Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

Transportasi merupakan salah satu komponen yang tak terpisahkan dengan

komponen lainya seperti tata guna lahan yang membentuk kota sebagai suatu sistem.

Salah satu bagian penting dalam perencanaan dan perancangan sistem transportasi adalah

pergerakan arus lalulintas.

` Pergerakan kendaraan, manusia dan barang dari suatu tempat ke

tempat yang lainnya memerlukan penyediaan sarana dan prasarana transportasi yang m

emadai dan maksimal, yang diharapkan dapat menunjang kemajuan pembangunan di

suatu daerah baik perkotaan maupun pedesaan. Bidang transportasi dengan berbagai

macam permasalahannya perlu mendapat perhatian yang serius dari semua pihak baik

masyarakat sebagai pengguna maupun pemerintah sebagai penyelenggara (Leihitu,

2012).

Permasalahan lalu lintas jalan raya merupakan suatu permasalahan yang

kompleks dalam dunia transportasi darat terutama transportasi perkotaan. Permasalahan

transportasi diperkotaan timbul terutama disebabkan karena tingginya tingkat urbanisasi,

pertumbuhan jumlah kendaraan tidak sebanding dengan pertumbuhan prasarana

transportasi, serta populasi dan pergerakan yang meningkat dengan pesat setiap harinya

(Morlock, E. K., 1991)

Pergerakan arus lalu lintas merupakan interaksi antara pengemudi, kendaraan,

jalan dan lingkungan. Interaksi antara keempat komponen tersebut mempunyai perilaku

yang berbeda disetiap jenis jalan, jenis wilayah sehingga arus lalu lintas pada jalan

tertentu selalu bervariasi (Martin,NB.V.1967).

Jalan Ahmad Yani dan jalan Az Sugianto kota Kendari merupakan jalan umum

yang cukup ramai oleh kendaraan-kendaraan baik dari arah Mandonga menuju kampus

1
maupun dari kampus menuju Mandonga,hal ini yang dapat menyebabkan menurunya

kecepatan arus lalulintas dan menurun pula kinerja jalan tersebut terutama pada jam-jam

sibuk. Sebagai kota yang

belum banyak mengalami permasalahan serius mengenai arus lalu lintas, Kota Kendari

lalulintas mulai dari sekarang dengan memperhitungkan kondisi volume kecepatan dan

kepadatan lalu lintas yang ada sehingga kapasitas

jalan yang tidak seimbang dengan arus lalu lintas yang menjadi permasalahan dalam

bidang transportasi bisa diantisipasi sejak dini (Leihitu,2001 ).

Untuk merencanakan kapasitas terdapat tiga faktor utama yaitu volume lalu

lintas, kecepatan, dan kerapatan (density). Perubahan pada salah satu karakteristik akan

menyebabkan perubahan pada karakteristik lainnya. Ada 2 cara yang dapatdigunakan

untuk mengestimasi kapasitas jalan, yaitu berdasarkan MKJI dan berdasarkan model lalu

lintas. diketahui perbedaan dari perhitungan kapasitas berdasarkan MKJI dengan

keadaan di lapangan. Ada beberapa model untuk mengetahui kapasitas jalan sesuai

keadaan di lapangan, yaitu Model Greenberg, Model Greenshield, dan Model

Underwood.

Dalam perancangan,perencanaan dan penetapan berbagai kebijakasanaan sistem

transportasi teori pergerakan lalulintas sangat bergantung pada keadaan fisik dari jalan

tersebut,baik kualitas maupun kuantitasnya serta karateristik operasional lalulintasnya (

Tamin, 1992)

Teori pergerakan lalulintas ini akan menjelaskan mengenai kualitas dan kuantitas

dari arus lalulintas sehingga dapat diterapkan kebijaksanaan atau pemilihan sistem yang

paling tepat untuk menampung lalulintas yang ada (Tamin,1992).

Suatu peningkatan dan volume lalulintas akan menyebabkan berubahnya perilaku

lalulintas .secara teoritis antara hubungan yang mendasar antara volume dengan

2
kecepatan serta kepadatan. Hubungan antara kecepatan dan arus lalulintas (volume)jalan

untuk kondisi yang ideal. Hubungan antara kecepatan dan volume lalulintas secara

mendasar dapat dinyatakan sebagai berikut apabila arus lalulintas pada suatu ruas jalan

bertambah maka kecepatan pada ruas jalan tersebut akan berkurang ( Tamin, 1992).

