1
2.5 BENDAHARA BOS
a. Pagu s.d. 20 juta OB 100.000
b. Pagu > 20 juta s.d. 40 juta OB 150.000
c. Pagu > 40 juta s.d. 80 juta OB 200.000
d. Pagu > 80 juta s.d. 160 juta OB 250.000
e. Pagu > 160 juta s.d. 320 juta OB 300.000
f. Pagu > 320 juta s.d. 640 juta OB 350.000
g. Pagu > 640 juta OB 400.000
Catatan:
1. Dianggarkan pada kode rekening rincian obyek Honorarium Bendahara;
2. Pagu anggaran untuk Bendahara Penerimaan adalah pagu anggaran pendapatan yang dikelola;
3. Pagu anggaran untuk Bendahara Pengeluaran adalah total pagu anggaran belanja langsung dan
belanja tidak langsung yang dikelola.
4. Pagu anggaran untuk Bendahara BOS adalah pagu anggaran BOS yang diterima
2
5. SATUAN BIAYA HONORARIUM PEJABAT PELAKSANA TEKNIS KEGIATAN/PEMBANTU
PEJABAT PELAKSANA TEKNIS KEGIATAN
a. Pada SKPD
3
Pengguna Anggaran.
2. Untuk setiap kegiatan, diangkat satu PPTK, dan jika dibutuhkan dapat diangkat satu Pembantu
PPTK.
3. a. PPTK pada Badan/Dinas/Sekretariat DPRD/Inspektorat/ RSUD “dr. Haryoto” adalah pejabat
eselon III yang membidangi/pejabat yang ditunjuk, sedangkan pembantu PPTK adalah
pejabat eselon IV yang membidangi/yang ditunjuk.
b. PPTK pada Kecamatan, Bagian pada Sekretariat Daerah, RSUD Pasirian, serta Bidang pada
Dinas Pendidikan adalah pejabat eselon IV sedangkan pembantu PPTK adalah staf dari
unsur PNS yang ditunjuk.
c. PPTK pada Kelurahan adalah pejabat eselon IV di bawah Lurah, sedangkan pembantu PPTK
adalah staf dari unsur PNS yang ditunjuk.
d. PPTK dan Pembantu PPTK pada Unit Kerja Dinas Kesehatan selain RSUD adalah staf dari
unsur PNS yang ditunjuk.
4. Honorarium untuk PPTK dan Pembantu PPTK melekat pada masing-masing kegiatan pada:
a. kode rekening rincian obyek Honorarium PPTK, untuk kegiatan yang terdiri atas salah satu
jenis belanja pegawai atau belanja barang dan jasa, atau kombinasi lebih dari satu jenis
belanja, asal bukan hanya terdiri atas jenis belanja modal saja.
b. biaya umum, untuk kegiatan yang hanya terdiri atas belanja modal.
5. Total honorarium untuk PPTK dan Pembantu PPTK tidak diperkenankan melebihi 2% (dua per
seratus) dari pagu anggaran kegiatan, dan dibayarkan sesuai dengan jadwal pelaksanaan kegiatan.
Standar di atas adalah batas tertinggi.
6. Kegiatan yang berupa belanja modal, honorarium PPTK/pembantu PPTK melekat pada biaya
umumnya.
b. Pada Sekolah
4
Catatan:
1. Kegiatan-kegiatan yang didanai dari Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Daerah pada Sekretariat
Dinas Pendidikan untuk tingkat pendidikan SMP diangkat PPTK di masing-masing sekolah yang
dijabat oleh kepala sekolah dan 1 orang pembantu PPTK dari unsur sekolah bersangkutan.
2. Kegiatan-kegiatan yang didanai dari Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Daerah pada Sekretariat
Dinas Pendidikan untuk tingkat pendidikan TK dan SD diangkat PPTK di masing-masing KPP dan
Pembantu PPTK di masing-masing sekolah yang dijabat oleh kepala sekolah, dengan honorarium
Pembantu PPTK sebesar Rp 150.000 per orang per bulan.
3. Total honorarium untuk PPTK dan Pembantu PPTK pada angka 1 tidak diperkenankan melebihi
2% (dua per seratus) dari pagu anggaran BOSDA yang dikelola. Standar di atas adalah batas
tertinggi.
6. SATUAN BIAYA HONORARIUM PEMBANTU PENGURUS GAJI DI SEKOLAH (SMP) DAN KPP
5
7.3 PEJABAT PENGADAAN BARANG/JASA (untuk OB 175.000
pengadaan barang/jasa s.d. 200 juta dan jasa
konsultansi s.d. 100 juta)
7.4 KELOMPOK KERJA
a. Pagu s.d. 200 juta Paket 175.000
b. Pagu > 200 juta s.d. 400 juta OP 175.000
c. Pagu > 400 juta s.d. 800 juta OP 210.000
d. Pagu > 800 juta s.d. 1,6 miliar OP 252.000
e. Pagu > 1,6 miliar s.d. 3,2 miliar OP 302.500
f. Pagu > 3,2 miliar s.d. 6,4 miliar OP 363.000
g. Pagu > 6,4 miliar s.d. 12,8 miliar OP 435.500
h. Pagu > 12,8 miliar s.d. 25,6 miliar OP 522.500
i. Pagu > 25,6 miliar OP 627.000
Catatan :
1. Honorarium Pejabat Pembuat Komitmen diberikan kepada aparatur sipil negara yang
bertanggung jawab atas pelaksanaan pengadaan barang/jasa di lingkungan SKPD. PPKom
dapat dibantu oleh Tim Teknis yang bertugas membantu, memberikan masukan, dan
melaksanakan tugas tertentu terhadap sebagian atau seluruh tahapan pengadaan barang/jasa.
2. Nilai pagu 8.1 dan 8.2 adalah jumlah pagu seluruh kegiatan yang menjadi tanggung jawab
Pejabat Pembuat Komitmen bersangkutan dan nilai pagu 8.4 adalah pagu paket pekerjaan yang
menjadi tanggung jawab Kelompok Kerja.
3. Honorarium Pejabat Pengadaan Barang/Jasa diberikan kepada pegawai negeri yang diangkat
oleh Pengguna/Kuasa Pengguna Barang/Jasa untuk melaksanakan pemilihan penyedia
barang/jasa melalui pengadaan langsung untuk paket pengadaan barang/pekerjaan
konstruksi/jasa lainnya yang bernilai paling tinggi Rp 200 juta dan untuk paket pengadaan jasa
konsultansi yang bernilai paling tinggi Rp 100 juta dianggarkan paling banyak 12 bulan dan
dibayarkan setiap bulan (O/B) selama pelaksanaan pengadaan barang/jasa berlangsung.
4. Honorarium Kelompok Kerja Pekerjaan Konstruksi/Barang/Jasa Konsultansi/Jasa Lainnya
diberikan kepada pegawai negeri yang diangkat oleh Bupati untuk melaksanakan pemilihan
penyedia barang/jasa atas usulan SKPD.
5. Honorarium Pejabat Pembuat Komitmen dan Pejabat Pengadaan Barang dan Jasa dianggarkan
pada kegiatan 01.21 (Pelayanan Administrasi dan Operasional Perkantoran);
6. Honorarium Kelompok Kerja dianggarkan pada masing-masing kegiatan, dengan ketentuan
sebagai berikut:
a. Dilekatkan pada biaya umum, jika yang diadakan berupa:
- jasa konsultansi dengan nilai di atas Rp 100 juta, atau
- pengadaan barang dan jasa yang masuk jenis Belanja Modal dengan nilai di atas Rp
200 juta, atau
- kegiatan yang di dalamnya terdapat lebih dari 10 (sepuluh) paket pekerjaan konstruksi
dengan nilai kurang dari Rp 200 juta per paketnya. Honorarium dianggarkan per paket
6
pekerjaan;
b. Dilekatkan pada kode rekening rincian obyek Honorarium Pengadaan Barang/Jasa, jika
yang diadakan masuk dalam jenis Belanja Barang/Jasa;
c. Jika dalam suatu kegiatan terdapat dua jenis rekening belanja (Belanja Barang dan Jasa
atau Belanja Modal), maka honorarium kelompok kerja mengikuti ketentuan a jika Belanja
Modal yang lebih besar atau b jika Belanja Barang dan Jasa yang lebih besar, dengan
catatan keduanya masuk dalam satu paket pekerjaan.
