Makalah Troubleshoot Jaringan
Makalah Troubleshoot Jaringan
Segala puji dan syukur senantiasa terpanjatkan kehadirat Tuhan YME karena atas segala rahmat
dan karunia-Nya, sehingga penulisan makalah ini dapat terselesaikan. Penulisan makalah ini
merupakan suatu langkah dalam memahami kajian mengenai materi pelajaran Troubleshooting yaitu
protokol lapisan jaringan dan traceroute. Banyak hambatan yang peneliti temui dalam penyelesaian
penyusunan makalah ini, namun hal tersebut tidak terlepas dari dukungan dan bantuan secara
langsung maupun tidak langsung dari berbagai pihak, dan juga bantuan berupa moril, pemikiran,
serta materiil.
Penulis menyadari dengan keterbatasan yang dimiliki sehingga dalam penyusunan makalah ini
masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis senantiasa mengharapkan
adanya kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun dan menambah wawasan. Besar
harapan penulis, makalah ini dapat mencapai tujuan dan bermanfaat sebagaimana mestinya.
Sragen, 21 Agustus 2017
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Protocol adalah suatu aturan formal dan kesepakatan yang menentukan
bagaimana komputer bertukar informasi melewati sebuah media jaringan. Sebuah protocol
mengimplementasikan salah satu atau lebih dari lapisan – lapisan OSI. Sebuah variasi yang lebar dari
adanya protocol komunikasi, tetapi semua memelihara pada salah satu aliran group: protocol
LAN, protocol WAN, protocol jaringan dan protocol routing. Protocol LAN beroprasi pada lapisan
fisik dan data link dari model OSI serta mendefinisikan komunikasi dari macam – macam media
LAN. Protocol WAN beroprasi pada ketiga lapisan terbawah dari model OSI dan mendifinisikan dari
macam – macam WAN. Protocol routing adalah protocol lapisan jaringan yang bertanggung jawab
untuk menentukan jalan dan pengaturan lalu lintas. Akhirnya protocol jaringan terdiri dari berbagai
protocol dari lapisan teratas yang ada dalam sederetan protocol. Traceroute adalah perintah untuk
menunjukkan rute yang dilewati paket untuk mencapai tujuan. Ini dilakukan dengan mengirim
B. Batasan Masalah
Dari latar belakang yang muncul maka perlu diberikan suatu batasan masalah,masalah yang
kami angkat yakni tentang protocol lapisan jaringan dan traceroute.
C. Tujuan
Adapun penulisan tugas ini dapat memenuhi sasaran yang jelas dan terarah makaterlebih
dahulu harus memiliki tujuan yang tepat. Adapun tujuan tersebut antara lain :
1. Memenuhi tugas mata pelajaran Troubleshooting
2. Sebagai pedoman pembelajaran tentang protokol lapisan jaringan.
3. Sebagai pedoman pembelajaran tentang Traceroute
4. Sebagai sarana pembelajaran mata pelajaran Troubleshooting
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi protokol
Protokol adalah suatu aturan yang mendefinisikan beberapa fungsi yang ada dalam
sebuah jaringan komputer, misalnya mengirim pesan, data, informasi dan fungsi lain yang harus
dipenuhioleh sisi pengirim (transmitter) dan sisi penerima (receiver) agar komunikasi dapat
berlangsung dengan benar. Selain itu protokol juga berfungsi untuk memungkinkan dua atau lebih
komputer dapat berkomunikasi dengan bahasa yang sama. Hal – hal yang harus dipehatikan dalam
protokol adalah sebagai berikut:
1. Syntax, merupakan format data dan cara pengkodean yang digunakan untuk
mengkodekansinyal.
2. Semantix, digunakan untuk mengetahui maksud dari infomasi yang dikirim dan
mengoreksikesalahan yang terjadi dari informasi tadi.
3. Timing, digunakan untuk mengetahui kecepatan transmisi data.
B. Fungsi protokol
Secara umum fungsi dari protokol adalah untuk menghubungkan sisi pengirim dan
penerima dalam berkomunikasi serta dalam bertukar informasi agar dapat berjalan dengan baik dan
benar dengan kehandalan yang tinggi. Sedangkan fungsi protokol secara detail dapat dijelaskan
sebagai berikut:
C. Susunan Protokol
Protokol jaringan disusun dalam bentuk lapisan – lapisan (layer). Hal ini mengandung
artisupaya jaringan yang dibuat nantinya tidak menjadi rumit. Di dalam layer ini, jumlah, nama isi
dan fungsi setiap layer berbeda – beda. Akan tetapi, tujuan dari setiap layer ini adalah memberi
layanan ke layer – layer yang ada di atasnya. Susunan dalam layer ini menunjukkan tahapan
dalam melakukan komunikasi. Antara setiap layer yang berdekatan terdapat sebuah interface.
