Anda di halaman 1dari 7

Jelaskan apa itu signal analog dan digital

Perbedaan signal periodik dan noperiodik

Jelaskan komponen signal analog amplitudo, periode, frekuensi, fase, wafelength

Jelaskan komponen signal digital bit rate, bit length

Jelaskan perbedaan plot yang menggunakan domain waktu dan domain frekuensi

Pengertian Sinyal Analog

Sinyal analog / Isyarat Analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang
kontinyu, yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang. Dua
parameter/ karakteristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitude
dan frekuensi. Isyarat analog biasanya dinyatakan dengan gelombang sinus,
mengingat gelombang sinus merupakan dasar untuk semua bentuk isyarat analog.

Gelombang pada Sinyal Analog yang umumnya berbentuk gelombang sinus memiliki
tiga variable dasar, yaitu amplitudo, frekuensi dan phase.

• Amplitudo merupakan ukuran tinggi rendahnya tegangan dari sinyal analog.

• Frekuensi adalah jumlah gelombang sinyal analog dalam satuan detik.

• Phase adalah besar sudut dari sinyal analog pada saat tertentu.

Pengertian Sinyal Digital

Sinyal digital merupakan sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami
perubahan yang tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1.Teknologi Sinyal digital
hanya memiliki dua keadaan, yaitu 0 dan 1, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh
derau/noise, tetapi transmisi dengan sinyal digital hanya mencapai jarak jangkau
pengiriman data yang relatif dekat. Sinyal Digital juga biasanya disebut juga Sinyal
Diskret.

Sistem Sinyal Digital merupakan bentuk sampling dari sytem analog. digital pada
dasarnya di code-kan dalam bentuk biner (atau Hexa). besarnya nhlai suatu system
digital dibatasi oleh lebarnya / jumlah bit (bandwidth). jumlah bit juga sangat
mempengaruhi nilai akurasi system digital.

Teknologi Sinyal Digital ini juga memiliki kelebihan yang tidak dimiliki
olehTeknologi Sinyal Analog. Diantaranya adalah dibawah ini :

• Mampu mengirimkan informasi dengan kecepatan cahaya yang dapat membuat


informasi dapat dikirim dengan kecepatan tinggi.

• Penggunaan yang berulang – ulang terhadap informasi tidak mempengaruhi


kualitas dan kuantitas informsi itu sendiri.

• Informasi dapat dengan mudah diproses dan dimodifikasi ke dalam berbagai


bentuk.

• Dapat memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar dan mengirimnya
secara interaktif.

Pada saat ini banyak teknologi-teknologi yang memakai Teknologi Sinyal Digital.
Karena kelebihan kelebihannya, antara lain:

1. untuk menyimpan hasil pengolahan, sinyal digital lebih mudah dibandingkan sinyal
analog. Untuk menyimpan sinyal digital dapat menggunakan media digital seperti CD,
DVD, Flash Disk, Hardisk. Sedangkan media penyimpanan sinyal analog adalah pita
tape magnetik.

2. lebih kebal terhadap noise karena bekerja pada level ’0′ dan ’1′.

3. lebih kebal terhadap perubahan temperatur.


4. lebih mudah pemrosesannya.

2. Sinyal Periodik : sinyal yang identik dari periode satu ke periode berikutnya
secara berulang ; periode sinyal ini secara khusus diwakilkan oleh satu periode
(periode tunggal adalah suatu panjang terbatas ; berarti energi terbatas ; beurut)
Sinyal Non Periodik : sinyal yang tidak periodik dan memiliki energi tak terbatas
(infinite)