7. Kelompok Kerja berjumlah ganjil, dan sebanyak-banyaknya adalah 5 (lima).
8. Jika dalam satu kegiatan terdapat lebih dari satu pekerjaan pengadaan barang/jasa, maka
penganggaran honorarium mengikuti nilai paket pekerjaan.
9. Besarnya honorarium bagi Kelompok Kerja diatur sebagai berikut :
a. Ketua : setinggi-tingginya 100% dari satuan harga di atas
b. Sekretaris : setinggi-tingginya 80% dari satuan harga di atas
c. Anggota : setinggi-tingginya 60% dari satuan harga di atas
10. Pejabat Pengadaan Barang dan Jasa/Kelompok Kerja tidak diperkenankan diambil dari unsur
satuan pengelola keuangan yang ada pada SKPD bersangkutan yang dalam hal ini bertindak
sebagai Bendahara/Pejabat Penatausahaan Keuangan SKPD (Verifikator) dan tidak menjabat
sebagai Pejabat Pembuat Komitmen pada kegiatan yang sama.
11. Pejabat Pengadaan Barang/Jasa dapat dibentuk pada SKPD, dengan syarat staf yang ditunjuk
telah memiliki sertifikat keahlian pengadaan barang dan jasa pemerintah.
12. Kelompok Kerja berada pada Bagian Layanan Pengadaan Barang dan Jasa Setda, sedangkan
SKPD yang membutuhkan jasa Kelompok Kerja menganggarkan honorariumnya.
13. Jika suatu SKPD tidak mempunyai staf yang memiliki sertifikat keahlian pengadaan barang dan
jasa pemerintah, kepala SKPD bersangkutan dapat mengangkat pejabat yang bersangkutan
dari luar SKPDnya.
14. Honorarium Kelompok Kerja dikecualikan bagi anggota Kelompok Kerja yang merangkap
sebagai pegawai di Bagian Layanan Pengadaan Barang dan Jasa Setda yang mempunyai
tupoksi sebagai pelaksana pengadaan.
15. Pejabat Pengadaan Barang/Jasa ditetapkan dengan Keputusan Kepala SKPD.
8.1
PEJABAT PEMERIKSA HASIL PEKERJAAN (untuk
OB 100.000
pengadaan barang/jasa s.d. 200 juta)
7
8.2 PANITIA PEMERIKSA HASIL PEKERJAAN
a. Pagu s.d. 200 juta Paket 100.000
b. Pagu > 200 juta s.d. 400 juta OP 100.000
c. Pagu > 400 juta s.d. 800 juta OP 141.500
d. Pagu > 800 juta s.d. 1,6 miliar OP 182.500
e. Pagu > 1,6 miliar s.d. 3,2 miliar OP 224.000
f. Pagu > 3,2 miliar s.d. 6,4 miliar OP 265.000
g. Pagu > 6,4 miliar s.d. 12,8 miliar OP 306.500
h. Pagu > 12,8 miliar OP 347.000
Catatan:
1. Honorarium Pemeriksa Hasil Pekerjaan diberikan kepada aparatur sipil negara yang bertugas
memeriksa hasil pekerjaan.
2. Honorarium Pejabat Pemeriksa Hasil Pekerjaan diberikan kepada pegawai negeri yang diangkat
oleh Pengguna Barang/Jasa untuk memeriksa hasil pekerjaan untuk pengadaan
barang/pekerjaan konstruksi/jasa lainnya yang bernilai paling tinggi Rp200 juta dan untuk
pengadaan jasa konsultansi yang bernilai paling tinggi Rp100 juta, dianggarkan paling banyak
12 bulan dan dibayarkan setiap bulan (O/B) selama pelaksanaan pengadaan barang/jasa
berlangsung, dianggarkan pada kegiatan 01.21 (Pelayanan Administrasi dan Operasional
Perkantoran).
3. Honorarium Panitia Pemeriksa Hasil Pekerjaan diberikan kepada aparatur sipil negara yang
diangkat oleh Pengguna Barang/Jasa untuk memeriksa hasil pekerjaan untuk pengadaan
barang/pekerjaan konstruksi/jasa lainnya yang bernilai di atas Rp200 juta dan untuk pengadaan
jasa konsultansi yang bernilai di atas Rp100 juta, dianggarkan pada masing-masing kegiatan,
dengan ketentuan dilekatkan pada :
a. Biaya Umum, jika yang diadakan berupa:
- jasa konsultansi dengan nilai di atas Rp 100 juta, atau
- pengadaan barang dan jasa yang masuk jenis Belanja Modal dengan nilai di atas Rp
200 juta, atau
- kegiatan yang di dalamnya terdapat lebih dari 10 (sepuluh) paket pekerjaan konstruksi
dengan nilai kurang dari Rp 200 juta per paketnya. Honorarium dianggarkan per paket
pekerjaan;
b. Kode rekening rincian obyek Honorarium Pemeriksa Hasil Pekerjaan, jika yang diadakan
masuk dalam jenis Belanja Barang/Jasa, atau jika dalam satu kegiatan terdapat kode
rekening Belanja Barang dan Jasa dan Belanja Modal.
4. Jika dalam satu kegiatan terdapat lebih dari satu pekerjaan pengadaan barang/jasa, maka
penganggaran honorarium mengikuti nilai paket pekerjaan.
5. Besarnya honorarium bagi Panitia Pemeriksa Hasil Pekerjaan diatur sebagai berikut :
a. Ketua : setinggi-tingginya 100% dari satuan harga di atas
b. Sekretaris : setinggi-tingginya 80% dari satuan harga di atas
8
c. Anggota : setinggi-tingginya 60% dari satuan harga di atas
6. Pejabat/Panitia Pemeriksa Hasil Pekerjaan tidak diperkenankan diambil dari Pejabat
Penatausahaan Keuangan SKPD (Verifikator), Penyimpan /Pengurus Barang, dan tidak
menjabat sebagai Pejabat Pembuat Komitmen pada kegiatan yang sama.
7. Pejabat/Panitia Pemeriksa Hasil Pekerjaan ditetapkan dengan Keputusan Kepala SKPD,
sebanyak-banyaknya 3 (tiga) orang.
Setiap orang yang bertugas dalam/menjabat sebagaimana angka 1 - 9 di atas, berhak menerima paling
banyak 2 (dua) jenis honorarium yang berbeda dalam 1 (satu) bulan, kecuali honor yang bersifat paket
atau larangan dari peraturan yang lebih tinggi untuk menjabat rangkap dua atau lebih jabatan
sebagaimana dimaksud.
9
10. SATUAN BIAYA HONORARIUM TIM PELAKSANA KEGIATAN
a. Penanggungjawab OB 600.000
b. Ketua OB 500.000
c. Sekretaris OB 400.000
d. Anggota OB 300.000
Catatan :
1. Honorarium yang diberikan kepada seseorang yang diangkat dalam suatu tim pelaksana
kegiatan untuk melaksanakan suatu tugas tertentu berdasarkan Surat Keputusan Bupati.
2. Honorarium hanya diberikan kepada tim yang dibentuk karena amanat/aturan dari
pusat/provinsi atau yang melibatkan SKPD lain/instansi vertikal/masyarakat.
3. Tim yang dibentuk karena amanat/aturan dari pusat/provinsi, dapat membuat susunan tim
tersendiri, dengan besaran honorarium menyesuaikan standar yang ada, jika aturan yang lebih
atas tidak mengatur.
4. Satu orang pejabat/ASN hanya diperkenankan menerima paling banyak 2 (dua) jenis
honorarium tim pelaksana kegiatan dalam satu bulan dari sumber/SKPD yang sama.
5. Untuk tim lintas sektor/tim gabungan yang dibentuk di Kelurahan/Kecamatan, Surat Keputusan
diterbitkan oleh Camat.
6. Dianggarkan dalam kode rekening rincian obyek Honorarium tim pelaksana kegiatan.
10
12. SATUAN BIAYA HONORARIUM PENYELENGGARA UJIAN
Catatan:
1. Dianggarkan pada kode rekening rincian obyek Honorarium Tim Peneliti RKA-SKPD.
2. SKPD selain BPKD tidak diperkenankan memberlakukan satuan biaya Honorarium Tim Peneliti
RKA-SKPD dalam pengelolaan kegiatannya.
