Anda di halaman 1dari 13

ANALISA PERBANDINGAN TEKNIS DAN EKONOMIS PENGGUNAAN

BELT DAN RODA GIGI PADA KAPAL KERUK 30 M

Wanda Astri Riandini


Jurusan Teknik Sistem Perkapalan
Fakultas Teknologi Kelautan
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Kampus ITS Keputih Sukolilo, Surabaya 60111
Email: wanda.astririandini@gmail.com
ABSTRACT Dalam era globalisasi, perhatian bangsa
Indonesia as the largest maritime country in the Indonesia terhadap fungsi, peranan dan
world, which in 2/3 region is an area of the potensi maritim semakin berkembang.
ocean. In the era of globalization, the attention Kecenderungan ini dipengaruhi oleh
of the Indonesian nation functions, roles, and perkembangan pembangunan yang dinamis
growing maritime potential. This trend is yang mengakibatkan semakin terbatasnya
influenced by the development of dynamic potensi sumberdaya nasional di darat.
development, exacerbating the potential for Pengaruh lainnya adalah perkembangan
national resources on land. Other influences are teknologi maritim sendiri yang sangat pesat,
the development of maritime technology itself sehingga memberikan kemudahan dalam
very rapidly, thus providing ease of use and
pemanfaatan dan pengelolaan sumberdaya
administration of maritime resources.
Maritime resources is a national asset maritim.
which is the natural resources, energy sources, Sumber daya maritim merupakan
food sources, media cross the sea between suatu aset nasional yang merupakan sumber
islands, commercial and defense areas. kekayaan alam, sumber energi, sumber
Therefore national marine area has the function bahan makanan, media lintas laut antar
as a vehicle to ensure the integrity of the area, pulau, kawasan perdagangan dan wilayah
means of transportation and shipping, a natural pertahanan keamanan. Oleh karena itu
source of biological and non biological that have wilayah laut nasional mempunyai fungsi
high economic value as well as the area of sebagai wahana untuk menjamin integritas
defense and security. wilayah, sarana perhubungan dan pelayaran,
So do not be surprised if the world
salah satu sumber kekayaan alam hayati dan
shipbuilding technology of growing more
rapidly. Good public transport ship, the ship of non hayati yang memiliki nilai ekonomis
state defense, cargo ships and other specialized tinggi serta kawasan pertahanan keamanan.
vessels. Sehingga tidak heran jika teknologi
Given these problems, in this study the dari dunia perkapalan berkembang semakin
possibility of using only existing reference and pesat. Baik kapal angkutan umum, kapal
apply to dredgers 30 m were designed as pertahanan negara, kapal angkutan barang
described previously. serta kapal-kapal khusus lainnya.
After analyzing the main engine Dalam industri eksploitasi energi
pengcopelan system with hydraulic pump motor pengerukan (dredger) memegang peranan
on the use of belt and chain gear on dredger 30m sangat penting. Hal ini dimaksudkan agar
is expected to reduce long-term operating costs,
kedalaman lautan di indonesia tetap terjaga
streamline the performance of the main engine is
in Copel with pump motor to obtain maximum kedalamannya sehingga memungkinkan
power, and save on materials fuel. kapal-kapal besar dapat bersandar.
Karakteristik dari sebuah kapal keruk
Key words : Belt, Pulley, Sproket, Gear, Chain hisap yaitu terdiri dari pontoon, pompa dan
pipa hisap. Pembuangan dari pengerukan
LATAR BELAKANG yaitu melalui saluran pipa atau melalui kapal
Indonesia sebagai negara – kapal burge. Penggalian material atau soil
maritim terbesar di dunia, yang 2/3 dilakukan dengan pengerukan dengan
wilayahnya merupakan wilayah lautan. menggunakan metode erosi yaitu digunakan
untuk material yang tidak padat atau aliran dan roda gigi rantai pada system penkopelan
hisap. Sedangkan untuk material yang tersebut sehingga didapatkan hasil
mempunyai kepadatan yang keras maka penggunaan system yang lebih efisien
dilakukan penghancuran terlebih dulu atau ditinjau dari segi teknis dan ekonomis.
cutting agar material tersebut dapat dihisap.
Metode pengerukan yang sering TINJAUAN PUSTAKA
dipakai saat ini dan termasuk metode yang
paling praktis digunakan adalah metode Transmisi puli-sabuk
cutter section dredger (CSD). Di sebuah Sabuk adalah elemen transmisi daya
cutter-suction dredger atau CSD, tabung yang fleksibel yang dipasang secara ketat pada
penghisap memiliki kepala pemotong di puli atau cakra. Jika sabuk digunakan untuk
pintu masuk penghisap. Pemotong dapat penurunan kecepatan, puli dipasang kecil pada
pula digunakan untuk material keras seperti poros yang berkecepatan tinggi, semisal poros
motor listrik. Puli besar dipasang pada mesin
kerikil atau batu. Material yang dikeruk
yang digerakkan. Sabuk ini dirancang untuk
biasanya diisap oleh pompa pengisap mengitari dua puli tanpa selip. Pemilihan jenis
sentrifugal dan dikeluarkan melalui pipa transmisi sabuk ini sangat tergantung pada
atau ke tongkang. CSD dengan pemotong lingkup pemakaiannya.
