Anda di halaman 1dari 17

MAKALA UNW STRATEGIK PERUMUSAN VISI MISI TUJUAN

STRATEGIORGANISASI

AFRIZAL FEBRIANSYAH

1821120

ADMINISTRASI PUBLIK

UNIVERTAS NAHDLATUL WATHAN

2019/2020
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Setiap organisasi memiliki visi, misi dan tujuan yang hendak dicapai. Suatu

organisasi dapat dikatakan berhasil apabila dapat mencapai visi, misi dan tujuan

tersebut. Untuk dapat mencapainya, organisasi harus merumuskan strategi yang

kemudian dijabarkan dalam bentuk program-program atau aktivitas.Keberhasilan

suatu organisasi tidak hanya tertuang dari indahnya strategi yang telah dirumuskan,

tetapi lebih penting lagi terletak pada keberhasilan

pengimplementasiannya.Pengimplementasian tersebut membutuhka pengukura

kinerja untuk memastikan strategi apakah yang berjalan sesuai dengan yang telah

direncanakan.

Berkaitan dengan hal tersebut, sangatlah penting bagi setiap organisasi untuk

memiliki sebuah sisem pengukuran kinerja membandingkan hasil terhadap tujuan dan

sasaran yang telah ditetapkan.Komponen pertama manajemen srategi adalah

perencanaan strategi dengan unsur-unsurnya yang terdiri dari visi, misi, tujuan dan

strategi utama organisasi.Sedangkan komponen kedua adalah perencanaan

operasional dengan unsur-unsurnya sasaran dan tujuan operasional, pelaksanaan

fungsi-fungsi manajemen berupa fungsi pengorganisasian, fungsi pelaksanaan dan

fungsi penganggaran, kebijaksanaan situasional, jaringan kerja internal dan eksternal,

fungsi kontrol dan evaluasi serta umpan balik.


Suatu startegi adalah perencanaan berskala besar (disebut perencanaan

strategi) yang berorientasi pada jangkauan masa depan yang jauh (disebut visi), dan

ditetapkan sebagai keputusan pimpinan tertinggi (keputusan yang bersifat mendasar

dan prinsipil, agar memungkinkan organisasi berinteraksi secara efektif (disebut

misi), dalam usaha menghasilkan sesuatu (perencanaan operasional untuk

menghasilkan barang dan / atau jasa serta pelayanan) yang berkualitas, dengan

diarahkan pada optimalisasi pencapaian tujuan (disebut tujuan strategis) dan berbagai

sasaran (tujuan operasional) organisasi. Maka dari itu, karena kurangnya pemahaman

mengenai visi, misi tujuan dan sasaran strategik suatu organisasi, maka penulisan

makalah ini akan memberikan pemaparan mengenai mengenai visi, misi tujuan dan

sasaran strategik di dalam suatu organisasi.

1.2. Rumusan Masalah

1. Bagaimanakah konsep visi dan misi?

2. Jelaskan tujuan suatu organisasi?

3. Jelaskan sasaran suatu orgaisasi?

4. Jelaskan bagaimanakah kaitan antara visi, misi , tujuan dan strategi organisasi?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui bagaimanakah konsep visi dan misi.

2. Untuk mengetahui dan memahami tujuan suatu organisasi.

3. Untuk mengetahui dan memahami sasaran suatu orgaisasi.

4. Untuk mengetahui dan memahami bagaimanakah kaitan antara visi, misi, tujuan

dan strategi organisasi.


BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Konsep Visi Dan Misi

Visi merupakan nilai atau tujuan yang hendak dicapai oleh pemerintah dan

menjadi kesepakatan serta acuan bersama dalam melaksanakan kegiatan. Sedangkan

misi merupakan taktik atau cara yang akan dilakukan untuk segala bentuk aktivitas

atau kegiatan yang mengacu pada pencapaian visi dan misi suatu organisasi. Visi dan

misi yang telah dirumuskan tersebut akan menjadi pedoman seluruh anggota suatu

organisasi beserta aktivitas masyarakatnya untuk membantu dan berkostribusi untuk

mencapai tujuan dan agar seluruh komponen yang terkait memiliki satu pandangan

yang sama dalam mencapai tujuan.. Adapun pengertia n visi dan misi lainnya dari

ebberapa ahli dapat diabarkan berikut ini:

Visi berasal dari kata vision yang menggambarkan pandangan ke depan dari

suatu harapan yang mengadung nilai etika(etical value) perusahaan dalam

menjalanakan bisnisnya. Sedangkan misi berasal dari kata mission merupakan bagian

dari visi, tetapi berkaitan dengan kode perilaku perusahaan. Contoh visi dari pabrik

sepeda yang akan didirikan, pernyataannya adalah kalimat: “satu rumah tangga satu

sepeda”. Sedangkan contoh misi misalnya, “Bersepeda menyehatkan badan dan

menjaga lingkungan hidup”.Artinya perusahaan bertugas mempunyai misi sosial

lingkungan hidup dan menyehatkan masyarakat.