11
Catatan:
1. Dianggarkan pada kode rekening rincian obyek Honorarium Tim Pemeriksa Kasus pada
kegiatan Penanganan Kasus dan Pengaduan di lingkungan Pemerintah Daerah dan
Pemerintahan Bawahannya.
2. Tingkat kasus dinilai berdasarkan unsur: 1) Indikasi awal tingkat pelanggaran yang diadukan atau
bukti awal yang ada; 2) Kerumitan/kompleksitas penanganan; 3) Tingkat hukuman disiplin yang
diberikan.
3. Kasus dapat dikategorikan berat minimal salah satu dari ketiga unsur sebagaimana diungkapkan
pada angka 2 (dua) di atas berkategori berat, dan dua di antaranya minimal berkategori sedang,
atau dua unsur berkategori berat dan satu unsur di antaranya berkategori ringan. Apabila tidak
memenuhi kategori tersebut, maka merupakan kasus berindikasi pelanggaran disiplin ringan.
15. SATUAN BIAYA HONORARIUM TIM KEWASPADAAN DINI DAERAH (BADAN KESATUAN
BANGSA DAN POLITIK)
Uraian Satuan Harga
a. Ketua OB 1.500.000
b. Pelaksana Harian OB 1.250.000
c. Sekretaris OB 800.000
d. Anggota OB 500.000
Catatan:
Dianggarkan pada kode rekening rincian obyek Honorarium Tim Kewaspadaan Dini Daerah pada
obyek Honorarium PNS/Honorarium Non PNS sesuai dengan kebutuhan.
Catatan:
Dianggarkan pada kode rekening rincian obyek Honorarium Panitia Seleksi Pimpinan
Tinggi/Administrator pada obyek Honorarium Non PNS pada Badan Kepegawaian Daerah.
12
Minimal
17.3 Pengelola/Pengolah OB 1.800.000
DIII/sederajat
17.4 Bidan DIII OB 1.800.000
Catatan:
1. Kualifikasi pendidikan adalah pendidikan terakhir yang diakui ketika yang bersangkutan terdaftar
pertama kali sebagai pegawai honorer dengan Keputusan Bupati;
2. Dianggarkan pada kode rekening rincian obyek Honorarium pegawai honorer/tidak tetap.
18. SATUAN BIAYA HONORARIUM TIM PEMELIHARAAN KEAMANAN DAN KETERTIBAN UMUM
Uraian Satuan Harga
a. Pengarah OB 15.000.000
b. Pembina OB 12.000.000
c. Koordinator OB 10.000.000
d. Anggota OB 1.500.000
Catatan:
Dianggarkan pada kode rekening rincian obyek Honorarium Tim Pemeliharaan Keamanan dan
Ketertiban Umum pada obyek Honorarium Non PNS pada Satuan Polisi Pamong Praja.
13
(delapan) jam atau lebih.
5. Waktu lembur kurang dari 1 (satu) jam sehari tidak dihitung sebagai lembur.
6. Lembur hanya diperkenankan untuk:
a. Pegawai yang bekerja di luar tupoksinya; atau
b. Kegiatan yang membutuhkan penyelesaian segera, tidak bersifat rutin/terus menerus, dan
ada tenggat waktu, serta output yang jelas.
7. Uang lembur dan uang makan lembur dianggarkan pada kode rekening obyek Uang Lembur,
kode rekening rincian obyek Uang Lembur PNS dan Uang Lembur Non PNS.
Instruktur/Narasumber/Tenaga ahli
a. dari Jember dan Probolinggo OK 400.000
b. dari dalam propinsi Jatim selain Jember dan Probolinggo OK 750.000
c. dari Bali/Lombok/sekitarnya OK 4.000.000
d. dari luar propinsi Jatim dalam pulau Jawa OK 6.000.000
e. dari luar propinsi Jatim luar Jawa selain Bali dan Lombok OK 7.000.000
Untuk kegiatan yang diselenggarakan di luar kota, biaya
menyesuaikan tarif di atas. Tarif di atas merupakan batas
maksimal.
Unsur Forkopimda OK 1.500.000
Catatan :
Dianggarkan pada kode rekening rincian obyek belanja penggantian transpor.
14
Rohaniwan OK 200.000
Paduan Suara Tim 1.000.000
Petugas Keamanan/Ketertiban OH 100.000
Tenaga Kesehatan OH 75.000
Tenaga Kebersihan/Perlengkapan OH 50.000
Player electone (termasuk sewa electone-nya) OH 450.000
Catatan:
1. Dianggarkan pada kode rekening rincian obyek Belanja jasa pendukung kegiatan
2. Untuk paduan suara dalam rangka peringatan Hari Kemerdekaan RI dapat diberikan lebih dari
ketentuan, paling tinggi Rp3.000.000,00 per kegiatan.
15
22.7 Tenaga Non Keperawatan
a. Tenaga Kesehatan S1 OB 1.800.000
Masyarakat
b. Tenaga Kesehatan S1 OB 1.800.000
Olahraga
c. Asisten Apoteker DIII OB 1.800.000
d. Analis Kesehatan DIII OB 1.800.000
e. Perekam Medik DIII OB 1.800.000
f. Nutrisionis DIII OB 1.800.000
g. Pranata Labkes DIII OB 1.800.000
h. Pranata Lab Lingk DIII OB 1.800.000
i. Pengambil Sampel DIII OB 1.800.000
j. Sanitarian DIII OB 1.800.000
k. Akupunkturis DIII OB 1.800.000
22.8 Dokter Hewan S1 OB 3.500.000
S1 Akuntansi dan
22.9 Akuntan OB 3.500.000
beregister negara
22.10 Tambahan upah (hari kerja) OJ 11.000
22.11 Tambahan upah (hari libur) OJ 22.000
22.12 Uang makan tambahan OH 30.000
pekerjaan
Catatan:
1. (22.1 – 22.9) dianggarkan pada kode rekening rincian obyek upah/ongkos tenaga kerja bulanan.
2. Dianggarkan karena adanya kebutuhan yang sangat penting terkait langsung dengan
kelancaran pelaksanaan kegiatan.
3. Dilaksanakan dengan kontrak bulanan atau surat perjanjian kontrak yang dibuat untuk jangka
waktu maksimal satu tahun yang setiap bulannya dibuatkan SPK.
4. Tambahan upah diberikan karena adanya tambahan volume/jenis pekerjaan kepada tenaga
kontrak bulanan. Dianggarkan pada kode rekening rincian obyek tambahan upah tenaga kerja
bulanan.
5. Tambahan pekerjaan pada hari kerja dilaksanakan di luar jam kerja, dan dianggarkan pada
kegiatan yang membutuhkan jasa tenaga kontrak yang bersangkutan.
6. Tambahan upah tidak harus berada dalam satu kegiatan yang sama dengan upah pokok yang
bersangkutan.
7. Dalam satu hari seorang tenaga kerja bulanan hanya diperkenankan menerima tambahan upah
dari satu kegiatan saja.
8. Upah bulanan bagi pengemudi tidak termasuk pembayaran mengemudi keluar daerah,
sehingga bagi yang bersangkutan masih berhak menerima uang harian perjalanan dinas yang
disetarakan dengan golongan I/PTT dengan pengaturan sebagai berikut:
16
a. Perjalanan dinas hingga 2 (dua) hari diberikan penuh.
b. Perjalanan dinas lebih dari 2 (dua) hari, hari pertama diberikan penuh, hari kedua dan
seterusnya diberikan sebesar 30%.
a. Penanggungjawab OK 350.000
b. Ketua OK 250.000
c. Wakil Ketua OK 200.000
d. Sekretaris OK 175.000
e. Anggota OK 150.000
Catatan:
1. Diberikan kepada Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D)
setiap kali rapat;
2. Penyelenggaraan rapat minimal 3 (tiga) jam berturut-turut dan memenuhi quorum;
3. Jika rapat dilaksanakan di luar jam kerja, terhadap peserta rapat tidak diberikan uang lembur dan
uang makan lembur.
4. Dianggarkan pada kode rekening rincian obyek Belanja uang saku rapat.
Catatan:
Dianggarkan pada kode rekening rincian obyek Jasa Akreditasi pada Dinas Kesehatan sesuai
spesifikasi yang telah ditentukan.