Interface ini menentukan layanan layer yang dibawah kepada layer yang diatasnya. Pada saat
merencanakan sebuah jaringan, hendaknya mempertimbangkan bagaimana menentukan interface
yang tepat yang akan ditempatkandiantara dua layer yang bersangkutan. Sebuah himpunan layer dan
protokol disebut arsitektur jaringan. Sebuah arsitektur harus terdiri dari infomasi yang cukup
memungkinkan suatu implementasi menulis program atau membentuk perangkat keras pada setiap
layer-nya.
D. Standarisasi Protokol
Sesuai dengan perkembangan teknologi dan komunikasi sekarang ini, setiap systemcomputer
mempunyai cirri khas tersendiri. Masing – masing mempunyai kelebihan dan kekurangan. Hal inilah
yang menimbulkan keinginan untuk dapat saling menghubungkan komunikasi antara berbagai
system computer yang beredar dipasaran. Berbagai yang berperan dalam usaha tersebutantara lain:
1. Electronic Industries Association (EIA)
2. Committee Consultative de Telegrapque et Telephonique (CCITT)
3. International Standart Organization (ISO)
4. American National Standart Institute (ANSI)
5. Institute of Elektrical and Electronic Enginners (IEEE)
E. Jenis Protokol
Dalam sebuah jaringan computer, ada berbagai jenis protocol yang akan digunakan.
Darisekian banyak jenis protocol yang umumnya digunakan dalam sebuah jaringan adalah sebagai
berikut:
1. NetBEUI Frame Protokol (NBF)
2. NetBIOS
Adalah suatu interface dan sebuah protocol yang dikembangkan oleh IBM. Fungsi
protocol ini berkisar di atas tiga layer paling atas (session, presentation and aplikation). Dalam model
OSI, NetBIOS memberikan sustu interface standart bagi layer dibawahnya. NetBIOS juga
dapatdigunakan sebagai sebuah API (Aplication Program Interface) untuk pertukaran data. Ia membi
progammer akses keberbagai sumber data untuk menciptakan hubungan dua computer atau
antara dua aplikasi pada computer yang sama.
3. NWLink
Merupakan suatu implementasi 32 bit Microsoft dari protocol stack yang kompatibel
denganIPX/SPX. Ia dapat digunakan untuk menciptakan hubungan antara computer
WindowsNT,Komputer MS-DOS, Windows dengan Windows-NT lainnya. Koneksi ini dicapai
melalui variasi komunikasi. NWLink sangat cocok diterapkan di platform Intel tetapi tidak cocok
untuk diterapkandi platform lainnya.
4. TCP/IP
TCP/IP bukanlah protocol tunggal tetapi satu kesatuan protocol dan utility. Setiap
protocoldalam kesatuan ini memiliki aturan yang spesifik. Protocol ini dikembangkan oleh
ARPA(Advanced Research Projects Agency) untuk departeman pertahanan Amerika Serikat pada
tahun1969.ARPA menginginkan sebuah protocol yang memiliki karakter sebagai berikut:
1. Mampu menghubungkan berbagai jenis system operasi.
2. Dapat diandalkan dan mampu mendukung komunikasi kecepatan tinggi.
3. Routable dan scalable untuk memenuhi jaringan yang kompleks dan luas
Sebuah alamat TCP/IP adalah nilai biner berukuran 32 bit yang diberikan ke setiap hostdalam
sebuah jaringan. Nilai ini digunakan untuk mengenali jaringan dimana host tersebut danmengenali
nomer unik host bersangkutan di jaringan tertentu. Setiap host yang terhubung jadi satu pada sebuah
internet work harus memiliki satu alamat unik TCP/IP.
Konsep ini serupa dengan cara kantor pos mengantarkan surat. Setiap rumah disepanjang
jalan menggunakan nama jalan (nama jaringan) yang sama tapi memiliki nomer rumah (nomer
host) yang berbeda. Sewaktu – waktu computer ingin mengirimkan data ke computer lain, si
pengirimharus member data itu dilengkapi dengan alamat yang tepat. Jika tidak maka si penerima
atau jaringan akan kebingungan harus dikirim kemana jaringan tersebut. Pemberian ini menjadi
tanggung jawab pengirim.
