperhatikan beberapa hal berikut.
(1) Keputusan diambil berdasarkan tingkat capaian kompetensi peserta didik.
(2) Pelaporan diberikan dalam bentuk angka dan atau kategori kemampuan
dengan dilengkapi oleh deskripsi yang bermakna.
(3) Pelaporan bersifat tertulis.
(4) Pelaporan disampaikan kepada peserta didik dan orangtua.
(5) Pelaporan bersifat komunikatif, dapat dipahami oleh peserta didik dan
orangtua.
(6) Pelaporan mencantumkan pertimbangan atau keputusan terhadap
capaian kinerja peserta didik.
d) Acuan Kualitas Instrumen Tes Praktik
Tugas dan rubrik merupakan instrumen dalam tes praktik. Berikut ini akan
diuraikan standar tugas dan rubrik.
(1) Acuan Kualitas Tugas
Tugas-tugas untuk tes praktik harus memenuhi beberapa acuan kualitas berikut.
11
(a) Mengarahkan peserta didik untuk menunjukkan capaian hasil kompetensi.
(b) Dapat dikerjakan oleh peserta didik.
(c) Mencantumkan waktu/kurun waktu pengerjaan tugas.
(d) Sesuai dengan taraf perkembangan peserta didik,
(e) Sesuai dengan isi/cakupan kurikulum
(f) Tugas bersifat adil (tidak bias gender dan latar belakang sosial ekonomi)
(2) Acuan Kualitas Rubrik
Rubrik tes praktik harus memenuhi beberapa kriteria berikut.
(a) Rubrik memuat seperangkat indikator untuk menilai kompetensi tertentu.
(b) Indikator dalam rubrik diurutkan berdasarkan urutan langkah kerja pada tugas
atau sistematika pada hasil kerja peserta didik.
(c) Rubrik mengukur kemampuan yang hendak diukur (valid).
(d) Rubrik dapat digunakan (feasible) dalam menilai kemampuan peserta didik.
(e) Rubrik disertai dengan petunjuk penskoran yang jelas untuk pengambilan
keputusan.
(Listiana, 2013).

3. Produk
A. Pengertian Penilaian Produk
Penilaian produk adalah penilaian terhadap persiapan, proses pembuatan dan
kualitas suatu produk. Penilaian produk meliputi penilaian kemampuan siswa dalam
membuat produk-produk teknologi dan seni, seperti: makanan, pakaian, hasil karya seni
(patung, lukisan, gambar), barang-barang terbuat dari kayu, keramik, plastik, dan logam
(Depdiknas, 2006).
Menurut Ahiri (2008 ) penilaian produk dimaksudkan untuk: (1) menilai
keterampilan siswa dalam membuat produk tertentu sehubungan dengan pencapaian
tujuan pembelajaran di kelas; (2) menilai penguasaan keterampulan sebagai syarat untuk
mempelajari keterampilan berikutnya; (3) menilai kompetensi yang telah dicapai siswa
pada akhir jenjang tertentu pada sekolah kejuruan; dan (4) menilai keterampilan
seseorang sebagai prasyarat untuk memasuki sekolah kejuruan. Selain itu, penilaian
produk akan menilai kemampuan siswa dalam: (1) Bereksplorasi dan mengembangkan
12
gagasan dalam mendesain; (2) Memilih bahan-bahan yang tepat; (3) Menggunakan alat;
(4) Menunjukkan inovasi dan kreasi; dan (5) Memilih bentuk dan gaya dalam karya seni.
B. Tujuan dan fungsi penilaian produk
Penilaian produk (product assessment) sebagai salah satu model evaluasi
pembelajaran dalam penilaian berbasis kelas yang mengedepankan hasil karya siswa
tentunya juga mempunyai fungsi dan tujuan serta beberapa kelebihan dibandingkan
model evaluasi yang lain. Diantaranya:
1) Penilaian model ini dapat menilai penguasaan siswa yang diperlukan sebelum
mempelajari pelajaran sebelumnya.
2) Menilai tingkat kompetensi yang sudah dikuasai siswa pada setiap akhir
jenjang/kelas.
3) Menilai keterampilan siswa yang akan memasuki institusi pendidikan.

(Davis, 1991)

C. Karakteristik penilaian produk

Penilaian produk memiliki ciri khas yang membedakan dari bidang kegiatan
lainnya,

ciri ciri yang dimiliki penilaian hasil kerja (produk ) adalah :

1. Menilai yang dilaksanakan dalam rangka mengukur keberhasilan belajar

peserta didik itu pengukurannya secara tidak langsung.

2. Pengukuran dalam rangka menelai keberhasilan belajar peserta didik pada

umumnya menggunakan ukuran ukuran yang bersifat kuantitatif atau lebih

sering menggunakan simbol simbol angka.

3. Kegiatan hasil belajar pada umumnya digunakan unit unit atau satuan

satuan yang tetap.Prestasi blajar yang dicapai oleh peserta didik dari waktu

ke waktu adalah bersifat relatif.

