Anda di halaman 1dari 5

TOGAF9

010, 18 September 2012


EKOJI999 Nomor

Artikel ini merupakan


satu dari 999 artikel
hasil bunga rampai
pemikiran dari Prof.
Richardus Eko Indrajit
di bidang sistem dan
teknologi informasi.

Untuk berlangganan,
silahkan kirimkan
email permohonan ke
indrajit@rad.net.id

TOGAF: Standar Metodologi


Pengembangan Arsitektur Teknologi
oleh Prof. Richardus Eko Indrajit - indrajit@post.harvard.edu

Salah satu produk dari The detail, dan tepat. Sebagaimana dari sejumlah sub-sistem atau
O p e n G ro u p ya n g p a l i n g membangun sebuah rumah, komponen yang bersifat
terkenal dan sangat banyak langkah pertama yang harus intangible.
dipergunakan industri teknologi dilakukan adalah menangkap
informasi dunia adalah TOGAF, secara benar keinginan investor Paling tidak, seorang arsitek
yang merupakan kepanjangan atau pemilik rumah yang sistem dan teknologi informasi
dari The Open Group bersangkutan dalam kaitannya harus mampu menterjemahkan
Architecture Framework. Produk dengan: model rumah, gaya kebutuhan atau keinginan
metodologi ini dikeluarkan &%2+92%2 74)7-A/%7- 69%2+ pemangku kepentingan menjadi
sebagai jawaban atas kebutuhan desain interior, kualitas material, empat buah desain atau
industri terhadap sebuah standar dan lain sebagainya. Oleh rancangan arsitektur, masing-
panduan dalam menyusun, k a re n a i t u l a h m a k a y a n g masing adalah:
menggambarkan, dan bersangkutan menyewa seorang
mengembangkan arsitektur arsitek dan kontraktor terlebih
teknologi informasi yang dimiliki dahulu untuk membuat cetak
korporat yang biasa diistilahkan biru atau maket (prototip rumah)
dalam dunia industri sebagai s e b a g a i a l at b a n t u u n t u k
“enterprise architecture”. 1)2+/32A61%7-/%2 (i) arsitektur bisnis; (ii) arsitektur
aplikasi; (iii) arsitektur informasi;
Prinsip utama industri terhadap Dalam dunia teknologi dan (iv) arsitektur teknologi. The
adanya arsitektur teknologi informasi, berlaku prinsip yang Open Group melalui TOGAF
adalah sebagai alat bantu dalam sama, bahkan tantangannya memberikan jawaban
menggambarkan kebutuhan lebih sulit, karena bangunan bagaimana caranya membangun
yang dimaksud secara jelas, sistem teknologi informasi terdiri keempat arsitektur dimaksud.

1 (C) Richardus Eko Indrajit, 2012


Tahap-Tahap Pengembangan Arsitektur
secara Kontinyu dan Berkesinambungan
Prof. Richardus Eko Indrajit - indrajit@post.harvard.edu
009, 17 September 2012

Kerangka dan Prinsip Arsitektur sistem dan teknologi informasi. Visi keberadaan arsitektur ini
Langkah awal yang harus dilalui oleh para arsitek maupun sangatlah penting diresapi, dipahami, dan disosialisasikan ke
pemangku kepentingan teknologi informasi adalah seluruh pemangku kepentingan organisasi. Dengan adanya
memahami secara esensial akan seluk beluk kerangka serta arsitektur yang baik, maka sejumlah obyektif manfaat dapat
prinsip dasar akan keberadaan dan karakteristik arsitektur dirasakan, seperti:
sistem teknologi informasi. Kerangka sebuah arsitektur
korporat bersifat sistemik dan holistik, dibangun dari paling > Terhindarnya dari redudansi dalam pengadaan modul dan
tidak 4 (empat) buah arsitektur utama. Arsitektur yang harus sistem aplikasi sehingga tidak ada uang yang mubazir;
dibangun terlebih dahulu adalah Arsitektur Bisnis, karena > Terjaminnya tingkat integrasi data (valid dan terpercaya)
melalui arsitektur ini dapat diketahui karakteristik usaha, karena struktur dan relasinya telah dirancang dengan baik;
jenis produk dan jasa, model pendapatan keuangan, proses > Tersedianya teknologi yang memadai pada titik-titik
bisnis, dan postur industri yang relevan dengan bisnis yang organisasi yang diinginkan;
ada. Selanjutnya adalah Arsitektur Sistem Informasi, yang > Terbangunnya sistem teknologi informasi yang benar-
terbagi menjadi dua bagian yaitu Arsitektur Aplikasi serta benar sesuai dengan kebutuhan organisasi, terutama
Arsitektur Informasi - karena melalui kedua arsitektur inilah 8)6/%-8 ()2+%2 A896 /%4%&-0-8%7 (%2 /-2)6.% <%2+
1%/% 74)7-A/%7- 4-6%28- 092%/ (%2 /328)2 (%8% 9289/ diharapkan;
EKOJI999 Nomor

