Anda di halaman 1dari 11

Erhamad Abel Kurnia

8D

TUGAS PKN
Tugas dan wewenang,hak-hak,kewajiban lembaga negara

1.MPR
Tugas dan Wewenang

 MPR berwenang mengubah dan menetapkan UUD [Pasal 3 Ayat (1)]


 MPR hanya dapat memberhentikan presiden dan/atau wakil presiden dalam masa
jabatannya menurut UUD [Pasal 3 ayat (3)].
 Dalam hal terjadi kekosongan wakil presiden, selambat-lambatnya dalam jangka waktu
enam puluh hari, MPR menyelenggarakan sidang dalam memilih wakil presiden dari dua
calon yang diusulkan oleh presiden [Pasal 8 Ayat (2)]
 MPR melantik presiden dan/atau wakil presiden [Pasal 3 Ayat (2)]
 Jika presiden mangkat, berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat melakukan kewajibannya
dalam masa jabatannya, ia digantikan oleh wakil presiden sampai habis masa jabatannya
[Pasal 8 Ayat (1)]
 Jika presiden dan wakil presiden mangkat, berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat
melakukan kewajibannya dalam masa jabatannya secara bersamaan, pelaksanaan tugas
kepresidenan adalah Menteri Luar Negeri, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Pertahanan
secara bersama-sama. Selambat-lambatnya tiga puluh hari setelah itu, MPR
menyelenggarakan sidang untuk memilih presiden dan wakil presiden dari dua pasangan
calon presiden dan wakil presiden yang diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai
politik yang pasangan calon presiden dan wakil presidennya meraih suara terbanyak
pertama dan kedua dalam pemilihan umum sebelumnya, sampai akhir masa jabatannya.
[Pasal 8 Ayat (1)].

Hak-Hak Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)


Dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, anggota MPR mempunyai hak. Hak-hak MPR
adalah sebagai berikut..

 Mengajukan usul perubahan pasal-pasal dalam UUD NRI Tahun 1945;


 Menentukan sikap dan pilihan dalam pengambilan keputusan
 Memilih dan dipilih
 Membela diri
 Imunitas
 Protokoler
 Keuangan dan administrasi

Kewajiban Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)


Dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, anggota MPR mempunyai kewajiban. Kewajiban
MPR adalah sebagai berikut..

 Memegang teguh dan mengamalkan Pancasila


 Melaksanakan UUD NRI Tahun 1945 dan menaati peraturan perundang-undangan
 Mempertahankan dan memelihara kerukunan nasional dan menjaga keutuhan NKRI
 Mendahulukan kepentingan negara diatas kepentingan pribadi, kelompok, dan golongan
 Melaksanakan peranan sebagai wakil rakyat dan wakil daerah
2.Presiden

Tugas Presiden :
 Memegang kekuasaan pemerintahan menurut UUD
 Memegang kekuasaan yang tertinggi atas angkatan udara, laut dan darat.
 menjalankan pemerintahannya sesuai dengan UUD dan UU.
 memastikan apakah jajaran pemerintahannya temasuk kepolisian dan kejaksaan telah patuh
kepada UUD dan UU yang berlaku.
 Mengajukan Rancangan Undang-undang kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
 Presiden melakukan pembahasan dan pemberian persetujuan terhadap RUU bersama DPR serta
mengesahkan RUU menjadi UU.
 Menetapkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (dalam kegentingan yang
memaksa)
 Memberi grasi, rehabilitasi dengan memperhatikan pertimbangan MA (Mahkamah Agung)
 Membuat perjanjian internasional lainnya dengan persetujuan DPR
 Mengangkat dan memberhentikan menteri-menteri
 Menyatakan perang serta membuat perjanjian dan perdamaian dengan negara lain sesuai dengan
persetujuan DPR
 Mengangkat duta dan konsul. Dalam mengangkat duta, Presiden memperhatikan pertimbangan
DPR
 Menerima penempatan duta negara lain dengan memperhatikan pertimbangan DPR.
 Memberi gelar, tanda jasa, dan tanda kehormatan lainnya yang diatur dengan UU
 Meresmikan anggota BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) yang dipilih oleh DPR dan
memperhatikan pertimbangan DPD.
 Mengangkat dan memberhentikan anggota Komisi Yudisial dengan persetujuan DPR.
 Memberi amnesti dan abolisi dengan memperhatikan pertimbangan DPR

