Lingkungan Kerja Banyak Mengandung Berbagai Macam Risiko Yang Bisa Membahayakan Tangan Anda
Lingkungan Kerja Banyak Mengandung Berbagai Macam Risiko Yang Bisa Membahayakan Tangan Anda
bahan kimia, jari terpotong atau luka bakar. Untuk meminimalkan risiko, para pekerja wajib menggunakan pelindung tangan saat
bekerja di lingkungan dengan potensi bahaya yang mengakibatkan cedera tangan.
Panduan Memilih Pelindung Tangan Berdasarkan Standar Terbaru Ansi/ Isea 105-2016 Dan En388
7 Poin Penting Untuk Mencegah Kematian Pekerja Saat Melakukan Pekerjaan Panas
Namun perlu Anda pahami, tidak semua pelindung tangan dapat memberikan perlindungan yang tepat untuk setiap potensi bahaya
sehingga sangat penting bagi pekerja untuk melakukan penilaian risiko pada setiap jenis pekerjaan dan memilih sarung tangan (safety
glove) yang memberikan perlindungan khusus. Bukan hanya sebatas pemilihan dan penggunaan, pekerja juga bertanggung jawab
memeriksa dan merawat sarung tangan secara rutin dan terjadwal.
Mengapa inspeksi rutin dan perawatan sarung tangan yang tepat penting dilakukan?
Hal ini sangat penting untuk memastikan setiap sarung tangan yang Anda gunakan selalu bersih, bebas dari kontaminasi, dan tetap
maksimal dalam menahan dampak bahaya. Tidak hanya membahayakan keselamatan, sarung tangan yang kotor dan terkontaminasi
juga bisa menimbulkan bahaya kesehatan jangka panjang. Banyak kontaminan dapat diserap oleh kulit dan beberapa bersifat
karsinogenik.
Perawatan yang tidak tepat menyebabkan kualitas sarung tangan jadi menurun, misalnya sarung tangan berbahan kulit jadi
mengeras/ kaku atau benang jahitan pada sarung tangan berbahan katun jadi rusak atau berserabut . Jika kualitas menurun, maka
tingkat perlindungan sarung tangan pun tidak akan maksimal.
Oleh karena itu, OSHA menyatakan bahwa alat pelindung diri (APD) harus dipelihara dengan baik untuk memastikan kondisinya
selalu aman dan maksimal dalam menahan dampak bahaya. Termasuk sarung tangan harus diperiksa secara rutin sebelum
digunakan setiap harinya. Sarung tangan juga harus diperiksa segera setelah insiden yang mungkin menyebabkan kerusakan pada
sarung tangan telah terjadi. Perawatan pada sarung tangan yang mencakup penyimpanan dan pembersihan pun harus dilakukan
secara tepat.
Kotoran
Kontaminasi
Kerusakan fisik pada bagian luar atau dalam sarung tangan seperti robek, berlubang, kerusakan pada jahitan, berserabut,
keausan dll.
Kerusakan akibat panas seperti hangus, lubang akibat terbakar, meleleh, dan mengalami perubahan warna pada setiap
lapisannya
Hilangnya fleksibilitas
Hilangnya elastisitas atau sarung tangan terasa longgar dan tidak nyaman saat digunakan
Untuk frekuensi pemeriksaan, setiap organisasi atau perusahaan disarankan untuk melakukan pemeriksaan lanjutan pada sarung
tangan secara menyeluruh dan berkala setiap 12 bulan setelah dibersihkan atau jika terdapat insiden yang mengganggu atau
mengurangi performa sarung tangan. Pemeriksaan ini harus dilakukan oleh pekerja yang kompeten dan terlatih dalam melakukan
inspeksi lanjutan.
Gunakan deterjen ringan, tanpa pemutih dan pelembut untuk menjaga keawetan sarung tangan
Hindari mencuci sarung tangan menggunakan mesin cuci atau dengan teknik dry clean − teknik pencucian tanpa air dan
hanya menggunakan bahan kimia solvent atau pelarut sebagai pengganti air untuk mencucinya. Teknik pencucian tergantung
pada petunjuk perawatan pelindung tangan rekomendasi produsen.
Gunakan air hangat, air dingin atau air bersuhu normal untuk mencuci sarung tangan, tergantung jenis bahan sarung tangan.
Hindari mengeringkan sarung tangan menggunakan mesin pengering pakaian kecuali atas rekomendasi produsen.
Cuci sarung tangan secara terpisah dengan APD lainnya.