menunjang dan/atau memimikkan kebutuhan perussahaan > Terkendalinya proses pengelolaan teknologi informasi
yang telah digambarkan melalui Arsitektur Bisnis secara jelas secara baik, dalam arti kata jelas tingkat transparansi dan
(-()A2-7-/%2 %2 %/,-62<% %(%0%, 67-8)/896 )/2303+- akuntabilitasnya; dan lain sebagainya.
sebagai tulang punggung atau infrastruktur tempat
berjalannya sistem informasi yang digambarkan melalui Dengan dipahaminya dan disadarinya manfaat tersebut,
Arsitektur Aplikasi dan Arsitektur Informasi. Adapun prinsip maka akan meningkatkan keperdulian para pemangku
pengembangan standar dan model arsitektur yang perlu kepentingan organisasi dalam mendukung usaha
diadopsi oleh organisasi dewasa ini antara lain adalah membangun arsitektur kor porat atau “enter prise
sebagai berikut: architecture” dimaksud.

> Model arsitektur harus mampu menggambarkan secara B. Business Architecture


tepat, jelas, dan detail kebutuhan yang dimaksud sehingga Hal selanjutnya yang perlu disusun dan dikembangkan
secara efektif akan membantu pihak pengembang dalam adalah Arsitektur Bisnis. Yang dimaksud dengan arsitektur
membangun sistem informasi yang sesuai dengan ini adalah kumpulan diagram yang menggambarkan postur
keinginan pemangku kepentingan (asas deskriptif); dan karakteristik organisasi atau perusahaan dalam
> Komponen arsitektur harus mampu menghadapi menjalankan aktivitasnya sehari-hari. Adapun aspek,
tantangan perubahan lingkungan bisnis yang dinamis dari komponen, dan subsistem yang digambarkan meliputi hal-
waktu ke waktu (asas adaptif); hal utama sebagai berikut:
> Standar arsitektur harus mampu diadopsi oleh berbagai
jenis atau ragam teknologi yang berkembang dewasa ini > Visi, misi, dan obyektif organisasi atau perusahaan;
(asas kompatibilitas); > Portofolio produk dan/atau jasa yang ditawarkan ke
> Kerangka arsitektur harus mampu memperlihatkan masyarakat/publik atau pasar;
hubungan atau relasi antar sub-sistem maupun antar sub- > Proses bisnis utama dan aktivitas pendukungnya;
arsitetktur yang ada di dalam sebuah sistem utama (asas > Pelanggan langsung (customers) maupun tidak langsung;
sistemik-holistik); dan > Mitra kerjasama bisnis atau pemasok (supplier);
> Postur arsitektur harus mampu menjadi “bahasa > Struktur industri dan segmentasi pasar/produk;
pemersatu” yang dimengerti oleh berbagai praktisi dan > Ragam pemangku kepentingan dan peranannya; dan lain
p e n g e m b a n g s i s t e m t e k n o l o g i i n fo r m a s i ya n g sebagainya.
berkepentingan (asas perspektif).
Jika arsitektur ini didetailkan lebih jauh akan sampai pada
Setelah dimengerti dan dipahami secara jelas mengenai tingkat dimana akan dideskripsikan hal-hal semacam task,
kerangka serta prinsip arsitektur dimaksud, maka tibalah SOP (Standard Operating Procedure), dan lain-lain.
saatnya untuk menjalankan serangkaian tahapan metodologi
yang telah disusun, dikembangkan, dan diperlihatkan pada C. Information System Architectures
TOGAF sebagaimana dipaparkan secara ringkas berikut ini. Berdasarkan arsitektur bisnis yang telah digambarkan, maka
dikembangkanlah arsitektur sistem informasi, yang pada
A. Architecture Vision dasarnya merupakan kesatuan dari dua buah arsitektur besar,
Arsitektur bukanlah merupakan suatu tujuan akhir, yaitu Arsitektur Aplikasi dan Arsitektur Data/Informasi.
melainkan alat untuk mencapai sejumlah obyektif yang telah Sebagaimana namanya, arsitektur aplikasi menggambarkan
ditetapkan organisasi - terutama terkait dengan tata kelola hal-hal uatama sebagai berikut:

