Kaset
Kaset
Oleh :
FENDI PRADANA
NIM. 361721401007
Kerja Praktik Ini Dibuat dan Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Kelulusan Mata Kuliah Kerja Praktik di Program Studi Teknik Mesin
Politeknik Negeri Banyuwangi
Oleh :
FENDI PRADANA
NIM. 361721401007
Dengan memanjat puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmad dan
karunianya yang telah di limpahkan kapada penulis, sehingga dapat menyelesaikan
penyusunan laporan ini mengenai Kerja Praktik di PT. Madubaru PG-PS
Madukismo. Adapun maksud dan tujuan penyusunan laporan ini adalah dalam
rangka meyelesaikan mata kuliah Kerja Praktik pada Program Studi Diploma III
Teknik Mesin.
Dalam penulisan laporan ini tentunya tidak lepas dari bimbingan, bantuan,
dukunngan langsung maupun motivasi dari beberapa pihak, baik secara langsung
maupun tidak langsung terhadap penulis. Maka pada kesempatan kali ini penulis
ingin menyampaikan terima kasih atas sebesar- besarnya kepada:
1. Bapak Son Kuswadi, Dr., Eng Selaku Direktur Politeknik Negeri
Banyuwangi.
2. Bapak Khairul Muzaka, S.T.,M.Eng-Res Selaku Kepala Jurusan Prodi
Teknik Mesin Politeknik Negeri Banyuwangi.
3. Bapak M. Abdul Wahid, S.T., M.T. Selaku Kepala Prodi Studi Teknik Mesin
Politeknik Negeri Banyuwangi.
4. Bapak Dian Ridlo Pamuji, S.T., M.T. Selaku Dosen Pembimbing Kerja
Praktik.
5. Bapak Yeddid Yonathan E D, S.T.,M.T Selaku Koordinator Kerja Praktik.
6. Direksi PT. Madubaru PG-PS Madukismo.
7. Bapak Nugroho Budi Santosa Selaku General Manager PT. Madubaru.
8. Bapak Nurziwan Selaku Manager Instalasi PT. Madubaru.
9. Segenap Staf dan Karyawan PT. Madubaru atas bantuan informasi dan
fasilitas selama kerja praktik.
Harapan punulis semoga Kerja Praktik kali ini bermanfaat bagi kita semua dan
penulis menyadari bahwa masih banyak kesalahan dari penulis, tentang Kerja
praktik di PT. Madubaru PG-PS Madukismo. Mungkin ada kritikan dan saran selagi
dapat membangun kedepannya bagi penulis untuk menjadi lebih baik.
Sekiranya bila ada kesalahan dalam penulisan mohon di maafkan, karena ini
sebagai pembelajaran dan bekal di kemudian hari, semoga penulisan ini dapat
bermanfaat bagi mahasiswa dan pembacanya.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Dengan masuknya tentara jepang ke wilayah indonesia pada tahun 1942, maka
seluruh PG tersebut dikuasai oleh pemerintah jepang. Tetapi karena masih dalam
situasi perang, maka pemerintahan jepang tidak dapat mengusahakan secara
maksimal sehingga dari tujuh belas PG yang ada hanya dua belas PG saja yang
dapat dioperasikan, dan tidak semuanya menggiling tebu. Hal ini disebabkan
banyak areal
tanaman tebu yang dialihkan ke tanaman palawija seperti padi, sebagai usaha untuk
memenuhi kebutuhan pangan perang milik jepang. Keadaan tersebut berlangsung
sampai di Proklamasikannya Kemerdekan Negara Republik Indonesia pada tanggal
17 Agustus 1945. Sejak saat itu pemerintah RI merebut semua PG dari pemerintah
jepang dan membumi hanguskannya sehingga pada tahun 1950 seluruh PG tinggal
puing-puingnya saja. Setelah pemerintah berjalan normal dan keamanan pulih
kembali, Sri Sultan Hamengku Buwono IX memprakarsai untuk membangun
kembali PG dengan tujuan :
a. Menampung para buruh bekas PG yang kehilangan pekerjaannya
b. Menambah kesejahteraan dan kemakmuran rakyat
c. menambah pendapatan pemerintah daerah maupun pusat
Tahun 1962 pemerintah RI secara resmi mengambil alih semua pabrik gula
yang ada di indonesia baik milik asing maupun swasta. Setelah itu PG Madukismo
merubah status menjado PN (Perusahaan Negara) dan dikelola dalam bentuk
perseroan, atau sekarang sering disebut PT. Madubaru. Dalam memimpin pabrik,
pemerintah membentuk suatu badan Pemimpin Umum Perkebunan Negara
(BPUPPN) yang pada akhirnya dibubarkan pada tahun 1966. Oleh sebab
pembubaran tersebut, PG Madukismo memilih Perseroan Terbatas (PT), sehingga
bentuk dari perusahaan yang membawahi PG-PS Madukismo diberi nama PT.