Hak dan Kewaiban Presiden :


 Memegang kekuasaan pemerintahan menurut UUD ( Pasal 4 ayat 1 )
 Pengangkatan dan pemberhentian menteri-menteri ( pasal 17 ayat 2 )
 Menetapkan peraturan pemerintahan ( Pasal 5 ayat 2 )
 Membuat perjanjian internasional lainnya, dengan persetujuan DPR ( pasal 11 ayat 2 )
 Memegang kekuasaan yang tertinggi atas AD, AL dan AU ( Pasal 10 )
 Memberi grasi dan rehabilitas dengan memperhatikan pertimbangan MA ( Pasal 14 ayat
1)
 Menyatakan keadaan bahaya ( Pasal 12 ) Mengangkat duta dan konsul ( Pasal 13 ayat 1
).
 Dalam mengangkat duta, Presiden memperhatikan pertimbangan DPR ( Pasal 13 ayat 2
)
 Menerima penempatan duta Negara lain dengan memperhatikan pertimbangan DPR (
Pasal 13 ayat 3 )
 Memegang teguh UUD dan menjalankan segala UU dan peraturannya dengan selurus-
lurusnya serta berbakti kepada Nusa dan Bangsa ( Pasal 9 ayat 1 )
 Memberi amnesti dan abolisi dengan memperhatikan pertimbangan DPR ( Pasal 14 ayat
2)
3.Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)

Tugas dan Wewenang DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) :

 Membahas dan memberikan atau tidak memberikan persetujuan terhadap Peraturan Pernerintah
Pengganti Undang-Undang
 Membentuk undang-undang yang dibahas dengan Presiden untuk mendapat persetujuan bersama
 Menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara bersama Presiden dengan memperhatikan
pertimbangan DPD
 Mengajukan, memberikan persetujuan, pertimbangan/konsultasi, dan pendapat
 Memilih anggota Badan Pemeriksa Keuangan dengan memperhatikan pertimbangan DPD
 Membahas dan menindaklanjuti hasil pemeriksaan atas pertanggungjawaban keuangan negara
yang disampaikan oleh Badan Pemeriksa Keuangan
 Menyerap, menghimpun, menampung dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat

Hak-Hak Anggota DPR RI :

 Mengajukan rancangan undang-undang


 Menyampaikan usul dan pendapat
 Memilih dan dipilih
 Mengajukan pertanyaan
 Membela diri
 Protokoler
 Imunitas
 Keuangan dan administrative

Kewajiban Anggota DPR RI :

 Melaksanakan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 dan mentaati segala
peraturan perundang-undangan
 Melaksanakan kehidupan demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintah
 Menjaga etika dan norma dalam hubungan kerja dengan lembaga yang terkait.
 Memperhatikan upaya peningkatan kesejahteraan rakyat
 Mempertahankan dan memelihara kerukunan nasional dan keutuhan negara kesatuan Republik
Indonesia
 Menyerap, menghimpun, menampung, dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat
 Mendahulukan kepentingan negara di atas kepentingan pribadi, kelompok dan golongan
 Memberikan pertanggungjawaban secara moral dan politis kepada pemilih dan daerah
pemilihannya
 Mentaati kode etik dan Peraturan Tata tertib DPR
4.Dewan Perwakilan Daerah(DPD)

Tugas DPD (Dewan Perwakilan Daerah):