17
Eselon IV/Auditor Pertama 300.000
Staf Gol. IV/Auditor Terampil 225.000
Staf Gol. III/II 200.000
Staf Gol. I/PTT/Tenaga Upah Bulanan 150.000
Digolongkan dalam salah satu tingkatan di
Masyarakat umum atas sesuai dengan tingkat pendidikan/
kepatutan/tugas yang bersangkutan.
Catatan :
1. Diberikan untuk perjalanan dinas dalam daerah lebih dari 5 (lima) km.
2. Perjalanan dinas dalam rangka analisa/survei/pengendalian keamanan/pemungutan
PAD/monitoring dan evaluasi/verifikasi lapangan/pengawasan/pemeriksaan 5 km ke bawah,
uang harian diberikan sebesar 50% (lima puluh per seratus).
3. Perjalanan dinas dalam daerah dalam rangka mengikuti diklat kedinasan:
a. uang saku diberikan sebesar 100% untuk hari pertama dan 50% untuk hari selanjutnya,
kecuali pada saat outclass;
b. orientasi lapangan (OL) ke luar daerah, diberikan tambahan uang saku yang melekat di
rekening perjalanan dinas luar daerah pada kegiatan yang sesuai dan dianggarkan pada
Badan Kepegawaian Daerah;
c. selama mengikuti diklat, pegawai yang bersangkutan tidak berhak menerima honorarium,
lembur, jasa lainnya, serta biaya perjalanan dinas lain, kecuali pada saat outclass.
4. Khusus bagi pengemudi dari unsur PNS dapat diberikan uang saku bila jarak ke tempat tujuan
di atas 5 km, dengan tarif sebagai berikut:
> 5 km – 15 km : 50.000
> 15 km – 30 km : 60.000
> 30 km – 60 km : 80.000
> 60 km : 100.000
5. Perjalanan dinas dalam daerah dapat diberikan biaya transpor lokal yang merupakan komponen
uang harian, bila pelaksana perjalanan dinas menggunakan kendaraan pribadi/umum dan jarak
ke tempat tujuan di atas 10 km, dengan tarif per orang dan dibayarkan secara lumpsum
sebagai berikut:
> 10 km – 25 km : 25.000
> 25 km – 50 km : 50.000
> 50 km – 75 km : 75.000
> 75 km - 100 km : 100.000
> 100 km : 125.000
6. Perjalanan dinas dalam daerah yang mengharuskan pelaksana perjalanan dinas tidak kembali
ke tempat kedudukan pada hari yang sama, diberikan biaya penginapan secara lumpsum
18
sebesar Rp 150.000 per orang per hari.
7. Khusus bagi kurir/pengantar surat kurang dari 10 km hanya diberikan biaya transport lokal
sebesar Rp 20.000, sedangkan bila jarak ke tempat tujuan di atas 10 km diberikan tambahan
biaya transport lokal sesuai dengan ketentuan nomor 5. Untuk pengiriman dari dan ke
kecamatan, surat dapat dikirim melalui faksimili.
19
4. Jasa instruktur/pelatih/pembina/penyuluh tidak dapat diberikan kepada mereka yang berasal
dari SKPD bersangkutan, untuk kegiatan yang berlangsung di dalam dan diikuti oleh peserta
SKPD bersangkutan.
20
31. SATUAN BIAYA UANG HARIAN PERJALANAN DINAS LUAR DAERAH
Eselon/Golongan Ruang Masy
Pejabat Eselon Staf Golongan Ruang Umum
Tujuan Bupati Wabup DPRD
IIIA/Audi IIIB/Audi IV/Auditor IV/Auditor
IIA IIB tor Madya tor Muda Pertama Terampil
III II I/PTT
NAD 3.300.000 2.800.000 2.150.000 1.450.000 1.300.000 1.150.000 1.100.000 1.000.000 850.000 800.000 750.000 700.000 650.000
SUMATERA UTARA 3.300.000 2.800.000 2.150.000 1.450.000 1.300.000 1.150.000 1.100.000 1.000.000 850.000 800.000 750.000 700.000 650.000
RIAU 3.300.000 2.800.000 2.150.000 1.450.000 1.300.000 1.150.000 1.100.000 1.000.000 850.000 800.000 750.000 700.000 650.000
KEPULAUAN RIAU 3.300.000 2.800.000 2.150.000 1.450.000 1.300.000 1.150.000 1.100.000 1.000.000 850.000 800.000 750.000 700.000 650.000
JAMBI 3.300.000 2.800.000 2.150.000 1.450.000 1.300.000 1.150.000 1.100.000 1.000.000 850.000 800.000 750.000 700.000 650.000
SUMATERA BARAT 3.300.000 2.800.000 2.150.000 1.450.000 1.300.000 1.150.000 1.100.000 1.000.000 850.000 800.000 750.000 700.000 650.000
SUMATERA SELATAN 3.300.000 2.800.000 2.150.000 1.450.000 1.300.000 1.150.000 1.100.000 1.000.000 850.000 800.000 750.000 700.000 650.000
LAMPUNG 3.300.000 2.800.000 2.150.000 1.450.000 1.300.000 1.150.000 1.100.000 1.000.000 850.000 800.000 750.000 700.000 650.000
BENGKULU 3.300.000 2.800.000 2.150.000 1.450.000 1.300.000 1.150.000 1.100.000 1.000.000 850.000 800.000 750.000 700.000 650.000
BANGKA BELITUNG 3.100.000 2.600.000 2.050.000 1.350.000 1.200.000 1.050.000 1.000.000 900.000 750.000 700.000 650.000 600.000 550.000
BANTEN 3.100.000 2.600.000 2.050.000 1.350.000 1.200.000 1.050.000 1.000.000 900.000 750.000 700.000 650.000 600.000 550.000
JAWA BARAT 3.100.000 2.600.000 2.050.000 1.350.000 1.200.000 1.050.000 1.000.000 900.000 750.000 700.000 650.000 600.000 550.000
DKI JAKARTA 3.100.000 2.600.000 2.050.000 1.350.000 1.200.000 1.050.000 1.000.000 900.000 750.000 700.000 650.000 600.000 550.000
JAWA TENGAH 2.900.000 2.400.000 1.950.000 1.250.000 1.100.000 950.000 900.000 850.000 650.000 600.000 550.000 500.000 400.000
DI YOGYAKARTA 2.900.000 2.400.000 1.950.000 1.250.000 1.100.000 950.000 900.000 850.000 650.000 600.000 550.000 500.000 400.000
JAWA TIMUR 2.600.000 2.100.000 1.850.000 1.100.000 950.000 800.000 750.000 650.000 500.000 450.000 400.000 350.000 300.000
BALI 3.100.000 2.600.000 2.050.000 1.350.000 1.200.000 1.050.000 1.000.000 900.000 750.000 700.000 650.000 600.000 550.000
NUSA TENGGARA BARAT 3.100.000 2.600.000 2.050.000 1.350.000 1.200.000 1.050.000 1.000.000 900.000 750.000 700.000 650.000 600.000 550.000
21
NUSA TENGGARA TIMUR 3.100.000 2.600.000 2.050.000 1.350.000 1.200.000 1.050.000 1.000.000 900.000 750.000 700.000 650.000 600.000 550.000
KALIMANTAN BARAT 3.300.000 2.800.000 2.150.000 1.450.000 1.300.000 1.150.000 1.100.000 1.000.000 850.000 800.000 750.000 700.000 650.000
KALIMANTAN TENGAH 3.300.000 2.800.000 2.150.000 1.450.000 1.300.000 1.150.000 1.100.000 1.000.000 850.000 800.000 750.000 700.000 650.000
KALIMANTAN SELATAN 3.300.000 2.800.000 2.150.000 1.450.000 1.300.000 1.150.000 1.100.000 1.000.000 850.000 800.000 750.000 700.000 650.000
KALIMANTAN TIMUR 3.300.000 2.800.000 2.150.000 1.450.000 1.300.000 1.150.000 1.100.000 1.000.000 850.000 800.000 750.000 700.000 650.000
KALIMANTAN UTARA 3.300.000 2.800.000 2.150.000 1.450.000 1.300.000 1.150.000 1.100.000 1.000.000 850.000 800.000 750.000 700.000 650.000
SULAWESI UTARA 3.400.000 2.900.000 2.250.000 1.500.000 1.350.000 1.200.000 1.150.000 1.050.000 900.000 850.000 800.000 750.000 700.000
GORONTALO 3.400.000 2.900.000 2.250.000 1.500.000 1.350.000 1.200.000 1.150.000 1.050.000 900.000 850.000 800.000 750.000 700.000
SULAWESI BARAT 3.400.000 2.900.000 2.250.000 1.500.000 1.350.000 1.200.000 1.150.000 1.050.000 900.000 850.000 800.000 750.000 700.000
SULAWESI SELATAN 3.400.000 2.900.000 2.250.000 1.500.000 1.350.000 1.200.000 1.150.000 1.050.000 900.000 850.000 800.000 750.000 700.000
SULAWESI TENGAH 3.400.000 2.900.000 2.250.000 1.500.000 1.350.000 1.200.000 1.150.000 1.050.000 900.000 850.000 800.000 750.000 700.000
SULAWESI TENGGARA 3.400.000 2.900.000 2.250.000 1.500.000 1.350.000 1.200.000 1.150.000 1.050.000 900.000 850.000 800.000 750.000 700.000
MALUKU 3.500.000 3.000.000 2.350.000 1.550.000 1.400.000 1.250.000 1.200.000 1.100.000 950.000 900.000 850.000 800.000 750.000
MALUKU UTARA 3.500.000 3.000.000 2.350.000 1.550.000 1.400.000 1.250.000 1.200.000 1.100.000 950.000 900.000 850.000 800.000 750.000
PAPUA 3.500.000 3.000.000 2.350.000 1.550.000 1.400.000 1.250.000 1.200.000 1.100.000 950.000 900.000 850.000 800.000 750.000
PAPUA BARAT 3.500.000 3.000.000 2.350.000 1.550.000 1.400.000 1.250.000 1.200.000 1.100.000 950.000 900.000 850.000 800.000 750.000
Catatan:
1. Uang harian anggota Forkopimda disamakan dengan Bupati, anggota Forkopimcam disamakan dengan Camat, pejabat vertikal lainnya/anggota tim dari unsur
masyarakat, menyesuaikan
2. Uang harian diberikan secara lumpsum, terdiri atas komponen uang saku, uang makan, dan transport lokal dengan komposisi sebagaimana tabel di bawah
3. Perjalanan dinas yang bersifat rombongan, yang sejak awal penyusunan RKA telah memperhitungkan biaya transportasi dan akomodasi secara terpisah, hanya
diberikan uang saku saja. Di luar itu, pemberian uang harian bersifat lumpsum.
