Muntiyawati (5160811013)
Artike 2 menjelaskan tentang kasus perselisihan pendapat antara KPU dan Bawaslu.
Pihak KPU melarang koruptor menjadi caleg adalah sebagai bagian dari upaya KPU untuk
menjalankan pemerintah yang anti KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme). Selain pihak
Bawaslu tidak sependapat dengan PKPU adalah kalangan DPR dan Menteri Hukum dan
HAM, Yasona Laoly. Kedua badan ini tidak menemukan kesepakatan dan akhirnya
diserahkan ke MA yang memutus uji PKPU.
Artikel 3 membahas polemik terkait mantan napi korupsi yang mencalonkan diri
menjadi lembaga legislatif dalam Pemilu 2019 mendatang. MA menyatakan atas
pertimbangan hakim bahwa mantan napi korupsi diperbolehkan mencalonkan diri menjadi
caleg sesuai aturan yang ada dengan mengikuti peraturan yang berlaku. Informasi tersebut
baru sebatas kabar dari pemberitaan media massa sehingga KPU sendiri masih belum
mengambil sikap tetang keputusan MA.Nantinya KPU akan mengadakan rapat pleno untuk
membahas mekanisme perubahan Peraturan KPU khususnya tentang pencalonan Anggota
Legilatif. Disisi lain, KPK angkat bicara terkait keputusan Mahkamah Agung, KPK sendiri
mengharapkan adanya keputusan bersama dalam menyaring calon-calon legislatif agar
kedepannya Lembaga Legislatif bisa lebih bersih, tidak terjadi adanya korupsi yang terjadi di
DPR atapun DPRD , terlebih saat ini banyak kasus korupsi yang dilakukan oleh para pejabat
negara.
3. Apakah kelompok anda setuju atau tidak setuju apabila mantan koruptor
diperbolehkan nyaleg?
TIDAK SETUJU! Karena jika mereka diberi kesempatan mereka tidak memiliki efek
jera terhadap apa yang telah mereka lakukan kepada rakyat sebelumnya. Hal tersebut pasti
akan terus terulang karena hukuman yang tidak setimpal dengan apa yang telah mereka
lakukan sebelumnya sehingga mereka menyepelekan hukum, lagi pula kepercayaan rakyat
sudah mulai memudar. Dan rakyat sudah mulai pintar dan bijak dalam menentukan pilihan
mereka.
4. Berikan pandangan anda sebagai mahasiswa cara-cara jitu dan ampuh untuk
menghapuskan segala tindak Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.
Kita sebagai mahasiswa hanya bisa memberi edukasi kepada mereka yang kurang
paham akan KKN, Menanamkan sifat takut kepada sang pencipta sehingga mereka akan
merasa takut dan berdosa jika melakukan KKN.