Visi adalah serangkaian kata-kata bahkan rangkaian kalimat mengungkapkan

impian, cita-cita, rencana, harapan sebuah perusahaan organisasi yang ingin dicapai
dimasa yang akan datang. Sedangkan misi adalah untaian kalimat yang berisi tujuan

dan alasan keberadaan suatu organisasi yang memuat apa yang disediakan oleh

perusahaan/organisasi kepada masyarakat, berupa produk dan jasa yang memiliki

tujuan untuk menyampaian kepada stakeholder organisasi dalam maupun luar, berisi

tentang latar belakang berdirinya perusahaan, arah dan tujuan perusahaan.

Misi adalah maksud dan kegiatan utama yang membuat organisasi emiliki jati

diri yang khas dan sekaligus membedakannya dari organisasi lain yang bergerak

dalam bidang jenis usaha yang sejenis.

Misi suatu organisasi adalah maksud khas (unik) dan mendasar yang membedakan

organisasi dari organisasi-organisasi lainnya dan mengidentifikasikan ruang lingkup

operasi dalam hal produk dan pasar atau menunjukkan fungsi yang hendak

dijalankanya dalam sistem sosial dan ekonomi tertentu.

Untuk lebih mudah memahaminya adapun perumusan visi dan misi dapat dibedakan

berdasarkan penjelasan berikut:

a. Visi

Pernyataan perumusan visi sering berupa kaliamat tunggal yang berupa:

a. Gambaran tentang masa depan yang realistik dan ingin diwujudkan dalam kurun

waktu tertentu/saat yang ditentukan.

b. Pernyataan yang diucapkan/ ditulis hari ni, merupakan proses manajerial saat ini,

yang menjangkau ke depan.

c. Situasi konsi ideal tentang masa depan yag realistik, dapat dipercaya meyakinkan

serta mengundang daya tarik.


Kriteria visi

a. Singkat, sederhana dan jelas.

b. Menarik, mudah di ingat.

c. Sesuai nilai-nilai organsiasi/perusahaan.

d. Bersifat melibatkan semua orang.

e. Inspirasional, menantang.

f. Deskripsi suatu konsisi ideal.

g. Memberikan arah bisnis yang akan datang.

h. Memberikan kriteria dalam pengambilan keputusan.

i. Memiliki batas waktu (up to date).

Manfaat visi

a. Bukan fakta tetapi dapat menjadi gambaran pandnagan masa depan yang ingin

diwujudkan.

b. Dapat memberi arah dan mendorong.

c. Anggota organisasi enunjukkan kinerja baik.

d. Menibulkan inspirasi da siap menghadapi antangan.

e. Menjembatani masa kini dan masa mendatang.

f. Menjadi gambaran realistis dan kredibel masa depan yang menarik.

g. Mencipakan organisasi yang dinamis, tidak statis.

b. Misi

Perumusan misi
a. Merupakan hakikat didirikannya organsiasi yang dapat mencakup penggambaran :

tujuan pembentukan organiasi, kegiatan dan kiat organisasi.

b. Merupakan fondasi penyususn perencanaan strategi yang menunjukkan pentingnya

organisasi.

c. Harus jelas menyatakan kepedulian organsiasi terhadap kepentingan pelanggan.

d. Dapat mengundang partisipasi masyarakat luas terhadap perkembangan bidang

utama yang digeluti.

Komponen pernyataan Misi

a. Konsumen – siapa konsumen perusahaan?

b. Produk/jasa – apakah produk atau jasa utama perusahaan?

c. Pasar – secara geografis dimana perusahaan bersaing?

d. Teknologi – apakah perusahaan canggih secara teknologi?

e. Fokus pada kelangsungan hidup, pertumbuhan, dan profitability – apakah

perusahaan komitmen terhadap pertumbuhan dan kondisi keuangan yang sehat?

f. Filosofi – apakah keyakinan nilai aspirasi dan prioritas etis perusahaan?

g. Kosep diri – apakah kompetensi khusus atau keunggulan kompetitif utama

perusahaan?

h. Fokus pada cita publik – apakah perusahaan responsif terhadap masalah sosial,

komunitas dan lingkungan hidup?

i. Fokus pada karyawan – apakah karyawan dipandang sebagai asset perusahaan yang

berharga.