 Dapat mengajukan kepada DPR rancangan undang-undang yang berkaitan dengan


otonomi daerah, hubungan pusat dan daerah, pembentukan dan pemekaran serta
penggabungan daerah, pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya,serta
yang berkaitan dengan perimbangan keuangan pusat dan daerah.
 dapat melakukan pengawasan atas pelaksanaan undang-undang mengenai otonomi
daerah, pembentukan, pemekaran, dan penggabungan daerah, hubungan pusat dan daerah,
pengelolaan sumber daya alam, dan sumber daya ekonomi lainnya, pelaksanaan APBN, pajak,
pendidikan, dan agama.
 ikut membahas bersama DPR dan Presiden rancangan undang-undang yang diajukan
oleh Presiden atau DPR.
 memberikan pertimbangan kepada DPR atas rancangan undang-undang tentang APBN
dan rancangan undang-undang yang berkaitan dengan pajak, pendidikan, dan agama.

Wewenang Dewan Perwakilan Daerah ( DPD ) :

 Memberikan pertimbangan kepada DPR mengenai pemilihan anggota BPK.


 Memberi pertimbangan kepada DPR atas RUU PABN dan RUU yang terkait dengan pajak,
pendidikan dan agama.
 Menerima hasil pemeriksaan keuangan dari BPK.

Hak-Hak Anggota DPD RI :

 Menyampaikan usul dan pendapat


 Memilih dan dipilih
 Membela diri
 Protokoler
 Imunitas
 Keuangan dan Administratif

Kewajiban Anggota DPD RI :

 Mengamalkan Pancasila
 Melaksanakan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dam
menaati segala peraturan perundang-undangan
 Menjaga etika dan norma adat daerah yang diwakilinya
 Mempertahankan dan memelihara kerukunan nasional dan keutuhan Negara Kesatuan
Republik Indonesia
 Melaksanakan kehidupan demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan
 Mendahulukan kepentingan negara di atas kepentingan pribadi, kelompok dan golongan
 Memperhatikan upaya peningkatan kesejahteraan rakyat
 Menyerap, menghimpun, menampung, dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat dan
daerah
 Menaati kode etik dan peraturan tata tertib DPD
5. Komisi Yudisial
Komisi Yudisial adalah lembaga negara yang mempunyai wewenang berikut ini:

 menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran martabat, serta perilaku hakim.


 mengusulkan pengangkatan hakim agung;
Anggota Komisi Yudisial harus mempunyai pengetahuan dan pengalaman di bidang hukum serta
memiliki integritas dan kepribadian yang tidak tercela. Anggota Komisi Yudisial diangkat dan
diberhentikan oleh presiden atas persetujuan DPR. Anggota Komisi Yudisial terdiri atas seorang
ketua merangkap anggota, seorang wakil ketua merangkap anggota, dan tujuh orang anggota.
Masa jabatan anggota Komisi Yudisial adalah 5 tahun.

Tugas Komisi Yudisial ( KY ) :

 Mengusulkan pengangkatan Hakim Agung


 Mengusulkan calon hakim agung kepada DPR untuk mendapat kan persetujuan dan selanjut nya
ditetapkan sebagai hakim agung oleh presiden
 Menjaga dan menegakkan kehormatan, kleluhuran martabat, serta perilaku hakim.
 Mengajukan Calon Hakim Agung ke DPR
 Melakukan pendaftaran calon Hakim Agung
 Melakukan seleksi terhadap Calon Hakim Agung
 Menetapkan calon Hakim Agung

Wewenang Komisi Yudisial ( KY ) :

 Memutuskan pengangkatan hakim agung


 Mempunyai wewenang lain dalam rangka menegakkan kehormatan,keluhuran,martabat serta
perilaku hukum.