yang lebih kuat telah dibangun beberapa Efisiensi transmisi sabuk biasanya
tahun terakhir, digunakan untuk memotong lebih rendah dibandingkan roda gigi atau
batu tapi peledakan. CSD memiliki dua buah rantai. Karena alasan itulah mengapa
spud can di bagian belakang serta dua transmisi sabuk tidak dijumpai pada
jangkar di bagian depan kiri dan kanan. rangkaian penggerak utama (system
Spud can berguna sebagai poros bergerak transmisi) kendaraan jalan raya, dimana
CSD, dua jangkar untuk menarik ke kiri dan faktor irit bahan bakar menjadi
kanan. pertimbangannya.
Kelebihan dari metode pengerukan Untuk membandingan efisiensi
cutter section dradger antara lain, metode ini dalam mentrasmisikan daya, gambar berikut
merupakan metode yang pembangunanya memperlihatkan kinematik dan kinetic dari
sangat murah, cutter suction sangat movable system transmisi rodangigi dan sabuk puli.
untuk daerah dengan medan yang sulit Lingkaran roda gigi digambarkan dengan
maupun akses yang sempit seperti rawa lingkaran pitch dimana tidak terdapat slip
rawa dan muara sungai karena sarat yang selama operasinya. Ini yang menjadi cirri
rendah dalam pengoperasianya dan effisien dari system transmisi bermekanisme gerak
karena mampu dioperasikan selama 24 jam positif, karena adanya gigi-gigi yang saling
nonstop dan optimal dalam hasil bertautan.
pengerukan. Secara umum transmisi sabuk
Dalam metode ini juga sangat diaplikasikan dimana putaran puli relatif
mungkin dimodifikasi yaitu dengan tinggi. Kecepatan linear sabuk biasanya
memanfaatkan main engine sebagai 2500-7000 ft/menit (12,5-35 m/s). pada
penggerak pompa hisap serta untuk kecepatn lebih rendah, gaya tarik sabuk
menggerakkan pompa untuk system hidrolis menjadi sangat besar untuk penampang
yang digunakan menggerakkan ke dua spud, sabuk tertentu. Pada putaran lebih tinggi,
ladder winch jangkar, dan cutter. Hal ini efek dinamis seperti daya sentrifugal,
dimaksudkan agar tidak terlalu banyak “cambukan” sabuk dan getaran menurunkan
penggerak pada kapal. efektifitas dan umur sabuk. Kecepatan sabuk
Pengkopelan main engine dengan ideal adalah 4000 ft/menit (20 m/s).
pompa-pompa untuk sistem hidrolis pada
kapal tersebut dengan menggunakan belt Jenis-Jenis Transmisi Sabuk
atau roda gigi rantai. Oleh sebab itu perlu 1. Sabuk rata (flat Belt) adalah jenis yang
diadakan analisis tentang penggunaan belt paling sederhana, sering terbuat dari
kulit atau berlapis karet. Permukaan 2. Pulley Timming
pulinya juga rata dan halus, dan karena 3. Pulley Variable (pulley V bisa disetting
itu gaya penggeraknya dibatasi oleh besar kecil)
gesekan murni antara sabuk dan puli. 4. Pulley Round (alur U)
Beberapa perancang lebih suka 5. Loss pulley ( biasa sebagai adjustment
memakai sabuk rata untuk mesin-mesin
yang rentan karena sabuk harus selip Transimisi Rantai-Sproket (Roda Gigi)
jika suatu torsi berkecenderungan Rantai merupakan suatu elemen
meningkat sampai pada tingkat yang tranmisi daya yang dibuat dari rangkaian
cukup tinggi akan merusak mesin mata rantai (link) dan pin. Ketika
tersebut. meneruskan daya diantara poros-poros
2. Sabuk sinkron (synchronous belt), berputar, rantai “menarik” suatu roda
kadang-kadang disebut sabuk gilir bergerigi yang disebut sprocket.
