Anda di halaman 1dari 8

Nama : Khoirotun Ni’matul Karimah

NIM : 160511609215
Offering : PTM A2
ACTION PLAN

JOB 1 : MEMBUBUT ULIR SEGI EMPAT


Langkah-langkah
1. Memakai perlengkapan K3
2. Menyiapkan benda yang akan dibubut
3. Memasang pahat ke mesin bubut
4. Memasang benda kerja ke chack
5. Menyenterkan pahat
6. Mengatur kecepatan
7. Menghidupkan mesin
8. Membubut muka benda kerja hingga memiliki panjang 150 mm
9. Membubut rata benda kerja hingga memliki diameter 22 mm dengan panjang 105 mm
10. Membalik benda kerja pada cekam
11. Membubut rata benda kerja hingga memiliki diameter 30 mm dengan panjang 36 mm
12. Membubut rata benda kerja hingga memiliki diameter 26 mm dengan panjang 30 mm
13. Membubut alur benda kerja sesuai dengan tempat yang ditentukan dengan panjang 6
mm dan kedalaman diameter 18 mm
14. Melepas pada cekam bubut
15. Memberi tanda dengan penitik untuk bagian yang akan di bor
16. Memasang benda kerja pada mesin frais/mesin bor
17. Mengebor benda kerja menggunakan bor dengan diameter 12 mm
18. Pasang benda kerja pada cekam bubut
19. Atur kecepatan gerak otomatis sesuai dengan modul
20. Pasang pahat untuk membuat ulir segi empat dan centerkan
21. Lakukan pembubutan ulir segi empat hingga kedalaman diameternya mencapai 18
mm
22. Setelah semua selesai, matikan mesin bubut
JOB 2 : MENGASAH MATA BOR
Langkah-Langkah
1. Memakai perlengkapan K3
2. Menyiapkan benda kerja
3. Menghidupkan mesin gerinda
4. Menggerinda mata bor hingga memiliki sudut 118o
5. Menggerinda mata bor hingga memiliki sudut kemiringan 8o-12o pada sudut 118o
6. Mengukur dengan menggunakan alat pengukur sudut
7. Jika ukuran sudah terpenuhi matikan mesin gerinda
JOB 3 : MENGASAH ENDMILL
Langkah-langkah
1. Memakai perlengkapan K3
2. Menyiapkan benda kerja
3. Menghidupkan mesin gerinda
4. Mengasah bagian dalam potongan dengan sudut 30o
5. Mengasah bagian pemakanan endmill dengan sudut 20
6. Mengasah bagian sudut bebas endmill dengan sudut 150
7. Mengasah bagiat sudut bebas endmill dengan sudut 5o
8. Setelah semua ukuran terpenuhi matikan mesin

JOB 4 : PEMBUATAN RODA GIGI LURUS


Perhitungan roda gigi lurus
Diketahui : Z = 14
M = 2,5
1. Modul (M)
M = 2,5 mm
2. Diameter jarak bagi (DP)
DP = Z . M
DP= 2.5 x 14 = 35 mm
3. Tinggi kepala gigi (hk)
hk= 1 . M
= 2,5 mm
4. Tinggi kaki gigi (hf)
hf = 1,166 x M
hf = 1,166 x 2,5
= 2,915 mm
5. Tinggi gigi (h)
H = hk + hf
H = 2,5 + 2,915
= 5,415 mm
6. Diameter kepala (Dk)
Dk = Dp + 2 M
= 35 + 2 (2,5)
= 40 mm
7. Putaran engkol kepala pembagi
40
Nk =
𝑧
40
Nk =
14
12
=2
14
24
=2
28
Putaran engkol kepala pembagi adalah 2 putaran lebih 24 lubang pada piringan kepala
pembagi 28
Langkah-langkah
1. Memakai perlengkapan K3
2. Menyiapkan benda kerja yang akan di buat
3. Memasang benda kerja pada mesin bubut
4. Memasang pahat bubut
5. Membubut rata teflon
6. Membuat lubang teflon dengan mengebor sesuai diameter yang di gunakan
7. Kemudian membubut teflon dengan diameter 40 mm
8. Memasang piringan pembagi 28
9. Memasang teflon dan mandrel pada kepala pembagi
10. Memasang pisau frais untuk roda gigi lurus
11. Menaikkan meja hingga pemakanan frais 5,415 mm
12. Menandai putaran pirinan pembagi 2 putaran lebih 24 lubang
13. Menggeser meja frais untuk pemakanan
14. Memutar engkol kepala pembagi 2 putaran lebih 24 lubang
15. Mengulangi langkah 11dan 12 hingga terbentuk 14 roda gigi
16. Jika sudah selesai matikan mesin frais
17. Melepaskan benda kerja dan pisau frais
18. Membersihkan mesin frais
JOB 5 : PEMBUATAN RODA GIGI HELIX
Perhitungan
1. Sudut pergeseran meja mesin
𝜋. 𝑀. 𝑍 3,14 . 2,5 .14
Tg𝛽 = = = 0,183
𝑘2 600
𝛽 = 10°

