SKRIPSI
Oleh:
ABSTRAK
1
Mahasiswi Prodi D-IV Kebidanan STIKes U’Budiyah
2
Dosen Pembimbing Prodi D-IV Kebidanan STIKes U’Budiyah
3
PERNYATAAN PERSETUJUAN
Pembimbing
MENGETAHUI :
KETUA PRODI DIPLOMA IV KEBIDANAN
STIKes U’Budiyah Banda Aceh
PENGESAHAN PENGUJI
NIM : 121010210027
MENYETUJUI:
PEMBIMBING
PENGUJI I PENGUJI II
MENYETUJUI MENGETAHUI
KETUA STIKes U’BUDIYAH KETUA PRODI D IV KEBIDANAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT yang mana dengan
rahmat dan karunia Nya peneliti telah dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan
judul “Hubungan Pengetahuan dan Sikap Dengan Resiko Kanker Payudara Pada
Skripsi ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi syarat sebagai tugas
kesulitan, tetapi berkat adanya bimbingan, pengarahan dan bantuan dari semua
pihak, maka penulisan Skripsi ini dapat diselesaikan. Untuk itu peneliti ingin
kepada; Ibu Adri Idriana, SSiT, MPH, selaku pembimbing yang telah memberi
arahan dan saran serta bimbingan selama penyusunan Skripsi ini. Terima kasih
Indonesia.
3. Ibu Cut Rosmawar, SST, selaku Ketua Prodi DIV STIKes U’Budiyah Banda
Aceh.
6
4. Ibu Adri Idiana, SSiT, MPH, selaku Pembimbing Skripsi yang telah
5. Para Dosen dan Staf Akademik DIV STIKes U’Budiyah Banda Aceh.
penulis, selalu menghibur peneliti dikala duka juga tak bosan memberikan
semua pihak demi kesempurnaan penulisan ini, semoga berguna dan bermanfaat
Peneliti
7
DAFTAR ISI
halaman
ABSTRAK ........................................................................................................ i
ABSTRACT ......................................................................................................... ii
PERNYATAAN PERSETUJUAN ................................................................. iii
PENGESAHAN PENGUJI ............................................................................. iv
KATA PENGANTAR ...................................................................................... v
DAFTAR ISI..................................................................................................... vii
DAFTAR TABEL ............................................................................................ ix
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ x
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN
A Latar Belakang ........................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................... 5
C. Tujuan Penelitian....................................................................... 5
1. Tujuan Umum ...................................................................... 5
2. Tujuan Khusus ..................................................................... 5
D. Manfaat Penelitian .................................................................... 5
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................. 60
B. Saran ............................................................................................ 61
DAFTAR PUSTAKA
9
DAFTAR TABEL
halaman
DAFTAR GAMBAR
halaman
Gambar 2.1 : Kerangka Konsep Penelitian……………………………….. 42
11
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
wanita kulit putih dan 25% pada wanita kulit hitam, ini merupakan keganasan
nomor satu dan merupakan penyebab kematian nomor dua setelah kanker paru,
yang diperkirakan terdapat 193.700 kasus baru kanker payudara dengan angka
kematian sebesar 43.000 setiap tahunnya. Berdasarkan data Badan Kesehatan Dunia
(WHO) tahun 2010, pada tahun 2005 kematian akibat kanker di seluruh dunia
mencapai 7 juta orang, 11 juta kasus baru kanker dan 25 juta orang hidup dengan
kanker. Diperkirakan pada tahun 2030, kematian akibat kanker meningkat menjadi
17 juta, 27 juta kasus baru dan 75 juta orang hidup dengan kanker. Dari 75 juta jiwa
2009).
kanker payudara menduduki tempat nomor dua dari insiden semua tipe kanker di
tahun, yang tertua 80-89 tahun, dan terbanyak berumur 40-49 tahun yakni 130
sekitar 178.000 wanita akan di diagnosis terkena kanker payudara dengan rentan
umur 40-55 tahun, serta merupakan penyebab terbesar kedua kematian wanita.
