MANAJEMEN JASA
PENGUKURAN KEPUASAN KONSUMEN PADA
KUALITAS PELAYANAN CUSTOMER SERVICE
BERBASIS WEB
Disusun Oleh :
2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga makalah ini dapat
terselesaikan tepat pada waktunya.
i
DAFTAR ISI
HALAMAN DEPAN
KATA PENGANTAR ............................................................................................ i
DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................1
1.1. Latar Belakang .................................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ............................................................................................... 3
1.3. Tujuan ................................................................................................................. 3
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................4
2.1 Jasa ...................................................................................................................... 4
2.1.1 Pengertian Jasa ............................................................................................ 4
2.1.2. Karakteristik Jasa ........................................................................................ 4
2.1.3. Pemasaran Jasa............................................................................................ 5
2.2 Kualitas Pelayanan .............................................................................................. 6
2.3 Kepuasan Konsumen .......................................................................................... 7
2.4 Pengukuran Kepuasan Konsumen ...................................................................... 8
2.4.1. Sistem Keluhan dan Saran .......................................................................... 9
2.5. Analisis Kepuasan Konsumen .......................................................................... 11
2.6. Customer service ............................................................................................... 11
2.7. Web ................................................................................................................... 12
2.8. PHP (Personal Home Page) .............................................................................. 12
2.9. MySql ................................................................................................................ 12
BAB III PENUTUP ..............................................................................................13
3.1. Kesimpulan ....................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1
tersebut adalah hasil penilaian yang dilakukan oleh konsumen berdasarkan pada
pengetahuan dan pengalamannya. Kepuasan pelanggan ditentukan oleh kualitas
jasa yang dikehendaki sehingga jaminan kualitas menjadi prioritas utama dan
dijadikan tolok ukur keunggulan daya saing perusahaan. Untuk memperoleh
gambaran tentang kepuasan konsumen, maka perlu diketahui arti kualitas
pelayanan (Supranto, 2006). Kualitas pelayanan adalah sesuatu yang komplek
terdiri dari lima unsur, yaitu fisik/wujud (Tangible), Kehandalan
(Reliabilitas),Tanggapan(Responsiveness), Kepastian (Assurance) dan Empati
(Empathy). Buruknya kualitas jasa yang diberikan penyedia jasa kepada
pelanggan telah disadari mengakibatkan banyaknya kerugian yang dialami oleh
perusahaan. Mereka yang kecewa tidak hanya meninggalkan jasa layanan, tetapi
juga akan menceritakan keburukan jasa yang diterima kepada orang lain
(Supranto, 2006).
2
1.2. Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud Kepuasan konsumen ?
2. Bagaimana Cara pengukuran kepuasan konsumen ?
3. Bagaimana customer service ?
4. Mengetahui apa itu Web ?
1.3. Tujuan
1. Agar Mahasiswa/wi dan pembaca bias mengetahui maksud kepuasan
konsumen
2. Agar mahasiswa/wi dan pembaca bisa mengetahui pengukuran
kepuasan kosumen
3. Agar Mahasiswa/si dan pembaca bisa mengetahui customer service
4. Agar Mahasiswa/si dan pembaca mengetahui cara kerja Web.
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Jasa
2.1.1 Pengertian Jasa
Menurut Kotler, jasa adalah tindakan yang ditawarkan oleh satu pihak kepada
pihak lain yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak berakibat pada
kepemilikan atas sesuatu. Menurut Stanton pengertian jasa adalah sebagai
kegiatan yang didefinisikan secara tersendiri yang pada hakikatnya bersifat tak
memiliki wujud (intangible), yang merupakan pemenuhan kebutuhan yang tidak
terikat pada penjualan atau jasa lainnya.
4
alat komunikasi (communication material), simbol-simbol (symbols),
dan harga (price) yang mereka lihat.
Tidak Dapat Dipisahkan (Inseparability)
Jasa-jasa umumnya diproduksi secara khusus dan dikonsumsi pada
waktu yang bersamaan. Jika jasa diberikan oleh seseorang, maka orang
tersebut merupakan bagian dari jasa tersebut. Client juga hadir pada saat
jasa diberikan, interaksi penyedia client merupakan ciri khusus dari
pemasaran jasa tersebut.
Beraneka Ragam (Variability)
Jasa itu sangat beraneka ragam, karena tergantung kepada yang
menyediakannya dan kapan serta dimana disediakan. Sering kali
pembeli jasa menyadari akan keanekaragaman ini dan membicarakannya
dengan yang lain sebelumm memilih seorang penyedia jasa.
