Anda di halaman 1dari 10

SOAL TBL PERIODE NOVEMBER 2017

SISTEM ENDOKRIN, METABOLIK, DAN NUTRISI

1. Ny. X, 65 tahun riwayat DM 20 tahun. Selain itu pasien juga didiagnosis ada sumbatan di
arteri coroner. Kolesterol total, LDL, Trigliserid meningkat. Dari pilihan jawaban
berikut, target dyslipidemia yang paling sesuai menurut panduan adalah...

a. Turunkan HDL <45 mgdL

b. Turunkan kadar kolesterol <200 mg/dL

c. Turunkan kadar LDL <130 mg/dL

d. Turunkan kadar trigliserid <150 mg/dL

e. Turunkan kadar glukosa darah sewaktu < 200 mg/dL

2. Ny. Bonita 55 tahun, datang dengan keluhan kencing berpasir. Keluhan ini sudah sering
dirasakan terutama beberapa bulan terakhir yang disertai meningkatnya frekuensi
berkemih. Selain itu, pasien juga mengeluhkan nyeri sendi lutut dan siku yang hilang
timbul. Saat nyeri, sendi terasa hangat dan sedikit bengkak. Pasien diketahui memiliki
riwayat maag kronis dengan gejala nyeri ulu hati hebat , mual dan muntah, hingga
muntah dengan bercak darah. Ibu pasien memiliki riwayat maag kronis dan sudah
meninggal akibat hipoglikemia berat yang tidak tertolong. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan nyeri ketok CVA kanan (+). Setelah dilakukan EKG ditemukan gambaran
interval QT yang memendek. Kondisi yang dialami pasien terjadi akibat... TO4 151

a. Hiperkalemia akibat hipertiroidisme

b. Hiperkalemia akibat hiperparatiroidisme

c. Hiperkalsemia akibat hipertiroidisme

d. Hiperkalsemia akibat hiperparatiroidisme

e. Hiperurisemia

3. Ny. Y, 43 tahun, dengan keluhan nyeri perut dan warna urin seperti teh. Pemeriksaan fisik
menunjukkan nyeri tekan perut sebelah kanan atas. Pemeriksaan laboratorium
menunjukkan Hb 8,9 g/dL ; Trombosit 134.000/mm3 ; Bilirubin total 6,3 mg/dL ; LDH
740 U/L ; dan Haptoglobin 30 mg/dL (N: 50-150 mg/dL). Pemeriksaan lebih lanjut
menunjukkan pada MRI abdomen terdapat thrombosis vena hepar. Apakah diagnosis
yang paling mungkin pada pasien ?
a. Porfiria akut

b. Anemia aplastic

c. Defisiensi G6PD

d. Sferositosis herediter

e. Paroxysmal nocturnal hemoglobinuria (PNH)

4. Tn. G, 27 tahun datang ke dokter untuk konsultasi masalah kesehatan. BB 85kg, TB


165cm. Dokter menganjurkan pemeriksaan lab dan didapatkan hasil sebagai berikut :
kolesterol total 250 mg/dL; HDL 35 mg/dL ; LDL 200 mg/dL; GDP 95 mg/dL ; GD2PP
170 mg/dL. Apa temuan pemeriksaan fisik yang mengarah ke kelainan pada
pasien ?

a. Akantosis nigrikans

b. Moon face

c. Buffalo hump

d. Eksoftalmus

e. Macula hipopigmentasi

5. Tn. Nando, 18 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan dada berdebar-debar. Badan
terasa lemah, tidak tahan panas, gelisah, dan sulit tidur. Pada PF ditemukan keadaan
umum gelisah, tekanan darah 120/80 mmHg, nada 132x/menit, frekuensi napas
24x/menit, proptosis bola mata, pembesaran kelenjar tiroid difus. Pemeriksaan lab
didapatkan peningkatan kadar fT3 dan fT4, disertai penurunan kadar TSH. Pilihan obat
yang paling tepat untuk pasien tersebut adalah ...

