Anda di halaman 1dari 4

UTILITAS 2

REVIEW FIRE ROTECTION BANGUNAN

DOSEN:

ROSVITAYATI U. NDAY, ST., M.Eng

MAHASISWA:

MARSELINUS SERAN NAHAK


NIM:1706090051

UNIVERSITAS NUSA CENDANA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK

JURUSAN ARSITEKTUR

2019
A. Studi kasus

Studi kasus yang digunakan adalah hotel sahid raya Yogyakarta di Jalan Babarsari No.22.
Hotel ini terdiri dari 8 lantai, memiliki lahan seluas 13.000 m² dan memiliki luas bangunan
5.856,59 m². Hotel ini di bangun pada tahun 1984. Pembangunan hotel ini bertujuan sebagai
tempat penginapan yang dilengkapi dengan fasilitas antara lain tempat pertemuan, restoran, toko,
bank, ATM dan lain-lain.
Berikut ini merupakan beberapa alat penanggulangan kebakaran yang terdapat pada Hotel
Sahid Raya Daerah Istimewa Yogyakarta
1. ASS (Automatic Sistem Sprinkler)
Sprinkler ini merupakan sprinkler yang bekerja secara otomatis akibat adanya panas
sehingga menyebabkan kepala sprinkler pecah dan mengeluarkan air. Tipe yang digunakan pada
hotel ini adalah Sprinkler head tipe pendent untuk ruangan kamar dan koridor dengan
komponennya sebagai berikut:
 Kepala springkler : Type large orifice pendent ukuran Ø 15 mm suhu kerja 68 ºC.
 Alarm Gong : 1 buah terpasang di ruang pompa
Sprinkler pada hotel ini menggunakan pipa basah dengan sumber airnya dari PAM
dansumur dalam yang yang dapat mencukupi kebutuhan hotel. sprinkler ini digerakan oleh
pompa utama dan jockey pomp untuk menjaga tekanan air pada jaringan pipa yang terpasang
yang bekerja secara otomatis dengan menggunakan mesin bermerk sero yang dengan daya yang
mampu untuk mengerakan seluruh sprinkler pada hotel.kapasitas alirannya sebesar 113.4
liter/menit.

Tabel 1. Jumlah sprinkler


No. Lokasi Luas Jumlah Sprinkler
1 Lantai 1 873,2 36
2 Lantai 2-7 662,72 35
5 Lantai 8 344,35 8

2. APAR (alat pemadam api ringan)

Di setiap ruang Hotel Sahid Raya juga di pasang alat pemadam api ringan
atau APAR. Selain di letakkan di tempat yang mudah terlihat dan mudah di jangkau
APAR juga dalam kondisi yang siap di gunakan.

HALAMAN| 1
tipe yang digunakan pada Hotel Sahid Raya Yogyakarta adalah tipe powder dry chemical
dengan berbahan serbuk kimia. penempatannya yang dapat dicapai dengan mudah dengan jarak
jangkauan 15 meter. pada setiap lantai terdapat 2 buah APAR kecuali lantai 8 yang hanya
terdapat 1 buah.

B. Analisis
Analisi yang dilakukan seluruhnya berpegangan pad Persyaratan Teknis sistem Proteksi
Kebakaran pada Bangunan Gedung dan Lingkungan (Peraturan Menteri Pekerjaan Umum
26/PRT/M/2008)

1. ASS (Automatic Sprinkler Sistem)


Berdasarkan peraturan diatas sistem sprinkler dirancang untuk memadamkan kebakaran
atau menjaga kebakaran tidak berkembang sekurang-kurangnya 30 menit sejak kepala sprinkler
pecah. untuk memenuhi hal itu ada beberapahal yang perlu diperhatikan yaitu sebagai berikut.