(timing belt). Bergerak bersama puli Dari sekian banyak jenis rantai, yang
(juga disebut sproket) yang mempunyai paling umum dipakai adalah “roller chain”
alur-alur yang sesuai dengan gigi-gigi dimana rol-rol pada tiap pin menghasilkan
pada sisi dalam sabuk. Ini merupakan gesekan yang kecil antara rantai dan
gerak positif, hanya dibatasi oleh sprocket. Rantai jenis rol ini dklasifikasikan
kekuatan tarik sabuk dan kekuatan geser menurut jarak pitch nya, yaitu jarak antara
gigi-giginya, link terdekat. Biasanya, pitch diilustrasikan
3. Sabuk bergerigi, digunakan pada puli sebagai jarak antaradua pusat pin terdekat.
standart V. gigi-gigi ini menyebabkan Dalam pembahasan transmisi puli-
sabuk mempunyai fleksibilitas dan sabuk disebutkan bahwa apabila kecepatan
effisiensi yang lebih tinggi linear dalam sebuah transmisi kurang dari
dibandingkan dengan sabuk-sabuk 1000 ft/menit (-5 m/s) maka disarankan
standart. Sabuk ini dapat beroperasi untuk mempertimbangkan jenis transmisi
pada diameter puli yang kecil. roda gigi atau transmisi rantai. Alasan diatas
4. Sabuk V, bentuk V menyebabkan sabuk cukup rasional. Apabila kita membayangkan
V dapat terjepit alur kencang, sepeda motor yang melaju dengan kecepatan
memperbesar gesekan dan 100 km/jam maka kecepatan linear rantai
memungkinkan torsi yang tinggi dapat berkisar antara 7-8 m/s. Pada umumnya
ditransmisikan sebelum terjadi selip. pemakai sepeda motor di daerah perkotaan
Sebagian sabuk memiliki senar-senar melaju pada kecepatan maksimum 70
serabut berkekuatan tarik tinggi yang km/jam atau setara dengan kecepatan linear
ditempatkan pada diameter jarak bagi rantai 5,5 m/s. Kecepatan itu relative aman
dari penampang melintang sabuk, yang bagi pengendara, demikian juga bagi rantai.
berguna untuk meningkatkan kekuatan Oleh karenanya pemakaian transmisi rantai
tarik pada sabuk. Senar-senar serabut untuk kecepatan linear dibawah 5 m/s
ini, terbuat dari serat alami, serabut cukup beralasan.
sintetik, atau baja yang dibenamkan Selama pemakaian rantai + sprocket
dalam campuran karet yang kuat untuk akan terjadi gesekan antara bagian
menghasilkan fleksibilitas yang penyusunnya. Untuk mengurangi gesekan
diperlukan supaya sabuk dapat itu dan meningkatkan unjuk kerja rantai
mengitari puli. Sering ditambahkan maka diberikan pelumas seperlunya.
pelapis luar supaya sabuk menjadi lebih Beberapa produsen pembuat rantai
tahan lama. merekomendasikan tiga metode pemberian
pelumas pada rantai yang bergantung pada
Jenis-Jenis Puli kecepatan linear rantai.
Ada beberapa type pulley yaitu: Jenis 1
1. Pulley type V
Pelumasan manual atau pelumasan tetes sedang. Impak (benturan) terjadi
(manual or drip lubrication) pada kecepatan lebih tinggi.
(kecepatan 170-650 ft/menit = 0,83-3,25 4. Desain didasarkan pada untaian rantai
m/s) tunggal (single strand). Untaian
Pelumasan manual : pelumas diberikan rantai lebih dari satu dapat
dengan menggunakan sikat atau cerat meningkatkan kapasitas daya
kaleng, paling tidak 1X tiap 8 jam operasi. walaupun tidak sebesar kelipatannya.
Pelumasan tetes : Oli diteteskan langsung Untuk itu factor pengali yang
pada rantai. dimaksud sebesar :
Jenis II 2 untaian rantai, factor pengali = 1,7
Pelumasan bak/cakram (bath or disc 3 untaian rantai, factor pengali = 2,5
lubricstion) 4 untaian rantai, factor pengali = 3,3
(kecepatan 650-1500 ft/menit = 3,25-7,5 5. Angka-angka diatas berdasarkan pada
m/s) factor servis 1,0. Untuk berbagai
Sebagian mata rantai tercelup pada bak yang aplikasi/keperluan factor servis
berisi oli. Ketika rantai beroperasi, seluruh ditabelkan.
bagian rantai akan terkena oli yang ada di 6. Jumlah gigi minimum sprocket 17 gigi
bak. Pada pelumasan dengan cakram, oli walaupun beroperasi pada putaran
dicipratkan oleh cakram yang berputar ke kurang dari 100 rpm.
rantai. Dengan cara ini, rantai tidak 7. Rasio putaran maksimum = 7 (untuk 1
terendam ke dalam bak oli. stage). Untuk rasio putaran lebih
Jenis III tinggi maka jumlah rangkaian lebih
Pelumasan aliran oli (oil steam lubrication) dari 1.
(Kecepatan diatas 1500 ft/menit) 8. Jarak antar pusat sprocket 30-50 kali
Sebuah pompa oli mengalirkan oli secara pitch.
kontinu ke bagian bawah rantai. 9. Sudut kontak sprocket kecil >120°.
10. Jumlah gigi pada sprocket besar
maksimum 120 gigi.