6.Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)

Tugas Badan Pemeriksaan Keuangan ( BPK ) :

 Memeriksa tanggungjawab tentang keuangan Negara. Hasil pemeriksaan itu diberitahukan kepada
DPR
 Memeriksa tanggung jawab keuangan Negara apakah telah digunakan sesuai yang telah disetujui
DPR.
 Memeriksa tanggungjawab pemerintah tentang keuangan Negara
 Badan Pemeriksa Keuangan memeriksa semua pelaksanaan APBN
 Hasil pemeriksaan BPK diberitahukan kepada DPR
 Memeriksa semua pelaksanaan APBN
 Pelaksanaan pemerintah dilaksanakan berdasarkan ketentuan-ketentuan UU

Wewenang Badan Pemeriksaan Keuangan ( BPK ) :

 Meminta keterangan dan/atau dokumen yang wajib diberikan oleh setiap orang dan atau unit
organisasi yang mengelola keuangan negara.
 Meminta keterangan yang wajib diberikan oleh setiap orang, badan pemerintah atau badan swasta
sepanjang tidak bertentangan terhadap undang – undang.
 Menetapkan standar pemeriksaan keuangan negara dan kode etik pemeriksaan
 Menilai dan/atau menetapkan jumlah kerugian Negara
 Menentukan objek pemeriksaan, merencanakan dan melaksanakan pemeriksaan, menentukan
waktu dan metode pemeriksaan serta menyajikan laporan pemeriksaan.

7.Mahkamah Konstitusi

Tugas Mahkamah Konstitusi ( MK ) :

 Wajib memberi keputusan atas pendapat Dewan Perwakilan Rakyat mengenai digaan pelanggaran
oleh Presiden dan Wakil Presiden Menurut UUD 1945.
 memutus sengketa kewenangan lembaga Negara yang kewenangannya diberikan oleh UUD 1945
 memutus pembubaran partai politik dan memutus perselisihan tentang hasil Pemilihan Umum.
 Berwenang mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang keputusannya bersifat final
 untuk menguji Undang-Undang terhadap Undang-Ungang Dasar,

Wewenang Mahkamah Konstitusi ( MK ) :

 Menguji Undang-Undang terhadap UUD 1945


 Memutus perselisihan tentang hasil Pemilu
 Memutus pembubaran partai politik
 Memutus sengketa kewenangan antara lembaga-lembaga Negara, yang kewenangannya diberikan
oleh UUD 1945

Kewajiban Mahkamah Konstitusi ( MK ) :


Mahkamah Konstitusi wajib memberikan putusan atas pendapat DPR bahwa Presiden dan/atau
Wakil Presiden diduga:

1. Telah melakukan pelanggaran hukum berupa


a) penyuapan
b) korupsi
c) penghianatan terhadap negara
d) atau tindak pidana lainnya
2. atau perbuatan tercela, dan/atau
3. tidak lagi memenuhi syarat sebagai Presiden atau Wakil Presiden sebagaimana dimaksud
dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Hak Mahkamah Konstitusi ( MK ) :

 Kesatuan masyarakat hukum adat (untuk pengujian UU)


 Perorangan warga negara Indonesia (untuk pengujian UU)
 Pemerintah (untuk pembubaran partai politik)
 Peserta pemilihan umum, baik pemilihan umum anggota DPR, DPD, dan DPRD, maupun
pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden (untuk perselisihan hasil pemilu)
 Badan hukum publik atau privat (untuk pengujian UU)
 Lembaga negara (untuk pengujian UU dan sengketa antar lembaga)
8.Mahkamah Agung

Kekuasaan Mahkamah Agung ( MA ) :

1. memeriksa dan memutus


a) permohonan kasasi;
b) sengketa tentang kewenangan mengadili;
c) permohonan peninjauan kembali putusan Pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum
tetap.
2. memberikan pertimbangan dalam bidang hukum baik diminta maupun tidak, kepada
Lembaga Tinggi Negara.
3. menguji secara materiil hanya terhadap peraturan perundang-undangan di bawah undang-
undang.
4. memberikan nasehat hukum kepada Presiden selaku Kepala Negara untuk pemberian atau
penolakan grasi.
5. melaksanakan tugas dan kewenangan lain berdasarkan Undang-undang.

