c. Di ruang perawatan
Di ruang perawatan peran perawat sangat penting karena di tempat ini, perawat mempunyai
waktu yang relatif banyak untuk berkomunikasi dengan pasien dibandingkan dengan petugas
yang lain. Perawat dapat menyampaikan pesan – pesan dan anjuran – anjuran yang harus
dipatuhi oleh pasien dalam rangka proses penyembuhan.
5. Materi Promosi Kesehatan di Rumah Sakit
Materi atau isi promosi kesehatan di rumah sakit adalah mencakup pesan – pesan atau
informasi – informasi kesehtan yang disampaikan kepada pasien atau keluarga pasien. Materi
promosi kesehatan di rumah sakit ini dapat dikelompokkan menjadi 3 yakni :
a. Pesan kesehtan yang terkait dengan pemeliharaan dan peningkatan kesehatan :
Pesan – pesan kesehatan yang terkait pemeliharaan dan peningkatan kesehatan ini
mencankup perilaku hidup sehat (healthy behavior), antara lain :
1) Makan dengan menu atau susunan makanan yang seimbang
2) Aktivitas fisik secra rutin, termasuk olahraga
3) Tidak merokok atau minum minuman keras, seperti alkohol
4) Memanajemen stress
5) Istirahat cukup
b. Pesan – pesan kesehtan yang terkait dengan pencegahan serangan penyakit
Pesan – pesan tentang pencegahan berbagai macam penyakit perlu dikemas dalam media
leaflet atau poster sekurang – kurangnya mencakup :
1) Gejala atau tanda – tanda penyakit
2) Penyebab penyakit
3) Cara penularan penyakit dan pencegahan penyakit
c. Pesan – pesan kesehatan yang terkait dengan proses pemyembuhan dan pemulihan
Masing – masing penyakit mempunyai proses penyembuhan yang berbeda. Oleh sebab itu,
informasi atau pesan – pesan kesehtan yang terkait dengan proses penyembuhan dan pemulihan
merupakan isi promosi kesehatan di rumah sakit.
6. Bentuk Metode Promosi Kesehatan di Rumah Sakit
Promosi rumah sakit seyogianya menciptakan kesan rumah sakit menjadi tempat yang
menyenangkan, tempat untuk beramah tamah, dan sebagainya. Untuk mengubah kesan tersebut
seyogianya bentuk atau pola promosi kesehatan dapat diklasifikasikan menjadi :
a. Pemberian contoh
Tahap pertama yang diperlukan untuk mengubah kesan rumah sakit yang menyeramkan
tersebut adalah dengan menampilkan bangunan fisik dan fasilitas rumah sakit
b. Penggunaan media
Media informasi atau penyuluhan kesehatan di rumah sakit merupakan alat bantu dalam
memyampaikan pesan – pesan kesehtan kepada para pasien dan pengunjung rumah sakit lainnya.
Media informasi yang layak digunakan di rumah sakit dia antaranya dalam bentuk cetakan :
leaflet, flayer atau selebaran, poster dan spanduk, serta dalam bentuk media elektronik, yakni
radio kaset dan video kaset.
c. Promosi atau penyuluhan langsung
Penyuluhan langsung dapat dilakukan secara terstruktur atau terprogram, tetapi juga dapat
dilakukan secara tidak terstruktur atau tidak terprogram. Berdasarkan sasaran promosi kesehatan,
bentuk promosi kesehatan dapat dilaksanakan secara :
1) Individual
2) Kelompok
3) Massa
Seperti halnya promosi kesehatan di tatanan – tatanan lainnya, pada umumnya promosi
kesehatan dengan menggunakan metode langsung dan tidak langsung.
a. Secara Langsung
Metode penyuluhan langsung digunakan pada waktu penyuluhan langsung, yakni apabila sasaran
(pasien dan keluarga pasien) bertatap muka dengan petugas kesehatan sebagai promotor
kesehatan. Oleh sebab itu, metode yang digunakan adalah ceramah, diskusi kelompok, simulasi
dan permain peran.
b. Secara Tidak langsung
Promosi atau penyuluhan secara tidak langsung berarti menggunakan media dan antara petugas
promosi kesehatan tidak dapat bertatap muka dengan pasien atau keluarga pasien sebagai client.
Oleh sebab itu, maka metode promosi secara tidak langsung ini selalu menggunakan media atau
alat bantu pendidikan atau promosi, misalnya : leaflet, booklet, selebaran, poster, radio kaset,
video kaset dan sebagainya (Soekidjo Notoatmodjo, 2010).
II. PENERAPAN PROMOSI KESEHATAN PADA PUSKESMAS
1. Pengertian Promosi Kesehatan Di Puskesmas
Dalam Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 585/Menkes/SK/V/2007
Tentang Pedoman Pelaksana Promosi Kesehatan di Puskesmasdijelaskan bahwa promosi
Kesehatan Puskesmas adalah upaya puskesmas melaksanakan pemberdayaan kepada masyarakat
untuk mencegah penyakit dan meningkatkan kesehatan setiap individu, keluarga serta
lingkungannya secara mandiri dan mengembangkan upaya kesehatan bersumber masyarakat..
2. Strategi Promosi Kesehatan Di Puskesmas
Sebagaimana disebutkan dalam Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
1193/Menkes/SK/X/2004 tentang Kebijakan Nasional Promosi Kesehatan dan Surat Keputusan
menteri Kesehatan Nomor 1114/Menkes/SK/VII/2005 tentang pedoman Pelaksana Promosi
Kesehatan di daerah, strategi dasar utama promosi kesehatan antara lain :
a. Pemerdayaan
b. Bina suasana
c. Advokasi
d. Kemitraan