Disusun Oleh :
LAELI MASFUFAH
P1337424519082
2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Unsur mineral merupakan salah satu komponen yang sangat diperlukan oleh
makhlik hidup disamping karbohidrat, lemak, protein, dan vitamin, juga dikenal
sebagai zat anorganik atau kadar abu (Arifin, 2008). Mineral merupakan bagian dari
tubuh yang memegang peranan penting dalam pemeliharaan fungsi tubuh baik tingkat
sel, jaringan, organ maupun fungsi tubuh seacara keseluruhan. Mineral digolongkan
menjadi dua yaitu mineral makro dan mineral mikro. Mineral makro adalah mineral
yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah lebih dari 100mg sehari, sedangkan mineral
mikro adalah mineral dibutuhkan tubuh kurang dari 100mg sehari. Mineral tidak
dapat dibuat oleh tubuh sehingga harus diperoleh dari makanan. Pada makhluk hidup
mineral merupakan suatu komponen penyusun tubuh, 4-5% berat badan kita sendiri
terdiri dari mineral. Sekitar 50% mineral terdiri dari kalsium dan 25% lainnya terdiri
manusia. Kira-kira 99% kalsium terdapat dijaringan keras, yaitu terdapat pada tulang
dan gigi. 1% kalsium terdapat pada jaringan darah dan jaringan lunak. Kebutuhan
kalsium ini bisa digunakan dari makanan namun untuk dapat memenuhi kebutuhan
kalsium 1% kebutuhan kalsium pada darah dan jaringan lunak, tubuh dapat
B. Rumusan Masalah
1
6. Apa akibat dari kekurangan dan kelebihan kalsium dalam tubuh ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang disebut dengan kalsium
2
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Pengertian Kalsium
Kalsium adalah unsure kimia dengan nomor atom 20 dan massa atom 40,08.
Berupa logam, dengan titik lebur 842°C dan titik didih 1480° C. Ditemukan pada
tahun 1808 oleh H. Davy, J Berzelias, dan M. Portin. Kalsium tidak terdapat bebas,
melainkan terdapat dalam batu ,kapur, adukan semen, beton, bata, kaca, dan cat.
dari udara, pemutih, penawar bau, dan pembuatan kapur.Kalsium merupakan jenis
mineral yang paling berlimpah dalam tubuh manusia. Total rata-rata banyaknya
kalsium pada tubuh manusia dewasa kurang lebih mencapai 1 kg, dimana 99%
terdapat pada tulang dan gigi, lalu 1% sisanya ada pada cairan tubuh dan aliran darah.
Walaupun terkesan sangat sedikit, sisa 1% ini sebenarnya berperan penting dalam
transmisi sistem saraf, konstraksi otot, pengaturan tekanan darah, dan pelepasan
hormon. Kalsium pada bidang biologi yaitu berguna untuk kepentingan kelangsungan
hidup karena kalsium merupakan unsure penting dalam organism hidup terutama
daam kulit, tulang dan gigi.kurang lebih 2 % tubuh manusia tersusun dari kalsium.
B. Metabolisme Kalsium
Absorpsi kalsium terurama terjadi di doudenum. Hanya sekitar dua pertiga yang
diserap di usus halus sisanya keluar melalui feses. Absorpsi kalsium terutama
dilakukan secara aktif dengan menggunakan alat ukur protein pengikat kalsium.
Absorpsi pasif terjadi pada permukaan saluran cerna. Kalsium hanya di absorpsi bila
terdapat dalam bentuk larut air dan tidak mengendap karena unsur makanan lain.
Absorpsi kalsium paling baik terjadi dalam keadaan asam. Kalsium terdapat di dalam
tulang, gigi, dan serum. Selain dikeluarkan melalui feses, kalsium juga dikeluarkan
3
Untuk bisa diserap oleh tubuh, kalsium harus berbentuk cair. Tetapi biasanya kita
mengkonsumsi kalsium dalam bentuk padat. Adanya asam pada lambung akan
mengubah bentuk kalsium padat menjadi cair. Setelah itu, barulah perjalanan kalsium
di tubuh dimulai. Dari lambung, kalsium akan diserap oleh usus. Setelah itu, apabila
kalsium tersedia di dalam jumlah yang banyak, kalsium akan langsung diedarkan ke
pembuluh darah melalui proses difusi. Namun, apabila jumlah kalsium yang tersedia
hanya sedikit maka metabolisme kalsium akan dilakukan melalui proses transport
aktif. Di dalam proses transport aktif, kalsium harus dibantu oleh vitamin D. Itulah
mengapa kita memerlukan vitamin D untuk kesehatan tulang. Melalui aliran cairan
tubuh termasuk aliran darah, kalsium akan dibawa untuk disimpan di tulang. Tetapi,
perjalanan ini belum berakhir karena kalsium masih dapat terlepas lagi dari tulang.