Menurut National cancer Institute (2010) di Amerika Serikat tahun 2009 jumlah
kasus kanker payudara adalah 194.280 kasus dengan jumlah kematian 40.610, dan
menurut SIRS (Sistem Informasi Rumah Sakit) di Indonesia pada tahun 2007
kanker payudara menempati urutan pertama dari kasus kanker dengan proporsi
penduduk. Artinya, dari setiap 100.000 orang, ada 26 kasus baru kanker payudara,
dan angka ini secara bertahap meningkat. Peningkatan angka kasus ini menurut
banyak studi dan forum disebabkan oleh gaya hidup, diet, dan kesehatan mental
menempati peringkat pertama penyakit kanker pada pasien rawat inap dirumah sakit
pada tahun 2004-2007. Kanker tertinggi yang diderita wanita Indonesia adalah
melakukan upaya pencegahan yang cepat dan tepat sehingga penyakit tersebut tidak
terjadi. Jika sel kanker dapat di deteksi lebih awal, tentunya alternatif pengobatan
akan semakin banyak dan presentase untuk sembuh menjadi lebih tinggi (Melissa,
2008).
14
Usia remaja merupakan usia peralihan dari anak-anak menjadi dewasa. Pada
usia ini fisik seseorang terus berkembang, demikian pula aspek sosial
maupun psikologisnya. Perubahan ini membuat seorang remaja banyak ragam gaya
yang dikonsumsi yang sangat berpengaruh terhadap keadaan gizi seorang remaja,
bermunculan terutama pada wanita dan remaja. Salah satu penyakit mematikan
memakan makanan fast food, merokok dan minuman alkohol, dan lain-lain. Perlu
diketahui bahwa makanan fast food ternyata mengandung garam, lemak & kalori
yang tinggi, termasuk kolesterol yang mencapai 70% serta hanya sedikit
mengandung serat yang justru sangat dibutuhkan oleh tubuh. Saat ini remaja sangat
gemar mengkonsumsi (fast food) karena fast food telah menjadi bagian dari
perilaku sebagian anak sekolah dan remaja di luar rumah diberbagai kota. Selain
kandungan gizinya yang rendah, fast food juga mengandung zat pengawet dan zat
adiktif yang membuat kita ketagihan. Lemak tinggi yang banyak terdapat dalam
makanan cepat saji juga berpengaruh untuk memperbesar risiko terkena kanker,
Faktor resiko terkena kanker payudara adalah pada riwayat adanya penyakit
ini pada keluarga dekat seperti saudara perempuan atau ibu, salah satu dari beberapa
gen untuk kanker payudara familiar telah berhasil di identifikasi dan tampaknya
diwariskan sebagai suatu sifat dominan. Diet tinggi lemak dan konsumsi alkohol
15
(SADARI) secara teratur setiap bulan penting untuk deteksi dini tumor, sadari harus
dilakukan oleh semua wanita yang berusia diatas maupun dibawah 20 tahun
(Elizabeth, 2001).
informasi dan pengetahuan yang berhubungan dengan prilaku hidup sehat bagi
remaja, disamping itu juga untuk mengatasi masalah yang ada dengan pengetahuan
yang memadai dan adanya motivasi untuk menjalani masa remaja secara sehat, para
masa kehidupan berkeluarga dengan sistem reproduksi yang sehat (Melissa, 2008).
Berdasarkan data tahun 2012 yang diperoleh dari ruang rekam medis
Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh pada
bulan Januari hingga Desember 2011 sebanyak 524 kasus yang terkena Neoplasma
ganas kanker payudara yang diantaranya berusia 15-24 tahun sebanyak 12 orang,
usia 25-44 tahun sebanyak 191 orang, dan yang berusia 45-64 tahun sebanyak 260
orang, sedangkan pada usia 65 keatas sebanyak 61 orang, serta yang meninggal
(MAN) 2 Banda Aceh tahun 2013 didapatkan jumlah keseluruhan siswi berjumlah
274 orang dari kelas X sampai kelas XII. Dari wawancara dengan lima orang siswi
hal ini diakibatkan karena siswi masih kurangnya pengetahuan dalam mengakses
Siswi yang bersekolah di MAN 2 Banda Aceh berasal dan berbagai daerah
dan dengan tingkat ekonomi keluarga yang berbeda pula, namun umumnya terdiri
memperoleh banyak informasi dari berbagai media, seperti TV, majalah, Koran,
radio, buku, bahkan internet. Media-media tersebut sangat mudah diperoleh dan
diakses.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
resiko kanker payudara pada remaja putri di MAN 2 Banda Aceh tahun
2013.
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
membiasakan pola hidup sehat dengan cara menjaga pola makan yang
sehat.
peneliti lanjutan.
18
E. Keaslian Penelitian
sudah menikah, lama bekerja 15 tahun, lulus DIII keperawatan, dan sudah
kategori cukup.
