Anda di halaman 1dari 5

Tugas Manajemen Keuangan Syariah dan Praktikum

Nama : Yoga Hendriawan


Kelas : 4 (A) Ekonomi Syariah
Nim : 5554170015
1. Di Indonesia sendiri lembaga keuangan ada dua sistem yang dipakai, yaitu lembaga sistem
keuangan ekonomi syariah dan lembaga keuangan konvensional. Apakah perbedaannya ?
Jawab :
Lembaga keuangan adalah badan usaha yang kekayaan utama berbentuk aset keuangan,
memberikan kredit dan menanamkan dananya dalam surat berharga, serta menawarkan jasa
keuangan lain seperti simpanan, asuransi, investasi, pembiayaan, dan lain-lain. Sedangkan
lembaga keuangan syariah adalah lembaga, baik bank maupun non-bank, yang memiliki spirit
Islam baik dalam pelayanan maupun produk-produknya, dalam pelaksanaannya diawasi oleh
sebuah lembaga yang disebut Dewan Pengawasan Syariah. Dari pengertian ini dapat disimpulkan
bahwa lembaga keuangan syariah mencakup semua aspek keuangan baik persoalan perbankan
maupun kerjasama pembiayaan, keamanan dan asuransi perusahaan, dan lain sebagainya yang
berlangsung di luar konteks perbankan.
2. apa tujuan Dari berdirinya lembaga keuangan Syariah ?
Tujuannya berdirinya lembaga keuangan syariah adalah:
 Mengembangkan lembaga keuangan syariah (bank dan non bank syariah) yang sehat
berdasarkan efiensi dan keadilan,serta mampu meningkatkan partisipasi masyarakat
banyak sehingga menggalakkan usaha-usaha ekonomi rakyat antara lain memperluas
jaringan lembaga-lembaga keuangan syariah ke daerah-daerah terpencil.
 Meningkatkan kualitas kehidupan sosial ekonomi masyarakat bangsa Indonesia,
sehingga dapat mengurangi kesenjangan sosial ekonomi. Dengan demikian akan
melestarikan pembangunan nasional yang antara lain melalui:
 Meningkatkan kualitas dan kuantitas usaha.
 Meningkatkan kesempatan kerja.
 Meningkatkan penghasilan masyarakat banyak.
 Meningkatkan partisipasi masyarakat banyak dalam proses pembangunan, terutama
dalam bidang ekonomi keuangan yang selama ini diketahui masih banyak masyarakat
yang enggan berhubungan dengan bank ataupun lembaga keuangan.
3. Didalam lembaga keuangan syariah terdapat prinsip-prinsip operasional,sebutkan prinsip-
prinsip operasional dalam lembaga keuangan syariah !
Jawab :
1. Keadilan, yaitu prinsip berbagi keuntungan atas dasar penjualan yang sebenarnya
berdasarkan konstribusi dan resiko masing-masing pihak.
2. Kemitraan, yaitu prinsip kesetaraan diantara para pihak yang terlibat dalam
kerjasama. Posisi nasabah investor (penyimpanan dana), dan penggunaan dana, serta
lembaga keuangan itu sendiri, sejajar sebagai mitra usaha yang saling bersinergi untuk
memperoleh keuntungan.
3. Transpasi, dalam hal ini sebuah LKS diharuskan memberikan laporan keuangan
secara terbuka dan berkesinambungan kepada nasabah investor atau pihak-pihak yang
terlibat agar dapat mengetahui kondisi dana yang sebenarnya.
4. Universal, yaitu prinsip di mana LKS diharuskan memberikan suku, agama, ras, dan
golongan dalam masyarakat dalam memberikan layanannya sesuai dengan prinsip islam
sebagai rahmatan lil alamin.
4. Sebutkan beberapa akad yang ditawarkan oleh lembaga keuangan syariah sebagai produk dan
jasanya.
Jawab : 1.Al-Wadiah
2 Al-Mudharabah
3.Al-Musyarakah
4.Al-Murabahah
5.Al-Muzara’ah
6.Al-Musaqah
7. Bai As-Salam
5 Sebutkan dan jelaskan secara singkat lima prinsip dasar dari Good Corporate
Governance (GCG)
Jawab :
 Transparency (keterbukaan informasi), yaitu keterbukaan dalam melaksanakan
proses pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam mengemukakan informasi
materiil dan relevan mengenai perusahaan.
 Accountability (akuntabilitas), yaitu kejelasan fungsi, struktur, sistem, dan
pertanggungjawaban organ perusahaan sehingga pengelolaan perusahaan
terlaksana secara efektif.
 Responsibility (pertanggungjawaban), yaitu kesesuaian (kepatuhan) di dalam
pengelolaan perusahaan terhadap prinsip korporasi yang sehat serta peraturan
perundangan yang berlaku.
 Independency (kemandirian), yaitu suatu keadaan dimana perusahaan dikelola
secara profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh/tekanan dari pihak
manajemen yang tidak sesuai dengan peraturan dan perundangan-undangan yang
berlaku dan pr+insip-prinsip korporasi yang sehat.
 Fairness (kesetaraan dan kewajaran), yaitu perlakuan yang adil dan setara di
dalam memenuhi hak-hak stakeholder yang timbul berdasarkan perjanjian serta
peraturan perundangan yang berlaku

