2 Pembahasan
praktikum yang berisi tata cara persiapan, pelaksanaan, analisis data dan
pelaporan. Pedoman tersebut disusun dan ditulis oleh kelompok staf pengajar
yang menangani praktikum tersebut dan mengikuti kaidah tulisan ilmiah. Menurut
Sukamto dalam Trisnawati (2011), buku petunjuk praktek sering disebut job
sheet, merupakan lembaran yang berisi pedoman bagi peserta didik yang
0,00%
20,00%
40,00%
60,00%
80,00%
100,00%
Pertemuan
Pertemuan
II
Pertemuan
III
Rata-rata
persentase
pertemuan
Rata-rata persentase
seluruh karakter
40
Siswa (LKS). LKS adalah panduan siswa yang digunakan untuk melakukan
kegiatan penyelidikan atau pemecahan masalah. LKS dapat berupa panduan untuk
demonstrasi (Trianto, 2007). Panduan eksperimen inilah yang sering juga disebut
petunjuk praktikum yang digunakan pada waktu praktikum biasanya masih berupa
dari buku-buku pegangan guru ataupun siswa yang diketik ulang. Disamping itu
petunjuk praktikum yang ada belum terpadu dan sedikit bermuatan karakter. Oleh
karena itu perlu adanya pengembangan buku petunjuk praktikum yang terpadu
Buku petunjuk praktikum hasil pengembangan terdiri dari tiga bagian, yaitu
bagian pendahuluan, bagian isi dan bagian tambahan. Bagian pendahuluan buku
terdiri dari halaman judul, kata pengantar, dan daftar isi. Bagian isi buku terdiri
dari dua bab. Bab pertama berisi tentang pengenalan mikroskop, dan bab kedua
paraktikum. Bagian tambahan buku terdiri dari glosarium dan daftar pustaka.
termasuk dalam kategori lengkap, karena disertai dengan tabel hasil pengamatan,
percobaan.
yang biasa digunakan dengan adanya daftar isi yang mempermudah pencarian
41
halaman serta langkah kerja yang terperinci dan bermuatan karakter. Langkah
kerja yang terperinci ini membantu siswa untuk berlatih mandiri dalam praktikum
dan tidak banyak bertanya pada guru maupun asisten. Hal ini merupakan salah
satu ciri inkuiri terbimbing. Menurut Lewicky dalam Bilgin (2009) inkuiri
masalah.
Muatan karakter yang ada dalam langkah kerja bertujuan agar sikap siswa
yang masih kekanak-kanakan dan senang bergurau pada waktu praktikum sedikit
demi sedikit dapat berubah menjadi lebih baik. Perbaikan karakter yang
ditekankan dalam petunjuk praktikum ini adalah berpikir kritis, saling menghargai
dan bertanggung jawab. Sudrajat (2011) menekankan bahwa kita harus mengikat
setia dan loyal dengan tindakan-tindakan etika dan moral, dan memberikan
tersebut.
Hasil analisis buku petunjuk praktikum yang dinilai oleh pakar memberikan
hasil bahwa buku petunjuk praktikum dalam kategori sangat valid dengan ratarata
kriteria dari aspek desain, materi dan bahasa. Menurut pendapat pakar, buku
petunjuk praktikum sudah valid dan layak digunakan dalam pembelajaran. Pada
tahap validasi ini hanya mengalami revisi desain sampul, desain isi, pemindahan
nomor halaman dan perbaikan pada kajian teori praktikum sesuai dengan daftar
pustaka buku. Penilaian oleh pakar diperoleh hasil yaitu buku petunjuk praktikum
42
Kelayakan buku petunjuk praktikum dilihat dari angket uji skala kecil,
angket tanggapan siswa pada uji pemakaian dan angket tanggapan guru setelah
pembelajaran. Pada uji coba skala kecil, draf buku petunjuk praktikum diberikan
kepada 10 siswa sebagai responden untuk memberikan tanggapan. Siswa-siswa
responden pada uji coba skala kecil ini diambil secara acak dari masing-masing
kelas VII di MTs Miftahul Ulum. Dari hasil penilaian uji coba skala kecil, siswa
memberi tanggapan positif dengan persentase skor sebesar 91% dan tidak ada
persentase skor sebesar 86,98%, yang menunjukkan siswa menilai positif terhadap
buku. Skor tanggapan guru juga mendapatkan persentase skor 92,5% dengan
memberikan saran untuk merevisi bagian sampul buku. Dari hasil uji coba skala
kecil, angket tanggapan siswa dan juga angket tanggapan guru yang semuanya
Setelah melaksanakan uji skala kecil dan tidak ada revisi, buku petunjuk
dilakukan dalam 5 tahapan, yaitu 1 kali pre test, 3 kali pertemuan untuk praktikum
dan 1 kali post test. Dalam uji coba pemakaian ini buku petunjuk praktikum
diberikan kepada 36 siswa kelas VII A sebagai kelas eksperimen, sedangkan kelas
VII D diberi petunjuk praktikum yang biasa digunakan sebagai kelas kontrol.