4. Ketentuan lebih lanjut tentang uang harian perjalanan dinas, diatur dalam Peraturan Bupati tentang Pedoman Pelaksanaan APBD.
22
Eselon/Golongan Ruang
Pejabat Eselon Staf Golongan Ruang Masyarakat
Uraian Bupati Wabup DPRD
Umum
IIIA/Audi tor IIIB/Audi tor IV/Auditor IV/Auditor
IIA IIB Madya Muda Pertama Terampil
III II I/PTT
Uang makan 300.000 300.000 300.000 225.000 225.000 150.000 150.000 150.000 100.000 100.000 75.000 75.000 75.000
Transport lokal 700.000 700.000 300.000 150.000 150.000 100.000 100.000 100.000 75.000 75.000 50.000 50.000 50.000
Uang saku SISANYA
Perorangan Beregu
No. Tingkat Kejuaraan
Emas Perak Perunggu Emas Perak Perunggu
32.1 Internasional
a. Multieven
- Atlet 20.000.000 15.000.000 10.000.000 17.000.000 14.000.000 11.000.000
- Pelatih 10.000.000 7.500.000 5.000.000 10.000.000 7.500.000 5.000.000
a. Multieven Pelajar
- Atlet 17.500.000 12.500.000 10.000.000 12.500.000 10.000.000 7.500.000
- Pelatih 8.000.000 56.000.000 4.000.000 8.000.000 6.000.000 4.000.000
b. Even Tunggal
- Atlet 15.000.000 12.000.000 10.000.000 12.000.000 9.000.000 6.000.000
- Pelatih 7.500.000 6.000.000 4.500.000 7.500.000 6.000.000 4.500.000
32.2 Nasional
a. Multieven
- Atlet 15.000.000 12.000.000 10.000.000 12.000.000 9.000.000 6.000.000
- Pelatih 7.000.000 5.000.000 3.000.000 7.000.000 5.000.000 3.000.000
a. Multieven Pelajar
- Atlet 10.000.000 8.000.000 6.000.000 10.000.000 8.000.000 6.000.000
- Pelatih 6.000.000 4.000.000 2.000.000 6.000.000 4.000.000 2.000.000
23
b. Even Tunggal
- Atlet 8.000.000 6.000.000 4.000.000 7.000.000 6.000.000 5.000.000
- Pelatih 4.000.000 3.000.000 2.000.000 4.000.000 3.000.000 2.000.000
32.3 Regional
a. Multieven
- Atlet 7.500.000 5.000.000 3.000.000 7.000.000 5.000.000 3.000.000
- Pelatih 4.000.000 3.000.000 2.000.000 4.000.000 3.000.000 2.000.000
b.Multieven Pelajar
- Atlet 5.000.000 4.000.000 3.000.000 4.000.000 3.000.000 2.000.000
- Pelatih 2.000.000 1.500.000 1.000.000 2.000.000 1.500.000 1.000.000
c. Even Tunggal
- Atlet 4.000.000 3.000.000 2.000.000 3.500.000 2.500.000 1.500.000
- Pelatih 1.500.000 1.000.000 500.000 1.500.000 1.000.000 750.000
32.4 Kabupaten
a. Multieven
- Atlet 2.000.000 1.500.000 1.000.000 1.500.000 1.000.000 750.000
- Pelatih 1.000.000 750.000 500.000 1.000.00 750.000 500.000
b.Multieven Pelajar
- Atlet 1.500.000 1.000.000 750.000 1.000.000 750.000 500.000
- Pelatih 750.000 500.000 375.000 750.000 500.000 375.000
c.Even Tunggal
- Atlet 750.000 500.000 250.000 500.000 300.000 200.000
- Pelatih 375.000 250.000 125.000 375.000 200.000 125.000
Catatan:
1. Untuk atlet, hadiah uang tunai diberikan per orang per medali yang diraih.
2. Untuk pelatih, hadian uang tunai diberikan per orang untuk satu medali tertinggi yang diraih atletnya.
24
33. SATUAN BIAYA HADIAH UANG TUNAI/REWARD BIDANG PENDIDIKAN
Kategori A Kategori B Kategori C
No. Tingkatan/Level Perorangan Beregu Perorangan Beregu Perorangan Beregu
Juara Reward Juara Reward Juara Reward Juara Reward Juara Reward Juara Reward
33.1 Dunia/Internasional I 7.500.000 I I I I I
(Siswa) II 5.000.000 II II II II II
III 3.500.000 III III III III III
Dunia/Internasional I 10.000.000
(Guru) II 7.500.000
III 5.000.000
25
CATATAN
Kategori A : Penyelenggaraan resmi, terprogram, melibatkan pemerintah secara keseluruhan
Contoh: Olimpiade, Festival, Seagames, Popnas, Porprov, Popda.
Kategori B : Resmi terprogram
Contoh: Kejurnas, Kejurprov, Kejurda
Kategori C : Kurang resmi terprogram
Contoh: Piala Menteri, Piala Gubernur, Piala Walikota/Bupati
26
34. SATUAN BIAYA HADIAH UANG TUNAI/REWARD PAJAK DAERAH
Uraian Satuan Harga
Wajib Pajak Hotel Patuh OK 2.000.000
Wajib Pajak Restoran Patuh OK 2.000.000
Wajib Pajak Warung Patuh OK 1.500.000
Wajib Pajak Hiburan Patuh OK 2.000.000
Wajib Pajak Reklame Patuh OK 2.000.000
Wajib Pajak Parkir Patuh OK 2.000.000
Wajib Pajak Air Tanah Patuh OK 2.500.000
Wajib Pajak Mineral Bukan Logam Patuh OK 2.000.000
Wajib Pajak BPHTB Patuh OK 1.500.000
Notaris Patuh OK 2.500.000
27
STANDAR BIAYA TAHUN ANGGARAN 2019
YANG BERFUNGSI SEBAGAI ESTIMASI
1. Satuan biaya pemeliharaan dan operasional kendaraan dinas bermotor merupakan satuan
biaya yang digunakan untuk perencanaan kebutuhan biaya pemeliharaan dan operasional
kendaraan dinas yang digunakan untuk mempertahankan kendaraan dinas agar tetap dalam
kondisi normal dan siap pakai sesuai dengan peruntukannya. Sudah termasuk biaya BBM dan
pelumas namun belum termasuk perpanjangan STNK.
