New Microsoft Word Document
New Microsoft Word Document
Antropologi Kesehatan
Etnomedisin merupakan subbagian dari antropologi kesehatan yang mempelajari kepercayaan dan
aktivititas terkait dengan penyakit yang merupakan hasil dari perkembangan kebudayaan asli dan
yang eksplisit tidak berasal dari kerangka konseptual kedokteran modern (Hughes, 1968)
Sosiologi Kesehatan
Beberapa konsep sosiologi yang diuraikan David Tuckett dalam bukunya Introduction to Medical
Sociology , sosiologi kesehatan adalah suatu konsep yang menunjukkan adanya unsur-unsur umum
yang terdapat pada setiap situasi atau interaksi contohnya Interaksi antara dokter dan pasien, dan
juga interaksi antara pasien-perawat, perawat-dokter, dokter-dokter, merupakan suatu tindakan
social, dua faktor sosial yang dianggap berpengaruh besar terhadap tindakan sosial ialah nilai dan
norma.
Komunikasi Kesehatan
disampaikan oleh Liliweri (2008), komunikasi kesehatan mempelajari bagaimana menggunakan
strategi komunikasi untuk menyebarluaskan informasi kesehatan yang mempengaruhi individu
komunitas dengan tujuan membuat keputusan yang berhubungan dengan penanganan kesehatan.
Di dalamnya juga mencakup bagaimana peran teknik dan teknologi komunikasi secara positif untuk
mempengaruhi individu, organisasi, komunitas dan penduduk yang tujuannya mempromosikan
kondisi yang kondusif atau yang memungkinkan tumbuhnya kesehatan manusia dan lingkungan
sekitarnya
Konsep sehat adalah salah satu upaya pembangunan nasional diarahkan guna
tercapainya kesadaran, kemauan, dan kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk agar
dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal, menurut ;
Masyarakat dan pengobat tradisional menganut dua konsep penyebab sakit, yaitu: Naturalistik
dan Personalistik ;
Penyebab bersifat Naturalistik yaitu seseorang menderita sakit akibat pengaruh lingkungan,
makanan (salah makan), kebiasaan hidup, ketidakseimbangan dalam tubuh, termasuk juga
kepercayaan panas dingin seperti masuk angin dan penyakit bawaan.
Sedangkan konsep Personalistik menganggap munculnya penyakit (illness) disebabkan oleh
intervensi suatu agen aktif yang dapat berupa makhluk bukan manusia (hantu, roh, leluhur
atauroh jahat), atau makhluk manusia (tukang sihir, tukangtenung)
Orang Moi di sebelah utara kota Jayapura mengkonsepsikan sakit sebagai gangguan
keseimbangan fisik apabila masuknya kekuatan alam melebihi kekuatan manusia.
Gangguan itu disebabkan oleh roh manusia yang merusak tubuh manusia (Wambrauw,1994).
Hal ini berarti, bahwa bagi orang Moi yang sehat, ia harus selalu menghindari gangguan dari
roh manusia tersebut dengan menghindari diri dari tempat-tempat dimana roh itu selalu berada
(tempat keramat, kuburan, hutan larangan, dan sebagainya). Karena kekuatan-kekuatan alam
itu berada pada lingkungan-lingkungan yang menurut adat mereka adalah tempat pantangan
untuk dilewati sembarangan.
Biasanya untuk mencari pengobatan, mereka langsung pergi ke dukun, atau mengobati sendiri
dengan pengobatan tradisional atau melalui orang lain yang dapat mendiagnosa penyakitnya
(dukun akan mengobati kalau hal itu terganggu langsung oleh roh manusia).
Orang Biak Numfor mengkonsepsikan penyakit sebagai suatu hal yang menyebabkan terdapat
ketidak seimbangan dalam diri tubuh seseorang. Hal ini berarti adanya sesuatu kekuatan yang
diberikan oleh seseorang melalui kekuatan gaib karena kedengkiannya terhadap orang tersebut
(Wambrauw, 1994).
Itu berarti sakit itu disebabkan oleh buatan orang lain melalui kekuatan gaib yang bisa berupa
tenung, black magic. Untuk itu maka penyembuhannya selalu melalui dukun atau orang yang
dapat mengembalikan buatan orang tersebut dengan menggunakan beberapa mantera
Bagi orang Hatam dan Sough, kehamilan adalah suatu gejala alamiah dan bukan suatu
penyakit. Untuk itu harus taat pada pantangan-pantangan secara adat, dan bila dilanggar akan
menderita sakit. Bila ada gangguan pada kehamilan seorang ibu, biasanya dukun perempuan
(Ndaken) akan melakukan penyembuhan dengan membacakan mantera di air putih yang akan
diminum oleh ibu tersebut. Tindakan lain yang biasanya dilakukan oleh Ndaken tersebut juga
berupa, mengurut perut ibu hamil yang sakit.
Sedangkan bila ibu hamil mengalami pembengkakan pada kaki, berarti ibu tersebut telah
melewati tempat-tempat keramat secara sengaja atau pula telah melanggar pantangan-
pantangan yang diberlakukan selama ibu tersebut hamil. Biasanya akan diberikan pengobatan
dengan memberikan air putih yang telah dibacakan mantera untuk diminum ibu tersebut. Juga
dapat diberikan pengobatan dengan menggunakan ramuan daun abrisa yang dipanaskan di api,
lalu ditempelkan pada kaki yang bengkak sambil diuruturut
Orang Kaureh melihat kehamilan sebagai suatu masa krisis, dimana penuh resiko dan
secara alamiah harus dialami oleh seorang ibu, untuk itu perlu taat terhadap pantangan-
pantangan dan aturan-aturan secara adat. Bila melanggar, ibu hamil akan memderita sakit dan
bisa meninggal. Biasanya bila seorang ibu hamil mengalami penderitaan (sakit), akan diberikan
ramuan berupa air putih yang telah dibacakan mantera untuk diminum. Yang lebih banyak
berperan adalah kepala klen atau ajibar/pikandu
EVOLUSI.
