Wilayah Bebas Korupsi Rika
Wilayah Bebas Korupsi Rika
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Reformasi birokrasi merupakan salah satu langkah awal untuk melakukan
penataan terhadap system penyelenggaraan pemerintahan yang baik, efektif dan
efisien, sehingga dapat melayani masyarakat secara cepat, tepat dan
professional. Dalam perjalanannya, banyak kendala yang dihadapi, diantaranya
adalah penyalahgunaan wewenang, praktek KKN dan lemahnya pengawasan.
1. Program kerja ini dimaksudkan sebagai acuan bagi unit kerja dan pihak terkait
dalam membangun Zona Integritas, menuju Wilayah Bersih dari Korupsi
(WBK) dan Wilayah Birokrasi Bebas Melayani (WBBM) di UPTD Puskesmas
Kahuripan
2. Tujuan penyusunan program kerja ini adalah memberikan keseragaman
pemahaman dan tindakan dalam pelaksanaan kegiatan membangun Zona
Integritas menuju WBK/WBBM di UPTD Puskesmas Kahuripan.
C. Sasaran
Sasaran program kerja difokuskan pada 6 (enam) komponen pengungkit dan
2 (dua) komponen hasil yaitu :
1. Komponen Pengungkit :
a. Manajemen Perubahan
b. Penataan Tatalaksana
c. Penataan Manajemen SDM
d. Penguatan Pengawasan
e. Penguatan Akuntabilitas Kinerja
f. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
2. Komponen Hasil :
a. Pemerintahan yang bersih dan bebas KKN
b. Peningkatan kualitas pelayanan public
D. Program Kerja
1. Manajemen Perubahan
Manajemen perubahan bertujuan untuk mengubah secara sistematis dan
konsisten mekanisme kerja, pola pikir (mind set), serta budaya kerja (culture
set) individu pada unit kerja yang dibangun, menjadi lebih baik sesuai dengan
tujuan dan sasaran pembangunan zona integritas. Target yang ingin dicapai
melalui program ini adalah :
a. Meningkatnya komitmen seluruh jajaran pimpinan dan pegawai unit kerja
dalam membangun Zona Integritas menuju WBK/WBBM ;
b. Terjadi perubahan pola pikir dan budaya kerja pada unit kerja yang
diusulkan sebagai Zona Integritas menuju WBK/WBBM ;
c. Menurunnya resiko kegagalan yang disebabkan kemungkinan timbulnya
resistensi terhadap perubahan.
2. Penataan Tatalaksana
Untuk mencapai target tersebut, maka disusun Program Kerja yang akan
dilaksanakan oleh semua unit kerja :
1. Penyusunan dokumen regulasi masing-masing unit kerja sesuai proses
bisnisnya
2. Melakukan pengendalian dokumen
3. Meingkatkan system informasi terintegrasi untuk pengukuran kinerja
Puskesmas
4. Meningkatkan transparansi informasi pelayanan public
5. Melakukan evaluasi informasi pelayanan public.
4. Penguatan Akuntabilitas
Akuntabilitas kinerja adalah perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah
untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/ kegagalan pelaksanaan
program dan kegiatan dalam mencapai misi dan tujuan organisasi. Program ini
bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan akuntabilitas kinerja instansi
pemerintah. Target yang ingin dicapai melalui program ini adalah :
a. Meningkatnya kinerja instansi pemerintah ; dan
b. Meningkatnya akuntabilitas instansi pemerintah.
Untuk mencapai target tersebut, disusun Program Keja sebagai berikut :
1. Penyusunan Rencana Strategis Bisnis UPTD Puskesmas Kahuripan
2. Penyusunan Indikator kinerja tahun 2019
3. Penyusunan Laporan Kinerja bulanan, tahunan.
5. Penguatan Pengawasan
Penguatan pengawasan bertujuan untuk meningkatkan penyelenggaraan
pemerintahan yang bersih dan bebas KKN pada masing-masing instansi
pemerintah. Target yang ingin dicapai melalui program ini adalah :
1. Meningkatnya kepatuhan terhadap pengelolaan keuangan pada masing-
masing instansi pemerintah ;
2. Meningkatnya efektivitas pengelolaan keuangan Negara pada masing-
masing instansi pemerintah ;
3. Meningkatnya status opini BPK terhadap pengelolaan keuangan Negara
pada masing-masing instansi pemerintah ; dan
4. Menurunnya tingkat penyalahgunaan wewenang pada masing-masing
instansi pemerintah
Untuk mencapai target tersebut disusun Program Kerja sebagai berikut:
1. Mengaktifkan Unit Pengaduan Gratifikasi
2. Sosialisasi tentang Gratifikasi
3. Meningkatkan pelaksanaan whistle blowing system
4. Melakukan identifikasi jenis-jenis Benturan Kepentingan dan Sosialisasi
5. Membuat Laporan tentang Gratifikasi dan Whistle Blowing System