PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
komponen lainya seperti tata guna lahan yang membentuk kota sebagai suatu sistem.
Salah satu bagian penting dalam perencanaan dan perancangan sistem transportasi adalah
tempat yang lainnya memerlukan penyediaan sarana dan prasarana transportasi yang m
suatu daerah baik perkotaan maupun pedesaan. Bidang transportasi dengan berbagai
macam permasalahannya perlu mendapat perhatian yang serius dari semua pihak baik
2012).
transportasi, serta populasi dan pergerakan yang meningkat dengan pesat setiap harinya
jalan dan lingkungan. Interaksi antara keempat komponen tersebut mempunyai perilaku
yang berbeda disetiap jenis jalan, jenis wilayah sehingga arus lalu lintas pada jalan
Jalan Ahmad Yani dan jalan Az Sugianto kota Kendari merupakan jalan umum
yang cukup ramai oleh kendaraan-kendaraan baik dari arah Mandonga menuju kampus
1
maupun dari kampus menuju Mandonga,hal ini yang dapat menyebabkan menurunya
kecepatan arus lalulintas dan menurun pula kinerja jalan tersebut terutama pada jam-jam
belum banyak mengalami permasalahan serius mengenai arus lalu lintas, Kota Kendari
lalulintas mulai dari sekarang dengan memperhitungkan kondisi volume kecepatan dan
jalan yang tidak seimbang dengan arus lalu lintas yang menjadi permasalahan dalam
Untuk merencanakan kapasitas terdapat tiga faktor utama yaitu volume lalu
lintas, kecepatan, dan kerapatan (density). Perubahan pada salah satu karakteristik akan
untuk mengestimasi kapasitas jalan, yaitu berdasarkan MKJI dan berdasarkan model lalu
keadaan di lapangan. Ada beberapa model untuk mengetahui kapasitas jalan sesuai
Underwood.
transportasi teori pergerakan lalulintas sangat bergantung pada keadaan fisik dari jalan
Tamin, 1992)
Teori pergerakan lalulintas ini akan menjelaskan mengenai kualitas dan kuantitas
dari arus lalulintas sehingga dapat diterapkan kebijaksanaan atau pemilihan sistem yang
lalulintas .secara teoritis antara hubungan yang mendasar antara volume dengan
2
kecepatan serta kepadatan. Hubungan antara kecepatan dan arus lalulintas (volume)jalan
untuk kondisi yang ideal. Hubungan antara kecepatan dan volume lalulintas secara
mendasar dapat dinyatakan sebagai berikut apabila arus lalulintas pada suatu ruas jalan
bertambah maka kecepatan pada ruas jalan tersebut akan berkurang ( Tamin, 1992).
dapat diketahui peningkatan arus dan hasil kecepatan kendaraan pada ruas jalan tertentu
sampai terjadinya kemacetan pada jalur tersebut hubungan kecepatan dengan volume
penerapan teori pergerakan lalulintas digunakan metode pendekatan matematis dan fisis
nilai kecepatan yang dapat mewakili kecepatan suatu arus lalulintas dan informasi
mengenai karateristik kecepatan dari arus lalulintas tersebut .untuk menganalisis arus
lalulintas yang mempunyai volume rendah hal ini bukan masalah besar,akan tetapi untuk
arus lalulintas yang mempunyai volume tinggi dibutuhkan suatu metode tertentu yang
sederhana dan efektif agar kita dapat lebih muda menganalisis karateristik arus
lalulintasnya.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis membuat penelitian untuk mengetahui perilaku
lalu lintas pada jalan Ahmad Yani Dan AZ Sugianto dengan Judul:
Tipe Ruas Jalan Yang Berbeda Tingkat Kepadatannya Pada Jam Sibuk Di Kota
Kendari
3
1.2. Rumusan Masalah
1) Bagaimana Karateristik kinerja ruas jalan Ahmad Yani dan jalan AZ Sugianto
1) Untuk mengetahui karateristik kinerja ruas jalan Ahmad Yani dan ZA Sugianto
3) Menganalisis model terpilih untuk meningkatkan kinerja jalan Ahmad Yani dan ZA
Sugianto
1) Memberikan informasi kapasitas jalan ahmad yani kepada pemerintah kota kendari yang
nantinya dapat dipergunakan dalam manajemen lalu lintas yang efektif dan efisien
waktu, tenaga serta biaya, adapun pembatasan masalah pada penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1) Penelitian hanya dilakukan pada ruas jalan Ahmad Yani dan jalan ZA Sugianto
Greenberg dan Underwood pada ruas jalan Ahmad Yani dan jalan ZA Sugianto.
4
1.6. Penelitian Terdahulu
Ahmad Yani Kuala Pembuang Kabupaten Seruyan. Adapun tujuan penelitian untuk men
getahui kapasitas jalan Ahmad Yani Kuala Pembuang Kabupaten Seruyan dengan meng
Underwood dan dibandingkan dengan kapasitas jalan yang dihitung dengan menggunakan
Manual Kapasitas Jalan Indonesia tahun 1997 (MKJI 1997). Metodologi penelitian ini
merupakan jenis penelitian deskriptif yang mana penelitian dalah penelitian survei yang
dilakukan dengan melakukan pengumpulan data ,baik data primer maupun sekunder
.Kesimpulan, dari hasil penelitian yang dilakukan dijalan Ahmad Yani Kuala Pembuang
=2480.412 smp/jam
Greenberg, dan Underwood yang mempunyai nilai koefisen determinasi tertinggi adalah
Ikadek ,W.S,. dkk (2016) judul penelitiannya adalah pemilihan model hubungan
antara volume, kecepatan dan kerapatan jalan dalam kota Tuuan penelitian adalah untuk
mengetahui hubungan volume kecepatan dan kerapatan jalan dalam kota. Penelitian ini
dilakukan dengan tiga metode yaitu model Greenshield, Greenberg dan Underwood.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah berdasarkan hasil analisis data maka didapat
5
beberapa kesimpulan sebagai berikut : untuk hubungan antara kecepatan yang paling
sesuai berdasarkan nilai koefisien korelasi (r) yaitu sebesar –0,78 dan kesesuaian dengan
nilai kapasitas MKJI adalah model greenberg, Kapasitas MKJI sebesar 2508 smp/jam,
Greenberg 1858 smp/jam. Akurasi kapasitas menurut model dengan kapasitas menurut
MKJI yaitu greenshield sebear 38% , greenberg sebesar 25,92% dan Underwood sebesar
27,75%
tingkat pelasyanan jalan pada ruas jalan Sam Ratulangi.Kesimpulan ini adalah Dari hasil
penelitan perhitungan hubungan volume (V) kecepatan (S) dan kepadatan(D) diperoleh
nilai koefisien determinasi(𝑟 2 ) untuk ruas jalan Sam Ratulangi ,Tanjung Batu Manado
digunakan model Greenshield pada hari sabtu dengan nilai R2 tertinggi sebesar
nberg, dan Underwood dengan manual kapasitas jalan Indonesia (MKJI). Seme
6
yaitu model Greenshield, Greenberg, dan Underwood. Sedangkan persamaanya
2) Pada penelitian Ikadek .W.S, dkk, memiliki pebedaan tujuan penelitian yang ma
na pada tujuan penelitiannya melakukan pemilihan antara tiga model yaitu model
3) Pada penelitian Grety S.J memiliki perbedaan pada tujuan maslah dimana pada
dan Underwood sementara pada penelitian saya membandingkan tiga model yaitu
dan Underwood