Anda di halaman 1dari 3

Istilah-istilah dalam maintenance

¤Maintenance:
Pekerjaan yang dilakukan untuk menjaga atau memperbaiki setiap fasilitas agar tetap dalam
keadaan yang dapat di terima menurut standar yang berlaku pada tingkat biaya yang wajar.

¤Planned maintenance:
Suatu pekerjaan dalam bidang maintenance yang terorganisasi dan dilakukan dengan melihat
jauh kedepan yang menyangkut juga masalah pengendalian atau pendapatan.

¤Preventive Maintenance:
Suatu pekerjaan yang di tujukan untuk mencegah terjadinya kerusakan pada suatu alat/fasilitas.

¤Corrective maintenance:
Suatu pekerjaan yang ditujukan untuk memperbaiki fasilitas untuk dapat mencapai standar yang
dipersyaratkan.

¤Running Maintenance:
Suatu pekerjaan preventive dilakukan dimana fasilitas/alat yang bersangkutan masih tetap dalam
keadaan bekerja.

¤Shut Down Maintenance:


Suatu pekerjaan yang hanya dilakukan bila fasilitas/alat yang bersangkutan sedang tidak bekerja.

¤Break Down Maintenance:


Pekerjaan yang dilakukan berdasarkan perencanaan sebelumnya atas suatu alat/fasilitas yang
diduga telah mengalami kerusakan.

¤Emergency Maintenance:
Suatu pekerjaan yang perlu dilakukan untuk mengatasi kerusakan suatu alat/fasilitas yang tidak
diduga sebelumnya.

¤Availability:
Perioda waktu dimana alat/fasilitas dalam keadaan siap untuk dipakai/dioperasikan.

¤Down Time:
Perioda waktu dimana alat/fasilitas dalam keadaan tidak dapat dipakai/dioperasikan.

¤Check:
Menguji dan membandingkan terhadap standar yang ditunjuk.

¤Facility Register:
Alat pencatat data alat/fasilitas dapat juga disebut invertarisasi peralatan/fasilitas.

¤Maintenance Management:
Organisasi maintenance dalam suatu kebijakan yang sudah disetujui bersama.
¤Maintenance Schedule:
Suatu daftar yang menyeluruh yang berisi kegiatan maintenance dan kejadian2 menyertainya.

¤Maintenance Planning:
Suatu perencanaan yang menetapkan suatu pkerjaan serta metoda,peralatan,sDM dan waktu yang
d perlukan yang akan dilakukan d masa mendatang.

¤Overhaol:
Pemeriksaan dan perbaikan secara menyeluruh thdap suatu fasilitas atau sebagian dari fasilitas
shgg mencpai standard yang d terima.

¤Test:
Membandingkan keadaan suatu fasilitas terhadap standard yang d terima.

¤User:
Pemakai alat/fasilitas.

¤Owner:
Pemilik fasilitas/alat.

¤Vendor:
Seseorang atau perusahaan yang menjual peralatan/perlengkapan ,pabrik2,dan bangunan2.

¤Trip:
Mati sendiri secara automatic.

¤Shut Down:
Mendadak mati sendiri(ist.pengeboran minyak)/sengaja d matikan(ist.mechanical).

Preventive maintenance is a acknowledged way to maximize the return on huge


investments in capital equipment. The correct scheduling of preventive maintenance
is essential to decrease the system's failures and related corrective maintenance .

Nowadays, preventive maintenance is a widely accepted practice that focuses


towards maximizing productivity and reducing down time. Effective maintenance
of CNC Machines improves machine life and reduces cost per part production,
besides ensuring accuracy and repeatability in production.
Preventive Maintenance consisting of inspection, cleaning, lubrication, adjustment,
alignment, levelling and/or replacement of damaged components focuses on
changing the aging characteristics of the components to decrease chances of
unexpected failures.

Vibrations are known to affect all wiring connections and electrical components on
all machine tools. Modern CNC Servo systems of CNC machine tools are affected
by vibrations causing tracking and contour errors that can be controlled through
vibration avoidance. A well-rounded preventive maintenance program takes into
account vibration control of machines also.

An inadequately levelled machine causes undamped, rocking vibrations that


hampers productivity. An inadequately firm or non stable floor aggravates the
vibration transmission problem. So, the location of the machine on the shop floor,
followed by proper leveling of the entire machine needs to be scheduled regularly.

Anda mungkin juga menyukai