Dengan menggunakan hubungan antara kecepatan dan volume lalulintas maka

dapat diketahui peningkatan arus dan hasil kecepatan kendaraan pada ruas jalan tertentu

sampai terjadinya kemacetan pada jalur tersebut hubungan kecepatan dengan volume

lalulintas tersebut dapat dipakai sebagai dasar manajemen lalulintas.Untuk memenuhi

penerapan teori pergerakan lalulintas digunakan metode pendekatan matematis dan fisis

untuk menganalisis gejala yang berlangsung pada arus lalulintas(Tamin,1992).

Dalam praktik di lapangan sering kita dihadapkan pada permasalahan mentukan

nilai kecepatan yang dapat mewakili kecepatan suatu arus lalulintas dan informasi

mengenai karateristik kecepatan dari arus lalulintas tersebut .untuk menganalisis arus

lalulintas yang mempunyai volume rendah hal ini bukan masalah besar,akan tetapi untuk

arus lalulintas yang mempunyai volume tinggi dibutuhkan suatu metode tertentu yang

sederhana dan efektif agar kita dapat lebih muda menganalisis karateristik arus

lalulintasnya.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka perlu mendapatkan manajemen

lalu lintas dengan memperhitungkan kondisi volume, kecepatan dan kepadatan.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis membuat penelitian untuk mengetahui perilaku

lalu lintas pada jalan Ahmad Yani Dan AZ Sugianto dengan Judul:

Analisa Perbandingan Model Greenshield, Greenberg, Dan Underwood Pada Dua

Tipe Ruas Jalan Yang Berbeda Tingkat Kepadatannya Pada Jam Sibuk Di Kota

Kendari

3
1.2. Rumusan Masalah

1) Bagaimana Karateristik kinerja ruas jalan Ahmad Yani dan jalan AZ Sugianto

2) Bagaimana hubungan kepadatan, kecepatan, menggunakan model Greenshield,

Greenberg, dan Uderwood

3) Bagaiamana menganalisis Model terpilih untuk meningkatkan kinerja jalan Ahmad

yani dan jalan AZ Sugianto

1.3. Tujuan Penelitian

1) Untuk mengetahui karateristik kinerja ruas jalan Ahmad Yani dan ZA Sugianto

2) Mengetahui hubungan kepadatan, kecepatan, menggunakan model Greenshield,

Greenberg, dan Underwood

3) Menganalisis model terpilih untuk meningkatkan kinerja jalan Ahmad Yani dan ZA

Sugianto

1.4. Manfaat Penelitian

1) Memberikan informasi kapasitas jalan ahmad yani kepada pemerintah kota kendari yang

nantinya dapat dipergunakan dalam manajemen lalu lintas yang efektif dan efisien

2) Mengetahui perbandingan antara model greenshield, greenberg dan underwood.

3) Dapat digunakan sebagai referensi bagi penelitian - penelitian selanjutnya

1.5. Batasan Masalah

Penelitian ini perlu diadakan pembatasan dikarenakan adanya keterbatasan

waktu, tenaga serta biaya, adapun pembatasan masalah pada penelitian ini adalah sebagai

berikut :

1) Penelitian hanya dilakukan pada ruas jalan Ahmad Yani dan jalan ZA Sugianto

2) Perhitungan Kapasitas Jalan dilakukan dengan menggunakan model Greenshield,

Greenberg dan Underwood pada ruas jalan Ahmad Yani dan jalan ZA Sugianto.

4
1.6. Penelitian Terdahulu

Leihitu (2012). Menuliskan penelitiannya dengan analisa perbandingan

perhitungan kapasitas metode MKJI 1997 dengan perhitungan kapasitas menggunakan

metode Greenshield,Greenberg dan underwood pada jalan

Ahmad Yani Kuala Pembuang Kabupaten Seruyan. Adapun tujuan penelitian untuk men

getahui kapasitas jalan Ahmad Yani Kuala Pembuang Kabupaten Seruyan dengan meng

gunakan metode Greenshield, Greenberg, dan

Underwood dan dibandingkan dengan kapasitas jalan yang dihitung dengan menggunakan

Manual Kapasitas Jalan Indonesia tahun 1997 (MKJI 1997). Metodologi penelitian ini

merupakan jenis penelitian deskriptif yang mana penelitian dalah penelitian survei yang

dilakukan dengan melakukan pengumpulan data ,baik data primer maupun sekunder

.Kesimpulan, dari hasil penelitian yang dilakukan dijalan Ahmad Yani Kuala Pembuang

maka diperoleh kesimpulan bahwa :