6 Sebutkan lembaga keuangan non bank syariah di Indonesia !


Jawab :
a. Asuransi Syariah (Takaful) : usaha untuk saling melindungi dan tolong-menolong
diantara sejumlah orang melalui investasi dalam bentuk asset dan atau taba’ru yang
memberikan pola pengembalian untuk menghadapi resiko/ bahaya tertentu melalui akad
yang sesuai dengan syariah .
b. Reksadana Syariah : reksadana yang pengelolaan dan kebijakan investasinya
mengacu pada syariat islam. Reksadana syariah mengganti sistem deviden dengan bagi
hasil mudharabah dan hanya mempertimbangkan investasi-investasi yang halal sebagai
portofolionya.
c. Pasar Modal Syariah : pasar untuk berbagai instrument keuangan jangka panjang
yang dapat diperjualbelikan, baik dalam bentuk utang (obligasi) atau modal
sendiri(saham). Prinsip instrumen pasar modal syariah berbeda dengan pasar modal
konvensional. Sejumlah instrumen di pasar modal sudah diperkenalkan kepada
masyarakat, misalnya saham yang berprinsipkan syariah dimana kriteria saham syariah
adalah saham yang dikeluarkan perusahaan yang melakukan usaha yang sesuai dengan
syariah.
d. Pegadaian Syariah (Rahn) : Gadai adalah akad pinjam meminjam dengan
menyebabkan barang sebagai tanggungan utang atau jaminan atas utang. Pegadaian
syariah sebagai lembaga keuangan alternatif bagi masyarakat guna menetapkan pilihan
dalam pembiayaan di sektor riil. Lembaga ini menggunakan sistem data administrasi dan
bagi hasil untuk menggantikan prinsip bunga.
e. Lembaga ZISWAF : Lembaga ini merupakan lembaga yang hanya ada dalam
sistem keuangan islam, karena islam mendorong umatnya untuk menjadi sukarelawan
dalam beramal (volunteer). Dana ini hanya boleh dialokasikan untuk kepentingan sosial
atau peruntukkan yang telah digariskan menurut syariah islam (misalnya alokasi zakat
maal dan zakat fitrah telah ditentukan dalam AlQur’an).
7. Apa yang dimaksud dengan Saham Syariah?
Saham syariah adalah sebuah surat berharga yang mencerminkan suatu kepemilikan atau
hak atas suatu perusahaan yang telah diterbitkan oleh emiten dimana dalam kegiatan
usaha dan cara pengolahannya sesuai dengan prinsip-prinsip syariah
8 Apa pengertian dari Baitul maal wa tamwil (BMT)
BMT merupakan kependekan dari kata Balai Usaha Mandiri Terpadu atau Baitul Maal wa
Tamwil, yaitu lembaga keuangan mikro (LKM)yang beroperasi berdasarkan prinsip-prinsip syariah.
BMT sesuai namanya terdiri dari dua fungsi,yaitu:
1. Baitut tamwil (rumah pengembangan harta), yang bertugas melakukan kegiatan
pengembangan usaha-usaha produktif dan investasi dalam meningkatkan kualitas
ekonomi pengusaha mikro dan kecil dengan antera lain mendorong kegiatan menabung
dan menunjang pembiayaan kegiatan ekonomi.
2. Baitul maal (rumah harta), menerima titipan dana zakat, infak dan sedekah serta
mengoptmalkan distribusinya sesuai dengan peraturan dan amanahnya.
9 Sebutkan dan jelaskan sumber-sumber keuangan Negara Islam.
Jawab :
 Jizyah : pajak yang bayarkan oleh orang non-Muslim khususnya ahli kitab, untuk
jaminan perlindungan jiwa, harta atau kekayaan, ibadah, bebas dari nilai-nilai dan
tidak wajib militer.
 Kharaj : pajak yang dibayarkan oleh orang non-Muslim ketika Khaibar
ditaklukkan
 Ushr : bea impor yang dikenakan kepada semua pedagang, dibayar hanya sekali
dalam setahun dan hanya berlaku terhadap barang yang nilainya lebih dari 200
dirham
 Ghanimah : berasal dari kata ghanama-ghanimatuh yang berarti memperoleh
jarahan ‘rampasan perang’. Harta ini menurut Sa’id Hawwa adalah harta yang
didapatkan dari hasil peperangan dengan kaum musyrikin.
 Fay’i : mengembalikan sesuatu. Dalam terminologi hukum fay’i menunjukkan
seluruh harta yang didapat dari musuh tanpa berperang seperti harta tidak bergerak
(tanah) atau merupakan harta yang diperoleh dari non-muslim secara damai.
10 Apa fungsi Zakat apabila ditinjau dari persfektif social dan Ekonomi ?
Dalam pandangan ilmu sosial, ketika seorang muslim membayar zakat dan infak
maka kegiatan tersebut sama artinya dengan membangun ikatan persaudaraan dengan
orang-orang yang berada di luar lingkungan sosial mereka, menumbuhkan kenyamanan
dalam kehidupan bermasyarakat, dan menumbuhkan perasaan bersyukur karena
mampu hidup dalam keadaan lebih baik daripada orang lain.

Sedangkan bila ditinjau dari perspektif ekonomi, dana zakat merupakan modal yang
selalu tersedia dalam membangun perekonomian masyarakat fakir miskin. Dana zakat
saat ini dikembangkan bukan hanya untuk pemenuhan kebutuhan konsumsi masyarakat
fakir miskin, namun fungsi zakat telah mengarah kepada pemberdayaan masyarakat
muslim kurang mampu agar mereka kelak lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan
ekonomi.

Anda mungkin juga menyukai