4. Dalam kegiatan penilain hasil belajar sulit untuk dihindari terjadinya

kekliruan pengukuran

13
(Dysa,2011)

D. Tahap Penilaian Produk


Pengembangan produk meliputi 3 (tiga) tahap dan setiap tahap perlu diadakan
penilaian menurut ahiri( 2008)yaitu:
1. Tahap persiapan, meliputi: penilaian kemampuan peserta didik dan merencanakan,
menggali, mengembangkan gagasan, dan mendesain produk.
2. Tahap pembuatan produk (proses), meliputi: penilaian kemampuan peserta didik
dalam menyeleksi dan menggunakan bahan, alat, dan teknik.
3. Tahap penilaian produk (appraisal), meliputi: penilaian produk yang dihasilkan
peserta didik sesuai kriteria yang ditetapkan.
Adapun kriteria penilaian produk menurut Depdiknas (2006) adalah sebagai
berikut.

Tahap Deskripsi Skor


Persiapan Kemampuan merencanakan seperti: 1 – 10
- Menggali dan mengembangkan gagasan
- Mendesain produk, menentukan alat dan bahan
Pembuatan produk - Kemampuan menyeleksi dan menggunakan 1 – 10
bahan
- Kemampuan menyeleksi dan menggunakan alat
- Kemampuan menyeleksi dan menggunakan
teknik
Penilaian produk - Kemampuan peserta didik membuat produk 1 – 10
sesuai kegunaan/fungsinya
- Produk memenuhi kriteria keindahan
(Depdiknas, 2006 )

4. Projek
A. Pengertian Penilaian Projek
Menurut Majid (2014) dalam Sukmasari dan Rosana (2017) menjelaskan bahwa
penilaian proyek merupakan penyelesaian tugas peserta didik berupa investigasi yang
dilakukan dimulai dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan,
analisis, dan penyajian data.
Menurut Arikunto (2013) dalam Pradana, Rosidin dan Ertikanto (2015) Penilaian
proyek adalah sebuah kegiatan penilaian terhadap suatu proses investigasi untuk
14
ditemukan manfaat yang bermakna bagi kehidupan manusia yang harus diselesaikan
dalam waktu tertentu.

B. Tujuan dan Fungsi Penilaian Projek


Adapun tujuan dari penilaian projek yaitu untuk mengembangkan dan memonitor
keterampilan siswa dalam merencanakan, menyelidiki dan menganalisis projek.
(Emtha,2015)
Adapun Fungsi dari penilaian projek yaitu untuk menilai:
1. Keterampilan menyelidiki secara umum
2. Pemahaman dan pengetahuan dalam bidang tertentu.
3. Kemampuan mengaplikasikan pengetahuan dalam
suatu penyelidikan.
4. Kemampuan menginformasikan subjek secara jelas.
C. Karakteristik Penilaian Projek
Menurut Ari (2012) ada tiga karakteristik penilaian objek
1. Mengintengrasikan pengetahuan dan keterampillan (skill)
2. Sering digunakan dengan metode Cooperative Learning
3. Dapat diterapkan secara individu maupun kelompok
Dalam penilaian projek ada 4 (empat) hal yang perlu diperhatikan yaitu:
1. Pengelolaan
Pengelolaan yaitu kemampuan peserta didik dalam memilih topik, mencari
informasi dan mengelola waktu pengumpulan data serta penulisan laporan
2. Relevansi
Relevansi yaitu kesesuaian topic, data, dan hasilnya dengan KD atau mata
pelajaran
3. Keaslian
Keaslian yaitu proyek yang dilakukan peserta didik yang merupakan hasil karya
sendiri dengan mempertimbangkan kontribusi guru dan pihak lain.
4. Inovasi dan Kreativitas

15
Inovasi dan kreativitas yaitu proyek yang dilakukanpeserta didik terdapat unsur-
unsur baru (kekinian) dan sesuatu yang unik berbeda dari biasanya

D. Langkah-langkah Penilaian Projek


Menentukan kompetensi yang sesuai untuk dinilai melalui projek
1. Penilaian projek mencangkup perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan projek
2. Menyusun indikator proses dan hasil belajar sesuai kompetensi
3. Menentukan kriteria yang menunjukkan capaian indikator pada setiap tahapan
pengerjakan projek
4. Merencanakan apakah tugas bersifat individu atau kelompok
5. Merencanakan teknik-teknik dalam penilaian individual untuk tugas yang
dikerjakan secara kelompok
6. Menyusun tugas sesuai dengan rubrik penilaian

16
Silabus

17
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMP N 9 Ambon

Tema/Subtema : Pewarisan sifat

Pembelajaranke- : Tiga

Mata Pelajaran : ILMU PENGETAHUAN ALAM

Kelas/semester : IX (sembilan)/1 (satu)

Materi Pokok : Hukum Dan Pewarisan Sifat Pada Makhluk Hidup

Alokasi Waktu : 3 pertemuan (5 JP)

A. Kompetensi Inti :

KI 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

KI 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin,tanggungjawab, peduli (toleransi,


gotong royong), santun, percayadiri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial danalam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

KI 3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)berdasarkan rasa ingin


tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,seni, budaya terkait fenomena dan kejadian
tampak mata.

KI 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret(menggunakan, mengurai,


merangkai, memodifikasi, dan membuat)dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, danmengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lainyang
sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar
18
Kompetensi dasar Indicator pencapaian kompetensi
1. Mengagumi keteraturan 1.1.1 Menunjukan rasa syukur
dan kompleksitas ciptaan Tuhan terhadap kebesaran tuhan YME atas adanya
tentang aspek fisik dan kimiawi, kesamaan dan keberagaman sifat-sifat
kehidupan dalam ekosistem, dan makhluk hidup
peranan manusia dalam lingkungan
serta mewujudkan- nya dalam
pengamalan ajaran agama yang
dianutnya
2.1. Menunjukkan perilaku 2.1.1 Menunjukkan perilaku jujur,
ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; bertanggungjawab, terbuka, dan
objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; peduli lingkungan pada saat
hati-hati; bertanggung jawab; melakukan percobaan persilangan
terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan sederhana.
peduli lingkungan) dalam aktivitas
2.1.2 Menunjukan perilaku objektif dan
sehari-hari
teliti, dalam membuat bagan
persilangan sesuai data yang telah di
dapatkan.
3.3 Menerapkan 3.3.1 Menunjukkan hubungan antara
konseppewarisan sifat kromosom, DNA, gen, RNA, dan
dalampemuliaan dankelangsungan karakteristik makhluk hidup.
makhlukhidup
3.3.2 Membuat bagan persilangan sesuai
dengan data yang telah didapatkan.

3.3.3 Membuktikan hukum pewarisan sifat


Mendel melalui percobaan persilangan
sederhana.
4.3 Menyajikan hasilpenelusuran 4.3.1 Membuktikan hukum pewarisan
informasidari berbagai sumber sifat Mendel melalui percobaan
persilangan sederhana.
terkait tentang tanamandan

19
hewan hasilpemuliaan 4.3.2 Melakukan praktik pemodelan
persilangan monohibrid dan dihibrid
untuk mendapatkankonsep hukum
pewarisan sifat

4.3.3 Membuat bagan persilangan sesuai


dengan data yang telah didapatkan.

4.3.4 Membuat proyekmodel struktur


DNAdan kromosom sebagai
materigenetik

C. Tujuan pembelajaran

Melalui kegiatan Pembelajaran dengan pendekatan ilmiahmenggunakan metode dan model


pembelajaran discovery peserta didik dapat menunjukkan hubungan antara kromosom, DNA,
gen, RNA dan karakteristik makhluk hidup, membuat bagan persilangan sesuai dengan data yang
telah didapatkan serta membuktikan hukum pewarisan sifat Mendel melalui percobaan
persilangan sederhana. Pada kegiatan pembelajaran ini peserta didik juga diharapkan dapat
melakukan praktik pemodelan persilangan monohybrid dan dihibrid untuk mendapatkan konsep
hukum pewarisan sifat serta diharapkan peserta didik dapat membuat model struktur DNA dan
kromosom sebagai materi genetic, sehingga peserta didik dapat menunjukkan rasa syukur
terhadap kebesaran tuhan YME atas adanya kesamaan dan keberagaman sifat – sifat makhluk
hidup, menujukkan perilaku jujur, bertanggungjawab, terbuka, kritis dan peduli terhadap
lingkungan pada saat melakukan percobaan persilangan sederhana, serta menunjukkan perilaku
objektif, teliti, cermat, kreatif dan inovatif dalam membuat bagan persilangan sesuai data yang
telah didapatkan.

D. MATERI PEMBELAJARAN

a. Materi Genetik

20
Setiap sifat dan karakteristik yang ada pada setiap orang adalah warisan dari orang tua yang
diwariskan melalui materi genetik yaitu deoxyribonucleic acid (DNA) dan ribonucleic acid
(RNA). Pada suatu untai DNA terdapat unit instruksi atau perintah yang mempengaruhi sifat atau
yang menentukan karakteristik setiap makhluk hidup yang disebut gen. Untai DNA yang panjang
akan mengalami kondensasi atau pemintalan sehingga menjadi struktur yang lebih padat yang
disebut kromosom.

b. Struktur DNA

DNA memiliki struktur seperti suatu untai ganda yang membentuk heliks. Struktur DNA yang
panjang tersusun atas satu unit kecil yang disebut dengan nukleotida. Satu unit nukleotida
tersusun atas gugus fosfat, gula deoksiribosa, dan basa nitrogen. Nukleotida ini dapat dibagi
menjadi struktur yang lebih kecil disebut nukleosida. Satu unit nukleosida tersusun atas gula

deoksiribosa dan basa nitrogen (tanpa gugus fosfat). Ada empat senyawa basa nitrogen yang
menyusun DNA yaitu adenin (A) yang selalu berpasangan dengan timin (T), serta guanin (G)
yang selalu berpasangan dengan sitosin (C). Basa nitrogen adenin dan guanin dikelompokkan
dalam basa purin, sedangkan timin dan sitosin dikelompokkan dalam basa pirimidin.