Setiap alamat terdiri atas dua komponen:
Pada TCP/IP terdapat beberapa protokol sub yang menangani masalah komunikasi antar
komputer. TCP/IP merngimplemenasikan arsitektur berlapis yang terdiri atas empat lapis,
diantaranya adalah :
1. Protokol lapisan aplikasi : bertanggung jawab untuk menyediakan akses kepada aplikasi
terhadap layanan jaringan TCP/IP. Protokol ini mencakup protokol Dynamic Host Configuration
Protocol (DHCP), Domain Name System (DNS), Hypertext Transfer Protocol (HTTP), File Transfer
Protocol (FTP), Telnet, Simple Mail Transfer Protocol (SMTP), Simple Network Management
Protocol (SNMP), dan masih banyak protokol lainnya. Dalam beberapa implementasi stack protokol,
seperti halnya Microsoft TCP/IP, protokol-protokol lapisan aplikasi berinteraksi dengan
menggunakan antarmuka Windows Sockets (Winsock) atau NetBIOS over TCP/IP (NetBT).
2. Protokol lapisan antar-host : berguna untuk membuat komunikasi menggunakan sesi
koneksi yang bersifat connection-oriented atau broadcast yang bersifat connectionless. Protokol
dalam lapisan ini adalah Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP).
3. Protokol lapisan internetwork : bertanggung jawab untuk melakukan pemetaan (routing)
dan enkapsulasi paket-paket data jaringan menjadi paket-paket IP. Protokol yang bekerja dalam
lapisan ini adalah Internet Protocol (IP), Address Resolution Protocol (ARP), Internet Control
Message Protocol (ICMP), dan Internet Group Management Protocol (IGMP).
4. Protokol lapisan antarmuka jaringan : bertanggung jawab untuk meletakkan frame-frame
jaringan di atas media jaringan yang digunakan. TCP/IP dapat bekerja dengan banyak teknologi
transport, mulai dari teknologi transport dalam LAN (seperti halnya Ethernet dan Token Ring), MAN
dan WAN (seperti halnya dial-up modem yang berjalan di atas Public Switched Telephone Network
(PSTN), Integrated Services Digital Network (ISDN), serta Asynchronous Transfer Mode (ATM).
5. UDP
UDP , singkatan dari User Datagram Protocol, adalah salah satu protokol lapisan transpor
TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa koneksi (connectionless)
antara host-host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. Protokol ini didefinisikan dalam RFC
768.
UDP memiliki karakteristik-karakteristik berikut:
1. Connectionless (tanpa koneksi): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan tanpa harus dilakukan proses
negosiasi koneksi antara dua host yang hendak berukar informasi.
2. Unreliable (tidak andal): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan sebagai datagram tanpa adanya nomor
urut atau pesan acknowledgment. Protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP harus
melakukan pemulihan terhadap pesan-pesan yang hilang selama transmisi. Umumnya, protokol
lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP mengimplementasikan layanan keandalan mereka masing-
masing, atau mengirim pesan secara periodik atau dengan menggunakan waktu yang telah
didefinisikan.
3. UDP menyediakan mekanisme untuk mengirim pesan-pesan ke sebuah protokol lapisan aplikasi
7. Point-to-Point Protocol
Point-to-Point Protocol (sering disingkat menjadi PPP) adalah sebuah protokol enkapsulasi
paket jaringan yang banyak digunakan pada wide area network (WAN). Protokol ini merupakan
standar industri yang berjalan pada lapisan data-link dan dikembangkan pada awal tahun 1990-an
sebagai respons terhadap masalah-masalah yang terjadi pada protokol Serial Line Internet Protocol
(SLIP), yang hanya mendukung pengalamatan IP statis kepada para kliennya. Dibandingkan dengan
pendahulunya (SLIP), PPP jauh lebih baik, mengingat kerja protokol ini lebih cepat, menawarkan
koreksi kesalahan, dan negosiasi sesi secara dinamis tanpa adanya intervensi dari pengguna. Selain
itu, protokol ini juga mendukung banyak protokol-protokol jaringan secara simultan.
13. HTTPS
HTTPS adalah versi aman dari HTTP, protokol komunikasi dari World Wide Web.
