Anda di halaman 1dari 10

Bioklimatik Office mall

BAB II

Bioklimatik Desain

Bioklimatik berasal dari bahasa asing yaitu Bioclimatology. Menurut

Kenneth Yeang “ Bioclimatology is the study of the relationship between climate

and life, particulary the effect of climate on the health of activity of living things”.

Bioklimatik adalah Ilmu yang mempelajari antara hubungan iklim dan kehidupan

terutama efek dari iklim pada kesehatan dan aktivitas sehari-hari. Bangunan

Bioklimatik adalah bangunan yang bentuk bangunanya disusun oleh desain

penggunaan teknik hemat energi yang berhubungan dengan iklim setempat dan

data meteorologi, hasilnya adalah bangunan yang berinteraksi dengan lingkungan,

dalam penjelmaan dan operasinya serta penampilan berkualitas tinggi. Maka

berdasarkan dari penjelasan tersebut bisa kita simpulkan Arsitektur Bioklimatik

adalah suatu pendekatan yang mengarahkan arsitek untuk mendapatkan

penyelesaian desain dengan memperhatikan hubungan antara bentuk arsitektur

dengan lingkungannya dalam kaitan iklim daerah tersebut.

Perancangan Pengembangan Bioklimatik Office Mall ini ditekankan pada

kebutuhan dan aktifitas serta kenyamanan yang optimal yang kemudian

diwujudkan dalam penggunaan ruang-ruang yang ada serta mengolah sirkulasi

yang efektif dan efisien sehingga secara umum Bioklimatik Office Mall ini akan

berhasil secara bioklimatik. Bangunan bioklimatik ini juga menerapkan desain

ramah lingkungan terhadap bangunan sekitar maupun bangunan itu sendiri.

Sehingga menciptakan kenyamanan ruang dalam dan ruang luar untuk setiap

Universitas Sumatera Utara


Bioklimatik Office mall

pengguna bangunan tersebut. Hal – hal yang menjadi fokus terciptanya bangunan

ini antara lain mengutamakan kenyamanan pengguna, bentuk berasal dari iklim

atau cuaca tropis, bagian - bagian bangunan dibedakan sesuai dengan tujuannya

dan sruktur disesuaikan dengan fungsi dan penekanan pada penggunaannya.

Perkembangan Arsitektur Bioklimatik

Pengembangan Arsitektur Bioklimatik berawal dari 1960-an. Arsitektur

Bioklimatik merupakan arsitektur modern yang di pengaruhi iklim.Arsitektur

Bioklimatik merupakan pencerminan kembali arsitektur Frank Loyd Wright yang

terkenal dengan alam dan lingkungandengan prinsip utamanya bahwa didalam

seni membangun tidak hanya efisiensinya saja yang dipentingkan tetapi juga

ketenangannya, keselarasan, kebijaksanaan, kekuatan bangunan dan kegiatan

sesuai bangunannya “Oscar Niemeyer dengan falsafah arsitekturnya yaitu

penyesuaian terhadap keadaan alam dan lingkungan, penguasaan secara

fungsional, dan kematangan dalam pengolahan secara bentuk, bahan dan

arsitektur.

Akhirnya dari Frank Wright dan Oscar Niemeyer lahirlah arsitek lain

seperti Victor Olgay pada tahun 1963 mulai memperkenal arsitektur Bioklimatik.

Setelah 1990-an Kenneth Yeang mulai menerapkan arsitektur Bioklimatik pada

bangunan tinggi Bioklimatik yang memenangkan penghargaan Aga Khan Award

1995 dan Award pada tahun 1997.

Universitas Sumatera Utara


Bioklimatik Office mall

Prinsip Desain Arsitektur Bioklimatik

Pada bioklimatik, penampilan bentuk arsitektur sebagian besar

dipengaruhi oleh lingkungan setempat.

a. Meminimalkan ketergantungan pada sumber energi yang tidak dapat

diperbarui.

b. Penghematan energi dari segi bentuk bangunan, penempatan bangunan dan

pemilihan material.

c. Mengikuti pengaruh dari budaya setempat.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mendesain dengan tema arsitektur

Bioklimatik strategi pengendalian iklim.

- Memperhatikan keuntungan matahari

- Meminimalkan perlakuan aliran panas

- Meminimalkan pembesaran bukaan/bidang terhadap matahari

- Memperhatikan ventilasi

- Memperhatikan penguapan pendinginan, sistem atap.