c. Peranan Materi Genetik dalam Penentuan Sifat

Materi genetik sangat berperan dalam pewarisan sifat atau karakterkarakter tertentu pada
makhluk hidup. Karakter yang mampu mengalahkan atau menutupi karakter yang lain disebut
karakter dominan. Karakter ini akan tampak atau muncul pada individu makhluk hidup.
Karakteristik yang kalah atau tertutupi disebut karakter resesif. Gen-gen yang mengkode
karakteristik makhluk hidup memiliki variasi. Variasi atau bentuk alternatif dari gen-gen disebut
allel, misalnya gen U (mengkode warna ungu pada bunga) dan gen u (mengkode warna putih
pada bunga).

d. Hukum Pewarisan Sifat

(1) Hukum Mendel I

Berdasar persilangan yang dilakukan Mendel terhadap ercis yang memiliki satu sifat beda,
Mendel menyatakan suatu hukum yang berbunyi “pada waktu pembentukan gamet terjadi

21
pemisahan alternatif gen atau variasi gen yang disebut juga alel secara bebas”. Hukum ini
dikenal dengan Hukum I Mendel atau Hukum Pemisahan Bebas (Segregasi) Mendel.

(2) Hukum Mendel II

Berdasar persilangan yang dilakukan Mendel terhadap ercis yang memiliki dua sifat beda,
Mendel menyatakan bahwa saat pembentukan gamet faktor-faktor yang menentukan karakter-
karakter berbeda yaitu gen diwariskan secara bebas satu sama lain. Kesimpulan ini selanjutnya
dikenal dengan hukum pilihan bebas Mendel atau hukum II Mendel.

Metode Pembelajaran

1. Pendekatan : pendekatanilmiah
2. Metodedan Model Pembelajaran : discovery

Langkah – Langkahpembelajaran

kegiata Langkah – langkahpembelajaran Alok


n asiwaktu
1. pendah  memberisalamdanmemeriksakesiapanpesertadidikdalammengik 10
uluan utipelajaran menit
 mengecekkehadiranpesertadidik
 stimulation (stimulasi/pemberianrangasangan)
- guru memperlihatkanbeberapagambar yang kontradiksi
- guru bertanyakepadasiswa :
apapenyebabsuatuindividumemilikisifatmaupunciri –
ciri yang berbeda ?
 gurumenyampaikanmateripembelajaranlalumenyampaikantujua
npembelajaran.
 Guru
mengelompokkansiswamenjadibeberapakelompokberdasarkank
emampuansetiapanggotakelompok.
Inti Problem statement (pernyataan/identifikasimasalah) 100
menit
 Tiap kelompok ditugaskan untuk
mengamatipengambilankancingsecaraacak di dalamkantong
plastic.
 guru menuntun siswa untuk mengambil inferensi dari

22
BerpikirKritisdanPenyelesa
ianMasalah
datakelompok
 Guru mengajukan pertanyaan:
-bagaimanakah hasil dari pengambilan kancing yang telah di
lakukan ?

- apakah prediksimu?

- bagaimana cara kamu membuktikan

prediksimu itu?

Data collection (pengumpulan data).

 Duakelompokmengambil data mengenaipersilangan


monohybrid
 Duakelompokpesertadidikmengambil data
mengenaipersilangandihibrid
 Masing – masingkelompokmencatatdanmengambil data
hasilpengambilankancing,
lalumembagihasiltersebutdengankelompok lain.
 Siswa menyimpan data hasil pengamatan dalam bentuk table
dandeskripsi essay dengan membandingkannya pada
sumberbacaan siswa baik buku teks siswa maupun sumber
bukunonteks.

Data processing (pengolahan data)

23
 Siswa melakukan penarikan kesimpulan berdasarkan data yang
di dapatkan.
 Siswa menganalisis data hasil pengamatan dengan
membandingkan data yang di dapatkandenganberbagaisumber.
 Siswa membandingkan hasil inferensi dengan prediksiyang
diajukan.
 Melalui diskusi, siswa
memperkirakankonsepdasarpersilangandihibridataumonohibrid
 siswa saling berbagi hasil deskripsi assay yang dibuat
perkelompok
 Siswa mengambil kesimpulan.

Verification (pembuktian)

 Salah satu kelompok mempresentasikan hasilnya di depankelas.


 Kelompok lain memverikasi data dengan bertanya dipimpin
oleh guru.