Karakteristik pernyataan Misi


a. Luas dalam cakupan.

b. Panjang kalimatnya tidak lebih dari 250 kata.

c. Mengisnpirasi.

d. Mengidentifikasi kegunaan produk prusahaan.

e. Menunjukkan bahwa perusahaan/organsiasi bertanggaung jawab seara sosial.

f. Menunjukkan bahwa perusahaan betanggungjawab secara lingkungan.

g. Memasukkan sembilan komponen : konsumen, produk/ jasa, pasar, teknologi,

fokus pada kelangsungan hidup/ pertumbuhan/ profitabilitas, filosifi, konsep diri,

fokus pada citra publik, fokus pada karyawan.

h. Tak lekang oleh waktu.

Manfaat Misi adalah sebagai berikut;

a. Sebagai kerangka acuan untuk mewujudkan visi organisasi

b. Sebagai bahan evaluasi untuk melaksankan visi organisasi untuk masa yang akan

datang;

c. Sebagai bahan pertimbangan untuk merumuskan visi yang lebih baik;

d. Memudahkan semua divisi untuk melaksankan pekeraan dalam rangka mencapai

visi yang telah ditetapkan.

Dari uraian di atas dapat penulis simpulkan bahwa, perbedaaan antara visi dan misi

adalah; visi merupakan penetapan tujuan yang universal dan bersifat holistik

(menyeluruh), sedangkan misi adalah bagaian-bagain dari program yang telah

ditetapkan dalam rangka pencapaian visi dalam suatu organisasi.Intinya adalah bahwa
visi sebagai tujuan utama sedangkan misi adalah tujuan khusus dalam rangka

mencapai tujuan utama dalam suatu organisasi.

2.2. Tujuan Organisasi

Organisasi dibentuk untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh

pimpinan organisasi beserta anggotanya. Tujuan organisasi tidak sama, hal ini dilihat

dari jenis organisasi. Organisasi bisinis mempunyai tujuan untuk meningkatkan

profitabilitas atau keuntungan, sedangkan organisasi publik memiliki tujuan dalam

pemberian pelayanan publik yang lebih baik atau public service.

Tujuan organisasi adalah “sebagai suatu pernyataan tentang keadaan yang

diinginkan dimana organisasi bermaksud untuk merealisasikan” dan sebagai

“pernyataan tentang keadaan diwaktu yang akan datang dimana organisasi sebagai

kolektifitas mencoba untuk menimbukannya. Tujuan organisasi tersebut antara lain

(1) hasil akhir yang diinginkan diwaktu mendatang (2) usaha-usaha atau kegiatan-

kegiatan yang diarahkan.

Konsep tujuan organisasi dipandang secara luas mempunyai beberapa fungsi

penting yang bervariasi menurut waktu dan keadaan. Berbagai fungsi tujuan antara

lain sebagai berikut:

1. Pedoman bagi kegiatan, melalui penggambaran hasil akhir diwaktu yang akan

datang. Memberikan arah dan pemusatan kegiatan organisasi mengenai apa yang

harus atau tidak dilakukan.


2. Sumber legitimasi, melalui pembenaran kegiatan – kegiatannya. Akan

meningkatkan kemampuan organisasi untuk mendapatkan berbagai sumber daya dan

dukungan dari lingkungan sekitarnya.

3. Standar pelaksanaan, memberikan standar langsung bagi penilaian pelaksanaan

kegiatan (prestasi organisasi).

4. Sumber motivasi, karena sering memberikan insentif bagi para anggota.

5. Dasar rasional pengorganisasian, karena antara tujuan dan struktur organisasi

saling berinteraksi dalam kegiatan – kegiatan untuk mencapai tujuan.