a. Methimazole

b. Propranolol

c. Levotiroksin

d. Neostigmine

e. PTU

6. Ny. D, 49 tahun diantar keluarganya karena penurunan kesadaran. Terdapat benjolan di


leher yang menurut keluarga pasien semakin lama semakin membesar dan ada keluhan
sering berkeringat, mudah lelah, dan penurunan berat badan. Pemeriksaan tanda vital
didapatkan suhu 41 C. Pada pemeriksaan fisik didapatkan mata eksoftalmus.
Tatalaksana awal yang dapat dilakukan pada pasien ini adalah...

a. O2, rehidrasi kristaloid, PTU 600 mg loading dose, paracetamol 1 g

b. O2, rehidrasi kristaloid, PTU 600 mg loading dose

c. O2, rehidrasi kristaloid, PTU 100mg/24 jam

d. O2, rehidrasi koloid, levotiroksin

e. O2, rehidrasi kristaloid, levotiroksin

7. Anak X 7 tahun, dirujuk ke poliklinik anak karena sulit mengikuti pelajaran disekolah
dan sering mendapat nilai jelek. Tidak merasa ada masalah saat kehamilan dan kelahiran.
Anak tidak mendengkur saat tidur. Tanda vital dalam batas normal. Tb 90 cm, BB 18kg.
Pemeriksaan fisik THT dan neurologi dalam batas normal. Pemeriksaan status mental: IQ
65. Anak bisa memusatkan perhatian dan tidak menunjukkan baik perilaku hiperaktif
maupun perilaku stereotipik. Ibu tinggal di daerah pegunungan. Diagnosis yang paling
tepat pada pasien ini adalah ...

a. Dwarfisme

b. Kretinisme

c. Retardasi mental

d. Perkembangan terhambat (Global Developmental Delay)

e. Variasi pendek yang normal

8. An. Z usia 15 tahun, dengan keluhan belum haid. Pasien terlihat sehat dan tidak ada
keluhan medis lain. Pemeriksaan fisik menunjukkan tanda vital normal, Tanner: MIPI.
Pemeriksaan lainnya dalam batas normal. USG menunjukkan adanya uterus. Apa
tindakan yang selanjutnya dapat dilakukan pada pasien ini ?

a. Pemeriksaan kadar estrogen

b. MRI kelenjar pituitary

c. Pemeriksaan kadar FSH serum

d. Karyotyping

e. Tes stimulasi GnRH


9. An. Z usia 15 tahun, dengan keluhan belum haid. Pasien terlihat sehat dan tidak ada
keluhan medis lain. Pemeriksaan fisik menunjukkan tanda vital normal, Tanner: MIPI.
Pemeriksaan lainnya dalam batas normal. USG menunjukkan adanya uterus. Pernyataan
yang paling tepat untuk pasien ini adalah..

a. Pubertas prekoks

b. Merupakan variasi normal dalam pubertas

c. Hipogonadotropik hipogondisme

d. Hipergonadotropik hipogonadisme

e. Anak mengalami delayed puberty

10. Bayi Ani, 1 hari menjalani pemeriksaan rutin. Pasien lahir dari Ibu 24 tahun tanpa
komplikasi persalinan. Skor APGAR 7/8. Pemeriksaan fisik menunjukkan adanya
pembesaran mammae bilateral. Didapatkan juga labia sedikit membengkak dan terdapat
keputihan dengan bercak darah. Apakah tindakan yang paling baik dilakukan
selanjutnya ?

a. USG kelenjar adrenal

b. USG Ovarium

c. Ukur kadar FSH dan LH serum

d. Karyotyping

e. Observasi dan lanjutkan pemeriksaan rutin

11. Tn.K, berusia 37 tahun akhir-akhir ini mengeluh cepat lelah disertai dengan penurunan
berat-badan yang signifikan akhir-akhir ini. Terdapat hiperpigmentasi terutama di daerah
telapak tangan dan juga dada depan. Dari pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah
pasien 90/60 mmHg. Pemeriksaan yang perlu dilakukan untuk mengarahkan
diagnosis kondisi diatas adalah ?