Generalization (menarik kesimpulan/ generalisasi)

 Masing-masing kelompok membuat analisis dan simpulanuntuk


hasil diskusinya.
 Secara kelompok membuat kesimpulan tentang :
- Konsepdasarhukumpewarisansifat Mendel
- Tujuanadanyapersilangandihibriddan monohybrid
- Hasilakhirdaripersilangandihibriddanmonohybrid
Penutu  Pesertadidikbersama guru menyimpulkanpembelajaran
p  Pesertadidikdiberitugasuntukmembuatproyekmengenaipembuat
an model struktur DNA dan kromosom sebagai materigenetik.
 Guru
memberikanlembarkerjasisiwamengenailangkahkerjapembuata
nproyek.
24
 Siswamenyimakprosedurperencanaanproyek.

Penilaian proses dan hasi lbelajar


aspek indikator teknik Bentukinstru Waktupenil
men aian
Pengetahu Menunjukkan Ulangan Soal multiple Kegiatan
an hubungan antara harian choice ulangan harian
kromosom, DNA,
gen, RNA, dan
karakteristik makhluk
hidup.

Membuat bagan
persilangan sesuai
dengan data yang
telah didapatkan.

Membuktikan
hukum pewarisan
sifat Mendel melalui
percobaan persilangan
sederhana.
Sikap Menunjukkan Penilaian Lembar Sesudah
perilaku yang tampak diri penilaian guru kegiatan
(sikap ingin tahu dan pembelajaran
(terlampir)
tanggung jawab)
keterampi Membuktikan Penilaian Rubric Saat siswa
lan hukum pewarisan kinerja penilaian kinerja praktik dan
sifat Mendel melalui presentasi
(terlampir)
percobaan persilangan
2 minggu
sederhana.
kemudian
25
Melakukan setelah
praktik pemodelan pembelajaran
persilangan terakhir
monohibrid dan
dihibrid untuk
mendapatkan konsep
hukum pewarisan
sifat

Membuat bagan
persilangan sesuai
dengan data yang
telah didapatkan.

Membuat model
struktur DNA dan
kromosom sebagai
materi genetik

Media, alat, dan sumber pembelajaran

a. media

powerpoint dan lembar kerja peserta didik

LKS 3.1 Keterkaitan antara gen, DNA dan kromosom

LKS 3.2 Cara membuat model DNA

LKS 3.3 Simulasi Sintesis Protein

Tool kit pembuatan model DNA

b. alat dan bahan

- alat : alat tulis, kantong plastic hitam 2 buah.

- bahan : kancing baju warna putih, merah, hitam dan hijau masing – masing 60 buah.
26
c. Sumber belajar

Video, power point bahan ajar, gambar dan animasi terkait topik substansi genetika.

Buku teks biologi

Lestari, Endang Sri dan idun kistinnah. 2010. Biologi Makhluk Hidup dan Lingkungannya untuk
SMA/MA kelas XI. Bandung : Pusat perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Irnaningtyas. 2013. Biologi Untuk SMA kelas XI. Jakarta : Erlangga.

Campbell N.A. Mitchell LG, Reece JB, Taylor MR, Simon EJ. 2006. Biology, 5th ed. Benjamin
Cummings Publishing Company, Inc., Redword City, England.

Mengetahui

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

………………… ………………………………

Lampiran 1

LembarKerjaPesertaDidik

Apa yang kamu lakukan ?

Kamu akan mengamati untuk mempelajari satu dan dua sifat beda dengan menggunakan suatu
model dalam teori hukum Mendel.

Apa yang kamu perlukan ?


27
2 buah kantong plastic hitam

Kancing baju warna putih, merah, hitam dan hijau sebanyak 15 buah masing – masing warna.

Alat tulis

Apa yang harus kamu lakukan ?

1. Persilangan monohibrid

a. Pada masing-masing kantong plastik hitam, memasukkan 15 kancing putih dan 15 kancing
merah. Dua kantong plastik tersebut mewakili dua individu pada generasi parental satu
percobaan.

b. Mengkocok masing-masing kantong plastik hitam hingga semua kancing tercampur secara
homogen.

c. Memasukkan satu tangan ke dalam satu kantong plastik hitam dan tangan satunya lagi ke
dalam kantong plastik lainnya. Mengambil kancing tersebut secara bersamaan dan di acak.
Kemudian meletakkan kancing tersebut di atas meja.

d. Mengulang proses tersebut selama 10 kali.

2. Persilangan dihibrid

a. Mengambil kancing genetika berwarna merah (M), putih (m), hitam (B), hijau (b) masing-
masing merah 9 biji, putih 4 biji, hitam 10 biji, dan hijau 3 biji.

b. Kemudian keempat warna jenis kancing genetika itu dimasukkan atau dicampurkan dan
diacak didalam kantong plastic hitam yang telah disediakan.

c. Memasukkan tangan kedalam kantong plastic hitam dan mengambil kancing satu pasang
secara bersamaan tanpa dilihat dan dipilih secara acak. Kemudian kancing diambil disimpan
diatas meja, sehingga membentuk gabungan MB, Mb, mB, mb.

d. Mencatat hasil pengambilan.

e. Kemudian mengulangi proses ini sebanyak 13 kali pengambilan.