3. ●Amplitudo adalah suatu nilai yang merujuk pada ketinggian intensitas sinyal
pada
setiap waktu. Intensitas sinyal yang tertinggi disebut dengan amplitudo puncak.
Intensitas
sinyal ini berkaitan dengan jumlah energi yang dibawa oleh gelombang tersebut.
Sebagai
contoh pada sinyal listrik, amplitudo diukur dengan satuan volt.
●Frekuensi dinyatakan sebagai jumlah periode yang dilalui oleh satu gelombang
dalam waktu 1 detik. Dalam Gambar 2.3 terlihat bahwa dalam 1 detik gelombang
melalui 2
siklus, karena itu gelombang dalam gambar 2.3 memiliki frekuensi = 2 siklus/detik
(atau 2
Hertz). Frekuensi juga dapat dinyatakan sebagai jumlah perubahan per satuan
waktu.
Apabila suatu sinyal memiliki jumlah perubahan banyak sekali maka kita katakan
sinyal tersebut memiliki frekuensi tinggi, sebaliknya apabila suatu sinyal memiliki
jumlah
perubahan sedikit sekali maka kita katakan sinyal tersebut memiliki frekuensi
rendah.
Apabila suatu sinyal berubah secara instan (tiba-tiba berubah) maka sinyal tersebut
memiliki frekuensi tak terhingga. Apabila suatu sinyal tidak berubah sama sekali
maka sinyal tersebut memiliki frekuensi nol. Misalnya, sinyal direct current (DC)
yang dikeluarkan oleh sebuah baterai akan menghasilkan sinyal sebesar 1.5 volt
terus menerus, karena itu frekuensi dari sinyal DC adalah nol.
●Periode adalah waktu yang dibutuhkan untuk menempuh 1 siklus gelombang.
satu siklus gelombang ditempuh dalam waktu 0,5 detik. Karena itu periode dari
gelombang adalah 0,5 detik. Yang mana f adalah frekuensi dalam satuan Hertz atau
siklus/detik dan T adalah periode dalam satuan detik.
Panjang gelombang adalah jarak yang dilalui untuk menempuh satu siklus
gelombang dalam satuan meter. Properti terakhir yang akan kita bahas adalah fasa.
●Fasa yang diukur dalam satuan derajat atau radian merupakan jarak pergeseran
sinyal relatif terhadap titik 0. Apabila fasa bernilai positif, maka sinyal bergeser ke
kiri relatif terhadap titik 0. Sebaliknya apabila fasa bernilai negatif, maka sinyal
bergeser ke kanan relatif terhadap titik 0.
Relasi antara satuan ukur derajad dan radian ditunjukkan dalam persamaan berikut
radian 1800
Maka berdasarkan persamaan 3.4, 3600 sama dengan 2 radian, 900 sama dengan ½
radian dan 300 sama dengan 1/6 radian. Sekarang kita akan melihat bagaimana
fasa menggeser gelombang sinus. Perhatikan ilustrasi dalam Gambar 2. Seperti
terlihat dalam Gambar 2.4, tiga buah gelombang cosinus masing-masing memiliki
T = 0.5 detik. Gelombang cosinus paling atas tidak mengalami pergeseran fasa
karena titik awal gelombang terletak pada t = 0. Gelombang cosinus kedua
mengalami pergeseran fasa sebesar ¼ T. Berdasarkan penjelasan sebelumnya kita
tahu bahwa satu siklus gelombang cosinus akan menempuh 2radian = T. Maka ¼ T
= ½ radian. Hal berarti bahwa gelombang cosinus kedua bergeser dengan fasa ½
radian. Sekarang tentukan pergeseran fasa pada gelombang cosinus yang terbawah
dalam Gambar 2.
4. Bitrate adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan jumlah data yang
diolah dalam jumlah waktu tertentu. Tergantung dari konteksnya, pengukuran
umum dari bitrate biasanya menggunakan istilah kilobyte per second (kbps) dan
Megabyte per second (Mbps). Apapun unit yang tengah diukur, semakin tinggi
angka bitrate ini, biasanya menggambarkan kualitas file yang tinggi atau semakin
cepat.