1) Perhitungan kapasitas jalan dengan menggunakan manual kapasitas jalan Indonesia

(MKJI-1997) mendapatka n nilai kapasitas jalan Ahmad Yani kuala pembuang

=2480.412 smp/jam

2) Untuk perhitungan kapasitas jalan dengan menggunakan model linear Greenshileds,

Greenberg, dan Underwood yang mempunyai nilai koefisen determinasi tertinggi adalah

terjadi pada hari senin tanggal 19 Desember 2011

Ikadek ,W.S,. dkk (2016) judul penelitiannya adalah pemilihan model hubungan

antara volume, kecepatan dan kerapatan jalan dalam kota Tuuan penelitian adalah untuk

mengetahui hubungan volume kecepatan dan kerapatan jalan dalam kota. Penelitian ini

dilakukan dengan tiga metode yaitu model Greenshield, Greenberg dan Underwood.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah berdasarkan hasil analisis data maka didapat

5
beberapa kesimpulan sebagai berikut : untuk hubungan antara kecepatan yang paling

sesuai berdasarkan nilai koefisien korelasi (r) yaitu sebesar –0,78 dan kesesuaian dengan

nilai kapasitas MKJI adalah model greenberg, Kapasitas MKJI sebesar 2508 smp/jam,

sedangkan dari kapasitas masing-masing model adalah Greenshield 1555 smp/jam,

Greenberg 1858 smp/jam. Akurasi kapasitas menurut model dengan kapasitas menurut

MKJI yaitu greenshield sebear 38% , greenberg sebesar 25,92% dan Underwood sebesar

27,75%

Geyti S.J.,dkk., judul penelitiannya adalah analisa kapasitas

menurut pemodelan Greenshield, Greenberg dan Underwooddan analisa kenirja jalan

pada ruas jalan Sam Ratulangi Manado, tujuan penelitian ini

adalah untuk menentukan tiga parameter hubungan matematis antara

volume kecepatan dan kepadatan lalulintas dengan model Greenshield, Greenberg

dan Underwood. Untuk dapat menganalisis kinerja (kapasitas,derajat kejenuhan dan

tingkat pelasyanan jalan pada ruas jalan Sam Ratulangi.Kesimpulan ini adalah Dari hasil

penelitan perhitungan hubungan volume (V) kecepatan (S) dan kepadatan(D) diperoleh

nilai koefisien determinasi(𝑟 2 ) untuk ruas jalan Sam Ratulangi ,Tanjung Batu Manado

digunakan model Greenshield pada hari sabtu dengan nilai R2 tertinggi sebesar

0,7718.Perhitunga kapasitas dengan menggunakan hubungan matematis antara volume

,kecepatan dan kerapatan dengan memiliki koefisien determinasi tertinggi

Berdasarkan penelitian yang telah uraikan di atas menunjukan bahwa:

1) Pada penelitian Leihitu memiliki perbedaan pada tujuan penelitian

yang mana pada tujuan penelitiannya membandingkan model Greenshield, Gree

nberg, dan Underwood dengan manual kapasitas jalan Indonesia (MKJI). Seme

ntara pada penelitian saya hanya membandingkan antara tiga model

6
yaitu model Greenshield, Greenberg, dan Underwood. Sedangkan persamaanya

adalah pada penelitian dilakukan pada ruas jalan

2) Pada penelitian Ikadek .W.S, dkk, memiliki pebedaan tujuan penelitian yang ma

na pada tujuan penelitiannya melakukan pemilihan antara tiga model yaitu model

Greenshield, Greenberg, dan Underwood pada ruas jalan .Sementara pada

penelitian saya membandingkan antara tiga model yaitu model Greenberg,

Greenshield, Dan Underwood pada ruas jalan sedangkan persamaanya adalah

sama-sama mentukan volume, kecepatan, dan kerapatan menggunakan model

Greenshield,Greenberg dan underwood

3) Pada penelitian Grety S.J memiliki perbedaan pada tujuan maslah dimana pada

penelitian ini peneliti hanya menentukan tiga parameter hubungan matematis

antara volume, kecepatan, dan kerapatan dengan model Greenshield, Greenberg,

dan Underwood sementara pada penelitian saya membandingkan tiga model yaitu

Greenberg, Greenshield dan, Underwood .Sedangkan persamaanya sama-sama

mentukan kapasitas jalan dengan menggunakan model Greenberg, Greenberg,

dan Underwood

Anda mungkin juga menyukai