Anda di halaman 1dari 23

Tugas :

MAKALAH
MOTOR MOTOR DC

Oleh :

LAODE MUH RABBANI


1612002

SISTEM KOMPUTER
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA KOMPUTER
CATUR SAKTI
KENDARI
2019

1
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Syukur Alhamdulillah, Puji dan Syukur penulis panjatkan


ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan
Rahmat dan Karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “ Motor-motor DC ” dengan lancar.

Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu


tugas yang diberikan oleh dosen matakuliah Motor-motor DC,
Makalah ini di tulis dari hasil penyusunan data-data sekunder
yang penulis peroleh dari buku panduan yang berkaitan dengan
Motor DC, serta informasi dari media massa yang berhubungan
dengan Motor DC. Tak lupa penyusun mengucapkan terimakasih
kepada dosen pengajar Motor-motor DC atas bimbingan dan
arahan penulisan makalah ini. Juga kepada rekan-rekan
mahasiswa yang telah mendukung sehingga dapat diselesaikannya
makalah ini.

Penulis harap, dengan membaca makalah ini dapat memberi


manfaat bagi kita semua, dalam hal ini dapat menambah wawasan
kita mengenai Motor DC khususnya bagi penulis. Memang
makalah masih jauh dari sempurna, maka penulis mengharapkan
kritik dan saran dari pembaca demi perbaikan menuju arah yang
lebih baik.

Kendari , 22 April 2019

2
DAFTAR ISI

JUDUL........................................................................................... 1

KATA PENGANTAR .................................................................. 2

DAFTAR ISI ................................................................................. 3

BAB I PENDAHULUAN ............................................................. 4

1.1 Latar Belakang ......................................................... 4

1.2 Rumusan Masalah ...................................................... 5

1.3 Tujuan ......................................................................... 6

BAB II PEMBAHASAN .............................................................. 7

2.1 Pengertian Motor DC.................................................. 7

2.2 Prinsip Kerja Motor DC ............................................. 9

2.3 Jenis-Jenis Motor DC ............................................... 17

2.4 Aplikasi Motor DC .................................................... 19

BAB III KESIMPULAN............................................................ 22

DAFTAR PUSTAKA ................................................................. 23

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Motor arus searah (motor DC) telah ada selama lebih dari
seabad. Keberadaan motor DC telah membawa perubahan besar
sejak dikenalkan motor induksi, atau terkadang disebut AC Shunt
Motor. Motor DC telah memunculkan kembali Silicon Controller
Rectifier yang digunakan untuk memfasilitasi kontrol kecepatan
pada motor. Mesin listrik dapat berfungsi sebagai motor listrik
apabila didalam motor listrik tersebut terjadi proses konversi dari
energi listrik menjadi energi mekanik. Motor listrik merupakan
perangkat elektromagnetis yang mengubah energi listrik menjadi
energi mekanik. Energi mekanik ini digunakan untuk, misalnya
memutar impeller pompa, fan atau blower, menggerakan
kompresor dan mengangkat bahan. Motor listrik digunakan juga
di rumah (mixer, bor listrik, fan angin) dan di industri. Motor
listrik terkadang disebut “kuda kerja” nya industri sebab
diperkirakan bahwa motor-motor menggunakan sekitar 70%
beban listrik total di industri.

Sedangkan untuk motor DC itu sendiri memerlukan suplai


tegangan yang searah pada kumparan jangkar dan kumparan
medan untuk diubah menjadi energi mekanik. Pada motor DC
kumparan medan disebut stator (bagian yang tidak berputar) dan

4
kumparan jangkar disebut rotor (bagian yang berputar). Motor DC
sering dimanfaatkan sebagai penggerak pintu geser otomatis dan
dalam rangkaian robot sederhana.

Motor DC memiliki manfaat yang sangat banyak dalam


kehidupan sehari-hari dan dalam dunia industri. Motor DC
memudahkan pekerjaan sehingga proses industri dapat berjalan
efisien. Semakin banyak inustri yang berkembang, maka akan
semakin banyak mesin yang digunakan. Semakin banyak mesin
yang digunakan, maka semakin banyak penggunaan motor DC.
Oleh karena itu sangat penting untuk mengetahui dan mengerti
pengertian motor DC, prinsip kerja, jenis-jenis motor DC, aplikasi
dan perhitungan motor DC.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah disebutkan diatas
maka secara umum permasalahan yang akan dibahas dalam
makalah ini adalah :

1. Apakah yang dimaksud dengan motor DC?

2. Apa prinsip dan cara kerja dari motor DC ?

3. Apa jenis-jenis dari motor DC?

4. Apa aplikasi dari penggunaan motor DC?

5. Bagaimana contoh perhitungan dari motor DC?

5
1.3 Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah:

1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan motor DC.

