Anda di halaman 1dari 4

1. Kapan pemeriksaan Pap smear sebaiknya dilakukan?

Pemeriksaan Pap smear sebaiknya dilakukan setiap dua tahun, sejak usia 21 tahun yg aktif scra
seksual. Setelah usia 30 tahun, tes ini dapat dilakukan setiap tiga tahun.Di Indonesia,
pemeriksaan Pap smear dianjurkan bagi wanita usia subur yang sudah menikah atau aktif secara
seksual. Wanita usia subur yaitu dalam rentang usia 20-45 tahun.Pemeriksaan Pap smear dapat
dikombinasikan dengan tes yang lebih spesifik untuk mendeteksi Human Papillomavirus (HPV),
terutama pada wanita 30 tahun ke atas. Selain itu, dokter juga dapat menganjurkan agar
pemeriksaan dilakukan lebih sering jika pasien memiliki faktor risiko tertentu, misalnya
menderita infeksi HIV, didiagnosis memiliki sel prakanker pada pemeriksaan sebelumnya,
memiliki riwayat kanker serviks, atau mengalami kelemahan sistem imunitas.
2. Manfaat pap smear?
Manfaat dari tes Pap adalah untuk mengetahui kondisi kesehatan leher rahim (serviks) atau
menemukan adanya perubahan yang abnormal pada sel-sel leher rahim.
3. Mgp ny marry mengalami flek berwarna merah kecoklatan yang disertai rasa tidak nyaman di
perut bawah, padahal ny marry sudah mengalami manopause 4 tahun yg lalu?

Penelitian membuktikan bahwa sekitar 10 persen dari wanita yang telah menopause mengalami
pendarahan atau flek, dan sekitar 10 persen dari mereka terkena kanker endometrium, atau tumbuhnya
sel kanker di dinding rahim.
Ada beberapa kondisi yang bisa menyebabkan pendarahan pasca-menopause, di antaranya
adalah:

 Atrofi vagina – Ini adalah peradangan yang disusul penipisan jaringan lapisan saluran vagina.
Kondisi ini terjadi ketika pasien memiliki kadar hormon estrogen yang rendah.
 Atrofi endometrium – Lapisan rahim meradang atau mengikis, juga disebabkan oleh kadar
estrogen yang lebih rendah.
 Polip pada rahim atau leher vagina – Polip adalah pertumbuhan tumor jinak pada rahim atau
leher vagina.
 Hiperplasia endometrium –Penelitian membuktikan bahwa kondisi ini, yang melibatkan
penebalan lapisan Rahim yg disebabkan oleh kadar hormon estrogen yang tinggi.
Ketidakseimbangan hormon ini juga terkait dengan kanker rahim dan kanker serviks

*Ketika mendekati menopause, perempuan cenderung mendapatkan siklus haid yang tidak teratur.
Dalam beberapa bulan terakhir, perempuan juga mungkin mengalami kram perut. Ini hanya merupakan
indikasi menurunnya tingkat hormon reproduksi dalam tubuhnya.

4. Apakah keluhan yg dirasakn ny marry ada hubngannya dengan ortunya yg mengidap


kanker servix? kanker serviks tak bisa disebut penyakit keturunan karena masih banyak
faktor risiko lain yang sebenarnya lebih berpeluang untuk mengakibatkan kondisi
ini.Para ahli menyatakan bahwa faktor genetik dapat membuat seseorang menjadi lebih
lemah dan mudah untuk terserang virus HPV dari pada orang yang tidak memiliki faktor
genetik di dalam tubuhnya. Jadi virus hpv ini yg menyebabkan kanker serviks.Selain itu,
gen juga memainkan peran dalam mengatur pertumbuhan dan perkembangan sel di
dalam tubuh. Ketika memang seseorang memiliki gen yang menjadi faktor risiko dari
kanker leher rahim, maka gen ini membuat sel-sel leher rahim menjadi tumbuh dengan
cepat dan tidak terkontrol. Dan akhirnya, berkembang menjadi sel kanker.

5. Prosedur diagnostik yang dapat dilakukan adalah:


 Biopsi endometrium - Dalam prosedur ini, teknisi atau ginekolog akan memasukkan tabung
tipis ke dalam rahim untuk mengambil sedikit jaringan dari lapisan rahim. Selanjutnya, sampel
akan dikirim ke laboratorium untuk pemeriksaan lebih lanjut.
 USG transvaginal – Teknisi atau ginekolog akan memasukkan sebuah alat ke dalam vagina
pasien. Kemudian, alat tersebut akan mengirim gambar struktur bagian dalam vagina ke layar
komputer.
 Dilatasi dan kuret – Seperti pada biopsi endometrium, dokter akan mengambil sampel
jaringan dari lapisan rahim, yang akan dikirim ke laboratorium untuk analisa lebih lanjut.
 Histeroskopi – Pada prosedur ini, teknisi atau ginekolog akan menggunakan kamera kecil,
seperti yang digunakan dalam endoskopi, untuk melihat ke dalam rahim pasien.
 Pemeriksaan darah
 Pap smear
 Operasi
 Kemoterapi
 Terapi radiasi
 Terapi hormon