Satuan biaya ini tidak diperuntukkan bagi:
- kendaraan yang rusak berat yang memerlukan biaya pemeliharaan besar dan untuk
selanjutnya harus dihapuskan dari daftar inventaris, dan/atau
- pemeliharaan kendaraan yang bersifat rekondisi dan/atau overhaul.
2. Penganggaran biaya pemeliharaan kendaraan dinas bermotor hanya diperkenankan bagi
kendaraan dinas jabatan dan kendaraan bermotor yang benar-benar dipergunakan untuk
operasional di lapangan.
3. Satuan biaya pemeliharaan sarana kantor merupakan indeks satuan biaya yang digunakan
untuk perencanaan kebutuhan dalam rangka mempertahankan barang inventaris kantor (yang
digunakan langsung oleh pegawai, khususnya meja dan kursi), personal komputer, printer, AC
28
split, dan genset agar berada dalam kondisi normal (beroperasi dengan baik).
Untuk biaya pemeliharaan genset belum termasuk kebutuhan BBM. Pemeliharaan sarana kantor
lainnya disesuaikan dengan tarif yang berlaku secara umum dengan tetap memperhatikan
efisiensi anggaran.
4. Satuan biaya pemeliharaan gedung/bangunan merupakan satuan biaya yang digunakan untuk
perencanaan kebutuhan biaya pemeliharaan rutin gedung/bangunan dengan maksud
menjaga/mempertahankan gedung dan bangunan kantor agar tetap dalam kondisi semula atau
perbaikan dengan tingkat kerusakan kurang dari atau sama dengan 2% (dua per seratus), tidak
termasuk untuk pemeliharaan gedung/bangunan yang memiliki spesifikasi khusus berdasarkan
ketentuan yang berlaku.
Termasuk dalam pekerjaan pemeliharaan gedung/bangunan adalah:
a. Pengecatan;
b. Penggantian lantai, dinding, dan atap yang rusak;
c. Perbaikan ringan pintu, jendela, serta aksesoris gedung (misal: stop kontak, kunci, teralis)
29
3. SATUAN BIAYA LANGSUNG PERSONIL DALAM JASA KONSULTANSI
2 * 14.746.550 18.658.900
1 3 10.834.200 15.799.875 19.862.700
Ahli Muda
2 4 11.737.050 16.853.200 21.066.500
1 3 5 12.639.900 18.057.000 22.270.300
30
BIAYA LANGSUNG PERSONIL (REMUNERATION/BILLING RATE)
UNTUK TENAGA SUB PROFESIONAL
Catatan:
1. Biaya Langsung Personil (Remuneration) adalah Satuan Biaya Tenaga Ahli yang digunakan dalam
jasa konsultansi yang didasarkan pada harga pasar gaji dasar (basic salary) yang terjadi untuk
setiap kualifikasi dan bidang jasa konsultansi yang telah memperhitungkan biaya umum
(overhead), biaya sosial (social charge), keuntungan (profit) maksimal 10%, tunjangan penugasan,
dan biaya-biaya kompensasi lainnya.
2. S1 dengan pengalaman kurang dari 3 tahun dianggap Sub Profesional.
3. Indek Biaya Langsung Personil Kabupaten Lumajang adalah 0,650 (BLP Jawa Timur x 0,650).
4. SKK = Sertifikat Kompetensi Kerja.
5. SKA = Sertifikat Keahlian.
31
Rescue Team OH 30.000
Catatan :
1. Satuan biaya makanan penambah daya tahan tubuh merupakan satuan biaya yang digunakan
untuk perencanaan kebutuhan biaya pengadaan makanan/minuman bergizi yang dapat
menambah/
meningkatkan/mempertahankan daya tahan tubuh Pegawai Aparatur Sipil Negara yang diberi
tugas melaksanakan pekerjaan tugas dan fungsi kantor yang dapat memberikan dampak buruk
bagi kesehatan pegawai dimaksud.
2. Makanan penambah daya tahan tubuh diberikan terbatas kepada petugas laboratorium, petugas
foto x-ray, petugas arsiparis, petugas uji kir kendaraan bermotor, dan petugas beresiko tinggi
lainnya/mempunyai beban kerja tinggi, berupa makanan kecil, susu, vitamin, dan sejenisnya.
3. Satuan biaya bahan makanan bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
dalam Panti Sosial/Rumah Perlindungan Sosial adalah pengadaan bahan makanan yang
diberikan kepada Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang mendapatkan
pelayanan/perlindungan/rehabilitasi sosial di dalam Panti Sosial/ Rumah Perlindungan Sosial
termasuk panti jompo/yatim piatu.
4. Dianggarkan pada kode rekening rincian obyek biaya bahan makanan.
32
7. SATUAN BIAYA SEWA
No. Uraian Satuan Harga
7.1. Ruang/gedung pertemuan kapasitas > 1.000 Hari 4.000.000
orang
7.2. Ruang/gedung pertemuan kapasitas < 1.000 Hari 3.000.000
orang
7.3. Penginapan tamu yang diundang di Kabupaten
Lumajang
a. VIP OH 1.250.000
b. Superior/standar OH 750.000
Kendaraan roda 4
a. Kapasitas 6 orang Unit/hari 400.000
7.4.
b. Kapasitas 7 – 20 orang Unit/hari 1.000.000
c. Pickup Unit/hari 350.000
Kendaraan roda 6
a. Kapasitas 20 – 35 orang Unit/hari 3.250.000
7.5.
b. Kapasitas 35 – 52 orang Unit/hari 4.000.000
c. Truck/colt diesel Unit/hari 750.000
Catatan : Sewa kendaraan di atas tidak termasuk BBM dan sopir. Biaya untuk BBM dan
sopir menyesuaikan kebutuhan, dilekatkan pada rekening sewa.
7.6. Sound System tanpa diesel Unit/hari 1.500.000
7.7. Sound System dengan diesel Unit/hari 2.500.000
7.8. Sound System dengan backsound Unit/hari 3.000.000
7.9. Meja rapat (kotak/bulat) + taplak Unit/hari 18.000
7.10 Cover meja Unit/hari 50.000
7.11. Meja makan Unit/hari 50.000
7.12. Meja VIP Unit/hari 100.000
7.13. Meja VIP + cover Unit/hari 150.000
7.14. Meja kotak/bulat Unit/hari 75.000
7.15. Kursi (lipat/bangket) Unit/hari 6.000
7.16. Kursi plastik Unit/hari 2.000
7.17. Sofa VIP Unit/hari 50.000
7.18. Cover kursi Unit/hari 15.000
7.19. Kerucut ukuran 3 x 3 Set/hari 350.000
7.20. Kerucut ukuran 4 x 4 Set/hari 350.000
7.21. Tenda tipe standard ukuran 3 x 6 Set/hari 200.000
7.22. Tenda tipe standard ukuran 4 x 6 Set/hari 300.000
7.23. Tenda tipe standard ukuran 6 x 6 Set/hari 350.000
7.24. Tenda tipe standard ukuran 6 x 12 Set/hari 750.000
7.25. Tenda dekorasi VIP + Tirai Meter 45.000
7.26. Semi tarikan kain Meter 40.000
7.27. Rumbai tenda Meter 45.000
7.28. AC 3 pk Unit/hari 750.000
7.29. AC 5 pk Unit/hari 1.250.000
7.30. Kipas dinding Unit/hari 200.000
7.31. Karpet jalan Set/hari 100.000
33
7.32. Karpet duduk Set/hari 125.000
7.33. Hambal Set/hari 50.000
7.34. Taman (minimal) Set/hari 750.000
7.35. Taman (maksimal) Set/hari 1.000.000
7.36. Pentas M2 25.000
7.37. Floring M2 35.000
7.38. Tirai M2 25.000
7.39. Tirai + Lampu M2 50.000
7.40. Bunga Jalan Set/hari 250.000
7.41. Ranting Hias Set/hari 250.000
7.42. Bunga Meja Set/hari 150.000
7.43. Genset 15 KVA Unit/hari 1.500.000
7.44. Genset 20 KVA Unit/hari 2.000.000
7.45. Genset 50 KVA Unit/hari 4.000.000
7.46. Genset 100 KVA Unit/hari 6.000.000
7.47. Diesel Unit/hari 1.000.000
7.48. Printer (1 printer + 2 catridge toner) Unit/tahun 1.750.000
Catatan :
Biaya sewa lainnya disesuaikan dengan tarif yang berlaku secara umum dengan tetap
memperhatikan efisiensi anggaran.