Pedoman Perancangan Transmisi Rantai-
11. Susunan pemasangan transmisi
Sproket
rantai :
Dalam memilih dan menggunakan ranai +
1. Horizontal
sprocket sebagai elemen penerus daya dan
2. Sisi kencang ada dibagian atas
putaran, ada beberapa hal yang harus
12. Jarak antar pusat sprocket harus
diperhatikan, antara lain :
dapat diubah-ubah atau diatur.
1. Desain didasarkan pada sprocket
13. Diameter sprocket minimum dan
terkecil dari pasangan transmisi
jumlah gigi sprocket minimum
rantai.
dibatasi oleh diameter poros.
2. Untuk kecepatan tertentu, kapasitas
Jika kita memerlukan transmisi
daya meningkat sebanding dengan
rantai+sprocket untuk keperluan tertentu
jumlah gigi sprocket. Semakin besar
maka sudah sewajarnya ada beberapa item
diameter sprocket, jumlah gigi
yang perlu diketahui, sebagai contoh,
semakin banyak. Rantai dengan pitch
• Rantai dan sprocket yang akan dipakai
semakin kecil pada sprocket besar
nomor berapa?
menghasilkan bunyi halus.
3. Untuk ukuran tertentu, kapasitas daya • Berapa ukuran sprocket yang
meningkat dan terus meningkat pada digunakan dan berapa jumlah
satu titik tertentu dan kemudian giginya?
turun. Fatik (kelelahan) yang • Berapa panjang rantai yang
disebabkan oleh tarikan rantai terjadi dibutuhkan?
pada kecepatan rendah hingga • Berapa jarak antar pusat sprocket?
METODOLOGI Maximum Dredging Depth = 10 m
Discharge Distance = 3000
Identifikasi dan Perumusan masalah.
Tahapan ini mengidentifikasi suatu Engine dan Pompa yang digunakan
permasalahan, yaitu suatu analisa Untuk analisa penggunaan transmisi puli-sabuk
perbandingan keuntungan dan kerugian pada dan penggunaan transmisi sprocket-rantai, data-
penggunaan roda gigi rantai dan belt di data yang dibutuhkan sudah ada dari
perhitungan tugas akhir yang sebelumnya.
tinjau dari segi teknis dan ekonomis serta
1. Engine yang digunakan.
system yang cocok digunakan untuk kapal Power : 1850 Kw
keruk 30m tersebut. Rpm : 1500 Rpm
2. Pompa ke-1, dalam hal ini berfungsi
Studi Literatur. sebagai pompa hidrolis yang menggerakan
Studi litertur dilakukan dengan cutter.
pengumpulan data dan mempelajari Power : 400 Kw
referensi yang berasal dari buku dan Rpm : 1500 Kw
internet. 3. Pompa ke-2, dalam hal ini berfungsi
sebagai pompa hidrolis yang menggerakan
Perhitungan 2 spud.
Power : 200 Kw
Dalam perhitungan analisa harus
Rpm : 1500 Rpm
memperhatikan parameter – parameter 4. Pompa ke-3, dalam hal ini befungsi sebagai
sebagai berikut. agar hasil dapat tercapai, pompa hidrolis yang menggerakan jangkar.
parameter-parameter tersebut antara lain Power : 100 Kw
sebagai berikut: Rpm : 1500 Kw
1. Kecepatan putaran mesin. 5. Pompa hisap
2. Daya yang akan ditransmisikan. Power : 900 Kw
3. Jarak antara mesin dengan pompa Rpm :
hidrolis
4. Jenis belt dan roda gigi rantai yg cocok Perhitungan pulley-sabuk
untuk digunakan dalam system ini. Main engine yg digunakan adalah main engine
dengan
Pemilihan Spesifikasi Belt dan Roda gigi Power : 1850 kw
Dalam pemilihan spesifikasi untuk belt Rpm : 1500 Rpm
dan roda gigi harus diketahui kecepatan Dipasang gear untuk menurunkan Rpm dengan
putaran mesin dan daya yang akan ratio 1:2.5, sehingga semula 1500 Rpm menjadi
600 Rpm
ditransmisikan. Hal yang tidak kalah penting 𝑇𝑇(𝑁𝑁𝑁𝑁 ) 𝑥𝑥 2𝜋𝜋 𝑥𝑥 𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅
dalam pemilihan belt dan roda gigi rantai ini P (Kw) =
1000 𝑥𝑥 60
adalah jenis yang dapat digunakan dari belt 𝑇𝑇 𝑥𝑥 2𝜋𝜋 𝑥𝑥 1500
1850 =
dan roda gigi rantai tersebut. 6000
T = 1178.344 Nm
Dari penurunan Rpm dengan torsi yang sama,
PEMBAHASAN maka mempengaruhi daya engine, sehingga
Ukuran Utama Kapal 𝑇𝑇(𝑁𝑁𝑁𝑁 ) 𝑥𝑥 2𝜋𝜋 𝑥𝑥 𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅
Berikut merupakan data – data utama kapal P (Kw) =
1000 𝑥𝑥 60
1178.344 𝑥𝑥 2𝜋𝜋 𝑥𝑥 600
cutter section dredger yang digunakan sebagai P =
6000
penulisan tugas akhir ini : = 740 kw
Lenght Over All (LOA) = 31,16
m 1. main engine ditransmisikan sebagai
Hull Lenght Over All (LOA) = 20 m penggerak pompa hidrolis yang
Lenght of waterline (LWL) = 20 m menggerakan cutter dengan
Breadth (B) Moulded =7m Power : 400 Kw 543.85Hp
Height (H) Moulded = 2,5 m Rpm : 1500 Rpm
Draught (T) = 1,5 m
a. Jenis sabuk dipilih berdasarkan daya
dan putaran penggerak mula (main 2. main engine ditransmisikan sebagai
engine) yang digunakan dan dapat penggerak pompa hidrolis yang
diperoleh dari diagram karpet. Untuk menggerakan spud dengan
daya 740 Kw dan putaran penggerak Power : 200 Kw 271.92 Hp
mula 600 Rpm maka jenis sabuk yang Rpm : 1500 Rpm
terpilih adalah jenis sabuk E
b. ukuran puli kecil (puli penggerak i. Jenis sabuk dipilih berdasarkan daya
ditentukan berdasarkan tabel dibawah dan putaran penggerak mula (main
ini. Untuk menentukannya maka harus engine) yang digunakan dan dapat
diketahui jenis sabuk yang terpilih. diperoleh dari diagram karpet. Untuk
jenis Diameter pitch daya 740 Kw dan putaran penggerak
sabuk minimum (in) mula 600 Rpm maka jenis sabuk yang
A 3 terpilih adalah jenis sabuk E
j. ukuran puli kecil (puli penggerak
B 5.4
ditentukan berdasarkan tabel dibawah
C 9 ini. Untuk menentukannya maka harus
D 13 diketahui jenis sabuk yang terpilih.
E 21 Diameter pitch minimum
Dari tabel diatas untuk sabuk jenis E, jenis sabuk (in)
diameter minimum puli adalah 21 inch. A 3
Untuk keperluan ini, diameter puli
harus lebih besar dari 21 inc dan dipilih B 5.4
diameter pitch puli kecil itu adalah , D1 C 9
= 25 inch.
c. Kecepatan D 13
V =DXn E 21
= 25 inch X 600 Dari tabel diatas untuk sabuk jenis E,
25 𝑥𝑥 2.54
= 𝑥𝑥 600 diameter minimum puli adalah 21 inch.
100 𝑥𝑥 60
Untuk keperluan ini, diameter puli
= 6,35 m/s
harus lebih besar dari 21 inc dan dipilih
Dari perhitungan kecepatan di atas,
diameter pitch puli kecil itu adalah , D1
memenuhi persyaratan dimana
= 25 inch.
kecepatan maksimal yang diijinkan
k. Kecepatan
dalam penggunaan V belt adalah 30 m/s
V =DXn
d. Puli besar
= 25 inch X 600
D2 = R x D1 25 𝑥𝑥 2.54
600 = 𝑥𝑥 600
= x 25 100 𝑥𝑥 60
1500
= 6,35 m/s
= 10 inch
Dari perhitungan kecepatan di atas,
e. Jarak antar pusat puli
memenuhi persyaratan dimana
Diambil 1, 5 m 59 inch
kecepatan maksimal yang diijinkan
f. Panjang keliling sabuk
𝜋𝜋 dalam penggunaan V belt adalah 30 m/s
L = 2C + 𝑥𝑥 (D1 + D2) l. Puli besar
2
𝜋𝜋
= 2 X 59 + 𝑥𝑥 (25+10) D2 = R x D1
2 600
= 166,78 inch = x 25
1500
g. Sabuk standart yang terpilih adalah = 10 inch
E180 dengan L pitch 183,3 inch m. Jarak antar pusat puli
h. jarak antar pusat puli yang baru Diambil 1 m 39.37 inch
𝜋𝜋 (𝐷𝐷 − 𝐷𝐷 )²
𝐿𝐿𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝 ℎ − � 2 (𝐷𝐷1 + 𝐷𝐷2 ) + 𝐿𝐿2 1 � n. Panjang keliling sabuk
𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝 ℎ 𝜋𝜋
C8 =
2 L = 2C + 𝑥𝑥 (D1 + D2)
2
𝜋𝜋
183,3− � 2 (25 + 10) + 183 ,3 �
(10− 25)² 𝜋𝜋
= 2 x 39.37 + 𝑥𝑥 (25+10)
C8 = 2
2 = 127.41 inch
= 64,8 inch
o. Sabuk standart yang terpilih adalah Rpm : 1500 Rpm
E180 dengan L pitch 183,3 inch Pada pompa hidrolis diberi gear untuk
p. jarak antar pusat puli yang baru menurunkan putaran dengan ratio 1:2.5
𝜋𝜋 (𝐷𝐷 − 𝐷𝐷 )²
𝐿𝐿𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝 ℎ − � 2 (𝐷𝐷1 + 𝐷𝐷2 ) + 𝐿𝐿2 1 � sehingga putaran pompa menjadi 600 Rpm
𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝 ℎ a. Menentukan nomor rantai dan sprocket
C8 =
2 1
𝜋𝜋 (10− 25)²
183,3− � 2 (25 + 10) + 183 ,3 �
C8 = no rantai atau sproket dapat ditentukan
2 berdasarkan tabel nilai daya.