28
Pengambilan data

Petunjuk penggunaan : berilah tanda centang (√) sesuai dengan hasil pengamatanmu

Table data:

Judul table: monohybrid

Hasil pengamatan

No. Pengambilan Merah-Merah Merah-Putih Putih-Putih

(MM) (Mm) (mm)


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Frekunsi

Judul table : dihibrid

pengambilan Hasil pengamatan


Merah HItam Merah Hijau Putih Hitam Putih Hijau
1
2
3
4
5
29
6
7
8
9
10
11
12
13
Frekuensi

Analisis data :

Adapun analisis data dari percobaan ini adalah sebagai berikut:

1. Persilangan monohibrid

Merah-merah (MM) = Jumlah merah-merah (MM) x 100%

Total pengambilan

Merah putih (Mm) = Jumlah merah-putih x 100%

Total pengambilan

=
30
Putih-putih (mm) = jumlah putih-putih x 100%

Total pengambilan

2. Persilangan dihibrid

Merah hitam = jumlah merah hitam x 100%

Total pengambilan

Merah hijau = jumlah merah hijau x 100%

Total pengambilan

Putih hitam = jumlah putih hitam x 100%

Total pengambiolan

Putih hijau = jumlah putih hijau x 100%

Total pengambilan

=
31
Bagan persilangan

Gamet MB Mb mB Mb
MB

Mb

mB

mb

Pertanyaan :

Apa tujuan Konsep dasar hukum pewarisan sifat Mendel ?

Apa tujuan adanya persilangan dihibrid dan monohybrid ?

Berapa hasil perbandingan akhir dari persilangan dihibrid dan monohybrid ?

Jawab:

3.Kesimpulan :
32
Lampiran 2

LembarKerjaPesertaDidik

Pembuatanproyek

Petunjuk:
1. Bentuklah kelompok, dengan anggota antara 5 - 7 anak.
2. Buatlah model struktur DNA dan kromosom sebagai materigenetik,
denganbahanbernilaimaksimal 15 ribuperkelompok.
3. Catatlahsemuakegiatanmu di lembarkerjaini
4. Kerjakantugasinidalamwaktu 2 minggu ( sampaitanggal 14 November 2018)

Apa yang kamuperlukan ?

Apa yang kamu lakukan ?

Lampiran 3

Penilaian Sikap ilmiah:

a. Lembar Pengamatan SikapSosial


Pengamatan Sikap Sosial
N Aspek yang dinilai 1 2 3 Keteran
o. gan
1. Membuat laporan berdasarkan data atau informasi apa
adanya
33
2. Ketelitian dalam melakukan kerja individu
3. Melaksanakan tugas individu dengan baik
4. Menampilkan data apaadanyatanpaada yang
disembunyikan
5 Merapikankembalimejapembelajaransetelahselesaimelak
ukanpraktikum, sertamemungutsampah yang ada di
sekitar
6 Menilai data yang dihasilkansecaraapaadanya

b. Rubrik Penilaian SikapSosial


N Aspek yang dinilai rubrik
o
.
1 Tidakmemplagiatkarya orang Skor 1 :
lain menyampaikanpendapatsesuaidenganpeng
.
etahuanpesertadidik
Skor 2 :
menyampaikanpendapatsesuaidenganpeng
etahuanpesertadidikdengandisertaisumberti
dakjelas (internet, anonym, blogspot)
Skor 3 :
menyampaikanpendapatsesuaidenganpeng
etahuanpesertadidikdisertaidengansumber
yang jelas (buku, internet
dengannamapenulis yang jelas)
2 Ketelitian dalam melakukan 1. Melakukan pekerjaan sesuai prosedur,
2. Melakukan pekerjaan sesuai prosedur
. kerja individu
dan hati-hati dalam bekerja.
Melakukan pekerjaan sesuai prosedur, hati-
hati dalam bekerja, hasil tepat.
3 Melaksanakan tugas individu Skor 1 :
dengan baik melaksanakantugasindividusetengahdari
.
yang di tentukan
Skor 2melaksanakantugasindividusesuai
yang di tentukan
Skor 3melaksanakantugasindividusesuai
yang di tentukansertamembantutemannya
yang kesulitanmengerjakantugasindividu
4 Menampilkan data Skor 1 : memiliki 1
perbedaanhasildengantemansekelompok
. apaadanyatanpaada yang
Skor
disembunyikan 2meilikiperdebatankecilmengenaihasil
34
yang di dapatkan
Skor
3tidakmemilikiperbedaanhasilantartemank
elompok
5 Merapikankembalimejapembelaj Skor 1 hanyamembereskanbarangmiliknya
di atasmeja
aransetelahselesaimelakukanprak
Skor
tikum, sertamemungutsampah 2membereskanbarangmiliknyadantemanny
a
yang ada di sekitar
Skor
3membereskanbarangmilikpribadidantema
nnyasertamemungutsampah di
sekelilingnya
6 Menilai data yang Skor 1 terdapatperbedaan data antara data
hasilpengamatandananalisis data.
dihasilkansecaraapaadanya
Skor 2memaparkanhasil yang
berbedadengantemansekelompok
Skor 3memaparkanhasil yang di
dapatkanwalaupunterdapatkesalahan