a. Tes FT4/TSH

b. Tes gula darah sewaktu

c. ACTH stimulation test

d. Cek hormone aldosterone

e. Cek ureum/kreatinin
12. Nn. X, 26 tahun dibawa keluarganya ke IGD karena tidak merespon dengan sesuai jika
diajak bicara. Sejak 2 hari sebelumnya, pasien mengalami pingsan berulang. Pingsan
didahului pandangan gelap. Pasien sempat muntah 3x dan mengeluhkan nyeri perut. Tiga
minggu yang lalu pasien didiagnosis lupus dan mendapat obat penekan sistem imun dosis
tinggi. Terakhir minum obat tersebut 3 hari yang lalu karena pasien belum sempat
membeli obat kembali. Pada pemeriksaan fisik didapatkan pasien letargis, TD 80/60
mmHg, nadi 100x/menit, suhu 38,7 C. Tatalaksana awal yang diberikan kepada
pasien adalah ?

a. Injeksi hidrokortison 100 mg bolus

b. Normal saline + injeksi hidrokortison 100 mg / 24 jam IV drip

c. Normal saline + injeksi hidrokortison 100 mg bolus

d. Normal saline + injeksi hidrokortison 200 mg bolus

e. Injeksi hidrokortison 200 mg bolus

13. An. E, 5 bulan, dibawa ke IGD dengan keluhan diare dan kejang tonik-klonik
sebelumnya. Pasien diberikan susu formula sejak lahir secara eksklusif. Pasien lahir
dengan usia gestasi 39 minggu dengan persalinan normal di rumah. Tidak ada komplikasi
pada kehamilan dan persalinan. Paman dari pihak Ibu Pasien mengalami retardasi IQ.
BB, TB dan LK dibawah persentil 10. Terdapat hipopigmentasi pada kulit dan rambut.
Urin berbau apek ( tikus,mousy odor). Tes diagnostic yang tepat dilakukan pada
pasien adalah ...

a. Aktivitas aldolase B

b. Aktivitas galaktose-1-fosfat uridil transferase

c. Karyotyping

d. Analisis kuantitatif asam amino

e. Kadar TSH

14. Tn. Beni usia 67 tahun datang ke praktik dokter dengan keluhan kaku dan pegal pada
tengkuk leher sejak 1 bulan. Pada pemeriksaan fisik 120/70 mmHg, nadi 80x/menit,
respirasi 20x/menit. Pemeriksaan lab GDS 180mg/dL, GDP 106 mg/dL, kolesterol total
190 mg/dL, Trigliserid 170mg/dL, HDL 58 mg/dL, LDL 234 mg/dL. Apa tatalaksana
non farmakologi yang tepat ?

a. Diet tinggi lemak jenuh

b. Diet tinggi lemak tak jenuh


c. Diet tinggi lemat total

d. Diet tinggi karbohidrat

e. Diet tinggi protein

15. Ny. Milna usia 70 tahun datang dengan nyeri punggung. Nyeri muncul tiba-tiba 1 hari
yang lalu setelah pasien mendadak berdiri dari posisi berbaring ke berdiri. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan TD 135/90 mmHg, HR 80x/menit, RR 24x/menit, suhu
afebris. Pada pemeriksaan rontgen tulang belakang didapatkan adanya kompresi
berbentuk basji pada vertebra L3 dan L4 dan struktur vertebra porotik. Pemeriksaan
penunjang dilakukan BMD dengan T score -2,5. Apakah yang mendasari pathogenesis
kelainan tersebut?