2. Mengetahui prinsip dan cara kerja motor DC.

3. Mengetahui jenis-jenis motor DC.

4. Mengetahui aplikasi dari penggunaan motor DC.

5. Mengetahui contoh perhitungan dari motor DC.

6
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Motor DC


Sebuah motor listrik mengubah energi listrik menjadi energi
mekanik. Kebanyakan motor listrik beroperasi melalui interaksi
medan magnet dan konduktor pembawa arus untuk menghasilkan
kekuatan, meskipun motor elektrostatik menggunakan gaya
elektrostatik. Proses sebaliknya, menghasilkan energi listrik dari
energi mekanik, yang dilakukan oleh generator seperti alternator,
atau dinamo. Banyak jenis motor listrik dapat dijalankan sebagai
generator, dan sebaliknya. Misalnya generator / starter untuk
turbin gas, atau motor traksi yang digunakan untuk kendaraan,
sering melakukan kedua tugas. motor listrik dan generator yang
sering disebut sebagai mesin-mesin listrik.

Motor listrik DC (arus searah) merupakan salah satu dari


motor DC. Mesin arus searah dapat berupa generator DC atau
motor DC. Untuk membedakan sebagai generator atau motor dari
mesin difungsikan sebagai apa.Generator DC alat yang mengubah
energi mekanik menjadi energi listrik DC. Motor DC alat yang
mengubah energi listrik DC menjadi energi mekanik putaran.
Sebuah motor DC dapat difungsikan sebagai generator atau
sebaliknya generator DC dapat difungsikan sebagai motor DC.

7
Pada motor DC kumparan medan disebut stator (bagian
yang tidak berputar) dan kumparan jangkar disebut rotor (bagian
yang berputar). Jika tejadi putaran pada kumparan jangkar dalam
pada medan magnet, maka akan timbul tagangan (GGL) yang
berubah-ubah arah pada setiap setengah putaran, sehingga
merupakan tegangan bolak-balik.

Bagian-bagian yang penting dari motor DC dapat


ditunjukkan pada Gambar 1. Dimana stator mempunyai kutub
yang menonjol dan ditelar oleh kumparan medan. Pembagian dari
fluks yang terdapat pada daerah celah udara yang dihasilkan oleh
lilitan medan secara simetris yang berada disekitar daerah tengah
kutub kumparan medan. Kumparan penguat dihubungkan secara
seri, letak kumparan jangkar berada pada slot besi yang berada
disebelah luar permukaan jangkar. Pada jangkar terdapat
komutator yang berbentuk silinder dan isolasi sisi kumparan yang
dihubungkan dengan komutator pada beberapa bagian yang
berbeda sesuai dengan jenis belitan.

8
Gambar 2.1 konstruksi Motor DC

2.2 Prinsip Kerja Motor DC


Motor DC memiliki prinsip kerja yang berbeda dengan
Motor AC. Pada motor DC jika arus lewat pada suatu konduktor,
timbul medan magnet di sekitar konduktor. Medan magnet hanya
terjadi di sekitar sebuah konduktor jika ada arus mengalir pada
konduktor tersebut. Arah medan magnet ditentukan oleh arah
aliran arus pada konduktor. Dapat dilihat pada gambar dibawah
ini :

9
Gambar 2.2 Medan magnet yang membawa arus mengelilingi
konduktor

Aturan genggaman tangan kanan bisa dipakai untuk


menentukan arah garis fluks di sekitar konduktor. Genggam
konduktor dengan tangan kanan dengan jempol mengarah pada
arah aliran arus, maka jari-jari akan menunjukkan arah garis fluks

Gambar 2.3 Medan magnet yang membawa arus mengelilingi


konduktor.

10
Gambar 2.3 menunjukkan medan magnet yang terbentuk di
sekitar konduktor berubah arah karena bentuk U. Pada motor
listrik konduktor berbentuk U disebut angker dinamo.

Jika konduktor berbentuk U (angker dinamo) diletakkan di


antara kutub uatara dan selatan yang kuat medan magnet
konduktor akan berinteraksi dengan medan magnet kutub.

Catatan :

Medan magnet hanya terjadi di sekitar sebuah konduktor jika


ada arus mengalir pada konduktor tersebut.

Gambar 2.4 Reaksi garis fluks.

Lingkaran bertanda A dan B merupakan ujung konduktor


yang dilengkungkan (looped conductor). Arus mengalir masuk
melalui ujung A dan keluar melalui ujung B.

Medan konduktor A yang searah jarum jam akan menambah


medan pada kutub dan menimbulkan medan yang kuat di bawah

11
konduktor. Konduktor akan berusaha bergerak ke atas untuk
keluar dari medan kuat ini. Medan konduktor B yang berlawanan
arah jarum jam akan menambah medan pada kutub dan
menimbulkan medan yang kuat di atas konduktor. Konduktor
akan berusaha untuk bergerak turun agar keluar dari medan yang
kuat tersebut. Gaya-gaya tersebut akan membuat angker dinamo
berputar searah jarum jam.

Mekanisme kerja untuk seluruh jenis motor secara umum :

 Arus listrik dalam medan magnet akan memberikan gaya.


 Jika kawat yang membawa arus dibengkokkan menjadi sebuah
lingkaran / loop, maka kedua sisi loop, yaitu pada sudut kanan
medan magnet, akan mendapatkan gaya pada arah yang
berlawanan.
 Pasangan gaya menghasilkan tenaga putar / torque untuk
memutar kumparan.
 Motor-motor memiliki beberapa loop pada dinamonya untuk
memberikan tenaga putaran yang lebih seragam dan medan
magnetnya dihasilkan oleh susunan elektromagnetik yang
disebut kumparan medan.

Pada Motor DC, daerah kumparan medan yang dialiri arus


listrik akan menghasilkan medan magnet yang melingkupi
kumparan jangkar dengan arah tertentu. Konversi dari energi

12
listrik menjadi energi mekanik (motor) maupun sebaliknya
berlangsung melalui medan magnet, dengan demikian medan
magnet disini selain berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan
energi, sekaligus sebagai tempat berlangsungnya proses
perubahan energi.

Agar proses perubahan energi mekanik dapat berlangsung


secara sempurna, maka tegangan sumber harus lebih besar
daripada tegangan gerak yang disebabkan reaksi lawan. Dengan
memberi arus pada kumparan jangkar yang dilindungi oleh medan
maka menimbulkan perputaran pada motor.

Dalam memahami sebuah motor, penting untuk mengerti


apa yang dimaksud dengan beban motor. Beban dalam hal ini
mengacu kepada keluaran tenaga putar / torque sesuai dengan
kecepatan yang diperlukan. Beban umumnya dapat dikategorikan
ke dalam tiga kelompok :

 Beban torque konstan adalah beban dimana permintaan


keluaran energinya bervariasi dengan kecepatan operasinya
namun torquenya tidak bervariasi. Contoh beban dengan
torque konstan adalah corveyors, rotary kilns, dan pompa
displacement konstan.
 Beban dengan variabel torque adalah beban dengan torque
yang bervariasi dengan kecepatn operasi. Contoh beban dengan

13
variabel torque adalah pompa sentrifugal dan fan (torque
bervariasi sebagai kuadrat kecepatan).
Peralatan Energi Listrik : Motor Listrik.

 Beban dengan energi konstan adalah beban dengan


permintaan torque yang berubah dan berbanding terbalik
dengan kecepatan. Contoh untuk beban dengan daya konstan
adalah peralatan-peralatan mesin.

Untuk menentukan arah putaran motor digunakan kaedah


Flamming tangan kiri. Kaidah flamming tangan kiri adalah
sebuah kaedah untuk menentukan arah gaya
elektromagnetik/putaran kumparan pada sebuah motor listrik.

Jari Telunjuk di umpamakan sebagai arah medan magnet,


Jari tengah menunjukkan arah arus,Ibu Jari menunjuk kearah
mana kumparan akan berputar.

14
Kutub-kutub magnet akan menghasilkan medan magnet
dengan arah dari kutub utara ke kutub selatan. Jika medan magnet
memotong sebuah kawat penghantar yang dialiri arus searah
dengan empat jari, maka akan timbul gerak searah ibu jari. Gaya
ini disebut gaya Lorentz, yang besarnya sama dengan F. Prinsip
motor adalah aliran arus di dalam penghantar yang berada di
dalam pengaruh medan magnet akan menghasilkan gerakan.
Besarnya gaya pada penghantar akan bertambah besar jika arus
yang melalui penghantar bertambah besar.

EMF induksi biasanya disebut EMF Counter atau EMF


kembali. EMF kembali artinya adalah EMF tersebut ditimbulkan
oleh angker dinamo yang yang melawan tegangan yang diberikan
padanya. Teori dasarnya adalah jika sebuah konduktor listrik
memotong garis medan magnet maka timbul ggl pada
konduktor. Tidak ada arus induksi yang terjadi jika angker
dinamo diam. Timbulnya EMF tergantung pada:

1. Kekuatan garis fluks magnet.

2. Jumlah lilitan konduktor.

3. Sudut perpotongan fluks magnet dengan konduktor.

4. Kecepatan konduktor memotong garis fluks magnet

Electromotive Force (EMF) / Gaya Gerak Listrik

15
F induksi biasanya disebut EMF Counter. atau EMF
kembali. EMF kembali artinya adalah EMF tersebut ditimbulkan
oleh angker dinamo yang yang melawan tegangan yang diberikan
padanya.

Teori dasarnya adalah jika sebuah konduktor listrik


memotong garis medan magnet maka timbul ggl pada kondukto

Gambar. E.M.F. Kembali.

EMF induksi terjadi pada motor listrik, generator serta


rangkaian listrik dengan arah berlawanan terhadap gaya yang
menimbulkannya.

HF. Emil Lenz mencatat pada tahun 1834 bahwa “arus


induksi selalu berlawanan arah dengan gerakan atau perubahan
yang menyebabkannya”. Hal ini disebut sebagai Hukum Lenz.

16
Timbulnya EMF tergantung pada:
 kekuatan garis fluks magnet
 jumlah lilitan konduktor
 sudut perpotongan fluks magnet dengan konduktor
 kecepatan konduktor memotong garis fluks magnet

Tidak ada arus induksi yang terjadi jika angker dinamo diam.

2.3 Jenis-Jenis Motor DC


Berdasarkan sumber arus penguat magnetnya, motor arus
searah (DC) dibedakan menjadi dua, yaitu:

1. Motor Arus Searah Penguat Terpisah Yaitu jika arus penguat


magnet diperoleh dari sumber arus searah di luar motor
tersebut.Pada motor penguat terpisah, kumparan medan
dihubungkan dengan sumber sendiri dan terpisah dengan
tegangan angker.

2. Motor Arus Searah dengan Penguat Sendiri Yaitu jika arus


penguat magnet diperoleh dari motor itu sendiri. Berdasarkan
hubungan lilitan penguat magnet terhadap lilitan jangkar motor
DC dengan penguat sendiri dapat dibedakan :

a. Motor Shunt

Motor shunt mempunyai kecapatan hampir konstan. Pada


tegangan jepit konstan, motor ini mempunyai putaran yang
hampir konstan walaupun terjadi perubahan beban. Perubahan

17
kecepatan hanya sekitar 10 %. Misalnya untuk pemakaian kipas
angin, blower, pompa centrifugal, elevator, pengaduk, mesin
cetak, dan juga untuk pengerjaan kayu dan logam. Pada motor
penguat shunt, kumparan medan dihubungkan paralel dengan
angker.

b. Motor Seri

Merupakan motor arus searah yang mempunyai putaran


kecapatan yang tidak konstan, jika beban tinggi maka putaran
akan lambat. Pada motor seri dapat memberi moment yang besar
pada waktu start dengan arus start yang rendah. Juga dapat
memberi perubahan kecepatan/beban dengan arus yang kecil
dibandingkan dengan motor tipe lain, akan tetapi kecepatan
menjadi besar bila beban rendah atau tanpa beban dan hal ini
sangat berbahaya. Dengan mengetahui sifat ini dapat dipilih
motor seri untuk daerah perubahan kecepatan yang luas, misalnya
untuk traksi, pengangkat dan lain-lain.

c. Motor Kompon

Motor kompon ini mempunyai sifat seperti motor seri dan


shunt, tergantung lilitan mana yang kuat (kumparan seri atau
shunt). Namun pada umumnya mempunyai moment start yang
besar, sehingga seperti pada motor seri perubahan kecepatan
sekitar 25 % terhadap kecepatan tanpa beban. Misalnya untuk
pemakaian pompa plunger, pemecah, bulldozer, elevator dan lain-

18
lain. Pada motor kompon mempunyai dua buah kumparan medan
dihubungkan seri dan paralel dengan angker. Bila motor seri
diberi penguat shunt tambahan maka disebut motor kompon shunt
panjang. Motor kompon mempunyai dua buah kumparan medan
dihubungkan seri dan paralel dengan angker. Dan Bila motor
shunt diberi tambahan penguat seri maka disebut motor kompon
shunt pendek.

2.4 Aplikasi Motor DC


Motor listrik ditemukan dalam aplikasi yang beragam
seperti industri, blower kipas dan pompa, peralatan mesin,
peralatan rumah tangga, alat-alat listrik, dan disk drive. Mereka
mungkin didukung oleh (misalnya, perangkat portabel bertenaga
baterai atau kendaraan bermotor) langsung saat ini, atau dengan
arus bolak-balik dari kotak distribusi sentral listrik. Motor terkecil
dapat ditemukan pada jam tangan listrik. Menengah dimensi
motor sangat standar dan karakteristik menyediakan tenaga mesin
nyaman untuk kegunaan industri. Motor listrik sangat terbesar
digunakan untuk penggerak kapal, kompresor pipa, dan pompa air
dengan peringkat dalam jutaan watt. Motor listrik dapat
diklasifikasikan oleh sumber tenaga listrik, dengan konstruksi
internal, dengan aplikasi, atau dengan jenis gerakan yang
diberikan.

19
Untuk motor DC sendiri sudah banyak digunakan dalam
berbagai bidang teknologi, antara lain :

a. Aplikasi motor DC sebagai penggerak pintu geser pada


otomatisasi sistem monitoring ruangan penyimpanan
database menggunakan PLC omron CPM1A I/O
30. Penggerak pintu pada sistem penggerak pintu geser
pada otomatisasi sistem monitoring penyimpanan
database menggunakan PLC omron CPM1A I/O 20 yang
digunakan adalah motor DC. Untuk menggerakkan motor
DC diperlukan driver motor DC yaitu driver H-Bridge
yang digunakan untuk mengatur motor agar dapat
berputar dalam dua arah yaitu forward (searah jarum jam)
dan Reverse(berlawanan arah jarum jam). Berputarnya
motor DC juga dipengaruhi oleh terhalang tidaknya
sensor IR pada pintu. Ketika sensor IR terhalangi maka
motor akan membalik putarannya sehingga akan
membuka pintu. Jika pintu dibuka secara paksa maka
alarm akan menyala dikarenakan sensor IR terhalangi
oleh benda.

b. Aplikasi motor DC menggunakan paralel port dalam


rangkaian robot sederhana.

20
Motor DC dapat dikendalikan komputer (PC) melalui
paralel port. Untuk dapat mengendalikannya, motor DC perlu
dihubungkan sedemikian rupa dengan relay, transistor, dan
resistor. Pengembangan dari rangkaian pengendali motor DC ini
dapat berupa sebuah robot berjalan. Pada robot ini digunakan dua
buah motor DC dan empat buah roda, dua roda untuk sisi, dimana
tiap motor DC dihubungkan dengan roda depan. Sehingga roda
penggeraknya berada di roda depan.

21
BAB III

KESIMPULAN

Dari makalah yang sudah dipaparkan di atas dapat diambil


kesimpulan sebagai berikut :

1. Motor DC merupakan alat yang mengubah energi listrik DC


menjadi energi mekanik putaran. Sebuah motor DC dapat
difungsikan sebagai generator atau sebaliknya generator DC
dapat difungsikan sebagai motor DC.
2. Jenis-jenis motor DC yaitu motor DC penguat terpisah dan
motor DC dengan penguat sendiri yang terbagi lagi menjadi
motor DC Shunt, Seri, dan Kompon.
3. Aplikasi dari motor DC yaitu antara lain sebagai penggerak
pintu geser pada otomatisasi sistem monitoring ruangan
penyimpanan database. Selain itu juga dalam rangkaian
robot sederhana.

22
DAFTAR PUSTAKA

Zuhal, Dasar Teknik Tenaga Listrik dan Elektronika Daya.


Jakarta: Gramedia, 1988
Sumanto, Mesin Arus Searah. Jogjakarta: Penerbit ANDI
OFFSET, 1994
http://konversi.wordpress.com/2008/09/01/motor-arus-searah-dc-
bagaimana-bekerjanya/
http://duniaelektronika.blogspot.com/2008/04/mesin-arus-
searah.html
http://www.animations.physics.unsw.edu.au/jw/electricmotors.ht
ml#DCmotors
http://dunia-listrik.blogspot.com/2008/12/motor-listrik.html
http://dunia-listrik.blogspot.com/2009/09/animasi-motor-dc.html
www.energyefficiencyasia.org
http://zone.ni.com/devzone/cda/ph/p/id/49#toc3 (national
instrument)

23

Anda mungkin juga menyukai