kepada kami sehingga kami dapat menyusun Rencana Usulan Kegiatan (RUK)
tahun 2021 merupakan tanggung jawab kami kepada Kepala Puskesmas untuk
melaporkan hasil pencapaian kinerja program dan menyusun Rencana Usulan Kegiatan
Darurat tahun 2021 ini berkait dari semua pihak. Untuk kepada semua pihak yang
Pelayanan Unit Gawat Darurattahun 2021 ini kami ucapkan terima kasih.
Mudah – mudahan apa yang telah kami buat ini dapat dipergunakan sebagai
bahan yang bisa dipertimbangkan sebagai alat pemantau program, usul dan saran sangat
dalam rangka mewujudkan visi misi Presiden dan implementasi nawa cita yang
orang dalam lingkungan hidup yang sehat agar terwujud derajat kesehatan
terwujudnya bangsa yang mandiri, maju dan sejahtera, 2). Terpenuhinya kebutuhan
Puskesmas sangat penting, karena menjadi ujung tombak dalam upaya kesehatan di
masyarakat, terutama upaya promotif dan preventif. Terdapat empat fungsi
1.2 TUJUAN
pemerintah;
kesehatan;
BAB II
GAMBARAN UMUM
A. IDENTITAS PUSKESMAS
Pegantenan (132607) merupakan Puskesmas Induk dengan Perawatan yang saat ini
masih dalam proses dengan mengedepankan Visi dan Misi sebagai berikut :
1. VISI
2. MISI:
terjangkau.
3. MOTTO
4. JANJI LAYANAN
1. DATA GEOGRAFIS
Puskesmas Pegantenan.
a. Batas Wilayah
b. Posisi Geografis
d. Kondisi Umum
yang termasuk dalam wilayah kerja UPT Puskesmas Bulangan Haji adalah:
Desa Bulangan Haji, Desa Tlagah, Desa Bulangan Timur, dan Desa
2. DATA DEMOGRAFIS
sebanyak 5 Desa. Adapun 5 desa yang termasuk dalam Wilayah kerja UPT
Data penduduk di wilayah kerja UPT Puskesmas Bulangan Haji pada tahun
2017 sebesar 13.760 jiwa dengan jumlah penduduk laki-laki sebanyak 11.550 jiwa
terbanyak ada di Desa Plakpak sejumlah 23.760 jiwa sedangkan jumlah penduduk
paling sedikit di Desa Bulangan Branta dengan jumlah 1.053 jiwa. Dengan jumlah
KK 5.985.
Gambar 1. Jumlah Penduduk Berdasarkan Umur dan Jenis Kelamin
di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Bulangan Haji Tahun 2018
Piramida Penduduk
75+
70 - 74
65 - 69
60 - 64
55 - 59
50 - 54
45 - 49
40 - 44 Laki laki
35 - 39
Perempuan
30 - 34
25 - 29
20 - 24
15 - 19
10 - 14
5-9
0-4
14,000 13,139
12,000
10,000
8,000
6,000
3,711 3,525
4,000
2,332
2,000 1,053
0
Bulangan Tlagah Bulangan Bulangan Plakpak
Haji Timur Branta
Laki-Laki 1,804 1,134 1,714 511 6,387
Perempuan 1,907 1,198 1,811 542 6,752
Jumlah 3,711 2,332 3,525 1,053 13,139
Kepadatan penduduk di wilayah kerja UPT Puskesmas Bulangan Haji
1) Jumlah sekolah SD / MI : 27
4) Jumlah Masjid : 21
5) Jumlah Pasar :2
b. UKBM
Posyandu
Desa siaga
Pondok Pesantren
5) Perawat : 27 orang
6) Bidan : 17 orang
8) Sanitarian : 1 orang
9) Korim : 1 orang
PSTN).
d. Peralatan Medis
e. Obat – obatan
obatan generik untuk pasien BPJS/KIS dan pasien umum, serta obat-obatan
untuk pasien jiwa yang tersedia gudang obat Puskesmas Bulangan Haji.