Unsur-unsur Perancangan Bioklimatik, Kenneth Yeang

a. Sikulasi Vertikal

i. Terdiri dari tangga, escalator, elevator, dumb waiters, semua komponen

tersebut berada di core.

ii. Dalam bioklimatik, Sirkulasi vertikal atau core berfungsi sebagai :

- Kekakuan struktural

10

Universitas Sumatera Utara


Bioklimatik Office mall

- Pelindung matahari

- Pelindung angin

- Emergency refuge zone

- Hubungan antar setiap lantai.

Penempatan core pada bangunan bioklimatik harus pada sisi bangunan

(pheripheri core). Untuk iklim seperti di indonesia mempunyai banyak

keuntungan:

- Tidak memerlukan ducting fire-fighting presuration

- Dapat melihat keluar bangunan dengan lobby lift

- Dapat memasukan cahaya alami dan pencahayaan alami dalam ruang core

- Core dapat berfungsi sebagai pelindung matahari

b. Vertical Landscaping

Keuntungan:

a. Mempunyai nilai estetika pada bangunan dan menghasilkan produktifitas

kerja yang tinggi.

b. Memperlunak fasade bangunan.

c. Melindungi ruang dalam dan dinding luar bangunan.

d. Maminimalkan rasdiasi panas pantulan sinar matahari dan kaca kedalam

bangunan.

e. Menyerap CO2 dan CO dari polusi udara dan memberikan O2 melalui

fotosintesis

f. Menghalangi pandangan dan menyerap suasana terutama pada skycourt.

11

Universitas Sumatera Utara


Bioklimatik Office mall

c. Ventilasi

Penggunaan ventilasi pada bangunan bioklimatik lebih mengutamakan

ventilasi alami terutama pada lobby, elevator, tangga dan toilet. Keuntungan

ventilasi alami adalah:

- Untuk menambah kenyamanan pada periode kelembaban tinggi.

- Untuk alasan kesehatan, menyediakan oksigen yang cukup.

- Untuk kenyamanan penglihatan yang lebih baik pada penghuni bangunan.

- Unsur konservasi energi melalui pengurangan dan meniadakan mekanikal

ventilasi.

d. Dinding Luar Bangunan

Aturan desain penutup luar bangunan.

a. Efesiensi energi maksudnya adalah kulit bangunan harus dapat mengurangi

pemakaian energi.

b. Penyediaan of sentral daylight untuk mengurangi radiasi matahari

langsung.

c. Meminimalkan penembusan udara dan kondensasi.

d. Penyediaan pemilihan, warna, tekstur dan finishing.

e. Dilengkapi dengan peralatan pembersih jendela otomatis

f. Dapat mengakomodasikan pergerakan bangunan.

g. Meminimalkan beban pada rangka struktur

h. Meminimalkan perlengkapan maintenance

12

Universitas Sumatera Utara


Bioklimatik Office mall

e. Sistem Struktur

Penggunaan struktur pada bangunan Bioklimatik tergantung pada

penggunaan system tinggi tiap lantai dan ukuran elemen layout struktur vertical

terdiri dari element core dan kolom dan juga dipengaruhi oleh syarat struktur

untuk menahan beban mati, angin dan gempa serta sistem kekakuan bangunan.

Struktur juga dapat dikombinasikan dengan sistem low energi.

f. Mekanikal dan Energi

M & E meliputi sistem AC, ventilasi, system pemanasan, penyediaan air,

listrik dan penerangan, telekomunikasi, sewage, system sanitasi, system komputer,

system keamanan dan intelligent building system.

Tujuan utama dari bangunan Bioklimatik ialah untuk mengurangi

ketergantungan pemakaian bangunan pada system M & E dan untuk mengurangi

pengurangan energi bangunan melalui system passive low energi.

Ketentuan desain pada bangunan Bioklimatik:

- ME harus ekonomis untuk dibangun dan diopersaikan, efisien dan

meminimalkan penggunaan energi selama konstruksi dan selama

kelangsungan hidup bangunan.

- ME harus tinggi tingkat kenyamanan hunian, temperatur, akustik dan

pencahayaan.

- ME harus meminimalkan biaya operasional dan maintenance dengan

penggunaan material yang berkualitas.

13

Universitas Sumatera Utara


Bioklimatik Office mall

- ME harus memaksimalkan penggunaan ruang dengan mengurangi daerah

equipment dan memaksimalkan efisiensi structural.

- ME harus memperhatikan lingkungan dengan pemilihan system instalasi

yang tidak berisik, tidak polusi, menggunakan material bebas CFC dan

mengurangi produk CO2.

Perumusan masalah dalam mendesain proyek Bioklimatik Office Mall ini adalah :

 Bagaimana memahami dan menerapkan tema Arsitektur Bioklimatik serta

mewujudkannya pada bangunan melalui proses perancangan dan pendekatan

sehingga dapat diterapkan pada desain.