Catatan :
1. Disediakan untuk kegiatan rapat/pertemuan yang diselenggarakan di luar kantor dalam
rangka penyelesaian pekerjaan yang perlu dilakukan secara intensif.
2. Dianggarkan pada rincian obyek Biaya Transportasi dan Akomodasi.
34
3. a. Paket Full Board, disediakan untuk paket kegiatan rapat yang diselenggarakan di
luar kantor sehari penuh dan bermalam/menginap. Komponen paket mencakup
minuman selamat datang, akomodasi 1 malam, makan 3 kali, rehat kopi dan kudapan
2 kali, ruang pertemuan dan fasilitasnya.
b. Paket Full Day, disediakan untuk kegiatan rapat/pertemuan yang diselenggarakan di
luar kantor minimal 8 (delapan) jam tanpa menginap. Komponen paket mencakup
minuman selamat datang, makan 2 kali, rehat kopi dan kudapan 2 kali, ruang
pertemuan dan fasilitasnya.
c. Paket Half Day, disediakan untuk kegiatan rapat/pertemuan yang diselenggarakan di
luar kantor selama setengah hari (minimal 5 jam). Komponen paket mencakup
makan 1 kali, rehat kopi dan kudapan 1 kali, ruang pertemuan dan fasilitasnya.
4. Dalam hal rapat/pertemuan di luar kantor dilakukan secara bersama-sama, hotel untuk
seluruh pejabat/pegawai dapat menggunakan hotel yang sama disesuaikan dengan
kelas kamar hotel yang telah ditetapkan untuk setiap pejabat/pegawai.
5. Akomodasi paket fullboard diatur sebagai berikut :
Bupati/Wakil Bupati/Pimpinan DPRD/Pejabat Eselon II A satu kamar satu orang
Pejabat Eselon II B ke bawah satu kamar dua orang
Pengemudi satu kamar tiga orang
Catatan:
Diberikan kepada calon transmigran sebagai uang saku saat menuju tempat tujuan
transmigrasi.
35
Operasional Wakil DPRD Unit 470.000.000
Operasional Pejabat Eselon II Unit 470.000.000
Pick up Unit 200.000.000
Minibus Unit 300.000.000
Double gardan Unit 450.000.000
Roda dua operasional kantor Unit 25.000.000
Roda dua lapangan Unit 30.000.000
Catatan:
Kapasitas/isi silinder kendaraan dinas jabatan/operasional untuk masing-masing pemakai mengacu
pada Permendagri Nomor 11 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Permendagri Nomor 7 Tahun
2006 tentang Standarisasi Sarana dan Prasarana Kerja Pemerintah Daerah.
11. SATUAN BIAYA TRANSPORTASI PERJALANAN DINAS LUAR DAERAH (DALAM JAWA TIMUR)
36
Nganjuk 810.000
Ngawi 1.043.000
Pamekasan 1.005.000
Pasuruan 319.000
Pacitan 1.035.000
Ponorogo 791.000
Probolinggo 173.000
Sampang 881.000
Sidoarjo 458.000
Situbondo 525.000
Sumenep 1.200.000
Surabaya 544.000
Tulungagung 769.000
Trenggalek 885.000
Tuban 930.000
Catatan :
1. Perkiraan biaya di atas adalah biaya pulang pergi (PP), sudah termasuk bea masuk tol.
2. Untuk perkiraan biaya transportasi ke luar Jawa Timur dapat memperhitungkan jarak tempuh
(km) dikalikan Rp5.000,00.
Misalkan diketahui jarak tempuh Lumajang – Yogyakarta diperkirakan 420 km sehingga
perkiraan biaya transportasi:
420 km x Rp5.000,00 = Rp2.100.000,00
12. SATUAN BIAYA TIKET PESAWAT UDARA PERJALANAN DINAS LUAR DAERAH (LUAR JAWA
TIMUR)
37
Mataram 3.829.000 2.321.000
Medan 10.739.000 5.134.000
Padang 9.199.000 4.364.000
Palangkaraya 8.696.000 4.385.000
Palembang 7.690.000 3.744.000
Palu 6.878.000 3.883.000
Pangkal Pinang 7.284.000 3.626.000
Pekanbaru 9.241.000 4.407.000
Pontianak 8.140.000 4.204.000
Timika 11.295.000 6.589.000
Selain tersebut di atas Sesuai Kenyataan Sesuai Kenyataan
Catatan :
1. Perkiraan biaya di atas digunakan untuk pembelian tiket pesawat udara pulang pergi (PP),
termasuk biaya asuransi dan airport tax, tidak termasuk biaya retribusi lainnya serta biaya taksi
dari bandara tujuan ke tempat tujuan dan sebaliknya.
Biaya taxi dihitung tersendiri menggunakan metode at cost.
2. Klas Bisnis dipergunakan bagi Bupati/Wakil Bupati/Pimpinan DPRD, klas Ekonomi dipergunakan
bagi Anggota DPRD dan Pejabat Eselon II ke bawah.
38
13. SATUAN BIAYA PENGINAPAN PERJALANAN DINAS LUAR DAERAH
NAD 4.420.000 3.536.000 3.315.000 2.210.000 1.105.000 530.400 442.000 442.000 397.800 397.800
SUMATERA UTARA 4.960.000 3.968.000 3.720.000 2.480.000 1.240.000 595.200 496.000 496.000 446.400 446.400
RIAU 3.820.000 3.056.000 2.865.000 1.910.000 955.000 458.400 382.000 382.000 343.800 343.800
KEPULAUAN RIAU 4.275.000 3.420.000 3.206.250 2.137.500 1.068.750 513.000 427.500 427.500 384.750 384.750
JAMBI 4.000.000 3.200.000 3.000.000 2.000.000 1.000.000 480.000 400.000 400.000 360.000 360.000
SUMATERA BARAT 5.236.000 4.188.800 3.927.000 2.618.000 1.309.000 628.320 523.600 523.600 471.240 471.240
SUMATERA SELATAN 5.850.000 4.680.000 4.387.500 2.925.000 1.462.500 702.000 585.000 585.000 526.500 526.500
LAMPUNG 4.491.000 3.592.800 3.368.250 2.245.500 1.122.750 538.920 449.100 449.100 404.190 404.190
BENGKULU 2.071.000 1.656.800 1.553.250 1.035.500 517.750 248.520 207.100 207.100 186.390 186.390
BANGKA BELITUNG 3.827.000 3.061.600 2.870.250 1.913.500 956.750 459.240 382.700 382.700 344.430 344.430
BANTEN 5.725.000 4.580.000 4.293.750 2.862.500 1.431.250 687.000 572.500 572.500 515.250 515.250
JAWA BARAT 5.381.000 4.304.800 4.035.750 2.690.500 1.345.250 645.720 538.100 538.100 484.290 484.290
DKI JAKARTA 8.720.000 6.976.000 6.540.000 4.360.000 2.180.000 1.046.400 872.000 872.000 784.800 784.800
JAWA TENGAH 4.242.000 3.393.600 3.181.500 2.121.000 1.060.500 509.040 424.200 424.200 381.780 381.780
DI YOGYAKARTA 5.017.000 4.013.600 3.762.750 2.508.500 1.254.250 602.040 501.700 501.700 451.530 451.530
JAWA TIMUR 5.381.000 4.304.800 4.035.750 2.690.500 1.345.250 645.720 538.100 538.100 484.290 484.290
BALI 4.890.000 3.912.000 3.667.500 2.445.000 1.222.500 586.800 489.000 489.000 440.100 440.100
NTB 3.500.000 2.800.000 2.625.000 1.750.000 875.000 420.000 350.000 350.000 315.000 315.000
NTT 3.000.000 2.400.000 2.250.000 1.500.000 750.000 360.000 300.000 300.000 270.000 270.000
KALIMANTAN BARAT 2.654.000 2.123.200 1.990.500 1.327.000 663.500 318.480 265.400 265.400 238.860 238.860
KALIMANTAN TENGAH 4.901.000 3.920.800 3.675.750 2.450.500 1.225.250 588.120 490.100 490.100 441.090 441.090
KALIMANTAN SELATAN 4.797.000 3.837.600 3.597.750 2.398.500 1.199.250 575.640 479.700 479.700 431.730 431.730