f. Meubelair
kegiatan Puskesmas.
g. Sarana IT
mungkin, karena seorang ibu mempunyai peran besar dalam pertumbuhan bayi
dan perkembangan anak. Oleh karena itu pemeriksaan kesehatan tidak hanya
dilakukan untuk memantau perkembangan kesehatan ibu hamil saja tetapi juga
Berdasarkan laporan rutin pada tahun 2018 dari 388 ibu hamil, cakupan
K1 atau akses pelayanan ibu hamil adalah sebesar 388 (102,8%) dan K4 atau
pelayanan paripurna sebesar 345 (88,9%). Dari keseluruhan ibu hamil pada
T4 3 (0%) dan T5 adalah 265 (68,3%) dan yang mendapatkan tablet Fe1
Pada tahun 2017 meningkat menjadi 68,3% dan pada tahun 2018 menjadi
68,5%.
Imunisasi TT Bumil
100% 100% 100%
100%
40%
20%
0%
Target Capaian Target Capaian Target Capaian
Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018
Gambar 4. Cakupan K1 dan K4 Ibu Hamil di Wilayah Kerja
K1
105% 104.10%
104% 102.80%
103%
102%
100.50%
101% 100% 100% 100%
100%
99%
98%
97%
Target Capaian Target Capaian Target Capaian
Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018
K4
100% 100% 100%
100% 91.50% 88.90%
80% 69.80%
60%
40%
20%
0%
Target Capaian Target Capaian Target Capaian
Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018
Pada tahun 2017 cakupan K1 sebesar 102,8% dan K4 sebesar 88,9% dan pada
Linakes
100% 100% 100%
94.70%
81.10% 82.00%
Pada tahun 2016 cakupan linakes sebesar 94,7% terjadi penurunan pada tahun
2017 menjadi 81,1% dan menurun lagi pada tahun 2018 menjadi 82%.
Kesehatan Sekolah (UKS) yaitu upaya terpadu lintas program dan lintas sector
dalam upaya membentuk perilaku hidup sehat pada anak usia sekolah. Cakupan
pemeriksaan kesehatan siswa SD/MI pada tahun 2016 dan 2017 mencapai
kerja UPT Puskesmas Bulangan Haji Tahun 2016, 2017 dan 2018
Penjaringan UKS
100% 100.00% 100% 100.00% 100%
93.90%
lanjut usia tidak dapat diabaikan begitu saja. Di wilayah kerja UPT Puskesmas
posyandu lansia di tiap Desa. Pada tahun 2016 dan 2017 cakupan pelayanan
usila sebesar 93,94% dan meningkat pada tahun 2018 sebesar 94,91%.
94.91%
93.94% 93.94%
Peserta KB Aktif
100% 100% 100%
Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) yang terdiri dari MOW/MOP, IUD dan
implant; sedangkan untuk kontrasepsi jangka pendek (non MKJP) terdiri dari
suntik, pil, kondom, obat vagina dan lainnya. Pada tahun 2016 dan 2017
cakupan peserta KB aktif sebesar 66,3% dari jumlah PUS sedangkan pada tahun
0.30% 0.30%
2.80%
2.60%
2.10%
IUD
19.20%
MOP
MOW
IMPLAN
73.00% SUNTK
PIL
KONDOM
Gambar 10. Proporsi jenis alat kontrasepsi yang digunakan peserta KB Aktif
90.00% 82.70%
80.00%
70.00%
60.00%
Axis Title
50.00%
40.00%
30.00%
20.00% 13.30%
10.00% 0.60% 0.40% 0.40% 2.60% 0.40%
0.00%
IUD MOP MOW IMPLA KOND SUNTI PIL
N OM K
Series1 0.60% 0.40% 0.40% 2.60% 0.40% 82.70% 13.30%
5. Pelayanan Imunisasi
cakupan desa UCI adalah Desa Bulangan Haji, Tlagah, Bulangan Timur,
HB-Hib3 sebesar 374 (94,20%) dengan sasaran 397 bayi, Polio 4 374 (94,20%),
Campak 372 (93,70%), Hb< 7 hari 380 (94,79%) dan BCG 381 (95,97%).