19
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengetahuan
terhadap objek melalui indra yang dimilikinya (mata, hidung, telinga dan
panca indra manusia, yakni indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan
raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga,
tingkatan yaitu :
1. Mengetahui (Know)
kembali (recall) terhadap sesuatu yang spesifik dari seluruh bahan yang
dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Oleh sebab itu, tahu ini
2. Memahami (Comprehension)
benar.
3. Aplikasi (Application)
dipelajari pada situasi atau kondisi real (sebenarnya). Aplikasi disini diartikan
4. Analisis (Analysis)
5. Sintesis (Syntesis)
kata lain sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun formulasi baru
6. Evaluasi (Evaluation)
perilaku baru atau adopsi perilaku melalui proses seperti ini didasari oleh
pengetahuan, kesadaran, dan sikap yang positif, maka perilaku tersebut akan
bersifat langgeng (long lasting). Sebaliknya apabila perilaku itu tidak didasari
(Notoatmodjo, 2003).
remaja tentang penyakit kanker payudara diengaruhi oleh banyaknya informasi yang
didapat. Banyak kejadian yang menderita kanker payudara hanyalah karena masalah
kurangnya pengetahuan teutama dari orang tua khusunya ibu, sekedar memahami
kanker payudara diperlukan pemahaman yang mendalam, baik dalam hal manfaat
dan pemahaman yang cukup, remaja bisa saja terjebak oleh opini yang keliru tentang
B. Sikap
terhadap sesuatu stimulus atau objek, menurut Newcomb sikap adalah kesiapan
(Notoatmodjo, 2007).
itu merupakan kesiapan atau kesediaan untuk bertindak, dan bukan pelaksanaan
motif tertentu. Sikap merupakan suatu tindakan atau aktivitas, akan tetapi
tertutup, bukan reaksi terbuka atau tingkah laku yang terbuka. Sikap merupakan
kesiapan untuk bereaksi terhadap objek dan lingkungan tertentu sebagai suatu
triadik, struktur sikap terdiri atas 3 (tiga) komponen yang saling menunjang,
yaitu:
behave).
utuh (total attitude). Dalam penentuan sikap yang utuh ini, pengetahuan,
indikasi dari sikap. Karena dengan suatu usaha untuk menjawab pertanyaan
atau mengerjakan tugas yang diberikan, terlepas dari pekerjaan itu benar
sesuatu yang telah dipilihnya dengan segala risiko merupakan sikap yang
paling tinggi.
3. Fungsi Sikap
perubahan haruslah beranjak dari dasar motivasional sikap itu sendiri. Apa
yang dimaksud oleh Katz sebagai dasar motivasional merupakan fungsi sikap
dan membentuk sikap negatif terhadap hal-hal yang dirasakan akan merugikan
dirinya.
Nilai adalah konsep dasar mengenai apa yang dipandang baik dan
dengan penilaian pribadi dan konsep dirinya. Fungsi inilah yang menyebabkan
25
orang sering lupa diri sewaktu berada dalam situasi masa seidologi atau sama
nilai.
d. Fungsi pengetahuan
konsisten dengan apa yang diketahui oleh individu akan disusun, ditata
Jadi sikap berfungsi sebagai suatu skema, yaitu suatu cara strukturisasi agar
dunia di sekitar tampak logis dan masuk akal. Sikap digunakan untuk
mengorganisasikannya.
4. Pembentukan Sikap
Sikap sosial terbentuk dari adanya interaksi sosial yang dialami oleh
individu. Interaksi sosial mengandung arti lebih dari pada sekedar adanya
kontak sosial dan hubungan antara individu sebagai anggota kelompok sosial.
individu yang satu dengan yang lainnya, terjadi hubungan timbal balik yang
a. Pengalaman Pribadi
pribadi haruslah meninggalkan kesan yang kuat. Karena itu, sikap akan
2) Pengaruh Kebudayaan
3) Media Masa
5) Faktor Emosional
ada tiga proses sosial yang berperanan dalam proses perubahan terjadinya
perilaku atau sikap seseorang atau sikap kelompok lain dikarenakan sikap
tersebut sesuai dengan apa yang ia percayai dan sesuai dengan system nilai
yang dianutnya.
28
seseorang akan dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti faktor keluarga, adat
istiadat yang berlaku, dan informasi dari media massa yang diterima olehnya.