Madubaru
2.3 Lokasi PT. Madubaru
Pabrik Gula Madukismo yang terletak di daerah kota Yogyakarta bagian
selatan (5 km sebelah barat daya kota Yogyakarta, geografis terletak pada 108̊ 30’
- 109̊ 00’ BT dan 7̊ LS). Lebih tepatnya dibangun diatas bekas lokasi bangunan PG
Padokan salah satu dari 17 pabrik gula di Daearh Istimewa Yogyakarta yang pernah
dibangun oleh pemerintah belanda, tetapi telah dibumi hanguskan pada masa
pemerintah jepang. Pabrik Gula Madukismo terletak di Desa Padokan, Kecamatan
Tirtonirmolo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta. PG Madukismo memiliki luas area sekitar 30 hektar.
2.4 Visi dan Misi PT. Madubaru
2.4.1 Visi
PT. Madubaru menjadi perusahaan Aro industri yang unggul di Indonesia
dengan petani sebagai mitra sejati.
2.4.2 Misi
1. Menghasilkan gula dan ethanol yang berkualitas untuk memenuhi
permjntaan masyarakat Indonesia.
2. Menghasilkan produk dengan memanfaatkan teknologi maju yang ramah
lingkungan, dikelola secara profesional dan inovatif, memberikan
pelayanan yang prima kepada pelanggan serta mengutamakan kemitraan
dengan petani.
3. Mengembangkan produk/bisnis baru yang mendukung bisnis inti.
4. Menempatkan karyawan dan stake holders lainnya sebagai bagian
terpenting dalam proses penciptaan keunggulan perusahaan dan
pencapaian share holder values.
Nama : Nurziwan
Alamat : Gendeng, Bangunjiwo, RT 03, RW 02 Kasihan,
Bantul, Yogyakarta
Agama : Islam
Jabatan : Kepala di bagian Instalasi Ketel Uap
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Boiler
Boiler atau ketel uap adalah suatu bejana tertutup yang di dalamnya berisi air
untuk dipanaskan. Energi panas dari uap air keluaran boiler tersebut selanjutnya
digunakan untuk berbagai macam keperluan, seperti untuk turbin uap, pemanas
ruangan, mesin uap, dan lain sebagainya. Secara proses konversi energi, boiler
memiliki fungsi untuk mengkonversi energi kimia yang tersimpan di dalam bahan
bakar menjadi energi panas yang tertransfer ke fluida kerja. Salah satu mesin
pembangkit energi yang digunakan di PT. Madubaru adalah boiler boiler digunakan
untuk menggerakkan turbin penggerak generator produksi.
Di PT. Madubaru sendiri memiliki 6 ketel uap yang terdiri dari 5 unit boiler
jenis Kesselbau Neumark buatan Jerman Timur dan boiler jenis Cheng Chen buatan
Taiwan. Boiler Kesselbau Neumark memiliki kapasitas 16 ton uap/jam pada
tekanan 15 atm dengan suhu 325̊C dan boiler cheng chen memiliki kapasitas 36 ton
uap/jam pada tekanan 17 atm dengan suhu 325̊ C. Kedua boiler tersebut merupakan
jenis water tube boiler (ketel uap pipa air) dengan ampas tebu sebagai bahan
bakarnya.
Skema ketel uap kesselbau neumark dapat dilihat pada Gambar 3.1.
e. Economiser
Fungsinya adalah untuk memanasi air sebelum masuk ke tangki ketel, air
yang dipanasi di dala economiser harus dapat mencapai titik didih atau
mendekati titik didihnya. Kontruksi economiser itu sendiri terdiri dari pipa-pipa
yang dialiri air, dimana air tersebut akan dipanasi secara konveksi yang
dihasilkan oleh gas asap.
Gas asap yang digunakan untuk memanasi economiser mengandung belerang
yang akan menimbulkan korosi, maka dalam perancangannya bahan yang akan
digunakan untuk pipa-pipa economiser harus diperhitungkan terhadap korosi.
Bahaya korosi yang dapat ditimbulkan bukan hanya dari gas asap tetapimair
isian ketel juga mengakibatkan korosi, oleh karena itu air isiannya adalah air
kondensat ditambah dengan air yang dilunakkan dengan water softener.
Contoh Economiser dapat dilihat pada Gambar 3.7.
(a) (b)
Gambar 3.7 (a) ekonomiser
(b) pintu ekonomiser