95.97%
96.00%
95.50%
94.79%
95.00%
Axis Title
94.00% 93.70%
93.50%
93.00%
92.50%
Hb<7 hari BCG Polio 4 DPT/HB/ Campak
Hib
Series1 94.79% 95.97% 94.20% 94.20% 93.70%
ibu melahirkan Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) dan perdarahan
anemia gizi ibu hamil adalah melalui pemberian tablet Fe (zat besi). Pada
tahun 2016 pemberian tablet Fe pada ibu hamil sebesar 82,38%. Pada tahun
2017 pemberian tablet Fe pada ibu hamil sebesar 89,95% dan pada thaun
Tablet Fe
100% 100% 100%
89.95%
82.38%
68.48%
A biru untuk bayi (6-11 bulan) sebanyak satu kali dalam setahun (bulan
Pebruari atau Agustus), dan kapsul vitamin A merah untuk anak balita (1-5)
tahun sebanyak dua kali yaitu tiap bulan Pebruari dan bulan Agustus.
bayi (6-11 bln) adalah 104 (54%), adapun Cakupan Pemberian Vitamin A
pada Balita umur 12-59 Bulan sebanyak 1.902 (119,85%) dan Cakupan
Vitamin A untuk anak balita umur 6-59 Bulan sebanyak 2.010 (112,48%).
Gambar 13. Cakupan Pemberian Kapsul Vitamin A pada Balita
112.48
12000.00%
10000.00%
8000.00%
Axis Title
6000.00%
4000.00%
pada tahun 2018 adalah sebanyak 29 posyandu yang tersebar di 5 desa dengan
57.14
60
50
39.28 39.28
40
30
17.85
20
10 3.57
0
Aktif Pratama Aktif Madya Aktif Purnama Aktif Maandiri Puri
desa dikatakan telah menjadi desa siaga apabila desa tersebut memiliki
Di wilayah kerja UPT Puskesmas Bulangan Haji seluruh desa telah menjadi
Tidak ada desa yang memiliki bangunan khusus Poskesdes. Untuk tahun
2018 cakupan Desa siaga aktif adalah sebesar 100%. Aktif Pratama 1 Desa
(20%), Aktif Madya 1 Desa (20%) dan Purnama 2 Desa (40%) dan Mandiri
1 Desa (20%).
Gambar 15. Proporsi Perkembangan Desa Siaga
40
40
35
30
25 20 20 20
20
15
10
0
Pratama Madya Purnama Mandiri
Rumah tangga berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) adalah rumah
tangga yang seluruh anggota keluarganya telah berperilaku hidup bersih dan
2018, Jumlah KK yang dipantau sebanyak 5.985 didapatkan hasil bahwa rumah tangga
sehat (ber PHBS) sejumlah 2.949 RT (55.79%). Cakupan ini masih dibawah target.
Diperlukan intervensi dari berbagai komponen lintas program, lintas sector, LSM, dan
tokoh masyarakat untuk berperan serta membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat
di masyarakat.
A. PELAYANAN KESEHATAN
bayar masih rendah, yang disebabkan salah satunya karena kemiskinan. Karena itu
oleh BPJS sebesar 17.187 jiwa, dengan jumlah kunjungan untuk masyarakat miskin
yang mendapat pelayanan rawat jalan sebanyak 30.547 kunjungan. Serta jumlah
kunjungan untuk yankesdas yang mendapat pelayanan rawat jalan sebanyak 7.273
kunjungan.
rawat jalan. Pada tahun 2018 jumlah kunjungan rawat jalan (baru dan lama) di
lingkungan antara lain cakupan rumah sehat,akses jamban sehat institusi dibina,
tempat umum dan pengelolaan Makanan (TUMP) sehat, akses air bersih dan
1. Rumah Sehat
dan meningkatkan efisiensi kerja dan belajar. Kesehatan lingkungan sangat penting
pribadi itu tinggal. Lingkungan yang sehat dapat dikatakan sehat apabila sudah
jamban sehat institusi dibina, tempat umum dan pengelolaan Makanan (TUMP)
sehat, akses air bersih dan desa Sanitasi Total berbasis Masyarakat (STBM).