Sikap dalam bentuk perilaku ini lebih sulit untuk diamati, oleh karena itu
tertentu.
sikap pro dan kontra, positif dan negatif, setuju dan tidak setuju terhadap suatu
4. Setuju (S)
berikut:
1. Sikap positif
2. Sikap negatif
menentukan apa yang dikerjakan oleh seseorang tetapi juga cara yang kiranya
akan memuaskan baginya. sikap yang baik akan menentukan seberapa jauh
kesuksesan yang dapat dicapai seseorang, karena sikap adalah sebagai ekspresi
dari sebuah perasaan. Percaya diri merupakan suatu sikap yang positif, karena
dengan kepercayaan pada diri sendiri akan menuntun kita untuk selalu berbuat
yang lebih baik bagi diri sendiri maupun bagi orang lain. Sikap remaja yang
C. Kanker Payudara
1. Defenisi
payudara, hal ini bisa terjadi terhadap wanita maupun pria (Chyntia, 2009).
karena sifatnya yang tidak menyebar atau mengancam nyawa. Tumor tersebut
adalah tumor jinak. Tumor dapat bersifat jinak maupun ganas. Tumor yang
selsel yang berlebihan itu tidak dapat dikendalikan oleh tubuh, terjadilah yang
sekitar dan menyebar ke seluruh tubuh,, keadaan seperti ini disebut neoplasma
ganas. Neoplasma ganas inilah yang akhimya disebut dengan kanker payudara
(Ghofar, 2009).
Tumor payudara timbul dari jaringan duktus atau jaringan lobular dan
disebut dengan karsinoma. Apabila tumor masih terkurung dalam suatu duktus
atau suatu lobulus, dan benjolan menyebar ke jaringan sekitar, tumor ini
atau lobular adalah tumor yang sudah menyebar ke jaringan sekitar dan
mempenetrasi nodus aksilla, atau nodus mammary atau melalui sirkulasi darah
2. Etiologi
penderita kanker payudara yang tidak ditemukan pada seseorang yang tidak
menderita kanker payudara. Gen-gen yang tidak sempurna ini sering dijadikan
yang rutin mendapatkan terapi hormon berada pada resiko yang lebih tinggi
terhadap kejadian kanker payudara. Wanita yang terlambat memiliki anak juga
2009).
kanker payudara dalam keluarga yang kuat (faktor genetik), menarche lebih
awal dan menopause lebih terlambat (biasanya pada wanita nulipara), kelas
a. Usia
Penyakit ini paling sering didiagnosis pada wanita umur lebih dari 50
(Chyntia, 2009).
tahun
3) Bila keluarga dari ibu atau keluarga dari bapak ada yang menderita
c. Faktor Reproduksi
menopause pada umur terlalu tua, dan kehamilan pertama pada umur tua.
yang muda (11-12 tahun) dan berlangsung pada umur sekitar 55 tahun.
d. Penggunaan Hormon
(Ghofar, 2009).
f. Minum alkohol
h. Penyakit fibrokistik
i. Radiasi
secara linier dengan dosis dan umur saat terjadinya eksposur (Chyntia,
2009).
penderita tidak merasakan sakit dan tidak ada tanda-tanda sama sekali.
35
d. Benjolan yang tidak hilang atau permanen biasanya tidak sakit dan
terasa keras bila disentuh atau penebalan pada kulit payudara atau
disekitar ketiak.
pembengkakan
h. Timbul luka pada payudara dan lama tidak sembuh meskipun sudah
dan puting susu, atau keluar air susu pada wanita yang tidak sedang
a. Klasifikasi Patologik
ini yang prognosisnya lebih baik. Sebenarnya penyakit ini adalah suatu
epidermis.
adalah tipe ini, oleh karena banyak fibrosis, umumnya agak besar dan
37
3) Medullary carcinoma
4) Mastitis carcinoma
Penyakit ini dapat timbul pada waktu menyusui, akan tetapi juga di
Steinthal.
a. Stadium I
b. Stadium IIA
3) Tumor sudah berukuran lebih dari 2 cm tapi tidak lebih dari 5 cm,
c. Stadium IIB
1) Ukuran tumor sudah lebih besar dari 2 cm tapi tidak lebih dari 5
d. Stadium IIIA
tulang dada.
sekitar.
e. Stadium IIIB
dada.
f. Stadium IIIC
g. Stadium 1V
a. Pencegahan primer
b. Pencegahan Sekunder
dapat diketahui.
1) Sadari
(3) Berawal dari bagian atas payudara anda, buat putaran yang
payudara kiri.
payudara.
2) Mammografi
c. Pencegahan Tersier
payudara.
