Anda di halaman 1dari 2

Korelasi Berat Badan dan Frekuensi Denyut respons dari tubuh katak untuk menyebarkan panas

Jantung yang diterima ke dalam organ-organ yang lebih


dingin.
Kelo X= Berat Y= rata- 5°C 15°C 30°C 45 Berdasarkan referensi yang ada,
mpo (gram) rata denyut seharusnya respon denyut jantung dan tekanan
k jantung darah akan semakin meningkat dengan
1 49.05 42.4 46 32 46 45 meningkatnya suhu lingkungan. Hal ini sesuai
dengan teori yaitu peningkatan suhu menyebabkan
2 49 76.4 62 54 63 70
peningkatan frekuensi jantung yang besar,
sedangkan penurunan suhu sangat mengurangi
Denyut jantung diukur dengan memegang
frekuensi, efek ini mungkin sebagai akibat
di daerah jantung pada sternum. Tepat di tengan
peningkatan permeabilitas membran otot terhadap
sternum ditusuk dengan jari lalu maju sebanyak
berbagai ion pada suhu lebih tinggi mengakibatkan
dua ost. Costae ke sebelah kiri. Saat praktikum
percepatan proses “self-excitation” (Guyton, 1995).
yang diamati dua ekor katak. Semakin besar berat
Seharunya saat diberi rangsangan dengan suhu
badan katak maka frekuensi denyut jantung
rendah, maka ini akan merangsang saraf
semakin menurun. Berat badan yang berlebihan
parasimpatis ke jantung (nervus vagus) yang
memberikan tegangan atau beban ekstra pada
menyebabkan hormon asetilkolin dilepaskan pada
jantung dan pembuluh darah. Tegangan atau beban
ujung-ujung nervus vagus. Hormon ini mempunyai
pada jantung inilah yang akan menyebabkan
dua efek utama pada jantung:1. Mengurangi
frekuensi denyut jantung semakin menurun. Berat
kecepatan irama simpul S-V (Sinus Venosus) dan
badan yang besar akan membuat beban pada otot
2. Mengurangi eksitabilitas serabut ”junction” A-V
jantung saat berkontraksi memompa darah menuju
(Atrioventrikuler) di antara otot atrium dan simpul A-
atau dari jantung.
V, dengan demikian memperlambat penghantaran
Selain itu ukuran tubuh mempengaruhi laju
impuls jantung ke dalam ventrikel. Rangsangan
metabolismenya, jaringan tubuh hewan yang lebih
nervus vagus yang sangat kuat dapat
kecil memerlukan laju pengiriman oksigen ke
menghentikan sama sekali aktivitas simpul S-V
jaringan yang lebih tinggi secara proporsional.
berirama atau menghambat sama sekali
Akibat korelasi dengan laju metabolisme yang tinggi
penghantaran impuls jantung melalui A-V junction.
tersebut, laju denyut jantung hewan tersebut akan
Mekanisme efek-efek vagus, saat asetilkolin
lebih tinggi. Selain itu, jika semakin kecil hewan
dilepaskan pada ujung-ujung saraf vagus sangat
maka semakin besar pula energi yang diperlukan
meningkatkan permeabilitas membran tersebut
untuk mempertahankan suhu tubuh yang stabil.
terhadap kalium, sehingga memungkinkan
Semakin kecil seekor hewan maka semakin besar
kebocoran kalium dengan cepat ke bagian luar. Ini
pula rasio antara luas permukaan tubuhnya dengan
menyebabkan peningkatkan negativitas di dalam
volume tubuhnya, dan dengan demikian semakin
serabut yang disebut hiperpolarisasi yang membuat
besar panas yang hilang atau yang diperoleh dari
jaringan peka rangsangan menjadi jauh kurang
sekelilingnya. Oleh karena itu, katak yang lebih
peka rangsang.
kecil, denyut jantungnya lebih cepat, hal ini
Saat diberi rangsangan dengan suhu yang
dikarenakan untuk menyeimbangkan suhu panas
lebih tinggi, maka ini akan merangsang saraf
yang hilang dan untuk memperlancar pengiriman
simpatis yang menyebabkan efek-efek pada
oksigen ke jaringan dengan lancar.
jantung berlawanan dengan efek pada vagus,
pertama meningkatkan kecepatan timbulnya impuls
Berdasarkan hasil data di atas terdapat
dalam simpul S-V, kedua meningkatkan kecepatan
perbedaan antara kelompok satu dengan kelompok
hantaran dan eksibilitas semua bagian jantung,
dua, diamana kelompok satu denyut jantung katak
ketiga yaitu sangat meningkatkan kekuatan
berdetak paling cepat bila diberi air dengan suhu 50
kontraksi semua otot jantung, baik atrium atau
C dan 300 C. Jadi, ritme denyut jantung dapat
ventrikel, intinya perangsangan simpatis
diubah oleh berbagai faktor selain saraf. Contohnya
meningkatkan seluruh aktivitas jantung.
rangsangan kimiawi seperti hormon dan perubahan
Perangsangan simpatis akan melepaskan hormon
kadar CO2 dan O2 atau rangsangan panas. Hormon
norepinefrin pada ujung saraf simpatis. Hormon ini
adrenalin akan meningkatkan kontraksi jantung,
meningkatkan permeabilitas membran serabut
sedangkan asetilkolin akan menurunkannya.
terhadap natrium dan kalisum. Dalam simpul S-V,
Berbagai rangsangan psikis juga dapat
peningkatan permeabilitas natrium akan
mempengaruhi kecepatan denyut jantung. Baik
menyebabkan peningkatan perangsangan sendiri,
suhu panas ataupun dingin menyebabkan
yang jelas akan meningkatkan frekuensi jantung.
percepatan denyut jantung. Hal ini dikarenakan
Dalam simpul A-V, meningkatkan permeabilitas
reaksi katak terhadap perubahan suhu merupakan
natrium akan mempermudah setiap serabut untuk
mekanisme dari tubuh katak untuk mengurangi atau
merangsang serabut berikutnya, sehingga
melepaskan panas dari tubuh katak. Suhu yang
mengurangi waktu penghantaran dari atrium ke
panas dapat menimbulkan dehidrasi atau
ventrikel.
kekurangan cairan pada tubuh katak akibat
Namun pada percobaan kelompok satu
keluarnya cairan yang berlebihan melalui
justru air yang suhunya rendah memberikan
pernapasan. Jika kebutuhan air tidak terpenuhi
pengaruh lebih besar daripada air yang suhunya
maka akan terjadi gangguan pengaturan suhu
tinggi. Hal tersebut dimungkinkan terjadi karena
tubuh. Pada akhirnya akan meningkatkan denyut
ketidaktelitian dalam melihat perbedaan perubahan
jantung. Peningkatan denyut jantung merupakan
denyut jantung dari air es ke air panas atau juga
pengaruh suhu lingkungan terhadap air panas
sehingga airnya tidak sepanas yang diinginkan.