2 (C) Richardus Eko Indrajit, 2012


009, 17 September 2012
EKOJI999 Nomor

> Beraneka-ragam jenis (portofolio) aplikasi yang dimiliki data, hubungan antar tabel, model data, taksonomi data,
oleh organisasi atau perusahaan, baik yang bersifat kamus data, dan lain sebagainya.
program, system software, maupun tools;
> Hubungan atau keterkaitan antar beragam aplikasi yang Perlu diperhatikan bahwa untuk menjaga integritas dan
dimaksud, ditinjau dari sejumlah perspektif, seperti: IPO konsistensi diagramatik antar arsitektur, maka terdapat
(Input Process Ouput), Rangkaian Urutan Proses Bisnis, kaidah baku dalam menggambarkan skemanya. Dalam
dan lain-lain; konteks ini misalnya bahwa arsitektur aplikasi dan arsitektur
> Karakteristik dari masing-masing aplikasi yang ada data yang dikembangkan harus selaras dengan skema
ditinjau dari berbagai sisi, seperti: model pengadaan (beli gambar yang mengilustrasikan arsitektur bisnis, karena
jadi/siap pakai, tailor-made, kustomisasi, dll), lisensi secara konsep dan prinsip keduanya merupakan turunan
kepemilikan (punya sendiri, menyewa, outsource, cloud, langsung dari arsitektur bisnis yang telah lebih dahulu
dll), standar yang melekat padanya (bahasa pemrograman, digambarkan.
vendor pembuat, dll), jenis aplikasi (program bisnis, tools,
system software, dll), dan lain sebagainya. D. Technology Architecture
Setelah ketiga arsitektur utama digambarkan, barulah yang
Jika arsitektur ini digambarkan pada tingkatan lebih detail, terakhir perlu dikembangkan adalah Arsitektur Teknologi,
akan terlihat hingga level modul, desain logika, hubungan yang pada dasarnya memperlihatkan komponen-komponen
antar muka, kelas aplikasi, algoritma program, kelompok sebagai berikut:
fungsi, dan lain sebagainya.
( Topologi jaringan komputer dan teknologi sebagai tulang
Sementara itu arsitektur data akan menggambarkan secara punggung transmisi data (intranet/internet/ekstranet atau
jelas sejumlah hal mendasar, seperti: LAN/MAN/WAN);
( Desain teknis keseluruhan sistem infrastruktur jaringan,
> Kelompok database dalam sebuah sistem manajemen basis yang terdiri dari sejumlah kluster atau sub-jaringan yang
data terpadu; selaras dengan postur organisasi atau perusahaan;
> Karakteristik atau jenis database (master database, ( Inventori dan hubungan keterkaitan antar komponen
transactional database, system database, dll); piranti keras yang ada, seperti: server, komputer, IO
> Hubungan atau relasi keterkaitan antar database, baik devices (printer, scanner, card reader, dll), hub, router,
(-4%2(%2+(%6-6)0%7-A7-/1%94926)0%7-03+-7 7;-8',&6-(+)+%8);%<A6);%007(%20%-27)&%+%-2<%
> Standar yang melekat pada database (RDBMS, OODB, ( Fasilitas dan sarana-prasarana teknologi utama dan
OLAP, GeoSpatial, dll); pendukung seperti data center, disaster recovery center,
> Tipe teknologi database (datawarehouse, data-mining, local network operating center, call center, help desk, dan lain
database, data cloud, dll); sebagainya;
> Mekanisme manajemen database (realtime, backup, ( 9&92+%27)'%6%A7-/1%949203+-7%28%6&)6&%+%-/0978)6
redundan, replikasi, dll); dan lain sebagainya. jaringan yang ada dalam teritori organisasi dan mitra
kerjanya;
Dengan menggambarkan arsitektur ini ke tingkatan yang ( 8%2(%68)/2303+-1)6)/:)2(36A896(%20%-20%-2
lebih teknis akan mencapai level dimana terlihat adanya tabel