35
No Aspek yang dinilai Rubrik
1. Menunjukkan rasa 1. Menunjukkan rasa ingin tahu,
2. Menunjukkan rasa ingin tahu dan antusias
ingin tahu
3. Menunjukkan rasa ingin tahu yang besar,
antusias, aktif
2. Ketelitian dalam 3. Melakukan pekerjaan sesuai prosedur,
4. Melakukan pekerjaan sesuai prosedur dan
melakukan kerja
hati-hati dalam bekerja.
individu
5. Melakukan pekerjaan sesuai prosedur, hati-
hati dalam bekerja, hasil tepat.

c. Lembar Penilaian Sikap Sosial


Aspek yang dinilai Jumlah
No. Nama Siswa 6 7 Nilai
1 2 3 4 5 Skor

Petunjukpenyekoran :

Pesertadidikmemperolehnilai :

SangatBaik(SB) : apabilamemperolehskor 13 - 15

Baik (B) :apabilamemperolehskor 9 - 12

Cukup (C) : apabilamemperolehskor 5 - 8

Kurang (D) : apabilamemperolehskor 1 – 4

Aspek yang dinilai Jumlah


No. Nama Siswa 6 7 Nilai
1 2 3 4 5 Skor
1 Ganis 3 2 3 2 3 2 3 18 85,71 ( B)

36
Rumusjumlahnilai :

RumusKKM :

Penilaiansikap social Ganis :


Jumlahnilai =

Nilai KKM = 70

90 – 100 = A (SB)
80 -89 = B (B)
70 – 79 = C (C)

37
Kriteria Penilaianpraktikum:
d. Lembar Pengamatan Keterampilan Praktikum
Tingkat Kemampuan
No. Aspek yang Dinilai
1 2 3
1. Menyiapkan alat dan bahan praktikum
2. Menggunakan alat sesuai fungsinya
3. Menyusun data hasil pengukuran
4 Membersihkan alat
5. Mengembalikan alat-alat pada tempatnya
Jumlah

Rubric penilaianketerampilan
Rubric
No. Aspek yang Dinilai

Menyiapkan alat dan bahan praktikum Skor 1menyiapkan 1 alatdan 0 bahan


Skor 2menyiapkan 1 alatdan 1 bahan
1.
Skor 3menyiapkan 1 alatdan 2 bahan

Menggunakan alat sesuai fungsinya Skor 1


menggunakankancingbajuuntukbermain
Skor 2menggunakankantong plastic
hitamuntukmenaruhkancinguntuk di
mainkan
2.
Skor 3menggunakankantong plastic
hitamuntukmeletakkankancin yang
digunakanuntukujicoba monohybrid
dandihibryd

Menyusun data hasil pengamatan Skor 1 menyusun data tidaklengkap


Skor 2menyusun data
denganlengkapnamunbanyakcoretan
3.
Skor 3menyusun data
hasilpengamatandenganrapi

Mengembalikan alat-alat pada tempatnya Skor 1membereskanbarangpribadi di


atastempat
Skor 2membereskanalat yang digunakan
4. di mejapribadi
Skor 3membereskanalat yang
digunakandenganbersamasama

Jumlah

Lembar Penilaian Keterampilan Praktikum


38
No Aspek yang dinilai
Nama Siswa Jumlah Skor Nilai
1 2 3 4
1 Ganis 2 3 2 3 10 83,33
(B)

Nilaiganis = (10/12)x100 = 83,33


Nilai KKM = 70

90 – 100 = A (SB)
80 -89 = B (B)
70 – 79 = C (C)

Penilaianproyek

No Indikator nilai Score


1 2 3
1 Melengkapikomponenlaporan: Judul, Tabel Data,
Perhitungan Data, Kesimpulan, danDaftarPustaka
2. Penyajian Data penyilangankancingdananalisis data
3. Menyimpulkan data hasilpengukuran yang
telahdilakukan.
4. Menyerahkanlaporanhasilpengukuransesuaidenganwaktu
yang telahditentukan.

