Anda di halaman 1dari 6

PROPOSAL

RENCANA KERJA TERNAK KAMBING

KELOMPOK TANI TERNAKMANDIRI

TIYUH MARGO MULYO KECAMATAN BATU PUTIH

KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT

Tahun 2020
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang


Tiyuh Margo Mulyo merupakan salah satu Tiyuh (Desa) yang memiliki area
perkebunan yang cukup luas di Kecamatan Batu Putih kabupaten Tulang Bawang Barat
dibandingkan dengan area penduduknya, dimana sebagian besar penduduk Tiyuh Margo
Mulyomemiliki pekerjaan sebagai petani, baik sebagai petani pengolaan kebun singkong,
karet, dan sekaligus sebagai petani ternak.

Peternakan yang paling umum dikelola para petani di Tiyuh Margo Mulyoyakni
ternak kambing. Untuk para peternak kambing, ternak kambing
di peroleh oleh para petani ternak ini baik dari kambing milik sendiri dan sebagian
besar lagi petani ternak memperoleh kambing dari kambing milik orang lain yang
dikeloladengan sistem bagi hasil antara petani dengan pemilik , dan sebagian petani juga
menghadapi kendala permodalan dalamrangka pengembangan populasi ternak.

Jika di tinjau dari topografi Tiyuh Margo Mulyo, merupakan daerah dataran rendah,
dimana area perkebunan banyak dijumpai rumput-rumput dan tanaman liar lainnya, karena
banyak rumputdan hijuan makanan ternak (HMT) yang bisa dimanfaatkan sebagai pakan
ternakmereka.

Oleh karena itu, Melalui kelompok ternak ini diharapakan untuk kedepan
segalapermasalahan yang di hadapi oleh petani ternak kambing bisa diatasi secara bersama
sama. Baik itu kendala permodalan, kendala pengelolaan Pakan ternak dan limbah ternak,
serta kendala yang lainnya yang di hadapi oleh petani ternak.Sehingga tercapai produktifitas
dan kesejahteraan petani ternak yang semakian
meningkat.

1.2. Rumusan masalah


Dari uraian diatas dapat dirumuskan berbagai permasalahan yang di hadapi olehpetani
ternak sapi di Tiyuh Margo Mulyo, sebagai berikut :
1. Petani ternak kesulitan permodalan dalam pengembangan dan peningkatan
populasi ternak yang dimilikinya.
2. Petani ternak masih kesulitan dalam mendapatkan dan pengolahan Hijauan
makanan Ternak (HMT) di saat musim kemarau.
3. Petani ternak berkeinginan untuk mengembangkan diri dengan mendapatkan
berbagai ilmu penegetahuan dibidang peternakan.

1.3. Tujuan

Dalam rangka peningkatan produktifitas dan kesejahteraan petani ternak di


Tiyuh Margo Mulyo, Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Tulang Bawang Barat, maka pada
tanggal ...... dibentuk sebuah kelompok ternakyang di berinama : ......dalam
rangkamengatasi berbagai permasalahan yang di hadapi oleh para petani ternak.Dengan ini
Kelompok Ternak “Mandiri” Desa Pulogadding, sesuai dengan Visi dan Misi Serta
Anggaran Dasar / Anggaran RumahTangga (AD/ART) kelompok memiliki tujuan untuk :
1. Meningkatkan produktifitas dan kesejahhteraan petani ternak yang tergabung
dalam Kelompok Ternak baik melalui bantuan permodalan, bantuan kambing, bantuan
sarana danprasarana peternakan yang menunjang dalam peningkataan produktifitas
peternak.
2. Petani ternak berharap mendapatkan pengembangan diri baik melalui study
banding, penyuluhan dan berbagai pelatihan.
BAB II
RENCANA KERJA & SASARAN PENCAPAIAN

Dalam sebuah program kerja organisasi dengan berbagai target waktu pencapaian,
baik target jangka pendek, targetjangka menengah, maupun target jangka panjang dan sudah
tentu dengan mengacu pada AD/ART kelompok.

