Anda di halaman 1dari 21

RISET

DAN BIOSTATISTIK
Riset > Populasi
• Populasi target: Populasi yang akan menjadi tujuan
diaplikasikannya penelitian yang dilakukan. Dipilih berdasarkan
kriteria yang dikehendaki oleh peneliti
• Contoh: Dokter umum di Jakarta
• Populasi terjangkau: Populasi yang dapat dijangkau oleh sang
peneliti dari populasi target karena keterbatasan waktu dan
tempat
• Contoh: Dokter umum di Jakarta Utara
• Sampel: Populasi terjangkau yang menjadi subjek penelitian
karena memenuhi kriteria dari sang peneliti
• Contoh: Dokter umum di Jakarta Utara yang bekerja full time dan tidak
memiliki pekerjaan sampingan
Riset > Jenis Penelitian
• Eksperimental

PENYAKIT +
SEKARANG
PENYAKIT -

INTERVENSI
Riset > Jenis Penelitian
• Observasional
INTERVENSI

• Potong lintang (cross-sectional)


• Kohort (cohort)
• Kasus kontrol (case-control)
• Case report
• Case series
Riset > Jenis Penelitian
• Case report
• Penelitian deskriptif, hanya mendeskripsikan dan
melaporkan sebuah kasus.
• Tidak ada pengujian hipotesis dan tidak mencari
hubungan sebab akibat, hanya melaporkan saja.
• Jenis penelitian paling lemah. Biasa digunakan
untuk melaporkan kasus baru, pengobatan baru,
atau hal yang jarang terjadi.
Riset > Jenis Penelitian
• Case series
• Serupa dengan case report, tetapi berupa
sekumpulan kasus yang mirip, tidak hanya satu.
• Tidak memiliki pembanding dan data tidak diambil
dari sampling sehingga validitasnya rendah dan
dapat terjadi bias seleksi
• Dibagi menjadi consecutive dan non consecutive.
Tergantung apakah semua kasus yang didapat
dilaporkan atau tidak.
Riset > Jenis Penelitian
• Potong Lintang (Cross-Sectional)

SEKARANG

• Dinilai faktor risiko dan adanya penyakit/tidak


• Di saat yang bersamaan (sekarang)
• Tidak menilai faktor risiko menyebabkan penyakit
• Menilai faktor risiko berhubungan dengan penyakit
• Menggunakan parameter risiko relatif (RR)
Riset > Jenis Penelitian
• Kohort (Cohort)
RISIKO +

RISIKO - PENYAKIT +

PENYAKIT -
SEKARANG

• Dinilai faktor risiko sekarang


• Apakah ada penyakit/tidak di masa yang akan datang
• Menggunakan parameter risiko relatif (RR)
Riset > Jenis Penelitian
• Kasus Kontrol (Case-Control)
RISIKO + PENYAKIT +

RISIKO - PENYAKIT -

SEKARANG

• Dinilai penyakit/tidak berpenyakit sekarang


• Apakah ada faktor risiko di masa lalu
• Menggunakan parameter odds ratio (OR)
Riset > Uji Diagnostik

Membandingkan alat uji baru dengan


baku emas (gold standard).

Baku emas bilang “positif” à


dianggap ada penyakit. Sebaliknya,
dianggap tidak ada penyakit.
Riset > Uji Diagnostik
baku emas
+ -
+ a b
alat uji

- c d
Riset > Uji Diagnostik
Sensitivitas
a
Dari yang sakit, berapa yang
hasilnya positif?
a + c
Spesifisitas
Dari yang tidak sakit, berapa d
yang hasilnya negatif?
b + d
Riset > Uji Diagnostik
Nilai duga positif/PPV
a
Dari yang positif, berapa
yang sebenarnya sakit?
a + b
Nilai duga negatif/NPV
Dari yang negatif, berapa d
yang sebenarnya tidak sakit?
c + d
Riset > Relative Risk
risiko menderita a
penyakit di
RR (risiko
kelompok dengan
faktor risiko a + b
relatif)

risiko menderita
penyakit di c
kelompok tanpa
faktor risiko c + d
Riset > Odds Ratio
penyakit Odds ratio

+ - a x d
+ a b
Faktor

b x c
risiko

- c d
Riset > Variabel Penelitian

Numerik
TD dalam mmHg

Kolesterol dalam mg/dl

Skor depresi
Riset > Variabel Penelitian

Ordinal (“order”)
TD dalam pre-hipertensi; HT stage I;
HT stage II

Kolesterol dalam rendah; sedang; tinggi

Skor depresi rendah; sedang; tinggi


Riset > Variabel Penelitian

Nominal
TD dalam hipertensi; tidak hipertensi

Kolesterol dalam tinggi; tidak-tinggi

Depresi dalam ya; tidak

Jenis kelamin dalam pria; wanita


Riset >> Variabel Penelitian

Variabel Ordinal + Nominal tergolong


Variabel Kategorik
Riset >> Tabel Uji Hipotesis
Komparatif
Variabel tergantung

jenis variabel tidak berpasangan Berpasangan


Jumlah variabel bebas (contoh: pre vs post-
tergantung (contoh: kota vs desa)
intervensi)

numerik T tidak berpasangan T berpasangan (T


(contoh: kadar GDS dalam
mg/dL)
(T unpair) pair)

kategorik ordinal
(contoh: status DM dalam
2 kelompok Mann Whitney Wilcoxon
tidak terkontrol – terkontrol
(contoh: kota vs desa) sebagian – terkontrol baik)

kateogrik nominal Chi Square McNemar


(contoh: status DM dalam Fisher Cochran
DM dan TIDAK DM) ( B x K) (P x K)
Variabel bebas:
berjenis kategorik numerik
Variabel tergantung

jenis variabel tidak berpasangan Berpasangan


Jumlah variabel bebas (contoh: pre vs post-
tergantung (contoh: kota vs desa)
intervensi)

numerik T tidak berpasangan T berpasangan (T


(contoh: kadar GDS dalam
mg/dL)
(T unpair) pair)

kategorik ordinal
(contoh: status DM dalam
2 kelompok Mann Whitney Wilcoxon
tidak terkontrol – terkontrol
(contoh: kota vs desa) sebagian – terkontrol baik)

kateogrik nominal Chi Square McNemar


(contoh: status DM dalam Fisher Cochran
DM dan TIDAK DM) ( B x K) (P x K)
Variabel bebas:
berjenis kategorik numerik
(contoh: kadar GDS dalam One Way ANOVA Repeated ANOVA
mg/dL)

kategorik ordinal
(contoh: status DM dalam
>2 kelompok Kruskal-Wallis Friedman
tidak terkontrol – terkontrol
(contoh: kota vs desa vs
sebagian – terkontrol baik)
pegunungan)

kateogrik nominal Chi Square McNemar


(contoh: status DM dalam Fisher Cochran
DM dan TIDAK DM) ( B x K) (P x K)

Anda mungkin juga menyukai