Automasi Artinya jantung ini masih dapat


melakukan fungsinya tanpa dipengaruhi saraf.
Dibuktikan dengan cara merusak otak atau
sumsum punggung. Jantung tetap normal
melakukan fungsinya untuk beberapa saat. .
Jantung tetap berdenyut setelah seluruh
persarafannya dipotong; bahkan bila jantung
dipotong-potong, setiap potongan jaringan jantung
masih berdenyut. Jantung memang memiliki
otomasi sendiri di otot jantung berupa serabut
purkinje dan serabut his. Pacemaker jantung
mamalia adalah Nodus Keith dan Flacke (Nodus
Sinoaricularis), sedang pada katak fraksi jantung
diatur oleh salah satu dari ketiga pasang
ganglionnya.Terbukti tanpa adanya koordinasi
syaraf simpatis dan parasimpatis jantung tetap
dapat berdetak diluar tubuh. Tetapi karena jika
kondisi diluar tubuh tidak cocok dengan jantung
maka jantung kerjanya menjadi semakin melemah
(Pearce, Evelin. C. 2005).

DAFTAR PUSTAKA
Guyton, Arthur C. 1995. Fisiologi Manusia dan
Mekanisme Penyakit. Jakarta: EGC

Pearce, Evelin. C. 2005. Anatomi dan Fisiologi untuk


Para Medis. Jakarta:
PT. Gramedia

Anda mungkin juga menyukai