2) Kurangi Lemak
dalam minyak zaitun dan asam lemak omega-3 dalam ikan salmon
darah.
14) Menyusui
menopause.
Therapy)
payudara.
dari tipe dan stadium yang dialami penderita. Umumnya, seseorang baru
47
lanjut yang cukup parah, hal ini disebabkan kurangnya pengetahuan atau
yang dihadapinya.
a. Pembedahan
payudara diantaranya:
pada pasien yang besar tumornya kurang dari 2 cm, dan Ietaknya
dipinggir payudara.
b. Radiotherapy (penyinaran/radiasi)
sinar X dan sinar gamma yang bertujuan membunuh set kanker yang
kurang baik seperti tubuh menjadi Iemah, nafsu makan berkurang, warna
48
c. Therapy Hormon
d. Kemoterapi
Proses pemberian obat-obatan anti kanker dalam bentuk pit cair atau
kapsul atau melalui infus yang bertujuan membunuh set kanker. Sistem mi
pasien mengalami mual dan muntah serta rambut rontok karena pengaruh
diasinkan dan diasap, olahraga secara teratur, dan check-up payudara sejak
D. Remaja
1. Pengertian
merupakan batas usia pubertas pada umumnya, yaitu secara biologis sudah
mengalami kematangan seksual dan usia 25 tahun adalah usia ketika mereka
49
2007).
masa dewasa, yang dimulai pada saat terjadinya kematangan seksual yaitu
usia 11 atau 12 tahun sampai dengan 20 tahun, yaitu menjelang masa dewasa
muda. Remaja tidak mempunyai tempat yang jelas, yaitu bahwa mereka tidak
(Soetjiningsih, 2004).
Masa remaja adalah masa transisi antara masa anak dan masa dewasa,
dimana terjadi pacu tumbuh (growth spurt), timbul ciri-ciri seks sekunder,
(Soetjiningsih, 2004).
seorang anak telah mencapai umur 10-18 tahun untuk anak perempuan dan
menikah.
mencapai umur 16-18 tahun atau sudah menikah dan mempunyai tempat
untuk tinggal.
50
apabila cukup matang untuk menikah, yaitu umur 16 tahun untuk anak
f. Menurut WHO, remaja bila anak telah mencapai umur 10-18 tahun.
Menurut WHO, remaja adalah suatu masa dalam Hurlock (2000), yaitu:
2. Batasan Remaja
Usia 11-13 tahun merupakan tahap remaja awal. Pada masa ini mulai
terjadi banyak perubahan, baik fisik atau jasmani maupun rohani yang tidak
seperti rasa cemas, rendah diri dan masalah pergaulan. Pada tahap ini remaja
Usia 14-18 tahun merupakan tahap lanjut dari remaja awal dan mulai
memasuki tahap aktif seksual. Pada tahap ini seharusnya remaja telah
reproduksi yang diperoleh dari sumber yang benar, sehingga mereka bisa
akibatnya.
Usia 19-21 tahun merupakan tahap akhir remaja. Kebutuhan pada usia
ini adalah persiapan untuk menikah dan menjadi orang tua. Jika kebutuhan ini
tidak terpenuhi maka masalah yang timbul adalah kehamilan yang tidak
penyakit menular seksual dan perawatan yang kurang baik jika menjadi orang
tua.
3. Perkembangan Remaja
selanjutnya individu telah mempunyai suatu pola pribadi yang lebih mantap.
