PASIEN
Eva Romayani Hrp /181101109
Romayanisakti@gmail.com
ABSTRAK
Perkembangan infeksi rumah sakit (Health Care Associated infection) sampai saat ini meningkat,
mulai dari yang sifatnya sederhana sampai dengan yang kompleks, melibatkan berbagai faktor.
Terjadinya infeksi di rumah sakit (nosokomial dan komunitas) dan upaya untuk mengendalikan
infeksi ditentukan oleh komitmen rumah sakit dalam menjaga mutu, kontrol infeksi, dan keselamatan
pasien. Infeksi nosokomial didefenisikan sebagai infeksi yang berkembang selama tinggal di rumah
sakit. Semua pasien memiliki risiki 20% terkena infeksi nosokomialbaik dari petugas kesehatan
maupun pengunjung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji sikap perawat dalam upaya
untuk mencegah infeksi nosokomial di rumah sakit di dasarkan pada teori health belief model.
Variabel health belief model yang dapat digunakan sebagai penentu pencegahan infeksi nosokomial
adalah kerentanan, keseriusan dan manfaat. Ribuan pasien di seluruh dunia meninggal setiap hari
karena terkena infeksi ketika mendapatkan perawatan kesehatan. Hal ini disebabkan karena transmisi
mikrobakteri patogen dari tangan petugas kesehatan selama menerima perawatan kesehatan. Hand
hygiene adalah aspek yang paling penting untuk mencegah transmisi mikrobakteri patogen dan
mencegah infeksi nosokomial. Kesadaran hand hygiene pada petugas kesehatan merupakan perilaku
yang mendasar dalam upaya mencegah infeksi silang.