Proses ini sebenarnya terjadi secara alami, namun proses ini juga perlu diantisipasi
agar kalsium yang tersusun harus seimbang dengan kalsium yang terlepas dari tulang
karena bila yang tersusun lebih sedikit dari yang terlepas, maka tulang akan dapat
mengalami kerapuhan, mudah patah, dan tingkat yang lebih parah lagi yakni
osteoporosis.
Peran kalsium bagi tubuh untuk pembentukan tulang dan gigi, mengatur
pembekuan darah, kontraksi otot dan relaksasi otot, sebagai kofaktor enzim (Amandia
and Sulistiyani. 2010). Di dalam tulang kalsium berfungsi sebagai bagian integral
dari struktur tulang dan sebagai tempat menyimpan kalsium. Pada reaksi pembekuan
darah, ion kalsium merangsang pembebasan tromboplastin dari luka yang kemudian
4
tromboplastin mengkatalisis perubahan protombin menjadi trombin. Trombin
berperan dalam interaksi atin dan miosin, bila kalsium kurang otot tidak bisa
mengendur setelah kontraksi sehingga dapat menimbulkan kejang. Selain itu kalsium
D. Sumber Kalsium
Sumber kalsium terbagi menjadi dua, yaitu hewani dan nabati. Bahan makanan
hewani yang mengandung kalsium antara lain susu dan produk susu yang merupakan
sumber kalsium utama, ikan, udang, dan daging sapi (Yusmiati and Wulandari,
2017). Tetapi, bila mengonsumsi makanan hewani secara berlebih terutama daging
sapi dapat menghambat penyerapan kalsium karena mempunyai kadar protein yang
tinggi (Amandia and Sulistiyani, 2010). Bahan makanan nabati yang mengandung
kalsium antara lain sayuran hijau, biji-bijian, dan kacang-kacangan serta hasil
olahannya (Sativani dalam Yusmiati and Wulandari, 2017). Sayuran hijau selain
E. Kebutuhan Kalsium
5
6-18 tahun 1200
Perempuan 1200
10-12 tahun
1200
13-15 tahun
1200
6-18 tahun
1100
19- 29 tahun
1000
30-49 tahun
1000
50-64 tahun
1000
65-80 tahun
1000
80+ tahun
Sumber : AKG 2013
1. Vitamin D
Vitamin meningkatkan absorbsi dan Ca2+ dan PO43- (fosfat) melalui usus.
Akibatnya (Ca2+) dan (PO43-) dalam darah meningkat, sampai batas tertentu
defisiensi vitamin D absorpsi Ca2+ dan PO43- berkurang, sehingga Ca2+ dalam
tulang agar Ca2+ darah tidak menurun. Untuk mengatasi kekurangan mineral,
6
gliserofosfat atau glukosafosfat menjadi glukosa, gliserol dan PO43- lalu PO43-
2. Vitamin C
Vitamin C dalam tulang diperlukan untuk sintesis kolagen pada tulang dan
3. Vitamin A
4. Vitamin K
1. Kekurangan kalsium
waktu lama, tubuh tidak dapat menyerap kalsium karena kekurangan vitamin
D, sehingga tubuh akan mengambil cadangan kalsium dari dalam tubuh (dari
tiroksin dan hormon yang dihasilkan oleh kelenjar paratiroid, disertai dengan
antara lain:
keram otot, pembentukan tulang tidak optimal, serta proses pembekuan darah
7
b) Selama pertumbuhan, asupan kalsium yang rendah dapat menyebabkan
all, 2017).
diantaranya adalah:
seluruh otot licin dan otot jantung, sehinga tubuh kehilangan kelincahan,
tubuh ditentukan oleh stimulasi otot tulang, sementara rangsangan otot tulang
timbul karena peran kalsium yang sangat penting. Jika asupan kalsium dalam
tubuh tidak memadai, maka akan terjadi nyeri pada otot tulang.