Tidak Tahan Lama (Perishability)
Jasa-jasa tidak dapat disimpan. Keadaan tidak tahan dari jasa-jasa
bukanlah masalah jika permintaanya stabil, karena mudah untuk
melakukan persiapan pelayanan sebelumnya. Jika permintaan
terhadapnya berfluktuasi maka perusahaan jasa menghadapi masalah
yang sulit.
2.1.3. Pemasaran Jasa
Penawaran suatu perusahaan kepada pasar biasanya mencakup beberapa
jenis jasa. Komponen jasa merupakan bagian kecil ataupun bagian utama dan
keseluruhan penawaran tersebut. Suatu penawaran dapat bervariasi dari dua kutub
yaitu berupa barang pada satu sisi dan jasa murni lainnya. Berdasarkan kriteria ini
penawaran suatu perusahaan dibedakan menjadi lima kategori, yaitu sebagai
berikut :
Produksi fisik murni
Produksi fisik dengan jasa pendukung.
Hybrid
Jasa utama yang didukung dengan barang dan jasa minor.
Jasa murni
5
2.2 Kualitas Pelayanan
Kata kualitas mengandung banyak definisi dan makna, tetapi dari beberapa
definisi yang dapat kita jumpai ada beberapa yang memiliki persamaan walaupun
hanya cara penyampaiannya saja biasanya terdapat pada elemen sebagai berikut :
Intinya adalah perbaikan mutu atau kualitas terus menerus, yang dalam
managemen Jepang dikenal sebagai KAIZEN yang berarti unending
improvement, yaitu perbaikan secara continue, dalam segala kegiatan perusahaan,
sehingga muncul kualitas yang makin lama semakin baik harus dapat dirasakan
oleh pelanggan. Perbaikan kualitas ini harus pula dipahami oleh seluruh personil
perusahaan, agar mereka tampil dengan kinerja yang prima dan gandrung pada
high quality.
6
Arti service (pelayanan) adalah suatu proses jasa yang dihasilkan dari empat
proses input, yaitu: people processing (consumer), possession processing, mental
stimulus processing, and information processing. Sebagai suatu sistem, bisnis jasa
merupakan kombinasi antara service operating system, service delivery system
dan service marketing system. Yang mana pemasaran jasa lebih menekankan pada
service delivery system yaitu bagaimana suatu perusahaan menyampaikan jasa
kepada konsumen.
Menurut Schnaars, pada dasarnya tujuan dari suatu bisnis adalah untuk
menciptakan para pelanggan yang merasa puas. Terciptanya kepuasan pelanggan
dapat memberikan beberapa manfaat, diantaranya hubungan antara perusahaan
dan pelanggannya menjadi harmonis, memberikan dasar yang baik bagi
pembelian ulang dan terciptanya loyalitas pelanggan, dan membentuk suatu
rekomendasi dari mulut ke mulut (word-of-mouth) yang menguntungkan bagi
perusahaan (Tjiptono, 1996). Ada beberapa pakar yang memberikan definisi
mengenai kepuasan/ketidakpuasan pelanggan. (Wilton, 1998) menyatakan bahwa
7
kepuasan atau ketidakpuasan pelanggan adalah respon pelanggan terhadap
evaluasi ketidaksesuaian (disconfirmation) yang dirasakan antara harapan
sebelumnya (atau norma kinerja lainnya) dan kinerja aktual produk yang
dirasakan setelah pemakaiannya. (Wilkie,1990) mendefinisikannya sebagai suatu
tanggapan emosional pada evaluasi terhadap pengalaman konsumsi suatu produk
atau jasa. (Engel,1990) menyatakan bahwa kepuasan pelanggan merupakan
evaluasi purnabeli di mana alternatif yang dipilih sekurang-kurangnya sama atau
melampaui harapan pelanggan, sedangkan ketidakpuasan timbul apabila hasil
(outcome) tidak memenuhi harapan. (Kotler, 1996) menandaskan bahwa kepuasan
pelanggan adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja
(atau hasil) yang dirasakan dibandingkan dengan harapannya.
8
tersebut dapat memberikan umpan balik dan masukan bagi keperluan
pengembangan dan implementasi strategi peningkatan kepuasan pelanggan. Pada
prinsipnya kepuasan pelanggan itu dapat diukur dengan berbagai macam metode
dan teknik. Pada bagian ini akan dibahas beberapa diantaranya Metode
Pengukuran Kepuasan Konsumen (Kotler, 1996) mengidentifikasi 4 metode untuk
mengukur kepuasan pelanggan, yaitu sebagai berikut :
9
melaporkan temuan-temuannya mengenai kekuatan dan kelemahan
produk perusahaan dan pesaing berdasarkan pengalaman mereka
dalam pembelian produk-produk tersebut. Selain itu para ghost
shopper juga dapat mengamati cara perusahaan dan pesaingnya
melayani permintaan pelanggan, menjawab pertanyaan pelanggan dan
menangani setiap keluhan. Ada baiknya setiap manajer perusahaan
terjun langsung menjadi ghost shopper untuk mengetahui langsung
bagaimana karyawannya berinteraksi dan memperlakukan para
pelanggannya. Tentunya karyawan tidak boleh tahu kalau atasannya
sedang melakukan penelitian atau penilaian (misalnya dengan cara
menelepon perusahaannya sendiri dan mengajukan berbagai keluhan
atau pertanyaan).