Tujuan dan manfaat organisasi antara lain untuk 1) mengatasi terbatasnya

kemampuan, kemauan dan sumberdaya yang dimilinya dalam mencapai tujuan;2)

mencapai tujuan secara lebih efektif dan efesien dan efisien karena dikerjakan

bersama-sama ( motif pencapaian tujuan); 3) wadah memanfaatkan smber daya dan

teknologi bersama-sama; 4) wadah mengembangkan potensi dan spesialisasi yang

dimiliki seseorang (motif berprestasi); 5) wadah mendapatkan jabatan dan pembagian

kerja: 6) wadah mengelola lingkungan bersama-sama; 7) wadah mencari keuntungan

bersama-sama (motif uang); 8) wadah menggunakan kekuasaan dan pengawasan (

motif kekuasaan); 9)wadah mendapatkan penghargaan (motif penghargaan); 10)

wadah emmenuhi kebutuhan manusia yang semakin banyak dan kompleks; 11)

wadah menambah pergaulan; 12) wadah memanfaatkan waktu luang.

Pandangan tetang tujuan organisasi di atas dapat disimpulkan bahwa, semua

organisasi memiliki tujuan yang sama yakni, memajukan dan mensejahterakan orang-

orang yang ada dalam organisasi tersebut. Tujuan spesifik dari organisasi bergantung
pada bentuk dan jenis organisasi, sehngga tujuan spesifik tersebut bisa diwujudkan

melalui jenis organisasi yang menjalankan bentuk usaha atau kegiatannya.

2.3. Sasaran Organisasi

Sasaran (goal) organisasi adalah suatu keadaan atau kondisi yang ingin dicapai oleh

suatu organisasi. Berbagai jenis sasaran dalam organisasi:

1. Organisasi bisa mempunyai sasaran lebih dari satu.

2. Organisasi dimungkinkan mempunyai sasaran yang berlawanan.

3. Sasaran saling berkaitan satu sama lain.

4. Ada berbeda pandangan terhadap sasaran yang akan ditetapkan.

Sasaran (Goal) Organisasi dan Pengukuran Efektifitas

1. Sasaran ataupun tujuan merupakan alasan bagi eksistensi organisasi.

2. Sasaran ataupun tujuan sangat penting bagi proses manajemen yang dijalankan

dalam suatu organisasi. Memberi pengakuan, Arah bagi organisasi, pengukuran

organisasi, mengurangi ketidakpastian.

Jenis-jenis Sasaran Organisasi

1. Sasaran Resmi (Official goal) yakni tujuan yang telah ditetapkan secara legal

sesuai dengan visi yang telah ditetapkan.

2. Sasaran yang sebenarnya diinginkan (Operative goal), yakni sasraan yang dicapai,

namun mengaami perubahan, sehingga dimunculkan kembali sasaran yang

diinginkan, sesuai dengan tujuan semula.

Pihak yang menetapkan sasaran Organisasi


1. Pemimpin Tunggal, terjadi pada perusahaan berukuran kecil dimana pemimpin

dipegang oleh pemilik.

2. Koalisi Kelompok Pimpinan, terjadi pada organisasi besar.

Sasaran adalah merupakan penjabaran dari tujuan organisasi, dalam bentuk terakhir

dan akan dapat dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu tahunan, semesteran, atau

bulanan. Sasaran juga menggambarkan hal yang ingin dicapai melalui tindakan-

tindakan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan, oleh karena itu sasaran yang

ditetapkan diharapkan dapat memberikan fokus pada penyusunan progam dan

kegiatan yang bersifat spesifik, terinci, dapat diukur dan dapat dicapai. Sasaran

organisasi yang ditetapkan pada dasarnya merupakan bagian dari proses perencanaan

strategis dengan fokus utama berupa tindakan dan alokasi sumber daya organisasi

dalam rencana kegiatan atau operasional organisasi yang akan dilaksanakan.

Pandangan tentang sasaran organisasi diatas dapat penulis simpulkan bahwa,

penetapan tujuan dan sasaran didasarkan pada identifikasi faktor-faktor kunci

keberhasilan yang ditetapkan setelah penetapan visi dan misi. Penetapan tujuan akan

mengarah kepada perumusan sasaran, kebijakan, program dan kegiatan dalam rangka

merealisasikan visi dan misi. Sasaran menggambarkan hal-hal yang ingin dicapai

melalui tindakan-tindakan terfokus yang bersifat spesifik, terinci, terukur dan dapat

dicapai.

2.4. Kaitan antara Visi, Misi dan Tujuan Strategi Organisasi

Organisasi dewasa ini perlu merumuskan visi yang jelas, misi yang

mendukung pencapaian misi, tujuan yang mudah untuk dicapai dan strategi
organisasi yang mempu mewujudkan. Antara Visi, Misi, dan Perencenaan Strategis

memiliki hubungan yang sangat erat dan saling mebutuhkan. Visi adalah rumusan

umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan, Misi

adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk

mewujudkan Visi, sedangkan Perencanaan Strategis merupakan proses memutuskan

program-program yang akan dilaksanakan oleh organisasi dan perkiraan jumlah

sumber daya yang akan dialokasikan ke setiap program jangka panjang selama

beberapa tahun ke depan.

