KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat taufik dan hidayah-Nya, penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Peran dan Fungsi Bahasa Indonesia dan Ragam
Bahasa Indonesia” dengan baik dan lancar. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada
junjungan kita Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya.
Penulis mengharapkan makalah ini nanti dapat dijadikan sebagai bahan acuan untuk
mengetahui, memahami dan mempelajari tentang Lahirnya Bahasa Indonesia. Oleh karena itu
penulis sangat mengharapkan bantuan Dosen Pembimbing dan rekan-rekan mahasiswa.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
BAB I PENDAHULUAN
C.Tujuan ............................................................................................ 2
D. Manfaat ........................................................................................... 2
BAB IV PENUTUP
1. Simpulan ..................................................................................... 9
2. Saran ........................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA................................................................................ 10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seperti kita ketahui bersama bahwa Bahasa Indonesia adalah Bahasa yang di gunakan oleh
rakyat Indonesia dalam berkomunikasi. Bahasa Indonesia menjadi identitas bangsa di tengah
– tengah bangsa lain di dunia. Sebelum resmi menjadi bahasa nasional, bahasa Indonesia di
kenal sebagai bahasa Melayu. Sejak Tanggal 28 Oktober 1982, bahasa Indonesia dipakai
resmi oleh bangsa Indonesia sebagai bahasa nasional.
Bukan baru sekarang bahasa Indonesia digunakan sebagai bahasa penghubung di beberapa
negara Asia Tenggara sejak dalu kala, bahasa Indonesia atau bahasa Melayu di kenal oleh
penduduk daerah yang menggunakana bahasa Indonesia atau melayu sebagai bahasa sehari –
harinya. Nama bahasa Indonesia sifatnya adalah politis,karena setujuan dengan nama negara
yang diidam-idamkan yaitu Bangsa Indonesia. Sifat politik di timbulkan karena keinginan
agar bangsa Indonesia mempunyai semangat juang bersama- sama dalam memperoleh
kemerdekaan agar lebih merasa terikat dalam suatu ikatan : Satu Tanah Air, Satu Bangsa,
Satu Bahasa.
Berkat adanya Bahasa Indonesialah Persatuan dan Kesatuan bangsa Indonesia di ikrarkan
melalui butir-butir Sumpah Muda. Pada ikrar sumpah pemuda menunjukan bahwa bahasa
Indonesia merupakan bahasa yang di gunakan dalam mempersatukan bangsa Indonesia.
Tidak berarti bahwa bahasa Daerah telah dihapuskan. Bahasa daerah harus tetap dijaga dan
dilestarikan sebagai kekayaan budaya bangsa. Jadi sangatlah keliru jika ada warga daerah
yang malu menggunakan bahasa daerahnya.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
D. Manfaat
Manfaat dalam penulisan kali ini adalah memberikan wawasan yang lebih baik dan cara
pandang yang baik terhadap Bahasa Indonesia yang kita miliki dan selalu berbangga diri
dengan Bahasa Yang kita miliki sekarang.
Bahasa Indonesia yang kini kita gunakan sebagai bahasa resmi di negara kita berasal dari
bahasa Melayu Tua yang sampai sekarang masih dapat kita selidiki sebagai peninggalan masa
lampau. Apa sebab justru bahasa Melayu yang dijadikan bahasa Nasioanal ? Mengapa bukan
bahasa Jawa atau bahasa Sunda yang jumlah pemakaiannya meliputi hampir seluruh
penduduk Indonesia. Berikut alasan bahasa Melayu di jadikan landasan lahirnya bahasa
Indonesia yang di ungkapkan oleh para ahli, sebagai berikut :
2. Menurut Prof. Soedjito mengemukakan bahwa bahasa Melayu digunakan sebagai lingua
franca ( bahasa penghubung ) selama berabad- abad sebelumnya di seluruh kawasan tanah air
kita. Hal tersebut tidak terjadi pada bahsa Sunda dan Jawa.
3. Menurut Jan Huygen Van Lischoten mengemukakan bahwa bahasa Melayu bukan saja
sangat harum namanya tetapi juga di anggap bahasa yang terhormat di antara bahasa- bahasa
negeri timur.
Ahli memberikan definisi tentang fungsi bahasa untuk itu definisi-definisi yang diungkapkan
para ahli sebagai berikut :
c) Fungsi deskriptif yaitu fungsi yang mencakup kedua fungsi diatas hanya caranya
memberi gambaran atau mendeskripsikan secara rinci apa-apa yang di sampaikan.
1. Chaer dalam Muliastuti dan Krisanjaya (2007:1,10) menyatakan ragam bahasa atau
variasi bahasa yaitu ideoleg,dialeg dan ragam. Ideoleg adalah variasi bahasa yang bersifat
perorangan, dialeg adalah variasi bahasa yang digunakan oleh sekelompok orang sedangkan
ragam adalah variasi bahasa yang digunakan dalam situasi tertentu.
BAB III
PEMBAHASAN
1. Peran Bahasa Indonesia dalam Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ialah sebagai bahasa
pendukung ilmu pengetahuan dan teknologi modern untuk kepentingan nasional. Dengan
bahasa indonesia kita lebih mudah memahami atau mengerti apa yang kita pelajari dari lmu
pengetahuan dan teknologi. Sebagai contoh jika kita ingin mengembangkan suatu buku yang
berbahasa asing karena dari itu untuk mempelajarinya kita harus menerjemahkan bahasa
tersebut kedalam bahasa Indonesia terlebih dahulu dengan demikian akan mudah untuk di
pelajari dan di pahami
2. Peran Bahasa Indonesia dalam Kegiatan Keagamaan / Organisasi ialah sebagai alat/
sarana komunikasi untuk menginformasikan pesan- pesan kegamaan / organisasi kepada
masyarakat. Sebagai contoh di dalam suatu organisasi pasti terdapat beragam suku,agama
untuk mempermudah penyampaian informasi maka di pergunakanlah bahasa Indonesia di
dalam organisasi tersebut.
