Disusun oleh :
EKONOMI MANAJEMEN
UNIVERSITAS DARMA PERSADA
JAKARTA
2018
0
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
atas limpahan rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah kami yang berjudul ‘Manajemen
Komunikasi’. Pada makalah ini kami banyak mengambil dari berbagai
sumber, referensi dan pengarahan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu,
dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih sebesar-
sebesarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini.
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................ 1
DAFTAR ISI……....................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN.......................................................... 3
1.1 Latar Belakang............................................................ 3
1.2 Identifikasi Masalah.................................................... 4
1.3 Rumusan Masalah....................................................... 4
1.4 Tujuan......................................................................... 4
BAB II TEORI........................................................................... 5
BAB III PEMBAHASAN.......................................................... 6
3.1 Pengertian manajemen komunikasi............................ 6
3.1.1 Pengertian manajemen.................................. 6
3.1.2 Pengertian komunikasi.................................. 6
3.1.3 Pengertian manajemen komunikasi.............. 6
3.2 Unsur komunikasi....................................................... 6
3.3 Fungsi manajemen komunikasi….............................. 9
3.4 Tujuan manajemen komunikasi.................................. 10
3.5 Contoh manajemen komunikasi…............................. 10
3.5.1 Menurut George R. Terry.........…................ 10
3.5.2 Menurut Onong U Effendy........................... 12
BAB IV PENUTUP................................................................... 13
4.1 Kesimpulan................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA................................................................ 14
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
1.2 Identifikasi Masalah
Dalam melakukan komunikasi terutama dalam kegiatan bisnis
seringkali terjadi kesalahan dalam memberikan komunikasi baik
secara langsung maupun tidak, sehingga seringkali terjadi miss
communication kepada si penerima. Untuk itu komunikasi yang
baik dan benar sangat dibutuhkan dalam melakukan komunikasi
dalam bisnis.
1.4 Tujuan
1. Untuk mengetahui dan memahami tentang manajemen
komunikasi
2. Untuk memahami unsur dari komunikasi.
3. Untuk mengetahui fungsi dari manajemen komunikasi
4. Untuk mengetahui tujuan dari manajemen komunikasi
5. Untuk mengetahui contoh manajemen komunikasi
4
BAB II
TEORI
5
BAB III
PEMBAHASAN
6
suatu proses penyampaian informasi dari satu pihak ke pihak lain
dimana seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi dan
masyarakat menciptakan dan menggunakan informasi agar
terhubung dengan lingkungan dan orang lain.
a. Komunikator
Komunikator adalah pihak yang bertindak sebagai pengirim
pesan dalam sebuah proses komunikasi.Dengan kata lain,
komunikator merupakan seseorang atau sekelompok orang
yang berinisiatif untuk menjadi sumber dalam sebuah
hubungan.Seorang komunikator tidak hanya berperan dalam
menyampaikan pesan kepada penerima, namun juga
memberikan respons dan tanggapan, serta menjawab
pertanyaan dan masukan yang disampaikan oleh penerima,
dan publik yang terkena dampak dari proses komunikasi
yang berlangsung, baik secara langsung maupun tidak
langsung.
b. Pesan
adalah setiap pemberitahuan, kata, atau komunikasi baik
lisan maupun tertulis, yang dikirimkan dari satu orang ke
orang lain. Pesan menjadi inti dari setiap proses komunikasi
yang terjalin pesan terbagi menjadi dua, yakni pesan verbal
dan non-verbal. Pesan verbal adalah jenis pesan yang
penyampaiannya menggunakan kata-kata, dan dapat
dipahami isinya oleh penerima berdasarkan apa yang
didengarnya.Sedangkan, pesan non-verbal adalah jenis
pesan yang penyampaiannya tidak menggunakan kata-kata
7
secara langsung, dan dapat dipahami isinya oleh penerima
berdasarkan gerak-gerik, tingkah laku, mimik wajah, atau
ekspresi muka pengirim pesan.Pada pesan non-verbal
mengandalkan indera penglihatan sebagai penangkap
stimuli yang timbul.
c. Komunikan
adalah pihak yang memperoleh pesan atau stimulus yang
dikirmkan oleh sumber. Stimulus yang diterima tersebut
dapat terdiri dari beraneka ragam bentuk, seperti kata-kata,
tulisan, gerak-gerik, mimik muka, ekspresi wajah, sentuhan,
aroma, serta perbuatan atau tingkah laku lawan
bicara.Selanjutnya, peran penerima adalah mencerna dan
menanggapi stimulus tersebut dengan mendengar, melihat,
membau, atau merasakan.Secara garis besar, penerima dapat
terbagi menjadi penerima aktif dan penerima pasif.Penerima
pasif adalah orang yang hanya menerima stimulus yang
datang kepadanya, tanpa memberikan tanggapan serta
umpan balik (feedback).Sedangkan, penerima aktif adalah
orang yang tidak saja menerima stimulus yang datang
kepadanya, tetapi juga memberikan tanggapan atau
feedback secara aktif (berkelanjutan) kepada pengirim.
d. Feedback
Balikan adalah isyarat atau tanggapan yang berisi kesan dari
penerima pesan dalam bentuk verbal maupun nonverbal.