perkembangannya. Masa remaja juga dikenal sebagai masa puber yaitu suatu
fase remaja dalam pemasakan seksual sehingga sesungguhnya istilah puber ini
E. Kerangka Konsep
yang satu dengan yang lain dari permasalahan yang ingin diteliti. Di dalam
konsep tersebut tidak dapat diukur atau diamati secara langsung, untuk
dimengerti dan diukur maka konsep tersebut dapat digambarkan kedalam sub-
sub variabel (Natoatmodjo, 2007). Untuk lebih jelasnya, maka variabel dapat di
F. Hipotesis
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
data sekaligus pada suatu saat (Notoatmodjo, 2010), untuk mengetahui hubungan
pengetahuan dan sikap dengan resiko kanker payudara pada remaja putri di MAN
1. Populasi
(Notoatmodjo, 2010). Dalam penelitian ini adalah seluruh siswi kelas XII
2. Sampel
sampel adalah random sampling, yaitu diambil sebagian dari jumlah populasi
N
n=
1 + N (d) 2
Keterangan:
Ν = besar populasi
55
n = besar sampel
90
n=
1 + 90(0,1) 2
90
n =
1 + 90(0.01)
90
n =
1 + 0,9
90
n =
1,9
n
SPI = X JS
N
Keterangan:
Tabel 4.2 Populasi dan sampel dalam penelitian pada remaja di MAN 2
Banda Aceh Tahun 2013
pengambilan sampel dengan cara acak ini yaitu dengan cara mengundi
anggota populasi, peneliti akan membuat nomor undi misalnya, untuk kelas
XII berjumlah 90 orang siswi diantaranya jumlah sampel yaitu 48 orang, dan
untuk kelas XII Bahasa berjumlah 5 orang siswi, kelas XII IPA-1 berjumlah
10 orang siswi, kelas XII IPA-2 berjumlah 11 orang siswi, kelas XII IPS-1
berjumlah 8 orang siswi, kelas XII IPS-2 berjumlah 7 orang siswi, dan untuk
D. Instrumen Penelitian
disusun dalam bentuk skala guttman yang meliputi, jika benar diberikan
dalam bentuk skala likert yaitu juka pernyataan positif maka nilai yang
diberikan SS:5, S:4, TT:3, TS:2, STS:1, dan sebaliknya jika pertanyaan
negatif maka nilai yang diberikan SS:1, S:2, TT:3, TS:4, STS:5 (Azwar,
2010).
E. Pengumpulan Data
1. Data Primer
2. Data Sekunder
1. Editing
data. Pada tahap ini data yang telah dikumpulkan dilakukan pengecekan
2. Coding
tertentu. Pada tahap ini data yang telah diperoleh diberi angka atau kode
skala pengukurannya.
3. Tranfersing
Data yang telah diberi kode responden disusun secara berurutan dari
4. Tabulating
persentasenya.
59
G. Defenisi Operasional
1. Analisa univariat
fi
p= x 100%
n
60
Keterangan:
p = Persentase
n = Jumlah sampel
2. Analisa bivariat
dipakai tes statistik Chi-square atau X kuadrat (x2). Data masing-masing sub
X2 =∑
(O − e)2
e
totalbaris × totalkolom
e=
grandtotal
e = frekuensi harapan
dengan kriteria bahwa jika X 2 observasi < X 2 tabel maka hipotesa (Ha)
kanker payudara pada remaja putri di MAN 2 Banda Aceh tahun 2013,
yang sesuai untuk penelitian ini, karena variabel dependen dan independen
61
pada penelitian ini dalam bentuk data deskrit (data frekuensi atau data
a. Bila pada tabel 2x2 dijumpai nilai E (Harapan) kurang dari 5, maka uji
b. Bila pada tabel 2x2 tidak dijumpai nilai E<5, maka uji yang digunakan
c. Bila tabelnya lebih dari 2x2, misalnya 2x3, 3x3 dll, maka yang digunakan
”Person Chi-Squere”.
62
BAB IV
Aceh dengan luas 5.580/1.692 m2, yang berlokasi di Jln. Cut Nyak Dien
No.590 Kecamatan Jaya Baru Kota Banda Aceh dengan jumlah siswa 485
orang, dan jumlah pegawai 15 orang, serta jumlah Guru sebanyak 226 orang.
Tabel 4.1
Rekapitulasi Inventaris Sekolah di MAN 2 Banda Aceh Tahun 2013
No Jenis Ruang Jumlah
1 Ruang Kepala Sekolah 1
2 Ruang Wakil 1
3 Ruang TU 1
4 Ruang Guru 1
5 Ruang Pengajaran 1
6 Ruang Kelas 16
7 Ruang Perpustakaan 1
8 Ruang Lab. Bahasa 1
9 Ruang BP 1
10 Ruang Gudang 1
11 Ruang Musholla 1
12 Ruang WC 1
13 Ruang Kantin 1
B. Hasil Penelitian
1. Analisis Univariat
Tabel 4.2
Distribusi Frekuensi Resiko Dengan Kanker Payudara di MAN 2
Banda Aceh
b. Pengetahuan
Tabel 4.3
Distribusi Frekuensi Pengetahuan Remaja Putri di MAN 2
Banda Aceh
No Pengetahuan Frekuensi %
1 Baik 9 18,8
2 Cukup 19 39,6
3 Kurang 20 41,7
Jumlah 48 100,0
c. Sikap
Tabel 4.5
Distribusi Frekuensi Sikap Remaja Putri Di MAN 2 Banda Aceh
No Sikap Frekuensi %
1 Positif 22 45,8
2 Negatif 26 54,2
Jumlah 48 100,0
responden (54,2%).