b. Lost Customer Analysis
Perusahaan seyogyanya menghubungi para pelanggan yang telah
berhenti membeli atau yang telah pindah pemasok agar dapat
memahami mengapa hal itu terjadi dan supaya dapat mengambil
kebijakan perbaikan/penyempurnaan selanjutnya. Bukan hanya exit
interview saja yang perlu, tetapi pemantauan customers loss rate juga
penting, di mana peningkatan customers loss rate menunjukkan
kegagalan perusahaan dalam memuaskan pelanggannya.
c. Survai Kepuasan Konsumen
Umumnya banyak penelitian mengenai kepuasan pelanggan yang
dilakukan dengan metode survai, baik dengan survai melalui pos,
telepon, maupun wawancara pribadi. Melalui survai perusahaan akan
memperoleh tanggapan dan umpan balik (feedback) secara langsung
dari pelanggan dan juga memberikan tanda (signal) positif bahwa
perusahaan menaruh perhatian terhadap para pelanggannya.
10
2.5. Analisis Kepuasan Konsumen
11
2.7. Web
2.9. MySql
12
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dari beberapa penjelasan di atas penulis dapat mengambil sebuah
kesimpulan bahwa manajemen merupakan sebuah ilmu dan seni yang mengatur
proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara
efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Adapun fungsi-fungsi
manajemen meliputi beberapa hal yaitu Planning, Organizing, Leading
Controlling
Sebagai bahan dalam penelitian ini adalah data hasil kuisioner yang
langsung diberikan kepada pelanggan melalui perangkat lunak berbasis web yang
sekaligus dibuat dalam penelitian ini, selanjutnya pelanggan memberikan jawaban
langsungatas kuisioner yang diberikan. Kuisioner yang diberikan kepada
pelanggan berkaitan dengan pelayanan pelayanan jasa berdasarkan 5 (lima)
variabel dimensi penentu kualitas jasa pelayanan yakni Penampilan fisik
(tangible) terdiri dari penampilan fasilitas fisik, peralatan, penampilan personel
dan materi komunikasi, Kehandalan (reliability), terdiri dari kemampuan
perusahaan untuk melaksanakan jasa-jasa yang dijanjikan dengan terpercaya dan
akurat, Tanggapan (responsiveness), terdiri dari kemauan untuk membantu
pelanggan dan memberikan jasa yang cepat, Kepastian (assurance), terdiri dari
pengetahuan dan keramahtamahan karyawan dan kemampuan karyawan untuk
menciptakan opini yang dapat dipercaya pelanggan dan Empati (emphaty), yakni
kepedulian dan perhatian perusahaan terhadap pelanggan (Supranto, 2006).
Untuk mendukung penelitian ini dibangun perangkat lunak (software)
berbasis WEB mengunakan bahasa pemrograman PHP (Hypertext Preprocessor)
dan database MySql.
13
DAFTAR PUSTAKA
Buchari Alma. 2004. "Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa ". Alfabeta.
Bandung.
Enterprice, Jubilee. 2009. ” Customer Relationship Management dengan Blog”.
PT Elex Media Komputindo. Jakarta.
Fandy Tjiptono. 1996. "Manajemen Jasa". Penerbit ANDI. Yogyakarta.
Ghozali I. 2005. ”Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS”.
Universitas Diponegoro. Semarang.
Ismiyati. 2003. "Statistik dan Aplikasi ". PPs-MTS UNDIP. Semarang.
Inggit Pambayun. 2011. “Analysis of Consumer Satisfaction Levels of Service
Quality in the Repair Eka Motor Speed Cipinang”. East Jakarta Gunadarma
University Library. Jakarta.
Kadir A. 2009. ” Mudah Mempelajari Database MySQL”. Andi. Yogyakarta.
Kasmir. 2005. “Etika Customer Service”. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Kotler Philip. 1995. "Manajemen Pemasaran Analysis Perencanaan dan
Implementasi ". Salemba Empat. Jakarta.
Kotler Philip. 2000. "Marketing Management ". Prentice Hall Inc. New Jersey.
Rusman Moh. 2005. “Analisis Kepuasan Konsumen pada Kualitas jasa PT.
Telkom Tbk”, Jurnal Majalah Ekonomi, Vol. 4.
14