Anda di halaman 1dari 8

PROPOSAL USAHA

BANDREK INSTAN

PERUSAHAAN :
P T S E ( f oo d a n d d r i n k)

N A M A /K E L A S /N I S :
S u s a n t i/ 4 A g r o i n d u s t r i 5 / 1 0 2 0 8
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perkembangan ilmu dan teknologi pada saat ini menyebabkan kemajuan di segala
aspek kehidupan. Termasuk dalam hal makanan dan minuman, manusia
menginginkan hal yang serba praktis. Karena hal tersebut maka ada peluang untuk
membuat suatu minuman yang cepat dibuat, namun juga dapat memenuhi dalam hal
khasiat yang didapat, harga, rasa, dan waktu.
Dewasa ini manusia mulai sadar kepeduliannya akan kesehatan, khususnya
masyarakat Indonesia, yang cenderung menggunakan bahan-bahan herbal atau dari
alam dalam hal pengobatan maupun pencegahan atau yang lebih dikenal dengan
istilah back to nature.
Melihat hal-hal tersebut maka ada peluang besar untuk usaha dalam bidangl minuman
herbal. Usaha yang akan dibuat dan dipasarkan adalah Bandrek Instan. Produk ini
akan sesuai dengan keinginan masyarakat yang menginginkan suatu khasiat untuk
kesehatan namun juga mudah untuk dibuat sendiri dirumah.
1.2. Tujuan dan Sasaran
Tujuan dari dibuatnya proposal usaha ini adalah:
1. Memantapkan rencana usaha yang sudah direncanakan.
2. Berwirausaha.
3. Memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.
4. Berperan sebagai pencipta lapangan kerja baru.
5. Memenuhi kebutuhan masyarakat.
Sasaran proposal adalah: bahwa sasaran dari usaha yang direncanakan ini dapat dinikmati
untuk semua umur. Baik anak-anak, anak muda hingga orang tua.
1.3. Analisis SWOT
Setiap memulai usaha yang harus dilakukan terlebih dahulu adalah melakukan
penelitian lapangan tentang lingkungan masyarakat dan pesaing lain, yaitu melalui
analisis SWOT:
1. Strength (Kekuatan)
a) Menjual produk untuk semua kalangan masyarakat.
b) Bahan produk yang terjaga dan higienis.
c) Produk memiliki nutrisi dan gizi yang bermanfaat untuk tubuh.
d) Harga terjangkau.
e) Pelayanan yang baik dan ramah.
f) Tampilan dan cita rasa yang khas.
g) Produk mudah dipasarkan.
h) Produk tahan lama.
2. Weaknesse (Kelemahan)
a) Harga bahan yang tidak stabil.
b) Produk mudah ditiru.
c) Butuh modal yang cukup untuk terus dapat mengembangkannya.
3. Opportunity (Keuntungan)
a) Masyarakat yang mulai beralih ke herbal.
b) Pola hidup masyarakat yang ingin praktis.
c) Jangkauan pasar lebih luas.
4. Threath (Ancaman)
Adanya pesaing yang menjual dengan harga yang lebih murah.
5.
1.4. Promosi Penjualan
Dalam melakukan promosi penjualan ini makan akan dilakukan beberpa cara yaitu
seperti membuat pamflet atau lembaran-lembaran tentang produk, membuat baliho-
baliho dengan menggunakan warna yang cerah, membuat iklan atau promosi dengan
media sosial seperti facebook, whatsapp, dan instagram.
BAB II TINJAUAN UMUM

2.1. Nama Perusahaan


PT SE (food & drink) merupakan perusahaan yang akan bergerak dibidang makanan atau
kuliner dan berbagai macam minuman. Salah satu produk yang akan dibuatnya adalah jenis
produk minuman kesehatan yaitu Bandrek Instan yang akan memiliki nama brand ‘Agrista'
yang memiliki arti Agroindustri Stembatema.

2.2. Profil Usaha


1. Managemen
a. Nama Perusahaan: PT SE (food and drink)
b. Nama Pemilik: Susanti
c. Bidang Usaha: makanan dan minuman

2. Pemasaran
a. Produk yang ditawarkan: salah satu jenis produk yang diproduksi dari
perusahaan ini adalah Bandrek Instan.
b. Sasaran: Semua usia dan kalangan.

3. Keunikan Produk
Produk ini memiliki keunikan dibanding produk lain yang sejenis yaitu memiliki
citarasa rasa yang khas. Dengan kemasan yang modern sehingga tidak
monoton, dengan jenis kemasan daur ulang sehingga ramah lingkungan.

2.3. Rencana Usaha


1. Rencana Jangka Pendek
Usaha bandrek instan yang dijalankan ini memiliki tujuan untuk menambah
pengalaman kerja dibidang usaha bagi siswa yang baru memulai usaha, selain
dapat meningkatkan kreativitas, juga dapat dijadikan suatu usaha yang menjanjikan
untuk masa depan.
2. Rencana Jangka Menengah
Usaha yang dijalankan ini pastinya akan dikembangkan untuk mewujudkan impian,
yaitu menjadi pengusaha muda yang sukses. Strategi pasar dan pemasaran menjadi
kunci awal untuk keberlanjutan usaha ini kedepanya.
3. Rencana Jangka Panjang
Setelah mendapatkan pelanggan, maka sistem manajemen perusahaan akan
diperbaiki, baik dari mutu dan kualitas produk maupun pelayanan. Dan yang tidak
kalah penting menyusun sistem manajemen risk untuk keberlanjutan untuk usaha
dimasa yang akan datang.
BAB III ISI
1. Aspek Pemasaran
Produk yang akan dijual atau dipasarkan oleh PT SE (food & drink) salah
satunya terfokuskan pada jenis produk bandrek instan yang memiliki nama
brand ‘Agrista'.

2. Aspek Produksi
a. Alat
1) Pisau
2) Timbangan
3) Panci
4) Blender
5) Kain saring
6) Cobek dan munthu
7) Gelas ukur
8) Wajan
9) Pengaduk kayu
10) Kompor dan gas

b. Bahan
1) Gula aren
2) Gula pasir
3) Merica
4) Jahe
5) Sereh
6) Kayu manis
7) Cengkeh
8) Pala
9) Creamer
10) Kemasan plastik

c. Proses Produksi
1) Mengupas jahe dan mencuci bersih kemudian memblender
dengan penambahan air sebanyak 500 cc. Kemudian
mengambil sari dan mengendapkannya.
2) Merica, cengkeh, pala, dan kayu manis dicuci bersih kemudian
dihaluskan, lalu menanaskannya dengan 1000 cc air selama 15
menit kemudian disaring.
3) Memanaskan sari jahe dan ekstrak rempah, kemudian
memasukan gula pasir dan gula aren yang sudah disisir.
4) Memanaskan terus dengan api kecil hingga membentuk kristal.
5) Mengayak bandrek instan dan mencampur dengan creamer.
6) Mengemas dengan plastik dan melabeli produk.

3. Tenaga Produksi
a. Suplier
Agar usaha ini dapat bertahan dan berkembang dengan
baik, maka akan dilakukan kerjasama dengan suplier,
suplier yang dimaksud disini adalah orang yang akan
menyuplai kebutuhan akan bahan baku bisa jadi dia
adalah petani jahe, pala, dain lain sebagainya.
b. Tenaga Kerja
Dalam menjalankan usaha ini tidak diperlukan seorang
yang ahli atau terampil yang khusus seperti memiliki gelar
sarjana, akan tetapi usaha ini untuk pertama kalinya akan
dikelola seorang dengan kelompok atau seseorang yang
diberi kepercayaan untuk kerjasama.
4. Biaya Produksi
Biaya produksi per 250 gr jahe yaitu:
Gula aren 1 kg Rp 11.000
Gula pasir 1 kg Rp 12.000
Merica 10 gr Rp 1.000
Jahe 250 gr Rp 5.000
Sereh 4 batang Rp 500
Kayu manis 40 gr Rp 500
Cengkeh 10 gr Rp 500
Pala 1 buah Rp 500
Creamer 200 gr Rp 2.000
Kemasan plastik Rp 2.000
BBM Rp 3.000
Total Rp 41.000