3 (C) Richardus Eko Indrajit, 2012


Peta detail dalam konteks arsitektur teknologi ini akan direncanakan sungguh-sungguh dalam merencanakan suatu
1)2++%1&%6/%2 7-78)1 (-0-,%8 (%6- 7)+- /%4%&-0-8%7 A896 kegiatan migrasi antara lain:
kinerja, standar teknis, kapasitas, dan hal-hal operasional
lainnya. Dalam menggambarkan arsitektur dimaksud, perlu ( Target atau sasaran akhir yang harus dicapai sebagai tanda
diperhatikan bahwa landasan yang dipergunakan adalah bahwa proses migrasi telah selesai;
009, 17 September 2012

ketiga buah arsitektur terdahulu yang telah dikembangkan, ( Tahap-tahap migrasi yang akan dilakukan dan perincian
yaitu arsitektur bisnis, arsitektur aplikasi, dan arsitektur data - dari rangkaian aktivitas yang harus dilalui;
sehingga harus benar-benar diperhatikan baku standar ( Durasi atau tata kala waktu dari masing-masing tahap
pemetaannya. ataupun aktivitas dimaksud;
( Sumber daya yang dibutuhkan dalam proses migrasi agar
E. Opportunities and Solutions rangkaian tahap dapat berjalan dengan lancar;
Ada hal mendasar yang kerap ditanyakan oleh praktisi ( Panduan proses migrasi yang disusun sebagai bahan
teknologi informasi sebagai berikut: arsitektur yang panduan bagi berbagai kalangan yang terlibat langsung
dikembangkan merupakan gambaran kondisi saat ini atau maupun tidak langsung;
kondisi di kemudian hari (ideal)? Jika dipandang dari prinsip ( Model pendampingan yang akan dilakukan terhadap
penggambaran arsitektur, terlihat bahwa pada awal mulanya, pihak-pihak kunci dalam proses migrasi;
arsitektur bisnis diturunkan melalui visi, misi, obyektif, dan ( Pihak-pihak utama yang bertanggung jawab selama proses
strategi bisnis yang disepakati untuk diadopsi oleh organisasi migrasi dilaksanakana berdasarkan struktur tugas dan
atau perusahaan yang bersangkutan. Dengan kata lain fungsi yang telah ditetapkan;
adalah bahwa arsitektur yang dikembangkan merupakan ( Struktur insentif yang diberlakukan bagi mereka yang
gambaran “TARGET” kondisi bisnis yang ingin dicapai. berperan aktif dan berprestasi dalam proses migrasi; dan
Oleh karena itulah maka dalam tahap ini dilakukan langkah lain sebagainya.
EKOJI999 Nomor