= 64,8 inch
Power = 400 Kw 543.8
Hp
3. main engine ditransmisikan sebagai
Rpm = 600 Rpm
penggerak pompa hidrolis yang
No rantai = 180
menggerakan jangkar dengan
Pitch = 2.25 inch
Power : 100 Kw 135.96 Hp
Jumlah gigi = 40
Rpm : 1500 Rpm
Pelumasan = oil stream lubrication
a. D1 : 10 inch
b. Menentukan Ukuran Sproket
b. D2 : 10 inch 𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝 ℎ
c. Jarak antar pusat puli D [inch] = 180 °
sin ( 𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗 ℎ 𝑔𝑔𝑔𝑔𝑔𝑔𝑔𝑔 )
Diambil 1 m 39.37 inch 2.25
q. Panjang keliling sabuk = 180 °
𝜋𝜋 sin ( 40 )
L = 2C + 𝑥𝑥 (D1 + D2) = 28.8 inch
2
𝜋𝜋
= 2 x 39.37 + 𝑥𝑥 (10+10) c. nomor rantai dan sprocket 2
2
= 110.14 inch dikarenakan Rpm engine yang
d. Sabuk standart yang terpilih adalah menggerakan sama dengan pompa yang
E180 dengan L pitch 183,3 inch digerakan sama, maka ukuran sprocket
e. jarak antar pusat puli yang baru dan jumlah gigi sama dengan sprocket
𝜋𝜋 (𝐷𝐷 − 𝐷𝐷 )² dan jumlah gigi 1
𝐿𝐿𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝 ℎ − � 2 (𝐷𝐷1 + 𝐷𝐷2 ) + 𝐿𝐿2 1 �
𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝 ℎ No rantai = 180
C8 =
2 Pitch = 2.25 inch
𝜋𝜋 (10− 10)²
183,3− � 2 (10 + 10) + 183 ,3 � Ukuran sprocket = 28.8 inch
C8 = d. Jarak
2
= 76 inch Berdasarkan pada pedoman
perancangan, jarak antar pusat sprocket
Perhitungan Sproket-Rantai (C) sebaiknya berada diantara selang
Main engine yg digunakan adalah main engine 30-50 kali pitch.
dengan Diambil 30 kali pitch
Power : 1850 kw C = 30 x 2.25 = 67.5 inch
Rpm : 1500 Rpm e. Menentukan Panjang Rantai dan
Dipasang gear untuk menurunkan Rpm dengan Sproket
𝑁𝑁 +𝑁𝑁 (𝑁𝑁 +𝑁𝑁 )²
ratio 1:2.5, sehingga semula 1500 Rpm menjadi L = 2C + 1 2 + 2 2 1
600 Rpm 2 4𝜋𝜋 . 𝐶𝐶
40+40 (40−40)²
𝑇𝑇(𝑁𝑁𝑁𝑁 ) 𝑥𝑥 2𝜋𝜋 𝑥𝑥 𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅 = 2 x 67.5 + + 2
P (Kw) = 2 4𝜋𝜋 . 67.5
1000 𝑥𝑥 60
𝑇𝑇 𝑥𝑥 2𝜋𝜋 𝑥𝑥 1500
1850 = = 175 pitch = 393 inch
6000
T = 1178.344 Nm f. Menentukan Jarak Antar Pusat Sproket
Dari penurunan Rpm dengan torsi yang sama, G
maka mempengaruhi daya engine, sehingga =
𝑇𝑇(𝑁𝑁𝑁𝑁 ) 𝑥𝑥 2𝜋𝜋 𝑥𝑥 𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅
P (Kw) = 1 𝑁𝑁2 +𝑁𝑁1
1000 𝑥𝑥 60 �𝐿𝐿 − +
1178.344 𝑥𝑥 2𝜋𝜋 𝑥𝑥 600 4 2
P = = 740 kw
6000 𝑁𝑁2 +𝑁𝑁1 8(𝑁𝑁2 −𝑁𝑁1 )²
��𝐿𝐿 − �² − �
2 4𝜋𝜋 2
1. main engine ditransmisikan sebagai
penggerak pompa hidrolis yang
=
menggerakan cutter dengan
Power : 400 Kw 543.85Hp
1 40+40 (C) sebaiknya berada diantara selang
�175 − + 30-50 kali pitch.