2. Analisa Bivariat
Tabel 4.6
Hubungan Pengetahuan Dengan Resiko Kanker Payudara Pada
Remaja Putri di MAN 2 Banda Aceh
Tabel 4.7
Hubungan Sikap Dengan Resiko Kanker Payudara Pada Remaja Putri
di MAN 2 Banda Aceh
dari 22 responden yang bersikap positif dan tidak mempunyai resiko kanker
dengan tingkat kepercayaan 95% diperoleh nilai p-value 0,019 yang berarti
kurang dari α=0,05. Dengan demikian, ada hubungan antara sikap dengan
resiko kanker payudara pada remaja putri di MAN 2 Banda Aceh Tahun 2013.
66
C. Pembahasan
dengan tingkat kepercayaan 95% diperoleh nilai p-value 0,017 yang berarti
dengan resiko kanker payudara pada remaja putri di MAN 2 Banda Aceh
Tahun 2013.
(Notoatmodjo, 2010).
masa dewasa, yang dimulai pada saat terjadinya kematangan seksual yaitu
usia 11 atau 12 tahun sampai dengan 20 tahun, yaitu menjelang masa dewasa
67
muda. Remaja tidak mempunyai tempat yang jelas, yaitu bahwa mereka tidak
(Soetjiningsih, 2004).
payudara, hal ini bisa terjadi terhadap wanita maupun pria (Chyntia, 2009).
didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng dari pada perilaku yang
tidak didasari oleh pengetahuan. Pesan, ide, gagasan atau informasi yang di
berikan dengan metode atau media yang benar. Prilaku seseorang akan
berubah apabila diberikan sebuah informasi tentang suatu hal yang bisa
Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan Rini
tentang kanker payudara berada pada kategori baik sebanyak 108 orang
(81,8%) sedangkan pada perilaku perawat pada kategori cukup tentang kanker
penelitian yang telah dilakukan pada remaja putri yang berpengetahuan baik
informasi maka semakin kurang pula pengetahuan siswa tentang resiko kanker
dengan sikap yang negatif dengan resiko kanker payudara sebanyak 69,2%,
dengan tingkat kepercayaan 95% diperoleh nilai p-value 0,022 yang berarti
kurang dari α=0,05. Dengan demikian, ada hubungan antara sikap dengan
resiko kanker payudara pada remaja putri di MAN 2 Banda Aceh Tahun 2013
Masa remaja adalah masa transisi antara masa anak dan masa dewasa,
dimana terjadi pacu tumbuh (growth spurt), timbul ciri-ciri seks sekunder,
(Soetjiningsih, 2004).
69
karena sifatnya yang tidak menyebar atau mengancam nyawa. Tumor tersebut
adalah tumor jinak. Tumor dapat bersifat jinak maupun ganas. Tumor yang
selsel yang berlebihan itu tidak dapat dikendalikan oleh tubuh, terjadilah yang
sekitar dan menyebar ke seluruh tubuh,, keadaan seperti ini disebut neoplasma
ganas. Neoplasma ganas inilah yang akhimya disebut dengan kanker payudara
(Ghofar, 2009).
yang lebih tinggi terhadap kejadian kanker payudara. Wanita yang terlambat
memiliki anak juga berada pada resiko tinggi terhadap mengalami kanker
orang (62,9%), dan sikap dalam pemeriksaan payudara sendiri pada kategori
putri yang bersikap positif sebanyak 22 orang, dan yang bersikap negatif
sebanyak 26 orang, hal ini merupakan masih kurangnya siswa yang bersikap
positif. Jika siswa dengan sikap yang negatif maka resiko kanker payudara
dalam kondisi siswa tidak perlu dikhawatirkan, karena siswa dapat mencegah
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
sikap dengan resiko kanker payudara pada remaja putri di MAN 2 Banda
remaja putri di MAN 2 Banda Aceh Tahun 2013 dengan nilai P-Value
0,017.
2. Ada hubungan antara sikap dengan resiko kanker payudara pada remaja
putri di MAN 2 Banda Aceh Tahun 2013 dengan nilai P-Value 0,022.
B. Saran
bagi peserta didik dan mata kuliah akademi kebidanan yang terkait dengan
DAFTAR PUSTAKA
Azwar, 2010. Sikap Manusia, Teori Dan Pengukurannya. Yogyakarta: Edisi kedua,
Pustaka Pelajar.