Dengan demikian perencanaan strategis digunakan untuk menentukan /

mewujutkan visi dan misi organisasi dan membagi-bagi sumber daya yang diperlukan

untuk mencapainya. Jadi dapat dikatakan suatu organisasi pada mulanya memiliki

cita-cita atau tujuan akhir yang ingin dicapai dalam jagka panjang yang disebut visi,

selanjutnya untuk mencapai / mewujutkan visi organisasi yang telah ditentukan

tersebut, organisasi merumuskan upaya-upaya umum yang hendak dilakukan yang

disebut misi, kemudian untuk mewujutkan misi, organisasi membuat / merumuskan

upaya-upaya khusus yang dirasa paling efektif dan efisien untuk mencapai cita-cita

organisasi yang disebut perencanaan strategis.

Lebih jelasnya visi merupakan pernyataan tentang gambaran keadaan dan

karakteristik yang ingin dicapai oleh suatu lembaga pada jauh dimasa yang akan

datang. Misi merupakan pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh lembaga

dalam usahanya mewujudkan visi, dan hubungannya dengan rencana strategis adalah
memberikan arah yang akan membawa lembaga dalam mencapai tujuan yang sesuai

dengan visi dan misi yang telah dirumuskan.


BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari uraian tentangperumusan visi, misi, tujuan dan sasaran strategis

organisasi, dapat penulis simpulkan yakni;

1. Setiap organiasi didunia ini memiliki visi yang universal dan didukung oleh misi,

sehingga akan tercapai tujuan dan sasaran organisasi sesuai dengan jenis dan bentuk

organisasi tersebut.

2. Organisasi yang mempunyai visi, misi, tujuan dan sasaran strategis organisasi yang

jelas dan tepat sasaran, akan mampu bertahan dan bersasing dengan organisasi yang

sama atau organisasi lainya. Hal ini akan mewujudkan eksistensi organisasi dalam

menghadapi tantangan dan perubahan yang sudah mengglobal.

3. Visi, misi, tujuan dan sasaran strategis organisasi dapat diwujudkan secara holistik

(keseluruhan), jika komponen yang ada dalam organisasi memiliki teamwork yang

terpadu, sehingga organisasi tersebut akan mudah dalam mewujudkan visi, misi,

tujuan dan sasaran strategis organisasi yang telah ditetapkan.

3.2 Kritik dan Saran

Kritik dan saran yang penulis kemukakan dalam makalah ini adalah, bahwa

organisasi dalam menentukan visi, misi, tujuan dan sasaran strategis organisasi, saat

ini terlalu berlebihan sehingga tidak tercapainya visi, misi, tujuan dan sasaran

strategis organisasi yang telah ditetapkan oleh organisasi tersebut. Oleh karena itu,

untuk mewujudkan organisasi yang ideal, perlu menetapkan visi, misi, tujuan dan
sasaran strategis organisasi yang tepat guna dan berdaya guna, untuk mewujudkan

organisasi yang mampu bertahan hingga masa yang akan datang.


DAFTAR PUSTAKA

Hadari, Nawawi. 2005. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada

University Press.

Wibisono,Dermawan.2006.Manajemen Kinerja.Jakarta:Erlangga.

Siagian, Sondang.2003.Manajemen Sratejik.Jakarta:Bumi Aksara.

Handoko, Hani. 2003. Manajemen. Yogjakarta : BPFE – Yogyakarta.

Qudrat,M.Nugraha.2014.Materi Pokok Manajemen Stategik Pemerintahan.

Tanggerang Selatan:Universitas Terbuka.

Rekshodiprodjo, Sukanto & T. Hani Handoko. 1984.Organisasi Perusahaan: Teori

Dan Prilaku.Yogyakarta: BPFE – Yogyakarta.

Sedarmayanti.2014.Manajemen Stategi.Bandung:PT Refika Aditama.

Siagian, Sondang.2003.Manajemen Stratejik.Jakarta:PT.Bumi Aksara.

Usman,Husauni.2011.Manajemen Teori,Praktik, dan Riset Pendidikan.Jakarta: PT.

Bumi Aksara.

Winardi.2007. Teori Organisasi dan Pengorganisasian.Jakarta : PT. RajaGrafindo

Persada.

Anda mungkin juga menyukai