4 2
Diambil 25 kali pitch
40+40 8(40−40)²
��175 − �² − � C = 30 x 2.25 = 67.5 inch
2 4𝜋𝜋 2
e. Menentukan Panjang Rantai dan
= 67,25 pitch
Sproket
g. V =DXn 𝑁𝑁 +𝑁𝑁 (𝑁𝑁 +𝑁𝑁 )²
= 28.8 inch X 600 L = 2C + 1 2 + 2 2 1
2 4𝜋𝜋 . 𝐶𝐶
28.8 𝑥𝑥 2.54 21+21 (21−21)²
= 𝑥𝑥 600 = 2 x 67.5 + + 2
100 𝑥𝑥 60 2 4𝜋𝜋 . 67.5
= 7.31m/s = 156 pitch = 351 inch
h. Ratio Kecepatan f. Menentukan Jarak Antar Pusat Sproket
𝑛𝑛
i= 1 G
𝑛𝑛 2
600 𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅 =
=
600 𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅 1 𝑁𝑁2 +𝑁𝑁1
=1 �𝐿𝐿 − +
4 2
Jumlah Rangkaian 1 karena ratio
𝑁𝑁2 +𝑁𝑁1 8(𝑁𝑁2 −𝑁𝑁1 )²
kecepatan < 7 ��𝐿𝐿 − �² − �
2 4𝜋𝜋 2

2. main engine ditransmisikan sebagai


=
penggerak pompa hidrolis yang
1 21+21
menggerakan cutter dengan �156 − +
4 2
Power : 200 Kw 271.92Hp
Rpm : 1500 Rpm 21+21 8(21−21)²
��156 − �² − �
Pada pompa hidrolis diberi gear untuk 2 4𝜋𝜋 2
menurunkan putaran dengan ratio 1:2.5 = 67.5 pitch
sehingga putaran pompa menjadi 600 Rpm g. V =DXn
a. Menentukan nomor rantai dan sprocket = 15 inch X 600
15 𝑥𝑥 2.54
1 = 𝑥𝑥 600
100 𝑥𝑥 60
no rantai atau sproket dapat ditentukan
= 3.81m/s
berdasarkan tabel nilai daya.
h. Ratio Kecepatan
Power = 200 Kw 271.92 𝑛𝑛
Hp i= 1
𝑛𝑛 2
Rpm = 600 Rpm 600 𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅
=
600 𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅
No rantai = 180
Pitch = 2.25 inch =1
Jumlah gigi = 21 Jumlah Rangkaian 1 karena ratio
Pelumasan = oil stream lubrication kecepatan < 7
b. Menentukan Ukuran Sproket
𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝 ℎ 3. main engine ditransmisikan sebagai
D [inch] = 180 ° penggerak pompa hidrolis yang
sin ( 𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗 ℎ 𝑔𝑔𝑔𝑔𝑔𝑔𝑔𝑔 )
2.25 menggerakan jangkar dengan
= 180 ° Power : 100 Kw 135.96Hp
sin ( 21 )
= 15 inch Rpm : 1500 Rpm
c. nomor rantai dan sprocket 2 Pada pompa hidrolis diberi gear untuk
dikarenakan Rpm engine yang menurunkan putaran dengan ratio 1:2.5
menggerakan sama dengan pompa yang sehingga putaran pompa menjadi 600 Rpm
digerakan sama, maka ukuran sprocket a. Menentukan nomor rantai dan sprocket
dan jumlah gigi sama dengan sprocket 1
dan jumlah gigi 1 no rantai atau sproket dapat ditentukan
No rantai = 180 berdasarkan tabel nilai daya.