Tanpa balikan seorang pengirim pesan tidak akan tahu
dampak pesannya terhadap sipenerima pesan Hal ini penting
bagi manajer atau pengirim pesan untuk mengetahui apakah
pesan sudah diterima dengan pemahaman yang benar dan
tepat. Balikan dapat disampaikan oleh penerima pesan atau
orang lain yang bukan penerima pesan. Balikan yang
disampaikan oleh penerima pesan pada umumnya
merupakan balikan langsung yang mengandung pemahaman
atas pesan tersebut dan sekaligus merupakan apakah pesan
itu akan dilaksanakan atau tidak
8
diterimanya. Balikan bermanfaat untuk memberikan
informasi, saran yang dapat menjadi bahan pertimbangan
dan membantu untuk menumbuhkan kepercayaan serta
keterbukaan diantara komunikan, juga balikan dapat
memperjelas persepsi.
9
Dengan begitu, komunikasi bisa menjadi alat untuk
mengungkapan emosional anggota. Sehingga bisa
meminimalisir permasalahan yang terjadi akibat konflik
pribadi indvidu seperti ketidakpuasan terhadap gaji yang
didapatkan.
10
1. Komunikasi Formal
Komunikasi antara atasan dan bawahan yang
membutuhkan pengaturan khusus. Jenis komunikasi ini
digunakan pada jalur komunikasi formal, memiliki
wewenang dan tanggung jawab yaitu melalui instruksi-
instruksi bentuk lisan dan tulisan sesuai dengan prosedur
secara fungsional yang berlaku dari arus atasan ke
bawahan atau sebaliknya.
Contoh: Peraturan Perusahaan mengenai jam kerja yang
disampaikan dalam surat kontrak kerja.
2. Komunikasi Non-Formal
Komunikasi yang tidak membutuhkan pengaturan khusus
dan biasanya terjadi secara spontan. Jenis komunikasi ini
umumnya terjadi secara spontan. Misalnya memberikan
masukan terkait tugas dan tanggungjawab dalam
pekerjaan.
Contoh: Anggota organisasi mengutarakan pendapat dan
masukan saat menerima tugas.
3. Komunikasi Informal
Komunikasi yang dilakukan untuk membicarakan hal-hal
yang di luar pekerjaan. Jenis komunikasi ini lebih
menekankan pada hubungan antar manusianya.
Contoh: Dua orang karyawan yang saling menceritakan
tentang kehidupan pribadi di luar pekerjaan.
4. Komunikasi Teknis
Komunikasi yang bertujuan untuk menyampaikan strategi
tertentu.
Contoh: Seorang manajer pemasaran menjelaskan cara
teknis dalam melakukan pemasaran melalui media sosial.
5. Komunikasi Prosedural
Komunikasi yang diterapkan untuk membuat suatu
pelaporan kinerja perusahaan.
11
3.5.2 Menurut Onong U. Effendy
Menurut Onong U. Effendy, komunikasi dalam manajamen
dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian, diantaranya:
1. Komunikasi Vertikal
Hampir sama dengan komunikasi formal, komunikasi
ini adalah hubungan timbal balik antara atasan dan
bawahan melalui suatu etika komunikasi.
Arus komunikasi vertikal ini timbal balik dalam
melaksanakan fungsi-fungsi manajemen, bisa dari atas
ke bawah (downward communication) atau dari bawah
ke atas(upward communication).
2. Komunikasi Horizontal
Komunikasi antar karyawan atau antar pimpinan dalam
sebuah organisasi atau perusahaan. Dengan kata lain,
komunikasi horizontal adalah arus komunikasi yang
berada di satu level dalam organisasi.
3. Komunikasi Eksternal
Komunikasi antara perusahaan dengan perusahaan atau
organisasi lain yang terjalin di luar perusahaan.
12
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan bisnis
kepada pihak lain bisamelalui komunikasi verbal dan nonverbal
misalnya lisan ataupun tulisan. Sebaiknya bentuk komunikasi yang
digunakan memiliki struktur yangteratur dan terorganisasi dengan
baik.Karena komunikasi pesan bisnis merupakan gambaran dari
pencitraan perusahaan terutama dalam komunikasi
tertulis.Komunikasi dalam bisnis mengenai bagaimana penyampaian
pesan-pesan bisnis yang berisi informasi perusahaan dapat
disampaikan tepat sasaran.
13
DAFTAR PUSTAKA
https://www.maxmanroe.com/vid/sosial/pengertian-manajemen-
komunikasi.html
https://sofiaribowo.wordpress.com/2013/06/22/pengertian-jenis-dan-
proses-komunikasi/
http://locokerz.blogspot.com/2014/11
14