Adapun kegiatan/usaha dan Upaya yang akan ditempuh dalam mencapai cita-cita
organisasi ini adalah dapat dibagi menjadi 4 target pencapain yaitu :
1. Peningkatan Populasi Ternak
2. Pembuatan Kandang Koloni Ternak
3. Pengolahan Pakan Ternak
4. Koperasi Ternak

Dalam rangka pencapaian tersebut, maka dapat diuraikan sebagai berikut

3.1. PENINGKATAN POPULASI TERNAK


Ditinjau dari pendapatan masing-masing anggota, sebagian besarmasyarakat ini adalah
masyarakat miskin dengan pendapatan yang sangat rendah. Terkadang hasil peternakan
mereka sudah habis dipakai untuk biaya hidup dan biaya pendidikan anak anak mereka
sejak kambing yang akan dimilikinya masih dalam kandungan induknya ( dikontrakkan
).Jika permodalan di dalam kelompok sudah memungkinkan maka secarabertahap dengan
sekala prioritas diutamakan kepada peternak yang belum memiliki kambing sendiri akan
diberikan kambingi dengan sistem bagihasil antara anggota kelompok dengan kelompok,
dengan pola yang lebih menguntungkan bagi para anggota, jika dibandingkan dengan
ngadas diluarkelompok.

Dengan sistem ini kedepan diharapkan setiap anggota mampu memilikikambing milik
sendiri dan mampu meningkatkan populasi ternak yang ada, sehinggaotomatis dapat
meningkatkan perekonomian masing-masing anggota kelompok.

3.2. PEMBUATAN KANDANG KOLONI TERNAK


Berangkat dari berbagai permasalahan kandang ternak, dan seiring dengan tujuan
organisasi baik dalam peningkatanproduktifitas peternakan, peningkatan perekonomian
masing-masing anggotadan peningkatan populasi ternak, maka diharapkan kedepan pola
peternakanyang akan dianut selama ini akan ditingkatkan menjadi pola peternakanmoderen.

Dengan pembangunan kandang koloni ternak, diharapkan kedepan akan dapat


mempermudah pengendalian/pengontolan ternak oleh kelompok baik dari segi kesehatan
ternak maupun pakan ternak yang berimbang, memperinganbeban peternak dalam biaya
pembuatan kandang ternak, serta mempermudahpengumpulan limbah peternakan.

3.3. PENGOLAHAN PAKAN TERNAK


Dari permasalahan pakan ternak yang ada, kedepan pada musim kemarau/musim
kering petani ternak mampu menabung pakanuntuk ternak mereka disaat musim penghujan.
Dengan memanfaatkan beberapametode pengolahan pakan ternak yang ada serta dengan
dibarengi denganpenggunaan sarana dan prasarana peternakan.

1. Pengolahan Pakan Ternak Melalui Metode SILASE


Pengolahan pakan ternak dengan menggunakan metode silase yakni pengawetan pakan
ternak untuk disimpan/ditabung didalam ruang kedapudara untuk persiapan pakan ternak
di musim kemarau/musim kering.
2. Pengolahan Pakan Ternak Melalui Metode Pengeringan Pakan / HAY
Pengolahan pakan ternak dengan menggunakan metode pengeringan/HAY yakni
pengeringan pakan ternak untuk disimpan/ditabunguntuk persiapan pakan ternak di
musim kemarau/musim kering.

3.4. KOPERASI TERNAK


Dalam rangka meningkatkan kesejaahteraan perekonomian para peternak, dengan
mengacu AD/ART kelompok pada sifat kelompok yang bersifat sosial kooperatif dan
upaya-upaya yang ditempuh, maka salah satu tujuan kelompok ternak ini adalah
membangun koperasi ternak mandiri.Sumber-sumber keuangan yang dikelola oleh koperasi
ternak mandiri iniadalah dari Simpanan Pokok Anggota koprasi ternak, Simpanan Wajib
AnggotaKoperasi, dana bergulir dan bantuan-bantuan permodalan dalam koperasi ternak
ininantinya.
BAB IV
PENUTUP

Dari uraian beberapa bab diatas maka dapat disimpulkan bahwa :


1. Tiyuh Margo Mulyo jika ditinjau dari segi faktor-faktor produksi, kondisi lingkungan dan
pekerjaan masyarakatnya yang sebagian besar sebagi petani yang sekaligus
memelihara ternak, memang sangat tepat jika peternakan dikembangkan lagi dalam
rangka peningkatan produktifitas peternak.
2. Mengingat Kondisi perkonomian peternak yang masih lemah, menjadi faktor
penghambat dalam rangka peningkatan populasi ternak dan produktifitas ternak.
Untuk itu para peternak sangat memerlukan bantuan permodalan, dalam rangka
peningkatan populasi ternak mereka.
3. Dilihat dari segi pemeliharaan ternak, peternak masih menerapkan sistem
peternakan tradisional, maka sangatlah perlu dikembangkan dengan menerapkan
sistem yang lebih moderen dengan sentuhan teknologi, sarana dan prasarana
peternakan ke arah yang lebih maju, sehingga produktifitas peternak bisa lebih
meningkat.

Anda mungkin juga menyukai