7)1%'%1 .978-A/%7- 6):-7-4)2<)79%-%26))2+-2))6-2+ %8%9


apapun nama proses perubahan dimaksud secara iteratif Intinya adalah bahwa keberhasilan proses migrasi harus
t e r h a d a p k e e m p at s k e m a a r s i t e k t u r ya n g t e l a h didesain dan direncanakan dengan baik, karena menyangkut
dikembangkan, dengan cara mencermati berbagai peluang cukup banyak pihak, pemangku kepentingan, dan
dan solusi bisnis yang ada. Hal-hal yang perlu dilakukan keberagaman sumber daya operasional.
dalam mendeteksi sejumlah peluang bisnis atau jawaban
solusi terhadap permasalahan organisasi adalah sebagai G. Implementation Governance
berikut: Tahap ini merupakan gabungan atau integrasi dari keluaran
berbagai tahap yang telah dijalankan sebelumnya, yaitu
> Mempelajari trend industri dimana organisasi atau menyangkut strukutr dan aturan main implementasi target
perusahaan tersebut berada; arsitektur yang telah dibangun. Untuk memastikan
> Memperhatikan ke arah mana perkembangan teknologi diadopsinya prinsip-prinsip governance yang baik
informasi dan komunikasi bergerak di masa depan; (transparency, accountability, responsibility, independence,
> Memahami sejumlah gejala-gejala baru dalam dunia bisnis dan fairness) maka harus dipastikan adanya hal-hal sebagai
(outsourcing, merger dan akuisisi, konvergensi, virtualisasi, berikut:
shared services, dan lain sebagainya);
> Menemukan terobosan inovasi dalam menjalankan dan ( Struktur tugas, wewenang, dan tanggung jawab pengambil
memperbaiki kinerja aktivitas bisnis sehari-hari; keputusan dalam setiap langkah migrasi dan implementasi
> Mempelajari berbagai arsitektur perusahaan lain dalam /)6%2+/%%67-8)/896<%2+8)0%,(-()A2-7-/%2
industri sejenis untuk mencari perbandingan dan praktek ( Peta pandu atau roadmap tahap migrasi yang telah
terbaik (benchmarking dan best practice); dan lain disepakati bersama dan diformalkan, serta menjadi standar
sebagainya. acuan seluruh pengembangan sistem dan teknologi
informasi di organisasi atau perusahaan
Setelah sejumlah aktivitas di atas dilaksanakan yang ( Manajemen program atau portofolio proyek yang dikelola
berakibat pada terjadinya revisi mayor maupun minor secara profesional sebagai bagian terintegrasi dari proses
terhadap keempat arsitektur yang telah dikembangkan, maka migrasi menuju implementasi arsitektur target;
ditetapkanlah “target architecture” atau arsitektur target dari ( Kebijakan, aturan, dan prosedur standar (aturan main
36+%2-7%7- %8%9 4)697%,%%2 (-1%/79( <%2+ &)67-*%8 A2%0 formal) yang diberlakukan oleh organisasi atau perusahaan
untuk selanjutnya secara formal ditetapkan sebagai acuan terkait dengan pengembangan teknologi informasi yang
atau referensi utama dalam setiap pengembangan sistem dan mengacu pada arsitektur target yang ada;
teknologi informasi. ( Model “reward and punishment” yang diadopsi dalam
konteks kepatuhan pemangku kepentingan terhadap
F. Migration Planning penerapan arsitektur target yang telah disepakati; dan lain
)8)0%, %67-8)/896 (-A2%0-7%7-/%2 (%2 (-*361%0/%2 8-&%0%, sebagainya.
saatnya merencanakan proses migrasi dari keadaan terkini
menuju arsitektur target dimaksud. Sosialisasi dan edukasi Dengan adanya instrumen tata kelola implementasi yang
yang efetif merupakan hal pertama yang harus dilakukan sangat penting ini, maka diharapkan proses implementasi
oleh organisasi yang bersangkutan, agar segenap pemangku dan institutionalisasi “enterprise architecture” yang telah
kepentingan mengetahui maksud dari perubahan ini dan dikemabangkan dapat berjalan secara lancar, efektif, dan
mendukungnya secara penuh. Hal-hal yang perlu bernilai manfaat (value) seperti yang diharapkan.

4 (C) Richardus Eko Indrajit, 2012


H. Architecture Change Management dimiliki, agar senantiasa relevan dengan kebutuhan
Akhirnya langkah terakhir yang harus dilakukan adalah organisasi yang berubah-ubah dari masa ke masa.
mengelola perubahan itu sendiri, yaitu terkait dengan
rangkaian proses penerapan atau adopsi terhadap arsitektur Proses Iteratif yang Berkesinambungan
009, 17 September 2012