6. Mgp temannya ny mery mengeluhkan nyeri di payudara kanannya, permukaan kulit payudara
seperti kulit jeruk dan agak tertarik ke dalam dan disertai keluarnya darah dari putting?
 Seiring pertumbuhan kanker, pasien akan merasakan sakit dan tidak nyaman di area
payudara mereka kaarena Tumor berukuran besar menyebabkan tekanan pada
payudara. Rasa sakit di kulit mungkin juga diakibatkan oleh luka bakar akibat terapi
radiasi.
 Sel kanker bisa menyerang sel-sel kulit payudara yang sehat dan menyebabkan
peradangan sehingga tekstur aslinya berubah.Kulit payudara berlesung atau berlubang
seperti kulit jeruk, karena pembuluh getah bening yang ada di bawahnya tertarik sampai
akhirnya berkerut.
 Cairan yang keluar dari puting secara tiba-tiba adalah gejala yang umum ditemukan di
semua tahapan kanker payudara. Cairan yang menetes keluar bisa berwarna kuning
seperti nanah, darah, atau seperti air biasa.
7. Apa pengobatan yg dapat diberikan pd temannya yg mengalami ca payudara stadium 3?

Berikut berbagai pilihan perawatan yang direkomendasikan untuk pasien kanker payudara
stadium 3:

Kemoterapi

Kemoterapi menjadi pengobatan utama untuk kanker payudara stadium 3. Kemoterapi


terkadang dilakukan sebelum operasi untuk mengecilkan tumor sehingga lebih mudah untuk
diangkat. Kemoterapi juga bisa dilakukan setelah operasi untuk menghancurkan sel-sel kanker
yang tersisa setelah operasi.

Biasanya obat kemoterapi dikonsumsi dengan minum pil atau versi cairnya disuntikkan
langsung ke dalam pembuluh darah.

Operasi
Untuk mengobati kanker payudara stadium 3, dokter juga kerap menyarankan operasi atau
pembedahan. Ada dua jenis pembedahan yang biasa direkomendasikan yaitu lumpektomi
dan mastektomi.

Lumpektomi adalah pengangkatan tumor dan jaringan yang terkena di sekitar payudara.
Sementara mastektomi adalah kondisi saat seluruh jaringan payudara diangkat termasuk
kelenjar getah bening jika diperlukan.

Radiasi

Radiasi adalah prosedur yang biasanya direkomendasikan setelah operasi untuk membantu
menghancurkan sel kanker yang mungkin masih tertinggal. Prosedur ini dilakukan dengan
menggunakan sinar radiasi berenergi tinggi.

Terapi hormon

Terapi hormon adalah jenis pengobatan yang dilakukan dengan menghambat kerja hormon dan
mencegah perkembangan sel kanker. Terapi ini umumnya hanya efektif pada jenis sel kanker
yang sensitif terhadap hormon.

Obat-obatan yang diberikan membantu mencegah tumor atau sel kanker mendapatkan hormon
yang dibutuhkan untuk tumbuh. Obat juga bisa menghentikan indung telur untuk melepaskan
hormon.

Obat-obatan yang biasanya digunakan yaitu:

 Aromatase inhibitor anastrozole (Arimidex)


 Exemestane (Aromasin)
 Letrozole (Femara) untuk wanita pascamenopause

Terapi target

Terapi target adalah jenis perawatan yang dilakukan hanya dengan menargetkan sel kanker
tanpa merusak sel sehat di sekitarnya.

Dokter akan menganjurkan terapi target jika sel-sel kanker payudara menunjukkan HER2/neu
(perubahan genetik yang dapat memicu pertumbuhan sel kanker

8. Indikasi Masektomi radikal

9. Mengalami peradangan kanker payudara (inflammatory breast cancer).


10. Memiliki tumor yang lebih besar dari 5 cm atau tumor yang relatif besar
dibandingkan ukuran payudara.
11. Memiliki penyakit jaringan ikat yang serius, seperti skleroderma atau lupus, yang
dapat meningkatkan risiko terjadinya efek samping dari radioterapi.
12. Pernah menjalani pengobatan radioterapi untuk payudara.
13. Memiliki dua atau lebih kanker di payudara yang sama, namun tidak cukup dekat
untuk diangkat bersamaan tanpa mengubah bentuk payudara.
14. Sedang hamil dan akan membutuhkan radioterapi saat masih hamil (berisiko
membahayakan janin).
15. Memiliki faktor genetik seperti mutasi BRCA, yang meningkatkan risiko terkena
kanker payudara untuk kedua

16. Adapun manfaat kemoterapi, yaitu:

 Meringankan gejala
Kemoterapi dapat memperkecil tumor yang mengakibatkan rasa sakit.

 Mengendalikan
Kemoterapi dapat mencegah penyebaran, memperlambat pertumbuhan,
sekaligus menghancurkan sel kanker yang berkembang ke bagian tubuh yang lain.

 Menyembuhkan
Kemoterapi dapat menghancurkan semua sel kanker hingga sempurna dan ini
mencegah kekambuhan atau berkembangnya kanker di dalam tubuh kembali.

17.

Anda mungkin juga menyukai