Pitch = 2.25 inch Power = 400 Kw 543.8
Ukuran sprocket = 15 inch Hp
d. Jarak Rpm = 600 Rpm
Berdasarkan pada pedoman No rantai = 180
perancangan, jarak antar pusat sprocket Pitch = 2.25 inch
Jumlah gigi = 14 = 149 pitch = 335 inch
Pelumasan = oil stream lubrication f. Menentukan Jarak Antar Pusat Sproket
b. Menentukan Ukuran Sproket G
𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝 ℎ =
D [inch] = 180 °
sin ( 𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗 ℎ 𝑔𝑔𝑔𝑔𝑔𝑔𝑔𝑔 )
1 𝑁𝑁2 +𝑁𝑁1
2.25 �𝐿𝐿 − +
= 4 2
180 °
sin ( 14 )
𝐿𝐿−𝑁𝑁2+𝑁𝑁12²−8𝑁𝑁2−𝑁𝑁1²4𝜋𝜋2
= 10.2 inch
c. nomor rantai dan sprocket 2
dikarenakan Rpm engine yang
=
menggerakan sama dengan pompa yang
1 14+14
digerakan sama, maka ukuran sprocket �149 − +
4 2
dan jumlah gigi sama dengan sprocket
dan jumlah gigi 1 149−14+142²−814−14²4𝜋𝜋2
No rantai = 180
Pitch = 2.25 inch = 67,5 pitch = 151 inch
Ukuran sprocket =10.2 inch g. V =DXn
d. Jarak = 10.2 inch X 600
10.2 𝑥𝑥 2.54
Berdasarkan pada pedoman = 𝑥𝑥 600
100 𝑥𝑥 60
perancangan, jarak antar pusat sprocket
= 3 m/s
(C) sebaiknya berada diantara selang
h. Ratio Kecepatan
30-50 kali pitch. 𝑛𝑛
Diambil 25 kali pitch i= 1
𝑛𝑛 2
C = 30 x 2.25 = 67.5 inch 600 𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅
=
600 𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅
e. Menentukan Panjang Rantai dan
Sproket =1
𝑁𝑁1 +𝑁𝑁2 (𝑁𝑁2 +𝑁𝑁1 )² Jumlah Rangkaian 1 karena ratio
L = 2C + + kecepatan < 7
2 4𝜋𝜋 2 . 𝐶𝐶
14+14 (14−14)²
=2x 67.5 + + 2
2 4𝜋𝜋 . 67.5
Perhitungan Harga pulley-sabuk

JUMLA SATUA
NO ITEM PART HARGA TOTAL
H N
IDR IDR
1 GEAR BOX 1 UNIT
2,250,000.00 2,250,000.00
IDR IDR
2 MOUNTING SHAFT 1 UNIT
1,135,000.00 1,135,000.00
IDR IDR
3 SHAFT DRIVEN 1 UNIT
930,000.00 930,000.00
PULLEY V TYPE E2 IDR IDR
4 1 PCS
X 25" 745,000.00 745,000.00
PULLEY V TYPE E2 IDR IDR
5 1 PCS
X 10" 325,000.00 325,000.00
PULLEY V TYPE E1 IDR IDR
6 2 PCS
X 10" 254,000.00 508,000.00
IDR IDR
7 V BELT E180 3 PCS
215,000.00 645,000.00
IDR IDR
8 TEKNIKSI 3 ORANG
100,000.00 300,000.00

IDR
SUB TOTAL
6,838,000.00

Perhitungan Harga sproket-rantai


JUMLA SATUA
NO ITEM PART HARGA TOTAL
H N
IDR IDR
1 GEAR BOX 4 UNIT
2,250,000.00 9,000,000.00
IDR IDR
2 MOUNTING SHAFT 4 UNIT
1,135,000.00 4,540,000.00
IDR IDR
3 SHAFT DRIVEN 4 UNIT
930,000.00 3,720,000.00
SPROCKET RS180 X IDR IDR
4 2 PCS
42 613,000.00 1,226,000.00
SPROCKET RS180 X IDR IDR
5 2 PCS
21 325,000.00 650,000.00
SPROCKET RS180 X IDR IDR
6 2 PCS
15 254,000.00 508,000.00
ROLLER CHAINS IDR
7 23 ROLL IDR 171,350,000.00
RS180 7,450,000.00
IDR IDR
8 TEKNIKSI 3 ORANG
100,000.00 300,000.00

SUB TOTAL IDR 191,294,000.00


KESIMPULAN
1. Keuntungan dan Kerugian
Penggunaan Belt.
- Transmisi pada system belt lebih
murah.
- Tidak memerlukan pelumas.
- Daya yang dapat di transmisikan
besar.
- Maintenance lebih mudah.
- Elemen mesin lebih sedikit.
- Dapat dipakai untuk kecepatan
tinggi.
- Pada kecepatan lebih rendah dari
2.5 m/s gaya tatik sabuk menjadi
lebih besar.
- Pada kecepatan lebih tinggi dari
35 m/s efek dinamis seperti gaya-
gaya sentrifugal, cambukan
sabuk dan getaran menurunkan
efektifitas dan umur sabuk.
- Mudah terjadi slip.
2. Keuntungan dan Kerugian
Penggunaan Roda Gigi Rantai.
- Tidak mudah selip
- Lebih tahan lama
- Membutuhkan pelumasan.
- Elemen mesin lebih banyak.
- Daya yang dapat ditransmisikan
kecil.
- Tidak dapat dipakai untuk
kecepatan tinggi.
- Lebih mahal.
- Maintenance lebih sulit.
3. System yang cocok digunakan pada
kapal keruk 30 m adalah system
transmisi belt.
DAFTAR PUSTAKA

1. Ir. Sonawan, Henry, MT. 2010. Perancangan Elemen Mesin. Bandung : Alfabeta
2. Stolk, Jac dan Kros, c. Elemen Mesin. Rotterdam. Diterjemahkan oleh Hendarsin H. dan Abdul
Rachman A. edisi 21
3. Edi Usmanto, Menentukan Dimensi V belt URL:http://www.gambarteknik .blogspot.com
4. V belt URL:http//www.dharmastiti.staff.ugm.ac.id
5. www.google.com
6. ANSI. Standart roller chain

Anda mungkin juga menyukai