KALIMANTAN TIMUR 4.000.000 3.200.000 3.000.000 2.000.000 1.000.000 480.000 400.000 400.000 360.000 360.000
KALIMANTAN UTARA 4.000.000 3.200.000 3.000.000 2.000.000 1.000.000 480.000 400.000 400.000 360.000 360.000
39
SULAWESI UTARA 4.919.000 3.935.200 3.689.250 2.459.500 1.229.750 590.280 491.900 491.900 442.710 442.710
GORONTALO 4.168.000 3.334.400 3.126.000 2.084.000 1.042.000 500.160 416.800 416.800 375.120 375.120
SULAWESI BARAT 4.076.000 3.260.800 3.057.000 2.038.000 1.019.000 489.120 407.600 407.600 366.840 366.840
SULAWESI SELATAN 4.820.000 3.856.000 3.615.000 2.410.000 1.205.000 578.400 482.000 482.000 433.800 433.800
SULAWESI TENGAH 2.309.000 1.847.200 1.731.750 1.154.500 577.250 277.080 230.900 230.900 207.810 207.810
SULAWESI TENGGARA 2.475.000 1.980.000 1.856.250 1.237.500 618.750 297.000 247.500 247.500 222.750 222.750
MALUKU 3.467.000 2.773.600 2.600.250 1.733.500 866.750 416.040 346.700 346.700 312.030 312.030
MALUKU UTARA 3.440.000 2.752.000 2.580.000 1.720.000 860.000 412.800 344.000 344.000 309.600 309.600
PAPUA 3.859.000 3.087.200 2.894.250 1.929.500 964.750 463.080 385.900 385.900 347.310 347.310
PAPUA BARAT 3.872.000 3.097.600 2.904.000 1.936.000 968.000 464.640 387.200 387.200 348.480 348.480
Catatan:
1. Perjalanan dinas yang dilakukan secara bersama-sama oleh pejabat/pegawai dengan tingkat perjalanan yang berbeda, maka seluruh
pelaksana SPD dapat menginap pada hotel/penginapan yang sama, dengan kelas sesuai tingkatannya masing-masing.
2. Perjalanan dinas karena undangan, fasilitas hotel dapat mengikuti hotel yang digunakan oleh pihak pengundang/ hotel terdekat dari tempat
penyelenggaraan.
3. Dalam hal biaya penginapan pada hotel/penginapan yang sama sebagaimana dimaksud pada angka 1 dan 2 lebih tinggi dari satuan biaya
hotel/penginapan sebagaimana diatur dalam Peraturan Bupati ini, maka Pelaksana SPD menggunakan fasilitas kamar dengan biaya terendah
pada hotel/penginapan dimaksud.
40
14. SATUAN BIAYA PERJALANAN DINAS LUAR NEGERI
Perjalanan dinas luar negeri memedomani Peraturan Menteri Keuangan Nomor 164/PMK.05/2015
tentang Tata Cara Pelaksanaan Perjalanan Dinas Luar Negeri serta Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 32/PMK.02/2018 tentang Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2019.
15. BIAYA UMUM PENGADAAN BARANG DAN JASA
a. Biaya umum untuk pengadaan bangunan/fisik konstruksi ditetapkan setinggi-tingginya sebesar
15% dari pagu pekerjaan, dengan perincian sebagaimana tabel berikut:
Biaya Umum
No Nilai Pekerjaan Pengelolaan
Perencanaan Pengawasan Jumlah
Kegiatan
1. s.d. 15 juta 5.0 % 3.0 % 7.0 % 15.0 %
2. > 15 juta s.d. 50 juta 5.0 % 3.0 % 7.0 % 15.0 %
3. > 50 juta s.d. 100 juta 5.0 % 3.0 % 7.0 % 15.0 %
4. > 100 juta s.d. 200 juta 5.0 % 3.0 % 7.0 % 15.0 %
5. > 200 juta s.d. 500 juta 4.0 % 3.0 % 5.5 % 12.5 %
6. > 500 juta s.d. 1 miliar 3.0 % 2.0 % 5.0 % 10.0 %
7. > 1 miliar s.d. 5 miliar 2.5 % 2.0 % 3.0 % 7.5 %
8. > 5 miliar 2.5 % 2.0 % 1.5 % 6.0 %
Biaya perencanaan yang dipihakketigakan, bukti berupa dokumen kontrak pekerjaan konsultan
perencana, sudah termasuk biaya verifikasi dan RAB-nya. Jika dikerjakan sendiri, bukti berupa
biaya pengelolaan kegiatan.
Biaya pengawasan yang dipihakketigakan, bukti berupa dokumen kontrak pekerjaan konsultan
pengawasan dilampiri dengan bukti laporan pelaksanaan pekerjaan sesuai pentahapan waktu
pekerjaan. Apabila dikerjakan sendiri, bukti berupa biaya pengelolaan kegiatan.
Biaya pengelolaan kegiatan dipergunakan untuk:
1) Honorarium PPTK/Pembantu PPTK;
2) Honorarium panitia pengadaan dan PPHP;
3) Honorarium tim jika disyaratkan untuk kegiatan yang dibiayai dari dana spesifik;
4) Belanja sehubungan dengan proses pengadaan (misalnya perjalanan dinas, makan minum
rapat, biaya lab, lembur, penggandaan dokumen) kecuali belanja ATK atau belanja modal
yang mempunyai kode rekening tersendiri.
b. Biaya umum untuk jasa konsultansi ditetapkan setinggi-tingginya 10% dari pagu anggaran,
minimal pagu di atas Rp 100.000.000,00 (seratus juta rupiah).
c. Biaya umum untuk pengadaan barang/jasa non fisik konstruksi di luar jasa konsultansi ditetapkan
setinggi-tingginya sebesar 3% dari pagu anggaran, minimal pagu di atas Rp 200.000.000,00 (dua
ratus juta rupiah).
41
d. Biaya umum pengadaan tanah mengacu pada Permendagri Nomor 72 Tahun 2012 tentang Biaya
Operasional dan Biaya Pendukung Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan
Untuk Kepentingan Umum yang Bersumber dari APBD.
e. Biaya umum dilekatkan pada:
1) Belanja modal dengan anggaran terbesar dalam satu kegiatan, yang direncanakan
dilaksanakan dalam satu paket pekerjaan, untuk belanja modal sejenis (salah satu dari
pekerjaan fisik konstruksi, non fisik konstruksi, atau jasa konsultansi);
2) Belanja modal dengan anggaran terbesar dalam masing-masing jenis, jika dalam satu
kegiatan terdapat lebih dari satu jenis belanja modal. Misal pada kegiatan 02.045
(Pembangunan/Pengadaan dan Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Aparatur);
3) Masing-masing belanja modal yang paket pekerjaannya berdiri sendiri.
f. Perencanaan kegiatan fisik konstruksi dengan cara swakelola hanya digunakan untuk operasional
kegiatan perencanaan berupa lembur, biaya perjalanan dinas, biaya laboratorium, dan dokumen.
g. Untuk perencanaan yang dilaksanakan di tahun sebelumnya oleh pihak ketiga dapat dilakukan
review perencanaan dengan biaya maksimal 50% dari biaya perencanaan yang ada pada tabel,
sedangkan khusus di Dinas PUTR, review perencanaan dikerjakan dengan cara swakelola.
h. Besaran biaya perencanaan swakelola maksimal 1,5 persen dari nilai pekerjaan konstruksi.
Pengertian Istilah :
OB : Orang per Bulan
OH : Orang per Hari
OJ : Orang per Jam
OJP : Orang per Jam Pelajaran
OK : Orang per Kegiatan (kegiatan=event)
OKj : Orang per Kunjungan
OKs : Orang per Kasus
OP : Orang per Paket
OSd : Orang per Sidang
OT : Orang per Tahun
OTb : Orang per Terbit
42