Perkiraan produk jadi 900 gr


Bobot per kemasan 150 gr
Hasil akhir 6 produk
Harga jual Rp 8.000×6 = Rp 48.000

Jumlah produksi per hari 1 kg jahe merah


Perkiraan jumlah produk jadi 24 buah, masing-masing 150 grosir perkemasan
Total modal Rp 164.000
Total pendapatan Rp 192.000
R/C ratio = 0,17
5. Perencanaan Risiko
Dalam menjalankan usaha ini menggunakan bahan yang berkualitas, bahan
baku rempah-rempah yang dibutuhkan sering kali mengalami ketidakpastian
harga, hal ini dikarenakan musim yang berubah-ubah. Sehingga bisa jadi
akan terjadi harga melonjak naik. Dengan ini maka harus adanya ikatan yang
erat antara suplier dengan pihak perusahaan, hal ini harus dipikirkan
penyelesaiannya misal dengan memberikan giveaway pada petani-petani
yang diajak berkerja sama.

6. Strategi Pemasaran Perusahaan


a) Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
Product:
Mutu: berkualitas dan bergizi
Ukuran:
Tipe: serbuk
Kemasan: plastik
Merk: Agrista

b) Price
Harga produk:
c) Promotion
Melalui sosial media (facebok, instagram,
whatsapp), mulut ke mulut, spanduk/poster.
d) Place
Tempat produksi: SMK N 1 Temanggung
Saluran distribusi: Produsen→ Konsumen
e) People
Hubungan produsen dan konsumen:
berkomunikasi secara langsung dengan baik dan
ramah
f) Proses
Kegiatan Jual/Beli: dilakukan secara langsung
kepada calon pembeli/konsumen dan melakukan
pembayaran langsung setelah produk diterima.p
g) Physical Evidence
Peralatan dan perlengkapan: telah tersedia
lengkap sesuai yang digunakan dan dibutuhkan
7. Pemasaran
a) Dari Mulut ke Mulut
Promosi ini merupakan promosi yang paling sederhana, serta tidak
memerlukan banyak biaya untuk melakukan promosi ini. Cukup dengan
bercerita dengan konsumen untuk mempromosikan usaha ini, sehingga
secara tidak langsung semua konsumen/masyarakat akan mengetahui
usaha ini. Dan apabila usaha ini sudah diketahui dan disukai, maka
konsumen tersebut akan memberitahukan kepada orang lain untuk
membeli produk tersebut.
b) Dengan Media Sosial
Selain promosi dari mulut ke mulut, maka promosi juga dapat dilakukan
dengan menggunakan sosial media, seperti melalui facebok, twitter,
BBM, instagram, whatsapp, dan lain-lain. Karena sebagian besar
masyarakat telah menggunakan media sosial, sehingga masyarakat
dapat mengetahui usaha ini.
c) Segmentasi Pasar
Bandrek Instan ini dapat dikonsumsi oleh semua kalangan masyarakat
umum, maksud ialah kalangan anak-anak sampai orang tua. Produk ini
dapat dinikmati dalam berbagai kondisi misal dingin atau panas, saat
malam maupun pagi.
d) Persaingan
Pesaing dari usaha ini diantaranya yaitu, seperti penjual yang sudah
terlebih dahulu mendirikan usaha ini dengan strategi dan lokasi yang
strategis.
BAB IV PENUTUP
4.1. Harapan
Dari usaha bandrek instan ini diharapkan akan berjalan dan
berkembang dengan pesat dan mendapatkan omset serta keuntungan
yang tinggi sehingga dapat membuka cabang. Selain itu usaha ini
dapat menambah pengalaman dan ilmu pengetahuan kewirausahaan
dalam melakukan usaha.
4.2. Kesimpulan
Usaha bandrek instan dengan brand ‘Agrista' yang didirikan adalah
jenis usaha minuman herbal dalam skala menengah, menargetkan dari
kalangan anak-anak hingga orang tua.

Anda mungkin juga menyukai