Kalsium dalam tubuh berperan sebagai elemen ang memberi kekerasan pada
tulang. Oleh karena itu, kalsium mampu membentuk kerangka yang mampu
menanggung berat badan. Jika dalam tulang tidak terdapat endapan kalsium
yang cukup, maka akan terjadi kekacauan dalam metabolisme sel tulang,
8
d) Daya ingat berkurang
sinyal syaraf. Rangsangan pada syaraf otak besar berhubungan erat dengan
Gejala pada anak anak mudah kaget, menangis di malam hari, resah, sulit
kesetiap sel dalam tubuh. Kemampuan ini berasal dari konstraksi otot jantung
2. Kelebihan Kalsium
terganggu oleh mineral penting seperti zat besi, seng, fosfor, dan
9
BAB III
A. Kasus
Seorang ibu hamil usia 24 tahun G1P0A0 usia kehamilan 24 mg datang untuk
periksa kehamilan / Antenatal Care (ANC) ibu mengatakan tidak ada keluhan,
sesuai dengan hasil pemeriksaan ibu dan bayi dalam keaadaan normal,
kemudian bidan meresepkan obat berupa vitamin dan mineral yaitu SF 1x1
(30), Vitamin B6 1x1, dan Kalk 500 mg 1x1 (10), serta memberikan
B. Pembahasan
Pada kasus diatas ibu hamil diberikan kalk / Calcium Lactate 500 mg 1 kali
dan gigi pada janin serta diperlukan untuk pertumbuhan hati, saraf, dan otot
janin yang sehat serta mendukung perkembangan detak jantung janin dan
kemampuan dalam pembekuan darah, bagi ibu hamil sendiri kalsium juga
diproduksi oleh tubuh sendiri sehingga kebutuhannya harus dipenuhi dari luar
yaitu dari makanan dan suplemen, jika saat hamil kebutuhan kalsium ibu tidak
terrcukupi maka janin akan mengambil kalsium dari tulang ibu, sehingga
kebutuhan kalsium sangat penting dipenuhi ibu hamil sehingga pada ibu hamil
diberikan suplemen kalk 500mg per hari guna memenuhi kebutuhan kalsium
ibu dan janin serta anjuran untuk mengkonsusmsi makanan yang mengandung
10
Kebutuhan kalsium untuk ibu hamil bertambah 200 mg dari biasanya,
menurut Angka Kecukupan Gizi (AKG) 2013, kebutuhan ibu hamil berbeda-
per hari
dibandingkan dengan yang lebih tua, hal ini karena wanita yang lebih muda
11
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
mengatur pembekuan darah, kontraksi otot dan relaksasi otot, dan sebagai
kofaktor enzim. Sumber kalsium adalah susu dan produk susu, ikan, udang,
daging sapi, sayuran hijau, biji – bijian, kacang – kacangan dan produknya.
kalsium terjadi di duodenum secara aktif dan pasif. Kalsium berada pada
tulang, gigi, dan serum dan diekskresikan melalui feses, urin, dan keringat.
B. Saran
zat gizi kalsium terutama untuk anak – anak yang masih dalam usia
pembentukan tulang.
12
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, S. (2004) Prinsip Dasar Ilmu Gizi. 7th edn. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama.
perkembangan tulang dan gigi’ (2010) stomatognatic ( J.K.G. Unej), 7(3), pp.
40–44.
Dalam ASI , PASI Dan MPASI dari Asupan Bayi dengan Panjang Badan
Bayi Usia 6 6-12 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Buaya Padang
Mardalena, I. (2017) Dasar - Dasar Ilmu Gizi Dalam Keperawatan. 1st edn.
Nur, S., Yusmiati, H. and Wulandari, R. E. (2017) ‘Pemeriksaan Kadar Kalsium Pada
Masyarakat’, 1(1).
NILAI
NO DIMENSI BOBOT NILAI KOMENTAR
TOTAL
Ketepatan dalam
5 menunjukkan tujuan daln 10
kesimpulan
Magelang, 24 September
2019
( )