1. Biodata :
Pasien Penanggung Jawab
(Keluarga)
Nama : Ny. M Nama : Tn. S
Umur : 40 thn Umur : 45 thn
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Status Pernikahan : Menikah Status Pernikahan : Menikah
Alamat : Kemranjen Hubungan dgn klien : Suami
2. Keluhan Utama
a. Saat Masuk
Ada dua benjolan di area payudara
b. Saat Pengkajian
Ada dua benjolan di area payudara
3. Riwayat Penyakit :
a. Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang ke Poli penyakit dalam di RSUD Banyumas
melalui rujukan dari puskesmas kemranjen pada tanggal 25 November
2019 jam 10.00 wib, dimana keadaan saat itu pasien sedang
memeriksakan benjolan yang terapat di payudaranya yang semakin
membesar. Dan setelah dilakukan pemeriksaan, pasien difonis memiliki
tumor pada payudara bagian kanan dan kiri, tepatnya pada payudara
kanan di dekat areola dan payudara kiri didekat axila. Selanjutnya pasien
masuk ke Ruang Edelwais pada jam 14.00 wib pada tanggal 25
November 2019 dan dijadwalkan untuk oprasi tanggal 28 november 2019
b. Riwayat Penyakit Dahulu :
Pasien merupakan seroang sales panci, dimana keseharianya
adalah menjajakan jualan panci keliling kota hingga luar kota. Awalnya
pasien tidak tahu tentang benjolanya, 2 tahun sbelumnya pasien baru
menyadari ada sedikit benjolan dipayudara sebelah kanan, namun pasien
tidak merasa apapun seperti panas, pusing, nyeri atau sebagainya.
Sehingga pasien masih dapat melakukan aktifitasnya sebagai sales. 2
bulan berlalu benjolan semakin membesar (yang awalnya se besar 1
gundu dan bertambah sebesar 2 gundu yang disatukan volumnya), oleh
keluarga pasien disarankan untuk mengecek ke faskes terdekat yaitu
Bidan desa. Dari hasil pemeriksaan bidan desa, pasien hanya mengalami
pengerasan air susu dikarenakan dahulu saat menyusui anak terakhir,
payudara kanan pasien tidak mengeluarkan asi. Pasien pulang dan
melanjutkan pekerjaanya tanpa diberikan terapi faramakologis.
Setelah kurang lebih 9 bulan, benjolan lebih membesar dimana
seukuran 3 gundu yang volumnya disatukan, pasien disarkan untuk
pindah ke faskes lainya, yaitu mantri desa. Setelah dilakukan pengecekan
pasien mendapatkan jawaban yang sama, yaitu pengerasan air susu.
Karena tidak menggangu aktifitas pasien, akhirnya pasien mengabaikan
hal tersebut tanpa diberikan terapi faramakologis.
1 tahun berjalan pasien baru menyadari bahwa ada benjolan 1
lagi di sebelah paydara kiri pasien, didekat axila. Dimana sekarang ada 2
benjola dengan ukuran di payudara kanan sebesar 3 gundu yang
disatukan dan dipayudara kiri sebesar 1 gundu saja, Namun pasien
merasa tidak ada yang menggangu aktifitasnya, sehingga pasien tidak
memeriksakanya lagi, ditambah jadwal pekerjaan yang sulit ditentukan
dan sering ke luar kota.
Baru setelah 2 tahun sejak benjolan awal muncul, pasien merasa
kedua benjolan tersebut semakin membesar, dimana yang kanan tetap
namun yang kiri bertamab volumnya sebesar 2 gundu. Setlah itu pasien
di sarankan untuk memeriksakannya ke Puskesmas, dan akhirnya
mendapat rujukan ke Poli Penyakit dalam di RSUD Banyumas.
c. Riwayat Penyakit Keluarga :
Genogram :
68 66thn
75 thn 81 Stroke
thn thn
76t
hn
Tn, S
Ny. M
45 thn 40 thn
Ca
mamaer
25t
20
hn
Keterangan :
: Garis perkawinan
: Laki-laki
:Pasien
:Perempan
-untuk mengetahui
Monitor ttv TD : 130/80mmhh
kondisi pasien
sebelum dilakukan N : 82x/menit
oprasi
S : 36.7 C
RR : 20x/menit
A. ANALISA DATA
No Tanggal Data Problem Etiologi
1 25/11/201 DS : Ansietas Kurangnya
9 - Klien mengatakan takut akan dioprasi karena baru pertama kali ini masuk rumah sakit pengetahuan
Jam 09.00 DO : Hospitalisasi
- Pasien tampak gelisah dengan menunjukan ekspresi wajah yang tidak tenang
- Td :130/80mmhg, RR : 20x/menit
- N : 82x/menit
2 25/11/201 Ds : Hambatan Penyakit
9 - pasien mengatakan sebelum masuk RS, pasien masih dapat melakukan ibadah sendiri tanpa religiusitas
Jam 09.00 bantuan. Namun setelah masuk RS pasien hanya bisa melakukan ibadah diatas tempat tidur
pasien.
Do :
- KU pasien cukup (CM)
- Pasien memperagakan cara beribadah pada saat dirawat di RS
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ansietas b/d kurangnya pengetahuan hospitalisasi
2. Hambatan religius berhubungan dengan penyakit
RENCANA TINDAKAN
No Tgl/Ja Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi (NIC) Rasional Nama/T
. m Keperawatan (NOC) TD
1. 26/11/13. Ansietas b/d NOC : - tingkat kecemasan Nic : Pengurangan kecemasan Pasien lebih
9 Setelah dilakukan tindakan O: - Obeservasi penyebab ansietas memahami dengan hal
kurangnya
08.00 keperawatan selama 3x7 jam secara tenang dan meyakinkan yang akan menjadi
pengetahuan ttg diharapkan ansietas pasien N: - atur posisi pasien senyaman pemicu kecemasan
terhadap oprasi bisa berkurang mungkin pasien dan bias
hospitalisasi E:
atau hilang, mempersiapkan diri
kriteria hasil: A T - jelaskan semua prosedur lebih baik
- Pasien dapat 1 5 oprasi yang akan dialami
mengungkapkan pasien beserta waktu dan
rasa takut secara sensasinya
lisan C: -
- Pasien dapat 1 5
mengungkapkan
rasa cemas secara
lisan
Ket :
1. Berat
2. Cukup berat
3. Sedang
4. Ringan
5. Tidak ada
No Tgl/Ja Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi (NIC) Rasional Nama/T
. m Keperawatan (NOC) TD
2. 26/11/2 Hambatan religius NOC : Kesehatan Spiritual O : Pasienmelakukan kegiatan Pasien bisa melakukan
019 Setelah dilakukan tindakan ibadah diatas tempat tidur. ibadah sama seperti
berhubungan saat sebelum masuk
Jam keperawatan selama 3x7 jam N:
08.00 dengan nyeri atau diharapkan hambatan religi pasien - Manajemen lingkungan rumah sakit.
dikarenakan penyakit dapat E : Ajarkan manajemen lingkungan
penyakit
teratasi dengan kriteria hasil: C:-
- Kemampuan ber Doa tidak
terganggu
- Kemampuan beribadah tidak
terganggu
IMPLEMENTASI