2. Rumah Sehat
Rumah sehat adalah bangunan rumah tinggal yang memenuhi syarat kesehatan
yaitu memiliki jamban sehat, tempat pembuangan sampah, sarana air bersih,
sarana pembuangan air limbah, ventilasi baik, kepadatan hunian rumah sesuai
Berdasarkan gambar 3 terjadi penurunan cakupan dari tahun 2017 ke tahun 2018
dikarenakan ada 3 desa yang belum dilakukan pendataan rumah sehat, dan akan
di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Bulangan Haji Tahun 2016, 2017 dan 2018
Rumah sehat
100% 100% 100%
100%
80%
55.79% 55.79%
60%
40%
18.20%
20%
0%
Target Capaian Target Capaian Target Capaian
Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018
dan sebagainya. Sedangkan keberadaan sanitasi yang bersih dan sehat juga tidak
bisa dianggap remeh keberadaanya. Air bersih yang dimiliki dan dipergunakan
oleh masyarakat di wilayah kerja UPT Puskesmas Bulangan Haji berasal dari
sumur gali terlindung 3.690 15,53%, Sumur gali dengan Pompa 0%, Sumur Bor
dengan pompa 1.400 (5,89%) dan Mata Air Terlindung 500 (2,10%). keluarga.
Adapun persentase kualitas air minum yang digunakan dapat dilihat pada grafik
4. Dan ada peningkatan dari tahun 2017 ke tahun 2018 kepemilikan Sarana air
bersih.
di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Bulangan Haji Tahun 2016, 2017 dan 2018
80%
60%
0%
Target Capaian Target Capaian Target Capaian
Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018
air limbah, maupun tinja yang tidak memenuhi syarat kesehatan dapat
Dari laporan tahun 2018 di wilayah kerja UPT Puskesmas Bulangan Haji
diketahui bahwa kepemilikan Jenis Sarana Jamban yang dimiliki Leher angsa
Adapun pada akses jamban terjadi peningkatan dari tahun 2017 sebanyak 75%
Akses jamban
100% 100% 100% 98.00%
100%
75.00%
80% 67.00%
60%
40%
20%
0%
Target Capaian Target Capaian Target Capaian
Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018
C. ANGKA KESAKITAN
digunakan untuk melihat angka kesakitan ini yaitu: Angka kesakitan pada
penduduk berasal dari community based data yang diperoleh melalui angka
pengamatan (surveilans) dan data yang diperoleh dari jaringan UPT Puskesmas
Bulangan Haji melalui sistem pencatatan dan pelaporan rutin dan insidentil.
a. Tuberkulosis (TBC)
golongan sosial ekonomi tidak mampu. Penyakit TBC lebih sering menginfeksi
organ paru dibanding organ tubuh lainnya dan ditularkan melalui droplet
Terjadi peningkatan penemuan penderita TB BTA (+) dari tahun 2016 sebesar
96,80% menjadi 101,01 % pada tahun 2017 dan meningkat kembali menjadi
TB BTA (+)
115% 111.77%
110%
105% 101.01%
100% 100% 100%
100% 96.80%
95%
90%
85%
Target Capaian Target Capaian Target Capaian
Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018
penyakit TB di sekitarnya.
