Anda di halaman 1dari 2

RSIA Brawijaya Duren Tiga PHLEBOTOMI PADA PEMBULUH DARAH VENA

No. Dokumen No. Revisi Halaman

SPO/DIR/325/BDT 00 1 dari 2

Jalan Duren Tiga Raya No 5


Pancoran, Jakarta 12780
Tanggal Terbit Ditetapkan :
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga,

STANDAR PROSEDUR 15 Maret 2019


OPERASIONAL

Prof. dr. Nugroho Kampono, SpOG (K)

Pengertian Proses pengambilan sampel darah melalui pembuluh darah vena dari
pasien yang dibutuhkan untuk keperluan pemeriksaan laboratorium.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk memperoleh sampel
Tujuan dari darah vena dalam volume tertentu sesuai pemeriksaan
laboratorium yang dibutuhkan.
1. Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Ibu Dan Anak Brawijaya
Duren Tiga No. BDT/DIR/KEBIJAKAN PELAYANAN/2018/202
tentang Kebijakan Pelayanan RSIA Brawijaya Duren Tiga.
Kebijakan 2. Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Ibu Dan Anak Brawijaya
Duren Tiga No. BDT/DIR/PEDOMAN PELAYANAN UNIT
LABORATORIUM/2019/023 tentang Pedoman Pelayanan
Laboratorium.

Prosedur 1. Persiapan Alat


a. Needle dispossible dan holder
b. Pembendung atau torniquet
c. Plester
d. Alkohol swab 70%
e. Tabung darah
f. Sarung Tangan

2. Langkah pelaksanaan
a. Identifikasi pasien secara aktif dengan menanyakan minimal 2
pertanyaan, nama dan tanggal lahir. Atau secara pasif dengan
melihat gelang pada pasien rawat inap.
b. Cocokan label pasien dengan identitas yang disebutkan atau
dengan laboratory order.
c. Pakailah sarung tangan dan siapkan alat-alat yang dibutuhkan.
d. Pasang ikatan pembendung/ torniquet pada lengan atas,
jaraknya sekitar 3 jari diatas sikut.
e. Petugas mencari lokasi vena ditangan yang akan
diphlebotomi, biasanya vena mediana cubiti, cephalica,
basilica.
f. Lokasi penusukan harus bebas dari luka dan bekas luka.
g. Bersihkan kulit di lokasi penusukan dengan alkohol swab dan
biarkan sampai kering dengan gerakan melingkar dari dalam
keluar.
RSIA Brawijaya Duren Tiga PHLEBOTOMI PADA PEMBULUH DARAH VENA

No. Dokumen No. Revisi Halaman

SPO/DIR/325/BDT 00 2 dari 2

Jalan Duren Tiga Raya No 5


Pancoran, Jakarta 12780
h. Setelah itu vena mediana cubiti ditusuk dengan posisi sudut
15O – 30O dengan lubang jarum menghadap keatas.
i. Setelah darah mengalir pada indikator, lepaskan torniquet
kemudian pasangkan tabung dengan holder agar darah dapat
mengalir.
j. Agar aliran bebas responden diminta untuk membuka kepalan
tangan, darah kemudian ditampung sesuai dengan kebutuhan.
Prosedur
k. Letakkan alkohol swab di atas jarum, kemudian jarum dicabut
dan luka bekas penusukan ditekan dengan alkohol swab untuk
menghentikan perdarahan.
l. Setelah darah berhenti, luka tusukan ditutup dengan
menggunakan plester.
m. Prosedur selanjutnya dilakukan sesuai dengan jenis
pemeriksaan yang diminta.
1. Petugas Laboratorium
Unit Terkait
2. Perawat
Paraf:

Dibuat oleh:
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Prof. dr. Nugroho Kampono, SpOG
(K)

Anda mungkin juga menyukai