Rubric

No Indikator Rubrik
1 Melengkapikomponenlaporan: 3. Komponenlaporanmengandung 5
Judul, Tabel Data, Perhitungan komponen.
39
No Indikator Rubrik
Data, Kesimpulan, 2. Komponenlaporanmengandung 3
danDaftarPustaka komponen.
1. Komponenlaporanmengandung 1
komponen.
2 Penyajian Data 2. Memuattabeldansatuan yang relevan.
penyilanagnkancingdananalisis 2. Memuatsalahsatudaritabelatausatuan
data yang relevan.
1. Tidakmemuattabeldansatuan yang
relevan.
3 Menyimpulkan data 3. Mampumenyimpulkanseluruhbesaran
hasilpengukuran yang hasilpengukurandenganbenar.
telahdilakukan. 2. Mampumenyimpulkansebagianbesara
nhasilpengukurandenganbenar.
1. Tidakmampumenyimpulkanseluruhbes
aranhasilpengukurandenganbenar.
4 Menyerahkanlaporanhasilpenguku 3. Mampumenyerahkanlaporanhasilpeng
ransesuaidenganwaktuyang ukurantepatwaktu.
telahditentukan. 2. Mampumenyerahkanlaporanhasilpeng
ukuranterlambatsatu jam.
3. Mampumenyerahkanlaporanhasilpe
ngukuranterlambatdua jam.

Jumlah Skor yang Diperoleh


Nilai = X 100
Skor Maksimum

No Aspek yang dinilai


Nama Siswa Jumlah Skor Nilai
1 2 3 4
1 Ganis 2 3 2 3 10 83,33
(B)

40
DAFTAR PUSTAKA

Alimuddin. 2014. Penilaian Dalam Kurikulum 2013. Prosiding Seminar Nasional Vol. 01(1).
Makassar: Jurusan Matematika FMIPA UNM.

Ariani, D., E Saptaningrum, dan J Siswanto. 2016. Instrumen Penilaian Keterampilan Kerja
Ilmiah pada Pembelajaran Fisika Berbasis Inquiry. Jurnal Penelitian Pembelajaran
Fisika. Vol. 7(2): 109-117.

Ana Ratna Wulan.2016. Penilaian Kinerja Dan Portofolio Pada Pembelajaran


Biologi.Jakarta: Universitas Pendidikan Indonesia.

Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran: Mengembangkan Standar Kompetensi Guru,


(Bandung: PT. Ramaja Rosda Karya, 2008),

Abdul Majid, 2008.Perencanaan Pembelajaran: Mengembangkan Standar Kompetensi


Guru, (Bandung: PT. Ramaja Rosda Karya),

Ahiri, Jafar. 2008. Teknik Penilaian Kelas Dalam Pembelajaran. Jakarta: UHAMKA Press.

Depdiknas.2003.Peningkatan Kemampuan Guru Dalam Penyusunan dan Penggunaaan


Alat Evaluasi Serta Pengembangan Sistem Penghargaan Terhadap Siswa.Materi
Pelatihan.Jakarta :Direktorat PLP-Ditjen Dikdasmen.

Devi,dysa.2011. Penilaian Produk.(online).(http://pastelblueformysky.blogspot.com/2011/01/


penilaianproduk.htmldiakses 30 oktober 2018)

Depdiknas, 2006. Model Penilaian Kelas. Jakarta: Puskur Balitbang Departemen Pendidikan
Nasional.
41
Ivor K Davis, 1991.Pengelolaan Belajar. Jakarta: Rajawali Press.

Endrata. 2015.Seri Bahan Bimbingan Teknis Implementasi KTSP SMK.Bandung :Remaja


Rosdakarya.

Endang Mulyatiningsih. 2011. Riset Terapan Bidang Pendidikan dan Teknik.


Yogyakata: UNY Press

Firman, H. 2000. Penilaian Hasil Belajar dalam Pengajaran Kimia. Bandung: FMIPA UPI.

Fajar, A .2010. Penilaian Portofolio Dalam Pembelajaran IPA. Bandung: Remaja


Rosdakarya.

Jaeudun, Ahmad. 2015. Penilaian Keterampilan. Yogyakarta: Fakultas Teknik UNY Jurusan
Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan.

Kemendikbud. 2017. Pedoman Penilaian Pembelajaran Dan Sertifikasi Pendidikan


Multikeaksaraan 2. Jakarta: Kementrian

Kemendikbud. 2013. Permendikbud Nomor 68 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan
Struktur Kurikulum SMP-MTs. Jakarta: Kementerian.

Kemendikbud. 2013. Pendoman Penilaian Sikap, Pengetahuan dan Keterampilan


Kurikulum 2013. Jakarta: Kementerian.

Nana Sudjana. (2014). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:Remaja


Rosdakarya.

Popham, W . 1995. Classroom Assessment. Boston : Allyn and Bacon.

Sumarna Surapranata dan Muhammad Hatta .2004.Penilaian Portofolio : Implementasi


Kurikulum 2004.Bandung :PT Remaja Rosdakarya.

42
Sanda Ayu Listiana,2013. Efektivitas Penggunaan Instrumen Penilaian Praktik Untuk
Meningkatkan Kualitas Hasil Belajar Mata Pelajaran Pengolahan Makanan
Kontinental Jurusan Tata Boga Kelas XI SMK Negeri 3 Klaten
(SKRIPSI).Yogyakarta: UNY

Wahyudiono, B.2012. Ranking 1st Bukan Segalanya. Jakarta: Raih Asa Sukses.

Zaenal Arifin. (2013). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.

43

Anda mungkin juga menyukai