Chyntia, Erlin, 2009. Akhirnya Aku Sembuh Dari Kanker Payudara. Yokyakarta:
Maxsimus.
Elizabeth, Tara, MD, 2001. Kanker Pada Wanita. Jakarta: Graha Ilmu.
Khomsan, Ali, 2004. Pangan Dan Gizi Untuk Kesehatan. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.
Krisyanasri, W., 2009. ASI, Menyusui dan SADARI. Jakarta: Nurha Medika.
Setiati, E., 2009. Waspadai Empat Kanker Ganas Pembunuh Wanita, Kanker
Rahim, Kanker Indung Telur, Kanker Leher Rahim, Kanker Payudara.
Yokyakarta: Andi.
KUESIONER PENELITIAN
I. Identitas Responden
1. Umur : 15 Tahun
16 Tahun
17 Tahun
18 Tahun
2. Kelas :
III. Pengetahuan
Petunjuk : Isilah tanda (X) pada salah satu kolom jawaban dibawah ini
dengan jawaban yang sebenarnya.
3. Teknik mendeteksi kanker payudara yang sederhana, tidak nyeri dan tidak
berbahaya adalah…
a. Menstruasi
b. SADARI
c. Kanker payudara
b. Meningkat
c. Lama
IV. Sikap
Petunjuk Jawaban:
Pilihlah salah satu jawaban yang menurut anda benar dengan
memberikan tanda cheklis (√).
Keterangan :
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
TT = Tidak Tahu
TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju
Pengetahuan
1. B
2. A
3. B
4. B
5. A
6. C
7. A
8. A
9. C
10. B
Sikap
1. Positif
2. Positif
3. Negatif
4. Negatif
5. Positif
6. Negatif
7. Negatif
8. Positif
9. Negatif
10. Positif
80
Frequencies
Statistics
Resiko
Dengan
Kanker
Umur Payudara Pengetahuan Sikap
N Valid 48 48 48 48
Missing 0 0 0 0
Frequency Table
Umur
Pengetahuan
Sikap
Crosstabs
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Pengetahuan * Resiko Dengan
48 100.0% 0 .0% 48 100.0%
Kanker Payudara
Sikap * Resiko Dengan
48 100.0% 0 .0% 48 100.0%
Kanker Payudara
Crosstab
Ya Tidak Ya
Pengetahuan Baik Count 2 7 9
Expected Count 4.7 4.3 9.0
% within Pengetahuan 22.2% 77.8% 100.0%
% within Resiko Dengan
8.0% 30.4% 18.8%
Kanker Payudara
% of Total 4.2% 14.6% 18.8%
Cukup Count 8 11 19
Expected Count 9.9 9.1 19.0
% within Pengetahuan 42.1% 57.9% 100.0%
% within Resiko Dengan
32.0% 47.8% 39.6%
Kanker Payudara
% of Total 16.7% 22.9% 39.6%
Kurang Count 15 5 20
Expected Count 10.4 9.6 20.0
% within Pengetahuan 75.0% 25.0% 100.0%
% within Resiko Dengan
60.0% 21.7% 41.7%
Kanker Payudara
% of Total 31.3% 10.4% 41.7%
Total Count 25 23 48
Expected Count 25.0 23.0 48.0
% within Pengetahuan 52.1% 47.9% 100.0%
% within Resiko Dengan
100.0% 100.0% 100.0%
Kanker Payudara
% of Total 52.1% 47.9% 100.0%
82
Chi-Square Tests
a 2 cells (33.3%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 4.31.
b The standardized statistic is -2.799.
Crosstab
Ya Tidak Ya
Sikap Positif Count 7 15 22
Expected Count 11.5 10.5 22.0
% within Sikap 31.8% 68.2% 100.0%
% within Resiko Dengan
28.0% 65.2% 45.8%
Kanker Payudara
% of Total 14.6% 31.3% 45.8%
Negatif Count 18 8 26
Expected Count 13.5 12.5 26.0
% within Sikap 69.2% 30.8% 100.0%
% within Resiko Dengan
72.0% 34.8% 54.2%
Kanker Payudara
% of Total 37.5% 16.7% 54.2%
Total Count 25 23 48
Expected Count 25.0 23.0 48.0
% within Sikap 52.1% 47.9% 100.0%
% within Resiko Dengan
100.0% 100.0% 100.0%
Kanker Payudara
% of Total 52.1% 47.9% 100.0%
83
Chi-Square Tests
TABEL SCORE