a. Kadar hormone esterogen menurun

b. Absorbs kalsium di ginjal meningkat

c. Hipoparatiroidisme sekunder

d. Hiperkalsemia

e. Absorbs kalsium di usus meningkat

16. Tn. A, 45 tahun, datang untuk pemeriksaan rutin DM yang diderita. Pasien
mengkonsumsi metformin dan glibenkamid. Sejak kunjungan terakhirnya tahun lalu,
pasien mengeluhkan sering kencing dan sering haus, dan ditemukan luka kecil yang tidak
sembuh di jari kaki pasien. Apakah tes yang paling baik untuk membedakan DM tipe
1 dan 2?

a. GDP

b. HbA1C

c. GDS

d. Kadar C-peptide serum

e. Kadar Insulin serum

17. Anak jeriko 10 tahun dibawa ke IGD oleh orang tuanya karena BAB cair 5x/hari dalam 1
minggu terakhir dengan jumlah setengah gelas air mineral, konsistensi lembek-cair,
berwarna kecoklatan, berampas, dan tidak mengandung darah. Anak tampak tenang dan
masih bisa minum. Nafsu makan menurun. Mual, muntah, demam, kelainan BAK
disangkal. Pada PF, tanda vital dalam batas normal. Pada kulit terdapat hiperpigmentasi
dari kepala hingga leher, batas tegas. Keluhan diatas disebabkan oleh defisiensi ...
a. Tiamin

b. Riboflavin

c. Niasin

d. Piridoksin

e. Kobalamin

18. Perempuan usia 40 tahun, datang dengan membawa hasil laboratorium GDP 90 mg/dl,
gula darah 2 jam post TTGO 150 mg/dl. Pemeriksaan fisik dalm batas normal.
Diagnosa yang tepat menurut PERKENI 2015 adalah... TBL 2 agustus

a. Pradiabetes

b. Toleransi glukosa terganggu

c. Gula darah puasa terganggu

d. Occult diabetes

e. Impaired challenge glucose

19. Tn. Ismail 45 tahun, datang dengan keluhan sering kesemutan di ke 2 kaki. Keluhan cepat
haus, cepat lapar, banyak BAK dan penurunan berat badan disangkal. Riwayat minum
obat-obatan disangkal. Riwayat merokok (+). Riwayat DM pada keluarga disangkal.
Pasien pernah didiagnosis DM tapi tidak minum obat secara teratur. Px fisik TD 160/100
mmHg, RR 20x/menit, HR 88x/menit, suhu afebris, BB = 85kg, TB =171 cm. Tes
neurologis didapatkan gloves dan stocking (+). Px penunjang didapatkan gula darah
puasa 110 mg/dL. Satu minggu setelahnya dicek tes toleransi glukosa oral dan didapatkan
gula darah postprandial 220 mg/dL. Kolesterol total 380 mg/dL. Mekanisme kerja
pilihan obat anti-diabetik yang tepat pada pasien ini adalah ...

a. Meningkatkan gluconeogenesis

b. Meningkatkan sekresi insulin

c. Menurunkan resistensi insulin

d. Aktivasi peroxisome proliferator-activated receptors-gamma

e. Membuang glukosa lewat saluran kemih

20. Ny. Purbasari 30 tahun datang dengan keluhan makin gemuk, ada peningkatan BB, siklus
menstruasi tidak teratur. Pada px fisik didapatkan striae. Riwayat jamu jamuan (+). Hasil
pemeriksaan gula darah 320 mg/dl. Tidak ada penekanan pada tes supresi
dexamethasone. Apa yang terjadi pada pasien ?

a. Penurunan mineralokortikoid

b. Peningkatan glukokortikoid

c. Peningkatan androgen

d. Resistensi insulin

e. Peningkatan norepinefrin

21. Tn. Putra 28 tahun, datang dengan keluhan buang air kecil banyak dan sering, mencapai
15x/hari. Nyeri berkemih dan anyang-anyangan disangkal. Terdapat riwayat operasi
kepala 3 bulan yang lalu karena kecelakaan. Dari Px fisik didapatkan TD 120/80 mmHg,
nadi 88x/menit kuat, napas 28x/menit, suhu afebris. Jumlah urin 3 L/hari. Diagnosis
yang paling tepat untuk pasien adalah...