Hak Mahkamah Agung (MA) :

 Berwenang mengadili pada tingkat kasasi, menguji peraturan perundangundangan di bawah


undang-undang terhadap undang-undang, dan mempunyai wewenang lainnya yang diberikan oleh undang-
undang;
 memberikan pertimbangan dalam hal presiden memberi grasi dan rehabilitasi.
 mengajukan tiga orang anggota hakim konstitusi

Tugas atau fungsi Mahkamah Agung adalah sebagai berikut :


1. Melakukan pengawasan tertinggi terhadap penyelenggaraan peradilan di semua lingkungan
peradilan dalam menjalankan kekuasaan kehakiman
2. Mengawasi tingkah laku dan perbuatan para Hakim di semua lingkungan peradilan dalam
menjalankan tugasnya.
3. Mengawasi dengan cermat semua perbuatan para hakim di semua lingkungan peradilan.
4. Untuk kepentingan negara dan keadilan Mahkamah Agung memberi peringatan, teguran dan
petunjuk yang dipandang perlu baik dengan surat tersendiri, maupun dengan surat edaran.

9.Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

Tugas dan Wewenang DPRD

a. membentuk peraturan daerah kabupaten bersama Kepala Daerah;

b. membahas dan memberikan persetujuan rancangan peraturan daerah mengenai anggaran


pendapatan dan belanja daerah kabupaten yang diajukan oleh Kepala Daerah;

c. melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan daerah dan anggaran pendapatan


dan belanja daerah kabupaten;

d. mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian Kepala Daerah dan/atau wakil Kepala Daerah
kepada Menteri Dalam Negeri melalui gubernur untuk mendapatkan pengesahan pengangkatan
dan/atau pemberhentian;

e. memilih wakil Kepala Daerah dalam hal terjadi kekosongan jabatan wakil Kepala Daerah;
(catatan bagian hukum)
f. memberikan pendapat dan pertimbangan kepada pemerintah daerah kabupaten terhadap
rencana perjanjian internasional di daerah;

g. memberikan persetujuan terhadap rencana kerja sama internasional yang dilakukan oleh
pemerintah daerah kabupaten;

h. meminta laporan keterangan pertanggungjawaban Kepala Daerah dalam penyelenggaraan


pemerintahan daerah kabupaten;

i. memberikan persetujuan terhadap rencana kerjasama dengan daerah lain atau dengan pihak
ketiga yang membebani masyarakat dan daerah;

j. mengupayakan terlaksananya kewajiban daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-


undangan; dan

k. melaksanakan tugas dan wewenang lain yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-
undangan.

Hak-hak yang dimiliki DPRD dalam menjalankan kegiatannya

Hak Interpelasi; ialah hak DPRD untuk meminta keterangan kepada kepala daerah mengenai
kebijakan pemerintah daerah yang penting dan strategis yang berdampak luas pada kehidupan
masyarakat, daerah dan Negara.
Hak Angket; ialah pelaksanaan fungsi pengawasan DPRD untuk melakukan penyelidikan terhadap
suatu kebijakan tertentu kepala daerah yang penting dan strategis yang berdampak luas pada
kehidupan masyarakat, daerah dan Negara, yang diduga bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan.
Hak menyatakan pendapat; ialah hak DPRD untuk menyetakan pendapat terhadap kebijakan
kepala daerah atau mengenai kejadian luar biasa yang terjadi di daerah disertai dengan
rekomendasi penyelesaiannya atau sebagai tindak lanjut pelaksanaan hak interpelasi dan hak
angket.
Pendapat diatur dalam Peraturan Tata Tertib DPRD yang berpedoman pada peraturan perundang-
undangan.

Kewajiban Anggota DPRD dalam mengemban tugas dan wewenangnya

a. memegang teguh dan mengamalkan Pancasila ;

b. melaksanakan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan mentaati
peraturan perundang-undangan ;

c. mempertahankan dan memelihara kerukunan nasional dan keutuhan Negara Kesatuan Republik
Indonesia ;

d. mendahulukan kepentingan negara diatas kepentingan pribadi, kelompok, dan golongan ;

e. memperjuangkan peningkatan kesejahteraan rakyat ;

f. mentaati prinsip demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah ;

g. mentaati tata tertib dan kode etik

h. menjaga etika dan norma dalam hubungan kerja dengan lembaga lain dalam penyelengaraan
pemerintahan daerah ;

i. menyerap, menghimpun, aspirasi konstituen melalui kunjungan kerja secara berkala

j. menampung, dan menindaklanjuti aspirasi dan pengaduan masyarakat


10.Pemerintah Daerah

HAK:

1. Mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahannya.


2. Memilih pimpinan daerah.
3. Mengelola aparatur daerah.
4. Mengelolah kekayaan daerah.
5. Memungut pajak daerah dan retribusi daerah.
6. Mendapatkan bagi hasil dari pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya
lainnya yang berada di daerah.
7. Mendapatkan sumber-sumber pendapatan lain yang sah.
8. Mendapatkan hak lainnya yang diatur dalam peraturan perundang-undangan.

kepala daerah mempunyai tugas dan kewenangan sebagai berikut:

1. Memimpin penyelenggaraan pemerintah daerah berdasarkan kebijakan yang


ditetapkan bersama DPRD.
2. Mengajukan rancangan Perda.
3. Menetapakan Perda yang telah mendapat persetujuan bersama DPRD.
4. Menyusun dan mengajukan rancangan Perda tentang APBD kepada DPRD
untuk dibahas dan ditetapkan bersama.
5. Mengupayakan terlaksananya kewajiban daerah.
6. Mewakili daerahnya di dalam dan di luar pengadilan, dan dapat menunjuk
kuasa hukum untuk mewakilinya sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.
7. Melaksanakan tugas dan wewenang lain sesuai dengan peraturan perundang-
undangan
Kewajiban kepala daerah dan wakil kepala daerah meliputi :

1. memegang teguh dan mengamalkan Pancasila, melaksanakan Undang-Undang Dasar Negara


Republik Indonesia Tahun 1945 serta mempertahankan dan memelihara keutuhan Negara
Kesatuan Republik Indonesia;
2. menaati seluruh ketentuan peraturan perundangundangan;
3. mengembangkan kehidupan demokrasi;
4. menjaga etika dan norma dalam pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan
Daerah;
5. menerapkan prinsip tata pemerintahan yang bersih dan baik;
6. melaksanakan program strategis nasional; dan
7. menjalin hubungan kerja dengan seluruh Instansi Vertikal di Daerah dan semua Perangkat Daerah.
11.KPU
Tugas dan wewenang KPU sebagai penyelenggara pemilu di Indonesia adalah
sebagai berikut:

1. merencanakan penyelenggaraan Pemilu;


2. menetapkan organisasi dan tata cara semua tahapan pelaksanaan Pemilu;
3. mengkoordinasikan, menyelenggarakan, dan mengendalikan semua tahapan
pelaksanaan;
4. menetapkan peserta Pemilu;
5. menetapkan daerah pemilihan, jumlah kursi dan calon anggota DPR, DPD,
DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota;
6. menetapkan waktu, tanggal, tata cara pelaksanaan kampanye, dan
pemungutan suara;
7. menetapkan hasil Pemilu dan mengumumkan calon terpilih anggota DPR,
DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota;
8. melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan Pemilu melaksanakan tugas
dan kewenangan lain yang diatur undang-undang.

Kewajiban KPU sebagai penyelenggara pemilu di Indonesia adalah sebagai berikut:

1. memperlakukan Pemilu secara adil dan serta guna menyukseskan Pemilu;


2. menetapkan standarisasi serta kebutuhan barang dan jasa yang berkaitan
dengan penyelenggaraan Pemilu berdasarkan peraturan perundang-
undangan;
3. memelihara arsip dan dokumen Pemilu serta mengelola barang inventaris
KPU berdasarkan peraturan perundang-undangan;
4. menyampaikan informasi kegiatan kepada masyarakat;
5. melaporkan penyelenggaraan, Pemilu kepada Presiden selambatlambatnya 7
(tujuh) hari sesudah pengucapan sumpah/janji anggota DPR dan DPR;
6. mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran yang diterima dari APBN;
7. melaksanakan kewajiban lain yang diatur undang-undang.

Anda mungkin juga menyukai