Anda di halaman 1dari 3

Kerangka Acuan Pelaksanaan Kegiatan

Pengembangan Kelas Ibu Hamil Terintegrasi


Di Wilayah kerja Puskesmas Imbanagara
Kabupaten Ciamis Tahun 2019

A. PENDAHULUAN

Angka kematian ibu di Indonesia masih menjadi indikator keberhasilan pelayanan


kesehatan.Indonesia merupakan negara dengan AKI tertinggi Se Asia Tenggara,yaitu
305/100000 KH (Kemenkes 2017) tidak menurun sesuai dengan harapan SDGs yang
mentargetkan AKI 2015 menjadi 102/100 000 KH .Jawa Barat penyumbang terbesar AKI,
rata-rata 9 orang ibu maternal meninggal setiap hari.Begitupun dengan Kabupaten
Ciamis,meskipun ada penurunan dari tahun 2012 jumlah kematian ibu maternal 18 orang dan
meningkat pada tahun 2013 menjadi 25 orang sampai dengan tahun 2016 terjadi penurunan
AKI ,yaitu 15 orang.
Penyebab utama kematian ibu adalah trias maternal,yaitu perdarahan,Pre Eklamsi
/Eklamsi dan Infeksi.Tetapi akar permasalahanya adalah adanya keterlambatan penemuan
kasus –kasus maternal tersebut.Keterlambatan tersebut disebut dengan istilah 4T(Empat
terlambat) Terlambat dideteksi, terlambat didiagnosis ,terlambat dirujuk dan terlambat
ditangani.Juga masalah klasik 4T,terlalu muda,terlalu tua,terlalu banyak dan terlalu sering
menjadi faktor terjadinya resiko tinggi pada ibu maternal.
Keadaan tersebut diatas dapat diatasi dengan adanya kegiatan-kegiatan inopatif yang bisa
meningkatkan peran serta aktif masyarakat terutama keluarga /suami yang lebih mengetahui
permasalahan kesehatanya.Masyarakat dan keluarga harus ikut peduli dalam menemukan
faktor resiko sedini mungkin.Salah satu kegiatan inopatif yang akan kami laksanakan ,yaitu
KEGIATAN KELAS IBU. Kegiatan kelas ibu ini terbagi menjadi dua kegiatan.Pengembangan
Kelas Ibu Hamil Terintegrasi dan Kelas Ibu Balita.Di Pengembangan Kelas Ibu Hamil
Terintegrasi ,ibu mendapatkan informasi dan saling bertukar informasi mengenai kehamilan,
persalinan, nifas serta perawatan bayi baru lahir. Kelas ibu Balita,ibu mendapatkan informasi
dan saling bertukar informasi mengenai tumbuh kembang,imunisasi,gizi,perawatan bayi dan
balita
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Untuk menurunkan Jumlah Kasus Kematian Ibu dan Bayi
2. Tujuan Khusus
- Meningkatkan pengetahuan ibu hamil dan keluarga tentang
kehamilan,persalinan,nifas serta perawatan bayi baru lahir.
- Meningkatkan peran serta aktif ibu hamil dan keluarga (suami) dalam mendeteksi
dini adanya faktor resiko kehamilan.

C. PELAKSANAAN
Tanggal : 8, 10, 15, 16 s/d 22 Juli 2019
Waktu : 08.00 s/d selesai
Tempat : Aula Desa

D. PESERTA
A. Kriteria Peserta :
1.Ibu hamil
2.Kader
3.Bidan Desa
B. Jumlah Peserta
12 orang

E. METODE
 Kuliah partisipatif / Ceramah Tanya Jawab dan diskusi kelompok.
 Latihan/penugasan individu dan kelompok

F. LUARAN
- Peserta mampu dan paham mengenai tatalaksana Pengembangan Kelas Ibu Hamil
Terintegrasi
- Peserta Mampu mengimplementasikan dilapangan mengenai pelaksanaan
Pengembangan Kelas Ibu Hamil Terintegrasi

G. INDIKATOR KEBERHASILAN
- Seluruh peserta mengikuti proses peyuluhan
- Seluruh Peserta Mampu dan Memahami Informasi tentang Pengembangan Kelas Ibu
Hamil Terintegrasi
- Seluruh peserta mampu melakukan tatalaksana Pelaksanaan Pengembangan Kelas Ibu
Hamil Terintegrasi

H. BIAYA
Pelaksanaan Pengembangan Kelas Ibu Hamil Terintegrasi bersumber dari dana Biaya
Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas Kabupaten Ciamis Tahun 2019 sejumlah Rp.
1.500.000,- dengan rincian sebagai berikut :

No Kegiatan Rincian Biaya Unit Cost Jumlah

1 Pembelian X 5 X 1
19 Or 30.000 2.850.000,-
Mamin Kl kl
2 Transport Petugas X 5 X 1
5 Or 35.000 875.000,-
PKM Kl kl
3 X 5 X 1
Transport Peserta 12 Or 20.000 1.200.000,-
Kl kl
Jumlah 4.925.000,-

I. PENUTUP
Demikian kerangka acuan ini dibuat, sebagai dasar pelaksanaan kegiatan Pengembangan
Kelas Ibu Hamil Terintegrasi .

Ciamis, 22 Juli 2019


Mengetahui, Pengelola
Kepala UPTD Puskesmas Imbanagara Keuangan BOK Puskesmas

Hj. Nia Kurniasih H, S.Kep.Ners,MM Ade Syahfitri, Am.Keb


NIP. 19651216 198803 2 005 NIP. 19790925 200701 2 001

Anda mungkin juga menyukai