Panjang bit atau lebar bit adalah jumlah digit biner, yang disebut bit , yang
diperlukan untuk mewakili integer [1] dalam sistem angka biner . Secara formal

jumlah bit nol adalah 1 dan jumlah alami lainnya adalah fungsi, bitLength ( n ),
dari logaritma biner dari n :

Pada tingkat paling mendasar, komputer digital dan perangkat telekomunikasi


(berbeda dengan perangkat analog ) hanya dapat memproses data yang telah
dinyatakan dalam format biner . Format biner mengekspresikan data sebagai
serangkaian panjang nilai yang sewenang-wenang dengan salah satu dari dua pilihan:
Ya / Tidak, 1/0, Benar / Salah, dll., Yang semuanya dapat dinyatakan secara
elektronik sebagai Nyala / Mati. Untuk aplikasi teknologi informasi, jumlah informasi
yang sedang diproses merupakan pertimbangan desain yang penting. Istilah bit-length
adalah singkatan teknis untuk ukuran ini.

Misalnya, prosesor komputer sering dirancang untuk memproses data yang


dikelompokkan menjadi kata - kata dengan panjang bit tertentu (8 bit, 16 bit, 32 bit,
64 bit, dll.). Panjang bit setiap kata menentukan, untuk satu hal, berapa banyak lokasi
memori yang dapat ditangani secara independen oleh prosesor. Dalam kriptografi
kunci publik , kunci ditentukan oleh panjangnya yang dinyatakan dalam digit biner -
panjang bitnya.

5. Domain Domain vs Frekuensi Waktu Domain

Domain waktu dan frekuensi domain adalah dua mode yang digunakan untuk
menganalisis data. Analisis domain waktu dan analisis domain frekuensi banyak
digunakan di bidang-bidang seperti elektronik, akustik, telekomunikasi, dan bidang
lainnya. Sangat penting untuk memiliki pemahaman yang sangat baik dalam metode
analisis ini agar bisa unggul dalam bidang yang memiliki penggunaan metode serupa.
Pada artikel ini, kita akan membahas analisis domain waktu dan analisis domain
waktu, definisi, aplikasi analisis domain waktu dan analisis domain frekuensi,
beberapa konsep yang digunakan dalam kedua hal ini, dan akhirnya perbedaan antara
analisis dan frekuensi domain waktu analisis domain

Domain Waktu

Domain waktu adalah metode yang digunakan untuk menganalisis data. Sengaja,
analisis domain waktu menganalisis data selama periode waktu tertentu. Fungsi
seperti sinyal elektronik, perilaku pasar, dan sistem biologis adalah beberapa fungsi
yang dianalisis dengan menggunakan analisis domain waktu. Untuk sinyal elektronik,
analisis domain waktu terutama didasarkan pada plot waktu tegangan atau plot arus
saat ini. Dalam analisis domain waktu, variabel selalu diukur terhadap waktu. Ada
beberapa perangkat yang digunakan untuk menganalisa data berbasis domain waktu.
Oscillator sinar katoda (CRO) adalah perangkat yang paling umum saat menganalisis
sinyal listrik pada domain waktu. Instrumentasi komputer lain, grafik dan data
numerik mentah dapat digunakan untuk menganalisis data pada domain waktu.

Domain Frekuensi

Domain frekuensi adalah metode yang digunakan untuk menganalisis data. Ini
mengacu pada analisis fungsi matematis atau sinyal berkenaan dengan frekuensi.
Analisis domain frekuensi banyak digunakan di bidang-bidang seperti teknik sistem
kontrol, elektronika dan statistik. Analisis domain frekuensi sebagian besar digunakan
untuk sinyal atau fungsi yang periodik dari waktu ke waktu. Ini tidak berarti bahwa
analisis domain frekuensi tidak dapat digunakan dalam sinyal yang tidak periodik.
Konsep yang paling penting dalam analisis domain frekuensi adalah transformasi.
Transformasi digunakan untuk mengubah fungsi domain waktu menjadi fungsi
domain frekuensi dan sebaliknya. Transformasi yang paling umum digunakan dalam
domain frekuensi adalah transformasi Fourier. Transformasi Fourier digunakan untuk
mengubah sinyal dari bentuk apapun menjadi jumlah gelombang sinusoidal yang tak
terbatas. Karena menganalisa fungsi sinusoidal lebih mudah daripada menganalisa
fungsi berbentuk umum, metode ini sangat berguna dan banyak digunakan.

Anda mungkin juga menyukai