Jadi bahasa adalah kunci untuk membuka khasanah pengetahuan hanya dengan
bahasalah kita dapat menguasi ilmu pengetahuan dan teknologi.
Kedudukan diartikan sebagai status relatif bahasa sebagai sistem lambang nilai budaya yang
dirumuskan atas dasar nilai sosial bahasa. Bahasa Indonesia memiliki kedudukan sebagai
bahasa nasional dan sebagai bahasa negara. Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa
nasional sejak di ikrarkanya Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1982. Didalam
kedudukannya sebagai bahasa nasioanal,bahasa Indonesia juga memiliki fungsi yaitu sebagai
berikut :
Pada kenyataannya dapat dibuktikan bahwa bahasa Indonesia adalah bahasa yang dapat
dipakai untuk merumuskan pendapat secara tepat dan mengutarakan perasaan dengan jelas.
Ragam bahasa atau variasi bahasa adalah varian dari sebuah bahasa menurut pemakaian.
Variasinya pun bisa berbentuk dialek, aksen, laras, gaya, sosiolinguistik termasuk variasi
bahasa baku itu sendiri. Selain itu ragam bahasa juga ditandai oleh beberapa ciri-ciri
linguistik tertentu seperti fonologi, morfologi, dan sintaksis. Disamping ditandai oleh ciri-ciri
linguistik tertentu, timbulnya ragam bahasa juga ditandai oleh ciri-ciri non-linguistik seperti
lokasi / tempat / lingkungan penggunaan bahasa itu sendiri. Baik dalam hal sosial maupun
yang lainnya.
Di pandang dari segi sarana bahasa dikelompokan menjadi dua yaitu ragam bahasa lisan dan
ragam bahasa tulisan. Ragam bahasa lisan adalah suatu ragam bahasa yang dihasilkan oleh
alat ucap (organ of speech). Dalam ragam bahasa lisan ini, kita harus memperhatikan
beberapa hal seperti tata bahasa, kosakata, dan lafal dalam pengucapannya. Sedangkan
Ragam Bahasa Tulisan adalah bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan
huruf sebagai unsur dasarnya. Dalam ragam bahasa lisan ini, kita harus memperhatikan
beberapa hal seperti tata cara penulisan (ejaan) di samping aspek tata bahasa dan pemilihan
kosa kata.
Pada bidang pendidikan bahasa dikelompokan menjadi dua yaitu ragam baku dan ragam tidak
baku. Ragam bahasa baku adalah ragam bahasa yang secara konsisten melaksanakan kaidah-
kaidah atau aturan-aturan bahasa. Ragam bahasa tidak baku adalah ragam bahasa yang tidak
sepenuhnya secara konsisten menerapkan kaidah-kaidah bahasa.
Selain itu juga Indonesia juga memiliki ragam bahasa berdasarkan penutur dapat dibedakan
atas :
Ragam bahasa juga dipengaruhi oleh sikap penutur terhadap lawan bicaranya (jika
lisan) atau sikap penulis terhadap penyajian tulisannya (jika dituliskan). Sikap itu antara lain
resmi, akrab, dan santai. Kedudukan lawan bicara atau pembaca terhadap penutur atau
penulis juga mempengaruhi sikap tersebut. Misalnya, kita dapat mengamati bahasa seorang
bawahan atau petugas ketika melapor kepada atasannya.
Begitu banyaknya perbedaan yang ada jangan membuat perbedaan itu menjadikan
kita terpecah belah banyaknya keberagaman itulah yang menjadikan diri kita untuk saling
menghormati satu sama lain karena kita adalah negara Indonesia.
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
Indonesia memliki suku sebanyak 1.340 memiliki kepulauan sebanyak 17.504 dan memliki
bahasa sebanyak 546 dari sekian banyaknya keberagaman indonesia berarti banyak pula
kebudayaan yang ada di Indonesia. Tetapi dari sekian banyaknya ragam suku dan budaya
yang ada di Indonesia,Indonesia tetap satu yang menjadikanya ialah dengan adanya Bahasa
Indonesia setiap perbedaan akan menjadi “Bhineka Tunggal Ika”. Dengan adanya keragaman
bahasa dan buadaya hendaknya masing – masing diri kita untuk menjaga dan saling rasa
menghormati satu sama lain agar Indonesia tidak mengalami perpecah belahan.
B. Saran
Mengenai saran pembahasan kali ini ialah indonesiaa memang banyak sekali memiliki
keragaman budaya tapi hendaklah dari keragaman tersebut harus semakin di lestarikan atau
bahakan keragaman yang ada di Indonesia ini di perkenalkan ke negara luar agar negara luar
mengenal dan kagum terhadap apa yang di miliki oleh negara kita yakni negera
INDONESIA. Bagi penulis selanjutnya semoga dengan adanya makalah ini dapat membantu
penulis selanjutnya mudah dalam melakukan penulisan semoga penulis selanjutnya akan
lebih baik lagi dari penulisan sebelumnya.
DAFTAR PUSTAKA