2. Diameter luar (DK)


𝑍
DK = 2,5 ( cos 𝛽 + 2)
14
DK = 2,5 ( cos 10 + 2) = 40,7 mm

3. Tinggi gigi (h)


Hk = 1.M = 2,5
Hf = 1,166 M = 2,915
H = 5,415
Langkah pengerjaan
1. Menyiapkan teflon yang akan digunakan
2. Memasang benda kerja pada mesin bubut
3. Memasang pahat bubut
4. Membubut muka teflon
5. Membuat lubang teflon dengan mengebor sesuai diameter yang di gunakan
6. Memasang mandrel pada teflon
7. Kemudian membubut teflon dengan diameter 40,7 mm
8. Menchamper 45 derajat
9. Mengecheck ukuran roda gigi helix
10. Menjepit benda kerja di mesin frais
11. Memasang pisau modul di arbor
12. Memasang roda gigi penghubung pada mesin frais sesuai dengan perhitungan
13. z1 dipasang pada poros meja mesin frais dan z2 pada poros berulir cacing dan
ditambah 1 roda gigi pembantu untuk penggunaan roda gigi helix kemiringan ke
kanan
14. Memiringkan meja mesin dengan sudut 10 derajat
15. Menyeting nol benda kerja dengan menggerakkan meja mesin ke atas
16. Memasukkan kedalaman pemotongan sesuai dengan hasil perhitungan
17. Melakukan pemotongan dengan menggerakkan eretan memanjang mesin
18. Melakukan pemutaran kepala pembagi sesuai dengan perhitungan
19. Melakukan pemakanan kembali dengan menggerakkan eretan memanjang
20. Mengulang aktifitas yang sama hingga terbentuk 24 gigi
21. Jika sudah selesai mematikan mesin
JOB 6 : PEMBUATAN RODA GIGI PAYUNG
Perhitungan :
1. Modul gigi (M)
M = 2,5 Z = 19 sudut = 45°
2. Diameter tusuk (Dp)
Dp= Z x M
= 14 . 2,5
= 35 mm
3. Tinggi gigi
h= hf+ hk
hf =1,166 M=2,915
h= 2,915+2,5= 5,415
4. Tinggi kaki gigi
hf = 1,166 M=2,915

5. Diameter kepala (Dk)


Dk =Dp + 2. M. Cos𝛿
= 35 + 2 . 2,5 . 0,7071
= 38,535 mm
6. Diameter kaki (Df)
Df = Dp – 2,333 M . cos𝛿
Df = 35 – 2,333.2,5 . 0,7071 = 30,87 mm
7. Jari-jari konis
𝐷𝑝
R=
2.𝑆𝑖𝑛𝛿
35
R= = 24,75 mm
2.0,7071

