MOTTO :
A. Analisa Masalah
B.Pendekatan Strategis
Langkah strategis yang dilakukan tim puskesmas panji melakukan
rapat koordinasi internal menghasilkan usulan kegiatan penanganan kusta
terpadu yang kami namakan dalam bahasa daerah/lokal Gerakan Peduli
Ngorenganghi Kusta (Gerdu Nghokos) yang dalam arti bahasa indonesia
adalah Gerakan Peduli Mengorangkan/Memberdayakan Penderita Kusta
dan Orang Yang Pernah Mengalami Kusta (OYPMK). Gerdu Nghokos ini
merupakan sistem yang mengutamakan peningkatan pengetahuan
masyarakat dan meningkatkan kualitas hidup penderita kusta dan OYPMK
dengan dibentuknya kelompok perawatan diri (KPD) kusta. Bertujuan agar
penderita dan OYPMK lebih mengetahui tentang penyakit kusta dan cara
mengurangi tingkat kecacatan serta mencegah kecacatan.
Langkah selanjutnya sosialisi secara intensif kepada masyarakat, yang
bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan terhadap penyakit kusta,
langkah yang lain adalah pembentukan kader kusta yang merupakan media
informasi dan kepanjangan tangan dari puskesmas dalam mendeteksi dini
adanya penyakit kusta dan diskriminasi terhadap penderita dan OYPMK.
Dan upaya eradikasi kusta dalam memutus mata rantai penularan kusta.
Strategi keberhasilan gerakan terpadu mengorangkan orang kusta (Gerdu
Nghokos) ini yaitu dengan feedback (umpan balik). Peran aktif masyarakat
diperlukan dalam menemukan penderita kusta secara dini sehingga dapat
mendeteksi penderita kusta baru untuk mendapat pengobatan kusta.
KPD AL MU’MIN
(penderita dan OYPMK) PENDERITA
Pelatiahn dan pemberdayaan
KUSTA
BARU
Kembali diterima di mayarakat
KEGIATAN &
PEMBERDAYAAN
KPD
PENDERITA DGN
KUALIATAS HIDUP
MENINGKAT
ALUR KERJA GERDU NGHOKOS
E. Keberlanjutan
Aspek pembelajaran yang dapat di petik dari program inovasi ini
yaitu pemberdayaan peran masyarakat dalam penyakit kusta untuk
mengurangi stigma dan diskriminasi kusta sehingga masyarakat tidak lagi
memandang beda terhadap penyakit kusta, membantu pengeliminasian kusta
pada daerah endemis dan non endemis, yaitu dengan penemuan kusta secara
dini yang bisa memutus mata rantai penularan kusta, mencegah penularan
kusta pada anak dimana apabila ada kasus kusta anak maka di daerah tersebut
ada host penular kusta, pengayoman pemerintah desa yang di dukung oleh
kecamatan memberikan efek positif dalam penguatan terhadap program ini.
Keberhasilan Gerdu Ngokos didukung oleh beberapa factor
pendukung yaitu:
1. Adanya komitmen antara pemerintah desa dan puskesmas untuk
meningkatkan kerja sama dalam aspek pemberantasan kusta
2. Adanya kerja sama antara sekolah dan puskesmas untuk
meningkatkan atau pendeteksi dini penemuan kusta anak
3. Adanya dukungan pemerintah kabupaten Situbondo dalam alokasi
dana program inovasi Gerdu Nghokos
4. Dukungan dari pihak swasta melalui dana CSR
5. Pelatihan dan pengembangan anggota KPD Sebagai upaya peningkatan
kualitas hidup
6. Pengembangan pemberdayaan anggota KPD dengan tersedianya
tempat kerja bersama dalam kegiatan pemberdayaan
F. Rekomendasi
Berdasarkan uraian yang telah di jelaskan mengenai kegiatan gerdu
nghokos bertujuan mengurangi dan mencegah kecacatan serta kemandirian
OYPMK untuk meningkatkan kualitas hidup dan kualitas ekonomi maka
kami merekomendasikan untuk mengimplementasi dari buku panduan
kusta Kementrian Kesehatan 2012.
Hal positif yang bisa di petik inovasi ini pada penderita dan
OYPMK yaitu dari sistem pelayanan bisa memantau perkembangan
anggota KPD, sehingga tidak meneyebabkan cecacatan yang
permanen,dari keadaan ini penderita kusta dan OYPMK yang terhimpun
dalam KPD dapat meningkatkan taraf hidup yang lebih baik, bisa berkarya
dan membantu ekonomi keluarga serta dapat kembali di terima dalam
masyarakat sebagai masyarakat yang utuh, selain itu tujuan dari KPD
adalah mengurangi dan mencegah kecacatan yang di sebabkan oleh
penyakit kusta.
Diharapkan dimasa yang akan dating, program inovasi ini dapat di
replikasi oleh puskesmas se kabupaten Situbondo pada khususnya dan
dapat di replika oleh puskesmas lain di luar kabupaten Situbondo sebagai
upaya dalam menangani masalah kusta mulai dari pendiskriminasian kusta
dan sistimpelayanan dalam program eliminasi kusta.