3. PT. Abunidal suatu badan usaha yang bergerak di bidang industri sepatu dan
perlengkapan militer serta kontraktor instalasi militer, eksportir, importir yang
memiliki API. Pada awal tahun 2018 mengadakan kontrak kerja dengan
Kementerian Pertahanan untuk membuat sepatu sebanyak 800.000 pasang
dengan harga per pasang Rp. 200.000. Untuk memenuhi bahan baku kulitnya,
telah dilakukan pembelian import maupun pembelian dalam negeri :
Pembelian import :
Harga barang US $ 950.000
Asuransi 2% dari harga barang
Ongkos Angkut US $ 70,000
Bea Masuk 20% dari CIF
Bea Masuk Tambahan Rp. 30.000.000
Pungutan lain (UU Pabean) 2%
PPN Import 10%
Kurs.Kep.Menkeu per 1 US $ Rp. 13.400
Kurs Bank Devisa saat transaksi Rp. 14.000 / US $
Pembelian Dalam Negeri :
Bahan baku kulit Rp. 1.600.000.000
Bahan Pewarna Rp. 80.000.000
Ongkos Angkut Rp. 28.000.000
Premi Asuransi 2% dari harga barang
PPN 10%
Untuk keperluan angkutan barangnya pada tahun yang sama PT. Abunidal
membeli 1 buah truk seharga Rp. 800.000.000 per buah. Selain itu dibeli pula
kertas untuk bahan pembungkus seharga Rp. 60.000.000 sedangkan untuk
bahan bangunan instalasi militer dibeli besi beton seharga Rp. 350.000.000
dan semen seharga Rp. 150.000.000
Dalam kaitannya dengan soal di atas:
a. Siapa Pemungut PPh Pasal 22
b. Siapa Wajib Pajak PPh Pasal 22
c. Hitung DPP PPh Pasal 22 import
d. Hitung DPP PPh Pasal 22 Dalam Negeri
e. Hitung pula PPh Pasal 22 yang merupakan kredit pajak bagi PT. Abunidal
Soal UAS Reguler 4B :
3. Pada tanggal 23 April 2018 PT. “Oncom Gondrong” mengimpor barang dari
USA dengan harga faktur US$ 150.000,-. Biaya asuransi sebesar 3 %
dari nilai faktur, biaya angkut sebesar 10% dari nilai faktur. Ada pula bea
masuk sebesar 15% dan bea masuk tambahan sebesar 10%. Asumsi nilai
US$ terhadap Rupiah (US$1 = Rp. 14.000)
Diminta :
1.a PPh Pasal 22 adalah Pajak yang dikenakan atas penyerahan barang dan kegiatan
dibidang impor atau kegiatan usaha dibidang lainnya. PPh Pasal 22, termasuk
dalam klasifikasi “Pemotongan dan Pemungutan” Pajak.
- Besarnya prosentase PPh Pasal 22 atas Import, apabila Wajib Pajak dengan
API adalah 2,5 %
- Besarnya prosentase PPh Pasal 22 atas Import, apabila Wajib Pajak Non
API adalah 7,5 %
2.a PPh Pasal 23 adalah Pajak yang dipotong atas penghasilan yang diterima atau
diperoleh oleh Wajib Pajak dalam negeri serta badan usaha tetap dengan nama
dan bentuk apapun yang berasal dari modal penyerahan jasa meliputi deviden,
bunga, royalti, hadiah dan penghargaan penghasilan sehubungan dengan
penggunaan harta dan imbalan jasa tertentu
3. Jawaban soal :
a. Pemungut PPh Pasal 22 :
1. Dirjen Bea Cukai dan Bank Devisa atas import
2. Bendaharawan Kementerian Pertahanan atas kontrak kerja dengan
PT. Abunidal
3. Industri Otomotif atas Pembelian Truk
4. Industri Kertas atas pembelian kertas pembungkus
5. Industri Baja atas pembelian besi beton
6. Industri Semen atas pembelian semen
b. Wajib Pajak PPh Pasal 22 :
PT. Abunidal sebagai importir, rekanan pemerintah, dan konsumen industri
tertentu.
c. DPP PPh Pasal 22 import :
Cost US $ 950.000
Insurance 2% x US $ 950.000 US $ 19.000
Freight US $ 70.000
Cost Insurance and Freight (CIF) US $ 1.039.000
CIF = US $ 1.039.000 x Rp. 14.000 per 1 US $ Rp. 14.546.000.000
Bea Masuk 20% x Rp. 14.546.000.000 Rp. 2.909.200.000
Bea Masuk Tambahan Rp. 30.000.000
Pungutan lain 2% x Rp. 14.546.000.000 Rp. 290.920.000
Nilai Import Rp. 17.776.120.000
d. DPP PPh Pasal 22 Dalam Negeri :
Industri Otomotif 1 buah truk Rp. 800.000.000
Industri Kertas Rp. 60.000.000
Industri Baja (Besi Beton) Rp. 350.000.000
Industri Semen Rp. 150.000.000
Bendaharawan Kementerian Pertahanan
(800.000 x Rp. 200.000) Rp. 160.000.000.000
e. PPh Pasal 22 :
Import : 2,5% x Rp. 17.776.120.000 Rp. 444.620.500
Industri Otomotif : 0,45% x Rp. 800.000.000 Rp. 3.600.000
Industri Kertas : 0,45% x Rp. 60.000.000 Rp. 270.000
Industri Baja : 0.30% x Rp. 350.000.000 Rp. 1.050.000
Industri Semen : 0.25% x Rp 150.000.000 Rp. 375.000
Kem. Pertahanan : 1,5% x Rp. 160.000.000.000 Rp. 2.400.000.000
Catatan :
PPN sebesar 10% tidak masuk dalam hitungan Pasal 22
Jawaban Soal UAS 4B :
1.a PPh Pasal 23 adalah Pajak yang dipotong atas penghasilan yang diterima atau
diperoleh oleh Wajib Pajak dalam negeri serta badan usaha tetap dengan nama
dan bentuk apapun yang berasal dari modal penyerahan jasa meliputi deviden,
bunga, royalti, hadiah dan penghargaan penghasilan sehubungan dengan
penggunaan harta dan imbalan jasa tertentu
2.a PPh Pasal 22 adalah Pajak yang dikenakan atas penyerahan barang dan kegiatan
dibidang impor atau kegiatan usaha dibidang lainnya. PPh Pasal 22, termasuk
dalam klasifikasi “Pemotongan dan Pemungutan” Pajak.
- Besarnya prosentase PPh Pasal 22 atas Import, apabila Wajib Pajak dengan
API adalah 2,5 %
- Besarnya prosentase PPh Pasal 22 atas Import, apabila Wajib Pajak Non
API adalah 7,5 %
3. Jawaban Soal :
a). Uraian Jumlah