Evolusi/evolution dalam bahasa Inggris berarti perkembangan secara bertahap.
Evolusi ada 2 macam:
1. Evolusi Progresif :dimana mahluk hidup yang berubah tersebut ia akan mampu
bertahan dan ia tidak akan punah.
2. Evolusi Regresif: dimana mahluk hidup yang berubah tersebut gagal bertahan hidup
danakhirnya punah.
Suatu respon seseorang atau organisme terhadap stimulus/objek yang berkaitan dengan
sakit atau penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan dan mkinuman serta lingkungan.
Dari bentuk respon thdstimulus tsb, perilaku dpt dibedakan menjadi:
1. perilaku tertutup (Covert Behavior)
2. perilaku terbuka (Overt behavior)
3.
Perilaku Kesehatan dpt dibedakan menjadi:
1. Perilaku pemeliharaan Kesehatan (Health maintenance)
2. Perilaku pencarian dan penggunaan system atau fasilitas pelayanan kesehatan, sering
disebut perilaku pencarian pengobatan (health Seeking Behavior)
Menurut Bloom:
Perilaku Kognitif (kesadaran/pengetahuan)
Perilaku afektif (sikap dan emosi)
Psikomotorik (perilaku yg terwujud dlm gerakan (aksi) / tindakan fisik jelas
Perilaku Sehat
• Perilaku sehat adalah tindakan yg dilakukan seseorang yg merasa dirinya sehat, dan
bertujuan memelihara, mempertahankan dan meningkatkan kesehatan
Perilaku Sakit
Perilaku sakit adah tindakan yang dilakukan orang yg merasa dirinya sedang sakit agar
memperoleh kesembuhan ( Solita Sarwono)
Perilaku Sakit (Illness Behavior) adalah cara seseorang bereaksi terhadap tanda dan
gejala penyakit yang dipengaruhi oleh keyakinan-keyakinannya terhadap apa yang
harus diperbuat untuk menghadapinya (Fauzi Muzaham)
Peranan Sakit & Peranan Pasien
Sakit adalah sebagai suatu keadaan yang tidak menyenangkan yang menimpa
seseorang, sehingga menimbulkan gangguan aktivitas sehari-hari baik itu dalam
aktivitas jasmani, rohani dan sosial. (Menurut Perkins)
Penyakit adalah istilah medis yg digambarkan sebagai gangguan dlm fungsi tubuh yg
menghasilkan berkurangnya kapasitas
Pasien adalah setiap orang yang melakukan konsultasi masalah kesehatan untuk
memperoleh pelayanan kesehatan yang diperlukan baik secara langsung maupun tidak
langsung kepada pelayanan kesehatan
Peranan sakit : Kegiatan yang dilakukan jika penyakit telah cukup serius, sehingga tidak dapat
melakukan sebagian atau seluruh peranan normalnya
Faktor yang mempengaruhi tingkah laku sakit, peranan sakit dan peranan pasien :
1. Internal
2. Eksternal
Tahapan Sakit
• Tahap I : Mengalami gejala
• Tahap II : Asumsi tentang Peranan sakit
• Tahap III : Kontak dengan pelayanan kesehatan
• Tahap IV : Peranan Ketergantungan Pasien
• Tahap V : Kesembuhan dan Rehabilitasi
DIFUSI INOVASI
a. Inovasi :
Suatu ide, kegiatan atau obyek tertentu yang dianggap baru oleh individu atau
kelompok masyarakat
b. Difusi Inovasi :
Proses penyebar luasan suatu inovasi kepada individu atau kelompok masyarakat dalam
periode waktu tertentu
a. Manfaat relatif (Relative advantage): Inovasi harus dinilai masyarakat akan bermanfaat
bagi mereka
b. Kesesuaian (Compability): Inovasi harus sesuai dengan nilai-nilai, tradisi dan adat
istiadat setempat
c. Kerumitan (Complexity): Inovasi harus mudah dimengerti dan dilaksanakan
d. Dapat dicoba (Trialabilit): Inovasi harus dapat dicoba sehingga masyarakat dapat
merasakan kemudahan dan manfaatnya
e. Dapat diamati (Observability): Inovasi harus dapat dilihat atau diamati hasilnya
a. Tahapan A-I-E-T-A
Awareness: menyadari adanya informasi baru/ inovasi
Interest: Inovasi dianggap penting, mencari informasi lebih lanjut
Evaluation: Menimbang-nimbang untung-rugi dari inovasi
Trial: Mencoba hal yang baru/ inovasi
Adoption: Menerima dan mepraktekkan inovasi
b. Tahapan A-I-E-T-A
Knowledge:
Mendapatkan pengetahuan baru (dipengaruhi variabel penerima seperti karakteristik
kepribadian, karakteristik sosial, kebutuhan terhadap inovasi dan variabel sistem sosial,
seperti norma, toleransi terhadap penyimpangan, keterpaduan komunikasi)
Persuasion:
Menimbang-nimbang untung-rugi dari inovasi (dipengaruhi sumber komunikasi dan
karakteristik & ciri-ciri inovasi)
Decision:
Pengambilan keputusan (Adoption atau Rejection) Adoption dapat kemudian berubah
menjadi Rejection atau tetap adoption, sedangkan Rejection dapat kemudian berubah
menjadi adoption atau tetap rejection
Confirmation:
Pemantapan dari keputusan yang telah diambil