 Bagaimana membuat bangunan Bioklimatik yang memberikan pengaruh

positif terhadap Riverfront (Sungai Deli).

Menara Mesin (1992), Kuala Lumpur, Malaysia, Kenneth Yeang

Menara mesiniaga merupakan kantor pusat IBM di Subang Jaya dekat

Kuala Lumpur. Bangunan ini merupakan bangunan high-tech yang memiliki

tinggi bangunan 15 lantai. Bangunan tunggal dengan tower tinggi yang modern

merupakan hasil penelitian arsitek, Kenneth Yeang selama sepuluh tahun tentang

prinsip-prinsip desain bangunan tinggi medium. Tiga bangian struktur terdiri dari

bangian dasar “hijau” yang dinaikan, sepuluh lantai ruang kantor yang dilingkari

balkon taman, hiasan dinding luar sebagai pembayang, dan puncaknya di pasang

atap matahari (sun roof) yang spektakuler.

14

Universitas Sumatera Utara


Bioklimatik Office mall

Strategi desain yeang menggunakan pendekatan Ekologi dan lingkungan

mengurangi biaya perawatan jangka panjang dengan mengurangi pemakaian

energi. Sangat penting bahwa merancang bangunan dengan pendekata iklim

memberikan dimensi estetik bagi pekerjaannya (yeang) yang tidak ditemukan

pada jenis bangunan medium high rise dengan penutup kaca dan pengkondisian

udara.

Gambar 2.1 Menara mesiniaga, Kuala lumpur

Bangunan ini dirancang dengan tetap mempertahankan konsep ramah

lingkungan dan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan. Untuk itu, menara

ini menggunakan banyak kanopi dan kisi-kisi. Dapat dilihat pada gambar,

hightechniaga tower setnggi 8 lantai dirancang dengan style modern dan

bertemakan Bioklimatik.

Pendekatan Arsitektur tropis ternyata mampu menjadi bangunan yang

lebih murah dan efisien ketimbang bangunan pada umumnya. Hal ini terbukti

15

Universitas Sumatera Utara


Bioklimatik Office mall

pada bangunan Menara Mesiniaga, Kuala Lumpur yang digunakan untuk kantor

pusat warabala IBM. Menara yang dirancang oleh T.R. Hamzah & Yeang,

Sdn.Bhd. dan terdiri 15 lantai, luas 12.345 m2 didukung dengan penggunaan

material yang biasa dipakai untuk gedung tinggi, misalnya struktur baja dan

komponen ringan pembatas ruang, tetapi dengan cerdik Yeang bereksperimen

dalam cara penggunaannya melalui penempatan bahan tersebut sebagai penangkal

sengatan panas dalam ukuran yang berbeda-beda dan bentuk melengkung susuai

pergerakan matahari.

Menara mesiniaga juga lebih efisien karna infrastruktur (service core) yang

biasanya di tengah ditarik ke tepi timur sehingga ruang kerja bisa lebih leluasa dan

gang untuk sirkulasi lebih sedikit. Yeang mendesain gedung yang memamerkan

citra high tech sekaligus memberikan suasana nyaman kepada karyawan. Agar

nyaman, Yeang menempatkan inti bangunan (service core)-tangga, lift, toilet,

mekanikal-elektrikal, plumbing disisi paling banyak menerima sengatan matahari

yakni timur gedung.

Yang paling menarik

adalah tampilnya dua “taman di

awan” yang membelit bangunan

bak spiral. Taman itu

memberikan efek bayangan

yang kontras dengan permukaan

dinding dari aluminium dan


Gambar 2.2
Fasade menara mesiniaga

16

Universitas Sumatera Utara


Bioklimatik Office mall

baja. Struktur bangunan dari rangka beton bertulang yang dilubangi dua jenis

penangkis matahari, dinding baja dan kaca sejalan dengan podium dan puncak

gedung dari metal, mampu menghadirkan citra high tech.

Yeang menyebut pendekatannya dengan “gedung jangkung bioklimatik”

yang memberikan kontrol iklim yang peka terhadap hemat energi, termasuk

didalamnya menggunakan unsur hijau, pengudaraan dan pencahayaan yang alami

secara intensif. Konsistensi untuk meneliti Bioclimatic Architecture untuk

merancang gedung tinggi di daerah beriklim tropis. Kepedulian Yeang dalam

menggali gedung tinggi secara Bioklimatik bertujuan untuk mengurangi biaya

bangunan dengan cara menekan konsumsi energi mengembangkan keuntungan

bagi pengguna dengan memberikan nilai-nilai ekologis.

17

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai