Imfact of Total Quality Manajemen in Organizational Performance Oil Company Case in Jordan
Imfact of Total Quality Manajemen in Organizational Performance Oil Company Case in Jordan
Dosen Pengampu
Ira Valentina Silalahi, S.Pd, M.M
Disusun Oleh :
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................................. 1
1.2 Tujuan Penelitian .............................................................................................. 2
1.3 Hipotesis Penelitian .......................................................................................... 2
1.4 Model Penelitian ............................................................................................... 2
1.5 Definisi Konseptual & Operasional. ................................................................. 3
i
DAFTAR GAMBAR
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
2
Upaya terus menerus untuk menemukan cara dan teknik baru dalam
menghasilkan produk dan layanan berkualitas lebih baik.Produksi, menjadi lebih
kompetitif, serta melampaui harapan pelanggan.
- Manajemen kualitas pemasok
Serangkaian praktik manajemen mutu yang terkait dengan pemasok untuk
meningkatkan kualitas produk dan pemasok jasa.Ini dicontohkan oleh kemitraan
perusahaan-pemasok, kualitas produk sebagai kriteria untuk pemilihan pemasok,
partisipasi dalam pemasok, komunikasi dengan pemasok, pemahaman kinerja
pemasok, dan pemasok audit kualitas (Zhang, 2000).
BAB 2
METODE PENELITIAN
5
BAB 3
LITERATUR
Dampak dari praktik TQM pada kinerja perusahaan telah menjadi subjek minat dan
tantangan konstan peneliti. Dalam studi ini, literatur yang ditinjau disusun dan
diklasifikasikan bersama tiga tema utama : Total Manajemen Kualitas, prinsip TQM,
kinerja organisasi dan hubungan antara kinerja TQM.
6
7
rencana mutu, penerapan strategi kualitas dan pemantauan serta evaluasi strategi
kualitas.
Keterlibatan karyawan: - Keterlibatan karyawan diperlukan untuk
keberhasilan program yang berkualitas. Ini bias dicapai melalui penggunaan tim
kerja, mencari peluang untuk meningkatkan tingkat kompetensi karyawan,
berbagi informasi dan pengalaman antara tim dan kelompok dan berfokus pada
motivasi dan karyawan loyalitas.Penelitian difokuskan pada kegiatan peningkatan
kualitas berikut seperti: pendidikan, pelatihan, kerja tim, saran karyawan dan
komitmen karyawan.
Manajemen proses
Hasil yang diinginkan tercapai lebih efektif dan efisien ketika sumber daya
dan kegiatan dikelola sebagai terkait proses.Ini dicapai dengan: mengidentifikasi
kegiatan yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan, dan mengukur
input dan output dari proses, dan untuk mengidentifikasi saluran komunikasi
kegiatan utama bisnis, dan hasil penilaian risiko dan dampak potensial operasi
terhadap pelanggan, pemasok, dan lainnya pemangku kepentingan, jelaskan
tanggung jawab dan wewenang pengelolaan kegiatan utama. Itu fokus harus pada
bagaimana desain, mengelola, dan meningkatkan proses terbaik untuk sepenuhnya
memuaskan, dan menghasilkan meningkatkan nilai untuk, pelanggan dan
pemangku kepentingan lainnya.
Perbaikan terus-menerus
Komponen utama TQM adalah perbaikan berkelanjutan.Perbaikan
berkelanjutan mengarah pada peningkatan dan lebih tinggi proses kualitas. Istilah
berlanjut mengacu pada peningkatan inkremental dan terobosan. Terus menerus
perbaikan memastikan perusahaan menemukan cara dan teknik baru dalam
menghasilkan produk, produksi, menjadi lebih kompetitif, serta melampaui
harapan pelanggan.Peningkatan berkelanjutan dirancang untuk memastikan
pemanfaatan sumber daya organisasi secara efisien dan efektif dan untuk
mencapai budaya yang didorong kualitas.
Manajemen berbasis fakta
Organisasi dari semua ukuran dan jenis akan sering berhasil atau gagal pada
kualitas pengambilan keputusan mereka kita harus mengadopsi pendekatan
pengambilan keputusan berbasis fakta. Pengambilan keputusan berdasarkan fakta
melibatkan menempatkan awal yang cukup penekanan pada pengumpulan fakta,
9
angka, data dan bukti. Keputusan yang efektif didasarkan pada data dan analisis
informasi.Ini dicapai dengan melakukan pengukuran dan mengumpulkan data dan
informasi yang berkaitan dengan tujuan, dan untuk memastikan keakuratan dan
validitas data, informasi, dan akses mudah ke, dan analisis data dan metode
informasi, dan menyadari pentingnya menggunakan teknik statistik yang sesuai,
dan keputusan-pembuatan didasarkan pada hasil analisis logis.
Manajemen pemasok
Organisasi dan pemasoknya independen dan bekerja bersama dalam
lingkungan kemitraan, dan berusaha menuju tujuan yang sama yang memuaskan
pengguna akhir.Ini dicontohkan oleh kemitraan, pemasok-perusahaan, produk
kualitas sebagai kriteria untuk pemilihan pemasok, partisipasi dalam pemasok,
komunikasi dengan pemasok, pemahaman tentang kinerja pemasok, dan audit
kualitas pemasok (Zhang, 2000). Manfaat yang didapat dari sukses hubungan
seperti: Meningkatkan kemampuan untuk menciptakan nilai bagi partai,
komitmen jangka panjang, rasa saling percaya, fleksibilitas dan kecepatan respons
bersama terhadap perubahan kebutuhan pasar dan pelanggan dan harapan serta
optimalisasi biaya dan sumber daya
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
10
11
5.1 Kesimpulan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji dampak praktik TQM pada
kinerja organisasi di Jordan Oil Perusahaan pengilangan. Kesimpulan utama telah
diperoleh dari penelitian ini sebagai berikut:
a) Pertama, alat yang digunakan untuk mengukur implementasi TQM dan kinerja
organisasi dapat diandalkan dan valid.
b) Kedua, banyak kesimpulan telah diambil dari pengujian
c) Ketiga hipotesis, sebagai berikut:
TQM memiliki dampak pada penampilan organisasi
Implementasi TQM berdampak pada efisiensi operasi
TQM implementasi berdampak pada kepuasan karyawan. Secara keseluruhan,
hasilnya didukung oleh sebagian besar sebelumnya studi, seperti: Zhang, (2000),
Powell (2009), Munizu. (2013), Awan dan et al, (2009), Ware (2014) & Abuzaid
(2015).
12