b. Kusta
khususnya di Pulau Madura. Pada tahun 2016 dan 2017 tidak ditemukan
penderita kusta. Pada tahun 2018 di wilayah kerja UPT Puskesmas Bulangan
Haji terdapat 4 kasus penyakit kusta dengan Multibasiler 4 , dimana
di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Bulangan Haji Tahun 2016, 2017 dan 2018
80%
60%
40%
20%
0.00% 0.00%
0%
Target Capaian Target Capaian Target Capaian
Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018
c. HIV/AIDS
gejala penyakit akibat menurunnya kekebalan tubuh karena diserang virus HIV
HIV/AIDS, pada tahun 2016 di wilayah kerja UPT Puskesmas Bulangan Haji
tidak ditemukan kasus HIV/AIDS, pada tahun 2017 ditemukan 5 penderita HIV /
di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Bulangan Haji Tahun 2016, 2017 dan 2018
HIV / AIDS
100% 100% 100.00% 100%
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10% 0.00% 0.00%
0%
Target Capaian Target Capaian Target Capaian
Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018
d. Diare
masyarakat dan merupakan salah satu penyebab angka kesakitan tertinggi pada
Pada tahun 2016 dan 2017 semua penderita diare dapat ditangani, namun
pada tahun 2018 pencapaian penyakit diare yang ditangani menurun menjadi
7,9%.
Gambar 22.Jumlah Penyakit Diare
80%
60%
40%
20% 7.90%
0%
Target Capaian Target Capaian Target Capaian
Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018
e. Pneumonia
gizi kurang dengan keadaan lingkungan yang tidak sehat (Asap rokok, polusi).
Pada tahun 2016 dan 2017 semua penderita pnemunia dapat ditangani,
namun pada tahun 2018 pencapaian penyakit pneumonia yang ditemukan dan
80%
60% 45.20%
40%
20%
0%
Target Capaian Target Capaian Target Capaian
Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018
a. Demam Berdarah
penyakit menular yang sering muncul sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB)
tahun 2016 dan 2017 di wilayah kerja UPT Puskesmas Bulangan Haji
80%
60%
40%
20%
0.00%
0%
Target Capaian Target Capaian Target Capaian
Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018
b. Malaria
tahun 2016, 2017 dan 2018 tidak ada penderita malaria di wilayah kerja UPT
tersebut ada yang dapat dicegah dengan imunisasi atau biasa disebut dengan
PD3I, yaitu antara lain: Campak, Difteri, Pertusis, Tetanus Neonatorum dan
Berdasarkan laporan rutin, pada tahun 2018 terdapat kasus campak sebanyak
sumberdaya manusia yang sehat dan berkualitas. Jika ditelusuri, masalah gizi
terjadi di setiap kehidupan, dimulai sejak dalam kandungan sampai usia lanjut
Berat badan lahir rendah (kurang dari 2.500 gram) merupakan salah satu faktor
utama yang berpengaruh terhadap kematian bayi. Kasus BBLR disebabkan karena
premature dan atau lahir cukup bulan tetapi status gizi ibu hamil yang buruk atau
diketahui bahwa pada tahun 2018 dari 348 bayi lahir terdapat bayi laki-laki 4
(1,14%) dan perempuan 6 (1,7%) yang lahir dengan berat badan rendah. Seluruh
1.7
1.8
1.6
1.4 1.14
1.2
1
0.8
0.6
0.4
0.2
0
Laki-laki Perempuan
Series1 1.14 1.7
Berdasarkan laporan tahun 2018 balita yang ada (S) 714, balita yang mempunyai
KMS atau (K) 714, balita yang ditimbang (D) terdapat 621 balita dan balita yang
naik berat badannya (N) sebesar 529 balita. Adapun persentase pencapaian: K/S
(100%), D/S (86,97%), D/K (86,97%) N/S (74,08%) dan N/D (96,15%).
800
700
600
S
500
K
400 714 714 D
621
300 529 N
200
100
0
S K D N
Jumlah gizi buruk pada tahun 2016, 2017 dan 2018 yang dilaporkan adalah 2
balita. Dari 2 balita penderita gizi buruk yang mendapat penanganan berupa
HASIL KEGIATAN
mencari penyebab dan latar balakang serta hambatan masalah kesehatan di wilayah
dan out come). Sehingga mendapatkan informasi analisis kinerja Puskesmas dan
A. Kesimpulan
muncul dari berbagai program yang telah diproritaskan dan telah dijadikan rencana
tindak lanjut untuk selanjutnya disusun Rencana Usulan Kegiatan (RUK) 2019.
B. Saran