Anda di halaman 1dari 2

PIDATO PERSUASIF

Tema : Indahnya Memiliki Sopan Santun.

Assalamualaikum wr. wb.

Alhamdulillahirobbil’alamin washalatu wassalamu alaa asrofil anbiyai wal


mursalin wasalaa alihi washahbihi ajmain, amma ba’du. Yang terhormat Bu Rofi selaku
guru Bahasa Indonesia kelas IX serta teman-teman yang saya banggakan.

Marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan karunianya sehingga kita dapat berkumpul di ruangan ini dalam
keadaan sehat walafiat. Tak lupa, shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada
junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang kita nantikan syafaatnya diyaumil qiayamah
nanti. Selanjutnya, pada kesempatan ini perkenankanlah saya untuk menyampaikan
pidato yang bertema “ Indahya Memiliki Sopan Santun.”

Ibu guru dan teman-temanku yang berbahagia.

Sebenarnya apa sih sopan santun itu? Sopan santun menurut bahasa berarti budi
pekerti yang baik, halus dan baik budi bahasanya. Sopan santun merupakan suatu akhlak
terpuji yang harus kita miliki dan kita amalkan, baik itu di rumah, sekolah, maupun
lingkungan masyarakat.

Sopan santun sanagat penting untuk dilakukan. Misalnay saja, sopan santun di
rumah : tidak berbicara kasar kepada orang tua tau orang yang usianya lebih tua dari
kita, mendengarkan saat orang tua sedang menasehati, tidak membantah perintah orang
tua, dll. Sopan santun di sekolah : menghormati seluruh warga sekolah, tidak mencela
atau mengejek sesame teman, dll. Sopan santun di lingkungan masyarakat : menghargai
setiap orang, menutup mulut saat menguap di tempat umum, dll.

Seringkali kita jumpai berbagai perilaku yang melenceng dari adab sopan santun.
Ada banyak sekali contoh dari pelencengan tersebut, tapi kali ini saya akan membahas
pelencengan sopan santun terhadap orang tua dan guru.

Masa remaja merupakan masa pencarian jati diri, masa dimana kita ingin selalu
dimengerti, dan selalu merasa bahwa kita yang paling benar. Intinya semua keinginan
kita harus selalu dituruti ayah-ibu. Namun, kita juga harus mengerti bahwa tak semua
keinginan akan selalu terpenuhi. Orang tua kita sudah beruaha, berusaha membhagiakan
kita. Mereka kerja banting tulang untuk mencukupi kebutuhan kita sampai saat ini.
Apakah itu masih kurang? Dan apakah pantas kita membentak mereka, membuat mereka
menangis?

Sekarang, mari kita renungkan. Orang tua yang sudah sangat berjasa pada
kehidupan kita, lantas kita balas dengan bentakan, kata-kata kasar, dan pembagkangan.
Apakah pantas orang tua kita menerima semua perlakuan itu? Tidak!!!

Beralih dari itu, kurang lebih dari seperempat hari kita semua berada di area
sekolah. Di rumah kita punya orang tua, di sekolah kita punya guru yang harus kita
hormati. Berkat guru, kita jadi bisa berhitung, menulis, dan membaca. Namun, tak
sedikit pula murid yang berbuat tak sopan pada gurunya sendiri.

Coba saja kita fikirkan, pantaskah para siswa mengepung seorang guru dalam
kelas? Kejadiannya dalah ketika 8 orang siswa mengepung seorang guru di dalam kelas
sambil mengangkat tangan ke atas dan memegang uang Rp 10.000,- seperti sedang
menyawer. Sedang yang lainnya ada yang membuka baju. Sungguh perlakuan yang tak
beretika.

Semua perilaku baik tentunya membawa berbagai manfaat yang bak pula. Seperti
: mendapan pahala, menambah teman, lebih dihargai orang lain, dan tentu makin
disayang orang tua. Sopan santun juga menentukan skala keberhasilan kita di masa
depan. Maka biasakanlah sopan santun mulai dari sekarang.

Harapan saya setelah ini, kita semua sadar akan pentingnya bersikap sopan
santun. Kita yang tadinya bersikap rada “urak” an, sedikit demi sedikit akan bisa
merubah kebiasaan jelek itu. Dan perubahan itu, kita sendiri yang memegang seluruh
kendali.

Maka dari itu, bersikaplah sopan santun pada siapa saja dan dimana saja. “jika
ingin dihargai, maka hargailah orang lain.” Begitulah slogan yang ada. Sekali lagi saya
ingatkan, miliki dan amalkanlah sopan santun setiap hari jika ingin mulia di kemudian
hari.

Sekiranya hanya itu yang dapat saya sampaikan. Bilamana ada kesalahan saya
dalam bertutur kata, mohon maklum dan dimaafkan. Jika lapar maka makanlah, jika salah
maka maafkanlah. Wabilahitaufiq walhidayah.

Wassalamualaikum wr.wb.

Anda mungkin juga menyukai