a. Diabetes mellitus

b. Diabetes insipidus tipe sentral

c. Diabetes insipidus tipe nefrogenik

d. SIADH

e. Empty sella tursika

22. Wanita usia 26 tahun, datang ke poliklinik karena mengeluhkan benjolan di lehernya
yang membesar sejak 4 bulan terakhir. Awalnya pasien merasakan benjolan di lehernya
sebesar biji jagung, kemudian membesar hingga sekarang sebesar telur ayam. Benjolan
tersebut ikut bergerak saat menelan, tidak nyeri, tidak menimbulkan sesak maupun
keluhan lain namun teraba keras berbenjol dan seolah merekat dengan jaringan
sekitar/sulit digerakkan. Dari hasil pemeriksaan laboratorium, didapati hasil : TSH 0,5
mIU/L dan fT4 9,1 mcg/dL. Dari histopatologis ditemukan tirosit membesar dengan
nucleus abnormal disebut ‘orphan annie eyes’ dan badan psammoma. Diagnosis pasien
tersebut yang paling mungkin adalah ...
a. Kanker tiroid tipe medulla
b. Kanker tiroid tipe folikuler
c. Kanker tiroid tipe anaplastic
d. Kanker tiroid tipe papiler
e. Sick euthyroid syndrome
23. Laki-laki usia 47 tahun datang ke puskesmas untuk melakukan kontrol rutin (medical
check up). Saat ini pasien tidak mengeluhkan apapun, namun dari hasil pemeriksaan fisik
didapati hasil sebagai berikut : TD 150/100 mmHg, nadi 89x/menit, nafas 19x/menit, suhu
afebris. Status generalis: TB 161 cm, BB 89kg, lingkar pinggang 95 cm. Pemeriksaan
penunjang apa yang sebaiknya disarankan untuk membantu menegakkan diagnosis
pasien tersebut?

a. Gula Darah Puasa

b. Gula darah sewaktu

c. Low-density-lipoprotein

d. Gula darah 2 jam Post Prandial

e. Thyroid-stimulating Hormone

24. Tn. M, 38 tahun, datang ke dokter untuk melakukan medical check up. Pasien
mengalami penurunan berat badan 3kg dalam 2 bulan terakhir, tanpa direncanakan; namun
menyangkal sering haus, lapar, dan sering kencing. Dokter melakukan pemeriksaan HbA1c
dan menunjukkan hasil 7,9%. Apa yang anda anjurkan pada Tn. M?

a. Menyarankan pola hidup sehat

b. Menyarankan pola hidup sehat dan pemberian monoterapi metformin pada pasien

c. Menyarankan pola hidup sehat dan pemberian dual metformin dan satu obat lain

d. Menyarankan pasien menjalani pemeriksaan kadar insulin plasma untuk memastikan


diagnosis

e. Menyarankan pasien untuk memulai terapi insulin karena adanya penurunan berat badan
dalam 2 bulan terakhir

25. Seorang perempuan, umur 35 tahun datang ke RS dengan keluhan ada benjolan di
leher sejak 5 hari yang lalu. Keluhan disertai dengan dada sering berdebar-debar, sering
berkeringat dan nafsu makan meningkat tapi berat badan tidak naik. Pada PF TD=130/90
mmHg, H=100x/m, RR=20x/m, suhu 36,8 ºC. Pada pemeriksaan status lokalis teraba
benjolan difus di leher, konsistensi lunak, batas tidak tegas, bergerak jika menelan, nyeri
tekan. Pada pemeriksaan labor di dapatkan TSH, F3 dan F4 normal. Diagnosis yang
tepat pada pasien adalah ?
a. Limfoma non hodgkin
b. Penyakit Grave
c. Tiroiditis
d. Struma difusa non toksik
e. Struma nodusa non toksik

Anda mungkin juga menyukai