8. Lebar gigi
𝐷𝑝
B=
6 𝑆𝑖𝑛𝛿
35
B= = 8,34 mm
6 .0,7071

9. Sudut kepala gigi (y1)


2.5
Tg y1 = = 0,101
24,75

10. Sudut kaki gigi


2,915
Tg y2 = 24,75 = 0,117

11. Sudut gigi(y)


y= y1+y2
= 0,101+0,117
= 0,218

Langkah-langkah

1. Memakai perlengkapan K3
2. Menyiapkan benda kerja yang akan digunakan
3. Teflon dipasang pada mesin bubut.
4. Benda kerja dibubut muka dan dibuat ukuran yang di tentukan
5. Benda kerja dibor dengan diameter lubang 12 mm.
6. Benda kerja dipasangkan pada mandrel.
7. Mandrel dipasang pada chuck mesin bubut
8. Benda kerja dibubut menjadi diameter 38,53 mm.
9. Kemudian mengganti pahat bubut rata dengan pahat rata kiri
10. Kemudian dibubut dengan pahat kiri
11. Setelah itu dilakukan champer pada ujungnya
12. Kemudian pahat rata kiri diganti dengan pahat rata kanan.
13. Selanjutnya membubut tirus konisnya.
14. Pengerjaaan dipindah ke mesin frais horisontal.
15. Kepala pembagi diubah derajatnya dipasang pada meja mesin.
16. kepala pembagi diubah derajatnya sebesar 45˚.
17. Kemudian menyayat benda kerja dengan kedalaman 5,415 mm.
18. Setelah semua terbentuk kemudian kepala pembagi diturunkan derajatnya.
19. Kemudian benda difrais
20. Setelah selesai mematikan mesin
JOB 7 : PEMBUATAN ULIR CACING
Perhitungan :
1. Angka transmisi (i): 20
2. Jumlah ulir tunggal Z1 = 1
3. M= 2,5
4. Sudut rata-rata gigi y1= 10°
5. Jarak gigi normal dan aksial
tn = 𝜋 . 𝑀 = 3,14.2,5 = 7,85 mm
𝑡𝑛 7,85
ta = = = 7,97
𝑐𝑜𝑠𝑦1 cos 10°
6. Kisar ulir (Pw)
𝑍1 . 𝑡𝑛 1. 7,85
Pw = = = 7,97
cos 10° 0,985
7. Diameter jarak bagi (D1)
𝑃𝑤 7,97
D1 = = = 14,39
𝜋. 𝑡𝑔𝑦1 3,14 . 0,1763
8. Tinggi kepala (hk) = 1M = 2,5 mm
9. Tinggi kaki gigi (hf) = 1,166 M = 1,166 . 2,5 = 2,915 mm
10. Tinggi gigi (h) =hk + hf = 5,415 mm
11. Diameter luar (Dk1)
Dk1 = D1+2M = 14,39 +5 = 19,39
Langkah-langkah
1. Menyiapkan benda kerja yang akan digunakan
2. Memasang pahat pada mesin bubut dan menyenterkannya
3. Memasang benda kerja pada cekam mesin bubut
4. Menyalakan mesin
5. Membubut rata benda kerja hingga diameter 19,39 mm
6. Kemudian mengganti pahat bubut rata dengan pahat ulir
7. Membubut benda kerja dengan kedalaman 5,415 mm
8. Setelah selesai mematikan mesin
JOB 8 : PEMBUATAN RODA GIGI CACING
Perhitungan :
Angka transmisi (i): 20
Jumlah ulir cacing (Z1) =1
M= 2,5
Sudut rata-rata gigi y1= 10°
1. Jumlah roda gigi cacing (Z2)
Z2= i.Z1= 20 .1 = 20
2. Jarak gigi normal (tn)
tn = 𝜋 . 𝑀
= 3,14 . 2,5
= 7,85
3. Jarak Gigi aksial (ta)
𝑡𝑛 7,85
ta= 𝑐𝑜𝑠𝑦1 = 0,985 = 7,96

4. Diameter jarak bagi (D2)


𝑍2.𝑀 20.2,5
D2=𝑐𝑜𝑠𝑦1 = = 50,76mm
0,985

5. Tinggi kepala gigi (hk) = 1.M = 2,5


Tinggi kaki gigi (hf) = 1,166. 2,5= 2,915
Tinggi gigi (h) = hk+ hf = 2,915+ 2,5= 5,415
6. Jari jari kepala gigi (Rk)
𝑍1.𝑀 1.2,5
D1= 𝑠𝑖𝑛𝑦1 =0,1736 = 14,4mm

Rk = 0,5 (14.4 – 5) = 4,7


7. Jari-jari kaki roda gigi cacing(Rf)
Rf= 0,5 (14,4+2,33.2,5)= 10,1125
8. Diameter kepala gigi (Dk2)
Dk2= 50,76 + 5 = 55,76 mm
9. Ukuran lebar gigi (b)
b =2 . √(14,4 + 2,5) = 8,22
10. Sudut kemiringan
𝑏 8,22
Sin𝛿 =2𝑅𝐹 = 2.10,1125 = 0,40

𝛿 = 23,57°
11. Ukuran lebar gigi seluruhnya (B)
B = 8,22 + 0,25 . 7,96= 10.21 mm
12. Diameter kepala gigi luar (DkL)
DkL = 55,76 +2. 4,7( 1-cos 10)
DkL = 63, =56 mm
Langkah-langkah

1. Menyiapkan bahan yang digunakan


2. Memasang benda kerja pada mesin bubut.
3. Memasang pahat bubut dan menyenterkannya.
4. Menghidupkan mesin bubut
5. Membubut muka permukaan benda kerja
6. Melepas dan membalik benda kerja
7. Kemudian membubut muka sampai ketebalan yang di tentukan
8. Setelah itu di bor dengan ukuran 12 mm dan di pasangkan mandrel
9. Membubut rata diameter luar.
10. Mengganti pahat rata dengan pahat radius .
11. Melakukan penyayatan diameter lengkung benda kerja sampai dengan diameter yang
diperlukan
12. Mencemper kedua sisi diameter lengkung
13. Menyiapkan mesin frais
14. Memasang cutter pada arbor
15. Menyeting posisi cutter terhadap senter kepal lepas.
16. Memasang benda kerja pada cekam mesin frais
17. Melakukan penyayatan benda kerja
18. Setelah itu menurunkan kembali meja sampai posisi cutter bebas
19. Memutar handel kepala pembagi sesuai dengan yang di perhitungkan
20. Melakukan penyayatan gigi berikutnya sampai selesai.

Anda mungkin juga menyukai