Ditemukan oleh Netscape Communications Corporation untuk menyediakan autentikasi dan
komunikasi tersandi dan penggunaan dalam komersi elektris. Selain menggunakan komunikasi plain
text, HTTPS menyandikan data sesi menggunakan protokol SSL (Secure Socket layer) atau protokol
TLS (Transport Layer Security). Kedua protokol tersebut memberikan perlindungan yang memadai
17. LDAP
LDAP (Lightweight Directory Access Protocol) adalah protokol perangkat lunak untuk
memungkinkan semua orang mencari resource organisasi, perorangan dan lainnya, seperti file atau
printer di dalam jaringan baik di internet atau intranet. Protokol LDAP membentuk sebuah direktori
yang berisi hirarki pohon yang memiliki cabang, mulai dari negara (countries), organisasi,
departemen sampai dengan perorangan. Dengan menggunakan LDAP, seseorang dapat mencari
F. TRACEROUTE
1. Pengertian Traceroute
Traceroute (Tracert) adalah perintah untuk menunjukkan rute yang dilewati paket untuk
mencapai tujuan. Ini dilakukan dengan mengirim pesan Internet Control Message Protocol (ICMP)
Echo Request Ke tujuan dengan nilai Time to Live yang semakin meningkat. Rute yang ditampilkan
adalah daftar interface router (yang paling dekat dengan host) yang terdapat pada jalur antara host
dan tujuan.
2. Cara Kerja Traceroute
Traceroute / tracert ( pada windows ) berguna untuk menganalisa jaringan internet yang
digunakan, dengan mengetahui rute perjalanan data melalui paket-paket data yang dikirim ke host
(server) melalui media di internet atau jaringan komputer.
Cara Melakukan Traceroute :
▪ Klik Start –> Run
▪ Setelah muncul pop up lalu anda tinggal ketikkan –> CMD
▪ Lalu munculah gambar seperti di bawah ini , kemudian anda tinggal ketikkan –> tracert
(spasi) namadomainanda
Hal tersebut menunjukkan bahwa koneksi yang di gunakan cukup stabil karena anda bisa
melihat Hops (loncatan) atau perpindahan data yang terjadi tidak terlalu jauh, Hops ini terlihat pada
urutan angka 1,2,3 dan seterusnya. Untuk waktu dalam satuan ms (millisecond) sama seperti halnya
Hops, semakin kecil waktu perpindahan data ,maka akan semakin baik /cepat anda mengakses situs
yang anda traceroute tadi.
Namun jika anda melihat pada hasil tracert ada tanda * atau pesan request timed outpada
hasil tracert anda, maka disitulah masalah yang ada pada koneksi internet anda. Solusinya anda bisa
menanyakan kepada pihak ISP (penyedia jasa internet) atau bisa didiskusikan dengan admin jaringan
komputer anda barangkali ada gangguan atau hal lainnya. Anda dapat melakukan Traceroute di
beberapa sistem operasi baik Windows maupun Linux
Adapun caranya yaitu,
a. Windows
Silahkan buka Command Prompt (cmd) di Windows. Kemudian ketikkan,
1 tracert namadomain/IP
Misalnya,
Trace complete.
TRACERT ini berguna untuk pemecahan masalah jaringan besar yang mana beberapa
lintasan dapat mengarah ke titik yang sama atau banyak komponen menengah (perute atau jembatan)
yang terlibat.
-h maximum_hops
Specifies the maximum number of hops to search for the target
-j host-list
Specifies loose source route along the host-list
-w timeout
Waits the number of milliseconds specified by timeout for each
reply
target_host
Specifies the name or IP address of the target host
A. Kesimpulan
Setelah menyelesaikan penulisan tugas ini, penulis dapat menyimpulkan beberapa hal, antara
lain :
1. Pemahaman terhadap teori dasar tentang protocol lapisan jaringan, sangat diperlukan guna
kelancaran dalam praktek jaringan computer.
2. Secara umum protocol mempunyai fungsi untuk menghubungkan sisi pengirim dan penerima
dalam berkomunikasi serta bertukar informasi.
3. Terdapat beberapa jenis protokol lapisan jaringan yang dapat membangun sebuah jaringan
antara lain, TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol), UDP ( User Datagram
Protokol), Domain Name System (DNS), Point-to-Point Protocol, Serial Line Internet
Protocol, Internet Control Message Protocol (ICMP), POP3 (Post Office Protocol), IMAP (Internet
Message Access Protocol), HTTP (Hypertext Transfer Protocol), dll.
4. Traceroute / tracert berguna untuk menganalisa jaringan internet yang digunakan, dengan
mengetahui rute perjalanan data melalui paket-paket data yang dikirim ke host (server) melalui media
di internet atau jaringan komputer.
5. Traceroute juga dapat digunakan untuk memecahkan masalah protokol lapisan jaringan pada
platform windows dan linux.
DAFTAR PUSTAKA