Selama uji coba pemakaian peneliti dibantu oleh guru IPA MTs Miftahul Ulum
dan salah satu teman mahasiswa untuk melakukan pengamatan dan observasi
Dari hasil pre test antara kelas kontrol dan kelas eksperimen menunjukkan
bahwa hasil rata-rata pre test kelas kontrol adalah 40,8 sedangkan rata-rata pre
test kelas eksperimen adalah 44,3. Setelah dianalisis uji t-test two-sample
43
didapatkan p-value sebesar 0.1004 dengan kategori tidak signifikan, karena pvalue
> α (0,05). Hal ini menunjukkan bahwa antara kelompok kontrol dan
kelompok eksperimen pada awalnya tidak memiliki perbedaan tingkat atau bisa
dikatakan memiliki tingkat pemahaman yang sama. Hasil post test menunjukkan
unequal variances dengan Microsoft office excel 2007 didapatkan p-value sebesar
bahwa hasil post test kelas eksperimen lebih baik dari pada kelas kontrol dengan
Hasil pre test dan post test kelas eksperimen dan kelas kontrol juga
dianalisis dengan rumus uji t-test. Harga thitung yang didapatkan adalah 3,54,
dengan harga ttabel pada dk = 69 adalah 1,69. Dengan demikian thitung > ttabel,
berarti peningkatan pemahaman materi kelas eksperimen lebih baik daripada kelas
karena merupakan hal yang baru dan belum pernah digunakan. Di samping itu,
adanya kajian teori sebelum melakukan langkah kerja yang terdapat dalam
mengacu pada kemampuan untuk mengerti dan memahami sesuatu setelah sesuatu
tersebut diketahui atau diingat dan memaknai arti dari bahan atau nateri yang
44
Observasi keaktifan siswa dilakukan pada kelas eksperimen. Keaktifan yang diobservasi
dalam penelitian ini meliputi kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Kegiatan
awal adalah sikap pada waktu siswa masuk ruang laboratorium dan keaktifan pada saat diberi
Kegiatan inti terdiri dari keaktifan siswa pada waktu mempersiapkan alat dan bahan
Hasil observasi keaktifan dalam penelitian ini berbeda dengan yang telah
Kekurangan yang ada dalam observasi keaktifan siswa pada penelitian ini
45
mungkin saja memberi skor terhadap teman-temannya secara obyektif, akan tetapi
Karakter yang ditekankan dan diobservasi dalam penelitian ini adalah berpikir
rendah, yaitu hanya 78,93% dibandingkan dua karakter yang lain, yaitu saling
Observasi karakter pada penelitian ini lebih sempit dari pada penelitian
tahu, kerja keras, jujur, disiplin, demokratis, mandiri, senang membaca, berani,
kreatif, dan peduli lingkungan. Hasil rata-rata peningkatan semua karakter pada
Faktor yang menyebabkan buku petunjuk praktikum hasil pengembangan ini dapat
meningkatkan hasil belajar, keaktifan dan karakter antara lain adalah adanya kolom dan tabel
untuk menggambar dan menuliskan hasil pengamatan dan adanya tempat untuk menulis
buku tersebut, siswa yang masih memiliki sifat kekanak-kanakan tidak perlu mencari kertas
lain untuk mengerjakan tugasnya. Di samping itu, penggunaan buku yang telah terjilid dapat
mengurangi resiko hilang atau terselip dalam buku lain lembaran-lembaran kertas. Sedangkan
penulisan langkah kerja yang terperinci dapat meningkatkan kemandirian siswa dalam
melakukan praktikum. Penulisan nilai karakter yang dicetak tebal pada setiap langkah kerja