Anda di halaman 1dari 3

LBM 4

Step 1

 Gatal dan Kemranyas (stinging): kemranyas yaitu rasa seperti panas (berasal dari
bahasa jawa), berarti gatal disertai panas
 Papul: lesi yang timbulseperti tonjolan dan biasanya padat, ukuran < 1 mm

Step 2

1. Mengapa terdapat keluhan gatal dan panas pada tungkai bawah?


2. Apa hubungan bermain di pantai dengan keluhan?
3. Mengapa terdapat gambaran berkelok-kelok dan kemerahan?
4. Etiolgi dari skenario?
5. Mekanisme terjadinya papul yang tersusun linier dan berkelok-kelok?
6. Siklus hidup parasit penyebab pada skenario?
7. Bagaimana patogenesis parasit pada kulit?
8. Bagaimana pencegahan dari skenario?
9. Bagaimana manajemen infeksi parasit di kulit?
10. Sebutkan macam-macam infeksi parasit pada kulit/ DD?

Step 2

1. Mengapa terdapat keluhan gatal dan panas pada tungkai bawah?


Larva filariform (infektif) kontak manusia menembus kulit akibat adanya protease dan
haluronida migrasi ke kulit manusia tidak dapat berkembang lebih llanjut karema
emzim kolagenase tidak cukup untuk menembus membran basal dan dermis larva
terjebak di jaringan kulit enzim protelitik rangsang mediator inflamasi histamin
rasa gatal dan pasan progresi sel
2. Mengapa terdapat gambaran berkelok-kelok dan kemerahan?
Larva infektif kontak dengan kulit manusia migrasi ke kulit dengan protease dan
haluronidase larva tidak dapat menembus membran basal dan tidak dapat menyerang
dermis larva terjebak di kulit migrasi melalui subkutan dan bentuk terowongan
berkelok kelok
inflamasi mediator inflamasi vasodilatasi vaskuler kemerahan
3. Apa hubungan bermain di pantai dengan keluhan?
Parasit menyukai lingkungan Pasir hangat dan lembab yang ada di pantai telur keluar
bersama tinja setelah telur ada di kondisi yang mendukunglarva rabditiform larva
filariform(infektif) kontak manusia
Telur juga dapat pentrasi ke hewan melalui kulit yg kemudian nanti akan mengeluarkan telur
bersama fesesnya
Biasanya terjadi pada petani, anak pantai, dan bagian tersering yang terkena yaitu di
tungkai, plantar, paha, bokong, dan lainnya
4. Mekanisme terjadinya papul yang tersusun linier dan berkelok-kelok?
Larva tidak dapat menembus lapisan lebih dalam lagi menetap beberapa jam/hari
papul migrasi kelok2 atau linier dapat timbul papul baru
5. Etiologi dari skenario?
 Larva cacing tambang: Ancylostoma braziliense dan Ancylostoma caninum
 Larva uncinaria stenocephala
6. Siklus hidup parasit penyebab pada skenario?
Nematoda ada dua:usus dan jaringan
-usus
Khusus: berkembang di usus
N. americanus, A. duodenale
Cacing tambang:-- berkembang di hewan
A. braziliense, A. caninum,
Telur keluar bersama fesesmenetas 1-2 hari makan bakteri di pasirlarva
rhabditiform (tidak infektif) setelah 5-10mhari larva filarifom (10-13 mm) masuk ke
kulit karena ada protease dan haluronidase larva tidak dapat hidup di manusia karena
manusia mempunyai kolagen yang banyak sehingga tidak dapat ditembus oleh larva
7. Bagaimana patogenesis parasit pada kulit?
Pasir hangat dan lembab telur pecahrabditiform filariform kontak kulit
korneum epidermis karena ada protease dan haluronidase larva terjebak membentuk
terowongan
Larva berkelok-kelok karena tanpa tujuaninflamasi antigen ikatn dengan APC
presentasikan T naif menjadi T helper ragsang makrofag release sitokin(IL4) sel B
sel plasma IgE dan eosinfoil penenda khas nempel dengan sel mast degranulasi
mediator inflamasiHistaminvasodilatasi dan nosiseptor kemerahan, panas karena
aliran darah yg mengalir lebih banya, eritrosit menaikkan suhu dan bergesekan nyeri
karena nosiseptor berupa saraf tanpa selubung pada epidermis
Sel mast IL 6 eosinofil meningkat
8. Bagaimana gambaran klinis pada skenario?

-Saat larva masuk: gatal terutma pada malam hari dan panas di tempat larva melakukan
penetrasi
-Mula-mula akan timbul papul kemudian diikuti bentuk khas yaitu lesi linier atau berkelok-
kelok, yg menimbul 2-3 mm, lesi eritematosa menunujukkan larva telah ada selama
beberapa jam atau hari.

9. Bagaimana pencegahan dari skenario?


 Selalu menggunakan alas kaki saat berjalan atau berjemur di pantai
 Selalu menjaga kebersihan tubuh setelah melakukan aktivitas
 Hindari membawa binatang peliharaan seperti anjing atau kucing ke pantai/taman
 Memberian obat cacing pada binatang peliharaan

10. Bagaimana manajemen terapi infeksi parasit di kulit?


Ivermektin oral 200 mikrogram/kg/BB , efektif untuk hilangkan gatal
Mebendazol: oral 400-800 mg/kg/BB, bat anti parasit generasi 3,KI untuk ibu hamil,
menuyusui, anak <5 tahun, anak BB< 15kg
Mebendazol topikal: 10-15% 2-3 kali/hari selama 10 hari
11. Sebutkan macam-macam infeksi parasit pada kulit/ DD?
Macam infeksi parasit ada 3
1. CLM
Penyebab: A. Braziiens, A. Caninum
Predileksi: kaki, tangan, paha, bokong
Manfest: gatal dan panas, papul, eritem
2. Skabies
Penyebab: Sarcoptes scabei
Predileksi: sela ari, pergelangan tangan, umbilikus, genital (pria)
Manfest: gatal, ada terowongan
3. Pediculosis
Penyebab:Pediculus humanus carponis, Pediculus humanus capitis, Pediculus humanus
pedis
Predileksi: kepala, badan, kemaluan
Manfest: gatal,purpura
Parasit: cacing tambang
MIND MAPPING
-A. Braziliens
Infeksi parasit (CLM)
Predileksi:
-Ancylostoma caninum
 Kaki
-Uncinaria stenocephala
 Tangan Gatal, kemerahan,
 Bokong berkelok-kelok
 paha Telur dari feses kucing
atau anjing larva
infektif adanya
Pencegahan:
protease dan
Tatalaksana: Pakai alas kaki haluronidasepenetrasi
kulit gatal dan panas
Ivermektin oral Tidak bawa hewan
Mebendazol oral peliharaan
Mebendazol Berikan obat cacing
topikal
pada hewan

Anda mungkin juga menyukai