yang baru. Sebagaimana layaknya orang atau keluarga Dalam penjelasannya lebih lanjut TOGAF menekankan
pindahan rumah, tentu banyak sekali aktivitas, tantangan, bahwa pada dasarnya proses pembuatan dan pengembangan
dan hal-hal yang harus dilakukan dengan baik, seperti arsitektur tidaklah bersifat sekuensial semata, melainkan
misalnya: merupakan rangkaian kegiatan yang bersifat interaktif. Hal
ini disebabkan adanya feedback dari kebutuhan manajemen
> Migrasi dari satu sistem manajemen database ke sebuah yang dinamis dan kenischayaan akan keberadaan faktor
lingkungan sistem yang baru; perubahan yang kekal.
> Pemutakhiran atau upgrading sejumlah aplikasi lama
menuju ke yang baru;
> )%03/%7-7)'%6%A7-/1%949203+-7:-689%0437896.%6-2+%2
dan infrastruktur teknologi informasi;
> Penerapan model governance atau tata kelola yang
berbeda;
> Penerapan standar baru yang belum pernah sama sekali
dikenal dan diadopsi;
> Perubahan penggunaan jenis sistem operasi di lingkungan
organisasi;
> Implementasi regulasi, aturan, dan SOP baru yang telah
EKOJI999 Nomor

disosialisasikan sebelumnya; dan lain sebagainya.

Pada dasarnya, mengelola perubahan merupakan suatu


tantangan tersendiri, sehingga diperlukan kesungguhan dari
berbagai pihak yang berkepentingan. Berdasarkan
pengalaman mereka yang sukses mengelola perubahan,
komponen yang wajib dimiliki oleh organisasi yang
menjalaninya adalah:

> Visi dan komitmen yang jelas dari pemilik dan pimpinan
perusahaan (leadership), sehingga seluruh komponen
organisasi memiliki tujuan dan bergerak ke arah yang Dalam gambar di atas terlihat bagaimana rangkaian proses
sama; interaktif terjadi dalam model pengembangan dan
> Sumber daya yang cukup dan secara penuh dialokasikan pemutakhiran arsitektur.
untuk mendukung proses perubahan agar berhasil
8)698%1% 791&)6 (%<% A2%27-%0 (%2 /)8)60-&%8%2 Pengembangan Arsitektur
manajemen puncak perusahaan secara aktif dan intensif); Perlu diperhatikan pula, bahwa dalam konteks best practice
> Roadmap atau peta pandu yang jelas mengenai ke arah TO G A F, m e t o d o l o g i p e n g e m b a n g a n a r s i t e k t u r
mana perubahan akan menuju dan tahapannya menuju ke (ADM=Architecture Development Model) merupakan salah
target tersebut; satu dari 6 (enam) komponen lainnya.
> Sistem insentif yang selain membentuk lingkungan
perubahan yang kondusif juga mampu mempercepat atau
mengakselerasi terjadinya proses perubahan; dan
> Kemampuan (ability) dan kemauan (willingness) untuk
berubah (ability) yang merupakan perpaduan antara
kapabilitas, kompetensi, dan motivasi dari seluruh
pemangku kepentingan organisasi dalam menanggapi
program perubahan dimaksud.

Hal lain yang perlu diperhatikan pula pada tahap ini adalah
adanya mekanisme perbaikan yang berkesinambungan
(continuous improvement) dari masa ke masa. Walaupun
katakanlah organisasi telah berhasil menerapkan dan
mengadopsi arsitektur yang telah dikembangkan, bukan Kelima komponen lain yang saling berhubungan adalah
berarti proses tata kelola berhenti di sini. Dinamika bisnis Architecture Content Framework, Reference Models, ADM
dan linkungan eksternal akan senantiasa memaksa organisasi Guidelines and Techniques, Enterprise Continuum, dan
untuk senantiasa memastikan bahwa arsitektur yang Architecture Capability Framework. Keseluruhan komponen
dimilikinya dapat adaptif terhadap peruabahan ini. Hal ini ini dibutuhkan dalam setiap tahap pengembangan arsitektur
berarti bahwa harus ada mekanisme evolusi atau perbaikan seperti yang telah dideskripsikan sebelumya sebagai bagian
secara berkesinambungan terhadap arsitektur yang telah dari standar yang diberlakukan oleh The Open Group. (REI)

5 (C) Richardus Eko Indrajit, 2012

Anda mungkin juga menyukai