 komponen sprinkler harus terdiri dari kepala sprinkler, tabung berbentuk deflektor,
bentuk segel dan pendeteksi kebakaran.
 sistem sprinkler harus terdiri dari sistem up right dan sistem pendent.
 sistem pipa sprinkler terdiri dari sistem pipa basah, sistem pipa kering, sistem preaction,
sistem deluge dan sistem kombimasi (Sistem preaction& pipa kering).
 memiliki persediaan air yang cukup
 memiliki pompa dan jaringan listrik
 Jumlah, jarak dan penempatan sprinkler disebutkan bahwa gedung dengan ketinggian
sampai dengan 40 m harus ada sprinkler. Jarak antar kepala sprinkler 4,6 m dan jarak dari
dinding kurang dari 2,3 m.
 kapasitas aliran sprinkler adalah 40 - 200 liter/menit.
 bahan instalasi sprinkler. bahan kepala sprinkler terbuat dari baja, baja galvanis atau besi
tuang, dan bahan pipa terbuat dari baja, baja galvanis, besi tuang atau tembaga.
 Menurut Panduan Pemasangan Sistem Sprinkler Untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran
Pada Bangunan Rumah dan Gedung, menyebutkan bahwa kebutuhan jumlah kepala
sprinkler dapat diperoleh dengan cara
∑Sprinkler ═ luas bangunan/25
dari hal-hal yang disebutkan diatas yang tidak memenuhi syarat dari hotel ini adalah
jumlah sprinkler pada lantai 8 yang disebutkan bahwa pada lantai 8 memiliki luas 344,35
m persegi dengan jumlah sprinkler 8 buah. jika dihitung menggunakan rumus
∑Sprinkler ═ luas bangunan/25
═344,35/25
═13,774.
berdasarkan hitungan diatas pada lantai 8 seharusnya sekurang-kurangnya memiliki 14
buah sprinkler.

2. APAR (Alat pemadam api ringan)


Apar ini diibaratkan p3k(pertolongan pertama pada kebakaran) fungsinya untuk
memadamkan api sebelum api membesar. apar ini hanya digunakan untuk kebakaran yang
berskala kecil atau titik awal kebakaran yang dapat menjalar menjadi kebakaran besar. pada saat
itu apar digunakan untuk mencegah terjadinya kebakaran.
tabung apar juga memiliki standar tertentu untuk bisa digunakan dan berfungsi secara

HALAMAN| 2
maksimal. Standar apar ini mencakup bahan dan perletakannya.
 bahanNya harus berupa air, tepung, karbondioksida dan halon
 jarak jangkauannya tidak lebih dari 20 m
 rasio 1 tabung bisa difungsikan utuk 500 mpersegi.
Dari standar-standar diatas penggunaan apar pada hotel Sahid Raya Yogyakarta sudah
memenuhi standar. karena bahannya terbuat dari tepung dengan jarak jangkauan 15 m dan pada
lantai 1-7 menggunakan 2 buah apar untuk luasan 873,2. dan pada lantai 8 menggunakan 1 buah
apar untuk luasan 344,35m2. dengan demikian penggunaan apar pada hotel Sahid Raya
Yogyakarta sudah memenuhi standar.

C. solusi
Fire protection pada hotel ini hanya menggunakan ASS (Automatic Sprinkler System)
dan APAR (Alat Pemadam Api Ringan), tidak menggunakan fire hydrant baik hydran box
maupun hydrant pilar. Seharusnya menggunakan hidran pilar pada bagian luar hotel karena jika
terjadi kebakaran yang serius otomatis pasti akan membutuhkan mobil pemadam, api akan
sangat sulit dipadamkan jika hanya mengandalkan mobil tanki air. Saya menyarankan agar hotel
juga harus dilengkapi dengan hydran pilar dan juga hydran box untuk lebih baik dalam
menangani kebakaran.
Dan juga ASS (Automatic Spreankler System) pada lantai 8 yang tidak memenuhi
standar. Seharusnya menggunakan paling kurang 14 buah tetapi pada nyatanya hanya
menggunakan 8 buah sprinkler sehingga terdapat sebagian ruangan yang tidak dicapai oleh
sprinkler. Saya menyarankan untuk menggunakan tidak kurang dari standar akan lebih baik lagi
jika lebih banyak dari standar.

D. Kesimpulan
Berdasarkan hasil kajian pembahasan data yang ada dilapangan (Hotel Sahid Raya
Yogyakarta) dengan Ketentuan Teknis Pengamanan Terhadap Bahaya Kebakaran Pada
Bangunan Gedung dan Lingkungan, Keputusan Menteri Negara Pekerjaan Umum No.
26/PRT/M/2008 dapat disimpulkan bahwa:
1. ASS (Automatic Sprinkler System)
Komponen, sistem pipa, sumber air, pompa & sumber listrik, penempatan, kapasitas aliran dan
bahan instalasi sprinkler telah memenui persyaratan. Hanya untuk jumlah kepala sprinkler yang
Tidak Memenuhi Persyaratan.
2. APAR (Alat Pemadam Api Ringan)
Pemilihan APAR jenis dry powder chemical, jarak jangkauan, penempatan dan rasio jumlah
sudah memenuhi persyaratan.

HALAMAN| 3

Anda mungkin juga menyukai